Kandungan dalam Gula Merah
Semua orang Indonesia niscaya tahu dengan nan namanya gula merahkarena gula ini selalu ada dalam kehidupan orang Indonesia pada umumnya. Tidak seperti namanya, gula merah ialah gula nan berwarna kekuningan atau kecokelatan.
Gula ini dibuat dari cairan nira atau legen, yaitu cairan manis nan dihasilkan oleh pohon kelapa, aren, lontar, ataupun tebu. Cairan nan sudah dikumpulkan, direbus perlahan hingga mengental dan kemudian dicetak dan didinginkan. Setelah dingin, akan mengeras dan siap dipasarkan atau digunakan buat membuat berbagai makanan ataupun minuman.
Jika Anda beranggapan bahwa manisnya gula ini akan berdampak jelek bagi kesehatan, tentu saja asumsi Anda tersebut salah. Dengan mengonsumsi gula merah dalam jumlah nan tak terlampau banyak, terbukti juga bisa meningkatkan kesehatan dan vitalitas tubuh.
Ini berarti, kita tak perlu ragu buat mengonsumsi makanan atau minuman nan salah satu bahan dasarnya gula merah. Selain rasanya nan manis dan gurih, ternyata kita dapat lebih sehat dan bahkan mempunyai kulit nan latif sebab kandungan nutrisi di dalamnya.
Gula ini juga biasa disebut gula jawa atau palm sugar. Gula ini mempunyai cukup banyak varian. Varian pada gula ini terbentuk dari jenis bahan dasarnya, yaitu nira atau legen nan berasal dari pohon berbeda. Jenis variannya antara lain gula merah nan terbuat dari nira pohon kelapa, nira pohon aren, air perasan batang tebu, dan juga nira pohon lontar.
Karena jenis nira nan berbeda, kualitas gula merah serta rasa nan bisa dihasilkan dari masing-masing varian juga berbeda. Masing-masing jenis nira bisa menimbulkan rasa, tekstur, rona dan juga aroma nan berbeda pada gula nan dihasilkan.
Proses Pembuatan Gula Merah
Sebagai tahapan awal pengambilan nira nan akan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan gula merah , mayang atau kembang pohon nan belum mengembang diikat dengan kuat atau di beberapa daerah di tekan dengan dua batang kayu di bagian pangkal nan secara otomatis akan menghambat proses pemekaran bunga.
Dengan langkah ini, maka sari makanan nan seharusnya akan digunakan buat proses pemekaran kembang menumpuk di dalam bunga. Langkah ini secara otomatis akan membuat mayang membengkak. Setelah proses pembengkakan mayang berhenti, batang mayang kemudian akan diiris-iris sedikit demi sedikit dengan tujuan secara bertahap mengeluarkan cairan nan menumpuk.
Cairan nan keluar dari mayang, nan merupakan bahan dasar pembuatan gula ini biasanya ditampung dalam wadah, dapat berupa ember plastik atau nan sederhana ialah dengan bumbung atau potongan batang bambu atau timba nan terbuat dari daun pohon palem. Cairan nan tertampung akan dipanen secara bertahap, umumnya 2 sampai 3 kali sehari.
Proses selanjutnya ialah masuk dalam termin pembuatan gula merah, yakni dengan memanaskan nira dengan barah dan diaduk hingga mengental. Setelah kekentalannya dirasa cukup, nira nan sudah matang tersebut dituang ke dalam cetakan-cetakan dan ditunggu hingga dingin. Cetakan nan digunakan dapat berupa potongan bambu, tempurung kelapa, mangkok plastik, dan sebagainya. Setelah dingin, gula merah dikeluarkan dari cetakan buat kemudian dipasarkan.
Kandungan dalam Gula Merah
Menambahkan gula merah pada makanan atau minuman nan Anda untuk tak hanya akan memberikan cita rasa nan lebih lezat tapi juga lebih sehat. Pada setiap 1 ons gula nan Anda konsumsi, Anda juga akan merasakan kegunaan dari nutrisinya nan terdiri atas 4 mg zat besi, 90 mg kalsium, dan sedikit karoten serta laktoflavin.
Selain itu, kandungan gula pada gula merah juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan gula pasir atau gula putih, sehingga gula ini juga menjadi pilihan bagus bagi mereka nan menderita diabetes atau gula darah serta mereka nan ingin menurunkan berat badan sebab lemak tidak jenuh nan terkandung di dalamnya. Selain itu, juga tak ditemukan kolesterol di dalamnya.
