Solusi Untuk Kasus Narkoba
Narkotika ialah zat atau obat nan berasal dari homogen tanaman atau bukan tanaman, baik berbentuk semi buatan maupun sintesis. Misalnya, mariyuana nan lebih dikenal dengan nama ganja, kembang koka, kokain, opium nan digolongkan narkotika menurut UU. RI no. 22 tahun 1976.
Narkotika nan kini lebih dikenal dengan sebutan narkobayaitu narkotika dan obat-obatan terlarang memang marak menjadi topik pembicaraan sebab memang narkoba telah begitu dekat dengan kita dan banyak memberikan pengaruh nan negatif bagi kehidupan kita.
Fenomena Narkotika di Sekitar Kita
Dari berbagai hasil survey, telah banyak menunjukkan kepada kita bahwa saat ini jumlah angka pengguna narkoba meningkat dari hari ke hari. Dan lebih parahnya lagi, angka pengguna narkoba ini paling tinggi ialah dari kalangan remaja atau uasia produktif.
Tentunya hal ini ialah sebuah hal nan membahayakan bagi kehidupan manusia. Kaum remaja ialah kaum nan sangat berpotensi. Ia memiliki potensi buat bisa maju dan menggunakan akal dan pikirannya buat hal nan positif misalnya buat berpreastasi di bangku sekolah atau pun hal lain di luar sekolah.
Namun ketika remaja terjerat dengan narkoba ini, tentu hal jelek nan akan mendatanginya. Karena narkoba dengan sifat alaminya nan memabukan dan melenakan maka akan membuat siapa saja nan mengkonsumsinya akan mengalami penurunan daya fungsi otaknya.
Pikiran nan seharusnya digunakan buat berpikri produktif menjadi berubah menjadi pikiran nan tidak produktif. Yang ada di dalam otaknya ialah bagaimana caranya buat mendapatkan dan mengkonsumsi narkoba lagi. Karena memang dalam penggunaannya narkoba ini bisa menyebabkan ketergantungan. Barang siapa nan telah mengkonsumsinya maka ia niscaya akan memiliki keingiann buat mengkonsumsinya lagi.
Walau pun nantinya akan timbul keinginan dari dirinya sendir buat tidak lagi mengkonsumsinya namun pada awlanya tubuh sendirilah nan meminta agar diberi narkoba lagi. Jadi akan dilakukan segala cara agar bisa memperoleh dan mengkonsumsi narkoba lagi.
Untuk itulah maka banyak sekali kasus narkoba nan dikaitkan dengan kasus kejahatan nan lain seperti mencuri, merampok atau pun membunuh orang hanya buat mendapatkan narkoba. Semuanya bisa dilakukan hanya demi narkoba. Karenasetiap dari pengkonsumsi narkoba telah hilang akalnya. Yang ada ialah narkoba dan narkoba dalam dirinya. Dan bagaimana buat terus dan terus mendapatkannya.
Indonesia ialah pasar terbesar dalam peredaran narkoba. Mengingat bagaimana besarnya jumlah pendudukIndonesia. Tentunya dengan banyaknya pendudukIndonesiaakan menjadi target nan empuk bagi para bandar narkoba.
Ternyata tidak hanya sebatas sebagai pusat peredaran dari narkoba,Indonesiapun juga ditemukan sebagai pabrik terbesar dalam pembuatan narkoba. Kita tentu banyak melihat warta bahwa telah ditemukan beberapa pabrik nan digunakan buat memproduksi narkoba dalam jumlah nan besar.
Rumah atau pun hanya sebatas kamar kecil atau apartement bisa dengan mudah buat disulap menjadi pabrik penghasil narkoba nan menghasilkan jutaan narkoba dengan nilai jual nan fantastis. Tentu dengan ini memang diarapkan buat bisa memperoleh laba nan besar dan maksimal.
Tak hanya itu, kenyataan narkoba di negara kita ini juga telah banyak sekali muncul ke permukaan. Sebut saja beberapa waktu nan lalu, muncul kasus supir wanita nan mengemudikan mobilnya dalam keadaan mabuk setelah mengkonsumsi narkoba. Ia pun menabrak banyak orang dan menyebabkan banyak dari mereka nan meninggal.
Atau kasus nan terbaru ialah menabraknya seorang wanita cantik nan disinyalir ialah seorang model nan juga menabrak banyak orang. Ia pun ditemukan juag dalam keadaan baru saja mengkonsumsi narkoba.
Solusi Untuk Kasus Narkoba
Sejatinya sebab memang narkoba ialah protesis manusia maka masalah ini pun bisa diatasi oleh manusia sendiri. Berikut ialah hal-hal nan bisa dilakukan dalam mengatasi dan mencari solusi dari masalah narkoba nan banyak dihadap oleh para penggunanya.
Menanamkan Pencerahan diri. Dengan banyaknya kasus narkoba nan ada, seharusnya hal ini sudah bisa memberikan pelajaran nan besar bagi orang lain nan tidak menggunakannya. Terlebih memang banyak seklai diketahui bagaimana narkoba hanya bisa mendatangkan imbas nan jelek bagi si pengkonsumsinya.
