Pemanfaatan Biji Kedelai
Ada banyak jenis biji-bijan, salah satunya ialah biji kedelai. Mengenai kedelai, tanaman ini merupakan salah satu tanaman nan menjadi bahan dasar buat sejumlah makanan nan berasal dari wilayah Asia sebelah timur. Kedelai ini biasanya banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan makanan nan sering dikonsumsi masyarakat, yakni tahu dan tempe.
Di Asia Timur, tanaman ini sudah dibudidayakan sejak ribuan tahun nan lalu. Kedelai ini lalu diperkenalkan ke Indonesia saat banyak pendatang dari negara Cina nan berdatangan masuk dan melakukan perdagangan.
Dalam kedelai, terdapat sumber-sumber gizi nan dibutuhkan oleh tubuh manusia, yakni sumber protein botani nan memang terdapat dalam kacang-kacangan dan sebagai minyak nabati. Negara nan menghasilkan kedelai terbesar terdapat di negara Amerika.
Kedelai nan biasanya dibudidayakan terdiri dari dua jenis, yakni kedelai putih dan kedelai hitam. Kedelai putih berwarna kekuningan, sedikit berwarna putih dan hijau, sementara kedelai hitam memiliki biji berwarna hitam. Kedelai putih memang berbeda dengan kedelai hitam nan sudah lebih dulu dikenal oleh orang Indonesia.
Kedelai putih ialah tanaman nan berasal dari negara Cina dan Jepang bagian selatan, dan kedelai hitam merupakan tanaman orisinil dari benua Asia, yakni Asia Tenggara. Tanaman kedelai ini sudah menyebar luas ke seluruh negara di Asia, terutama di negara Jepang, Korea, Asia Tenggara, dan Indonesia.
Mengenal Lebih Jauh Biji Kedelai Putih
Terdapat beberapa jenis kedelai putih nan dibudidayakan di negara Indonesia, antaranya ialah ringgit, lokon, darros, wilis, dan orba. Salah satu jenis kedelai nan memiliki biji lebih besar dan berwarna hijau, diberi nama Edamame, nan baru saja masuk dan belum lama dikenal di Indonesia. Edamame ini merupakan salah satu jenis kedelai nan berasal dari negara Jepang.
Kedelai ini bisa dibudidayakan di atas huma sawah atau ladang kering dengan penanaman nan dilakukan pada akhir musim hujan, yakni setelah musim panen padi. Cara menanamnya pun cukup mudah, yakni dengan memasukkan biji ke dalam beberapa lubang nan sudah dibuat. Dalam prosesnya, dibutuhkan nitrogen. Namun setelah tanaman kedelai ini mulai tumbuh, maka nitrogen tak akan memberikan pengaruh dan laba apapun.
Jika Anda ingin menanam kedelai di suatu huma nan belum pernah digunakan buat bercocok tanam, maka sangat dianjurkan buat memberikan bakteri pengikat nitrogen, nan fungsinya buat membantu pertumbuh kembangan tanaman. Dan saat tanaman ini mulai memperlihatkan pertumbuhannya dengan berbunga, maka dianjurkan buat memberinya kalium.
Kedelai merupakan tanaman dikotil dengan percabangan sedikit, sistem akar tunggang, dan batang nan berkambium. Dalam keadaan cahaya nan kurang terang, tanaman kedelai bisa berubah menjadi tumbuhan setengah merambat. Tanaman kedelai ini merupakan tanaman hari nan pendek dengan kurun waktu kritis kira-kira selama 13 jam. Tanaman ini akan segera berbunga dengan panjang hari kurang dari 13 jam.
Biji kedelai pada umumnya berbentuk bulat lonjong, bundar, dan bulat pipih, serta memiliki keping nan berjumlah sebanyak dua buah, permukaannya terbungkus dengan kulit nan tak mengandung jaringan endosperma. Kulit bijinya berwarna hitam, kuning, hijau, dan cokelat. Pusar bijinya inheren pada dinding buah.
Kedelai nan memiliki biji kering akan berkecambah apabila mendapatkan air nan cukup. Kecambah ini tergolong memiliki keping nan muncul di atas permukaan tanah. Memiliki rona nan tergolong hipotokil, dengan bagian batang kecambah nan terletak di bawah keping, dan memiliki rona ungu dan hijau.
Kedelai nan ditanam secara berhipokotil ungu akan berbunga ungu, sedangkan buat tanaman kedelai nan ditanam secara hipokitil hijau berwarna putih. Sementara itu, bagian dari kecambah kedelai bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan atau sayuran.