Ditambah lagi dengan nutrisinya seperti thiamine, nicotinic acid, riboflavin, niacin, ascorbatic acid, vitamin C, vitamin B12, vitamin A, vitamin E, asam folat, dan juga protein kasar serta garam mineral.
Gula Merah Bisa Menghambat Penuaan Dini
Menurut beberapa pakar dari negeri Cina, gula merah atau gula jawa dipercaya memiliki berbagai macam khasiat nan berguna bagi kesehatan. Ilmu kedokteran Tiongkok juga menjelaskan bahwa gula jawa memiliki sifat hangat, memiliki rasa manis alami. Di dalamnya terkandung berbagai unsur atau senyawa nan berguna buat memperkuat limpa, menambah darah, meredakan nyeri, mengaktifkan peredaran darah, dan menghangatkan lambung.
Kaum lanjut usia biasanya serapan terhadap mikronutrien dan multivitaminnya perlahan-lahan berkurang, sehingga sangat dianjurkan buat mengonsumsi makanan atau minuman nan bisa melindungi dan menjaga fungsi metabolisme dan memperlambat penuaan. Dalam hal ini, gula merah memiliki khasiat tersebut.
Pada dasarnya, gula merah bisa dikonsumsi dan cocok buat semua orang. Namun pada umumnya, orang-orang menganggap bahwa gula jenis ini hanya cocok buat wanita nan baru saja melahirkan atau nan memiliki siklus menstruasi nan tak teratur.
Akan tetapi, menurut berbagai informasi nan dikumpulkan dari berbagai sumber, ditemukan fakta menarik bahwa sebenarnya gula merah cocok dikonsumsi oleh orang-orang nan telah atau akan segera memasuki usia lanjut, terutama mereka nan memiliki fisik lemah atau nan baru saja pulih dari sakit nan tergolong parah.
Menurut penuturan para ahli, setiap 100 gram gula merah nan memiliki kandungan 90 mg kalsium, 4 mg besi, dan sejumlah kandungan karoten serta laktoflavin meski hanya dalam jumlah kecil sangatlah baik buat para lansia. Sekelompok peneliti di Jepang bahkan mengekstrak suatu jenis poliskarida nan disebut sebagai “molasses”.
Dari berbagai percobaan nan mereka lakukan, terbukti bahwa “molasses” memiliki imbas antioksidan nan cukup kuat, bahkan cukup kuat buat melawan proses penuaan dini.
Beberapa pakar bahkan menyarankan kepada para lanjut usia nan ingin mengonsumsi gula agar memilih gula merah. Hal ini juga didukung fakta bahwa para lanjut usia nan tinggal di daerah Nagoya, Jepang nan memiliki tradisi meminum segelas minuman gula merah setiap hari, memiliki statistik penuaan nan lebih baik dibanding daerah lain nan tak memiliki tradisi tersebut. Sekadar informasi, Nagoya ialah sebuah daerah di Jepang nan merupakan penghasil gula merah.
Khasiat Lain Gula Merah
Selain buat menghambat penuaan dini, gula merah juga memiliki banyak khasiat dan kegunaan lain buat kesehatan, seperti buat mengobati gejala asma, kurang darah atau tekanan darah rendah, batuk dan demam, typhus, kusta atau lepra, dan juga buat mendukung pertumbuhan anak, menguatkan jantung, menguatkan gigi, serta menurunkan panas pada pankreas.
Namun, ada beberapa hal krusial nan perlu diperhatikan mengenai gula merah ini, bahwa tak setiap manula diperbolehkan atau cocok mengonsumsi gula jenis ini. Menurut ilmu kesehatan Cina, bagi nan mengalami kekurangan cairan tubuh, memiliki gangguan pencernaan, serta menderita panas dalam, tak dianjurkan buat mengonsumsinya. Anjuran tersebut juga diberikan kepada mereka nan sedang mengonsumsi obat-obatan.
Untuk dikonsumsi setiap hari, gula merah dapat dijadikan pengganti gula pasir saat Anda menikmati kopi susu. Cara membuatnya yaitu dengan mencampur masing-masing dua sendok teh kopi, gula merah sisir, dan juga krimer atau susu bubuk.
Setelah itu, tuangkan air mendidih sebanyak 200 ml dan aduk rata. Kopi susu nikmat pun siap dinikmati, rasanya manis dan gurih serta bisa meningkatkan semangat dan vitalitas tubuh. Gula merah juga bisa digunakan buat membuat makanan dan minuman nikmat lainnya.