Sebut saja, rusak secara kesehatan. Otak dan pemikirannya akan menjadi tidak produktif. Lama-kelamaan tubuh hanya akan berharap pada diterimanya narkoba ini tanpa ingin buat memikirkan hal nan lain.
Lalu, kita pun sekarang juga dikhawatirkan dengan sebuah penyakit nan masih belum ditemukan obatnya yaitu virus HIV Aids. Dimana salah satu penyebab dari penyebaran virus ini ialah penggunaan narkoba.
Jadi memang setiap orang harus benar-benar memiliki pemahaman nan sahih akan hal ini. Narkoba hanya akan memberikan akibat nan jelek bagi kesehatan dan kehidupan siapa saja nan mengkonsumsinya. Tak ada hal baik satu pun nan bisa diperoleh ketika sudah terjerumus ke global narkoba.
Peran Pemerintah. Peran terbesar buat usaha pemberantasan narkoba berada di tangan pemerintah. Karena memang pemerintahlah nan memiliki wewenang nan besar buat mengatasi masalah ini. Pemerintah bisa mengeluarkan berbagai jenis peraturan nan mengatur masalah peredaran narkoba ini di dalam negeri.
Misalnya memberikan sanksi nan setimpal bagi para penggunanya. Sehingga hal ini bisa memberikan imbas jera kepada orang lain buat tak meniru melakukan hal nan sama yaitu memakai narkoba.
Selain buat pengguna, sanksi nan lebih besar lagi haruslah diberikan kepada bandar narkoba yaitu nan memproduksi dan juga mengedarkan narkoba ini. Karena memang merekalah nan memiliki peran nan begitu besar dalam peredaran narkoba. Sanksi nan besar ini pun juga memiliki makna buat memberikan imbas jera agar tak ada satu pun lagi orang nan mengikuti jejak mereka menjadi pengedar atau pembuat narkoba.
Sejatinya Indonesia telah memberikan sanksi nan setimpal bagi para pengedar narkoba ini yaitu sanksi mati. Karena memang hukuam itulah nan setimpal bagi orang nan telah merusak kehidupan dan masa depan orang lain atau sebuah generasi. Namun belakangan ini, kebijakan mengenai peraturan sanksi wafat bagi para narapidana narkoba ini telah diubah atas nama hak asasi manusia.
Jenis-jenis Narkotika
Terdapat berbagai jenis dari narkoba, yaitu:
Ganja. Ganja nan dikenal dengan nama cannabis sativa pada mulanya digunakan buat mengatasi keracunan ringan. Bahan nan digunakan bisa berupa daun, batang, dan biji, tetapi selalu disalahgunakan dalam pemakaiannya.
Banyak orang mengkosumsi jenis narkotika ini dengan cara menghisapnya, seperti halnya orang mengisap rokok, tetapi ada juga orang nan memasukkan ke dalam makanan agar makanan tersebut terasa nikmat.
Membuat ketagihan secara mental dan berpikir menjadi lamban, dan pecandunya nampak bodoh sebab zat tersebut mempengaruhi konsentrasi dan ingatan serta kemampuan berpikir menjadi menurun. Seringkali pengguna mencari obat-obatan guna mendapatkan kepuasan maksimal / optimal meski mereka menghadapi resiko nan sangat fatal.
Efek nan ditimbulkan pecandu ganja antara lain :
- Bergembira berlebihan, kalau dipancing ketawa maka akan ketawa secara hiperbola / berkepanjangan, walau tak ada nan lucu.
- Merasa percaya diri tak peduli terhadap lingkungan.
- Nafsu makan bertambah besar, sedangkan kalau bekerja malas, sehingga tubuh menjadi kurus kering
- Egonya tinggi merasa dirinya perlu dilebihkan.
- Tidak ada rasa sopan santun di dalam atau di luar rumah.
- Matanya sayu, merah melotot, penglihatan kabur dan jalan sempoyongan
- Bila berada sendirian mengalami halusinasi / menghayal, banyak keringat, mual-mual, muntah, mencret dan terkadang susah tidur
Morfin ( Narkotika ). Morfin merupakan turunan opium nan dibuat dari hasil percampuran getah poppy dengan bahan kimia lain, sifatnya jadi semi sintetik. Morfin merupakan zat aktif dari opium. Didalam global kedokteran, zat ini digunakan buat mengurangi rasa sakit pada waktu dilakukannya pembedahan/operasi.
Adapun imbas penggunaan morfin antara lain:
- Dapat menekan kegiatan sistem syaraf
- Memperlambat pernafasan dan detak jantung
- Memperbesar pembuluh darah
- Mengecilkan bola mata
- Mengganggu kerja organ tubuh seperti jantung, lever, paru-paru, ginjal dan usus.
Heroin. Heroin merupakan turunan morfin nan sudah mengalami proses kimiawi. Pada mulanya, heroin ini digunakan buat pengobatan ketergantungan morfin, tetapi kemudian terbukti bahwa kecanduan heroin justru lebih hebat.
Kokain
Efek dari penggunaan kokain akan menyebabkan paranoid, halusinasi serta berkurang rasa percaya diri. Pemakai obat ini akan merusak susunan saraf di otak, selain memperburuk sistem pernapasan, penggunaan nan hiperbola sangat membahayakan dan dapat membawa kematian.
Itulah bagaimana kenyataan narkotika ada di sekita kehidupan kita.