Pemanfaatan Biji Kedelai
Negara Indonesia merupakan salah satu negara nan mengonsumsi hasil olahan kedelai. Kedelai sudah menjadi kebutuhan nan paling pokok bagi kebutuhan makan sehari-hari. Kedelai merupakan sumber gizi paling primer di Indonesia, terbukti dengan menjadi negara pengimpor kedelai paling banyak, sebab kebutuhannya akan kedelai sangat tinggi.
Ketergantungan negara Indonesia dengan mengimpor kedelai ke negara lain diakibatkan sebab kedelai bukan merupakan produk orisinil tanaman daerah beriklim tropis sehingga hasilnya selalu lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil nan dimiliki oleh negara Jepang dan Cina. Kedelai hitam justru lebih cocok ditanam di wilayah Indonesia, hanya saja keberadaannya kurang mendapatkan perhatian.
Kedelai merupakan tanaman nan memiliki sumber protein besar dan bermanfaat bagi kehidupan manusia, guna memenuhi kebutuhan akan makanan. Pemanfaatan nan paling primer akan kedelai ialah biji kedelai, nan diperkaya dengan protein dan lemak, serta sumber gizi lainnya nan merupakan sumber krusial bagi pertumbuhan tubuh, seperti vitamin atau asam fitat dan lesitin.
Kedelai bisa diolah menjadi tahu putih lunak atau tofu, sebagai bumbu atau saus penyedap masakan, tempe, susu kedelai, tepung kedelai, minyak, tauco, serta makanan ringan. Dalam mengolah kedelai menjadi tempe, dilakukan beberapa termin proses pengolahan dan bukan merupakan pengolahan nan mudah, serta membutuhkan waktu selama beberapa hari buat mengolahnya.
Olahan tempe bisa dikembangkan menjadi berbagai macam aneka masakan. Seperti tempe dan tahu goreng, sayuran dan tumis, serta olahan keripik tempe nan saat ini sudah berkembang menjadi oleh-oleh khas kota Bandung.
Tofu juga menjadi salah satu bahan makanan nan sering dimasak dengan cara ditumis bersama bahan lainnya dan sering dinamakan capcay. Tofu sendiri sering disebut tahu Cina sebab lebih banyak ditemukan dalam kuliner khas Cina. Pada umumnya, tofu berbentuk bulat kenyal dan setelah dipotong-potong serta diolah akan semakin terlihat bentuknya nan kenyal dan lembut.
Selain menjadi bahan makanan, kedelai pun bisa diolah menjadi bumbu masakan, yakni penyedap rasa seperti saus tauco. Aromanya nan kuat membuat kuliner menjadi lebih gurih dan nikmat. Dan seiring perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan bumbu, tauco sering dijadikan sebagai buah tangan bagi keluarga.
Selain diolah menjadi sebuah olahan nan dikonsumsi dengan cara dimakan, kedelai pun bisa diolah menjadi sebuah minuman nan menyehatkan, yakni susu kedelai. Susu kedelai terbilang masih baru kemunculannya, jika dibandingkan dengan susu sapi nan sudah lama menjadi kebutuhan primer masyarakat, terutama buat anak-anak usia pertumbuhan.
Sama halnya dengan susu sapi, susu kedelai pun memiliki banyak manfaat. Untuk pertumbuhan anak, susu kedelai ini terbukti lebih kondusif dari bakteri dursila nan bisa menimbulkan gangguan kesehatan pada bayi dan anak. Tidak hanya buat anak-anak, orang dewasa pun membutuhkannya.
Kandungan nan terdapat di dalamnya mampu mencegah pengapuran dengan melawan kolesterol jahat. Selain itu, susu kedelai juga berfungsi dalam membentuk kandungan tulang baru dan menguatkannya, mengatur fungsi otot, melancarkan peredaran darah, dan mengontrol kandungan asam lemak dalam usus.
Pada orang dewasa nan ingin menurunkan berat badan atau diet, susu kedelai baik buat membantu melancarkan percernaan. Para pakar melakukan penelitian terhadap susu kedelai, dimana hasilnya menunjukkan bahwa polisakarida nan terkandung dalam kedelai mampu menekan kadar glukosa dan trigliserida postpandrial, serta menurunkan rasio insulin-glukosa postpandrial, serta mengendalikan kadar gula darah nan berlebih dalam tubuh.
Selain itu, susu kedelai nan diolah dari biji kedelai ini juga dianjurkan bagi penderita diabetes, di mana penyakit ini disebabkan oleh terganggunya fungsi insulin, nan menyebabkan kadar pada gula darah meningkat hingga melebihi batas normal. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan sekali pada penderita diabetes buat mengonsumsi susu kedelai, dikarenakan asupan susunya bisa membantu mengendalikan kadar gula darah, sehingga sangat membantu mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh.