Ciri-ciri Penyakit TBC - Pengobatan TBC Menggunakan Ramuan Alami
Sebagian masyarakat mungkin belum mengetahui ciri-ciri penyakit TBC . Sebelum mambahas ciri-ciri penyakit TBC, ada baiknya kita ketahui dulu apa itu TBC. Penyakit tuberkulosis, kita lebih mengenalnya dengan TBC atau TB, ialah penyebab primer kematian di Indonesia, setelah penyakit jantung dan penyakit saluran pernafasan. Tidak heran sebab menurut data, 95 persen penderita TBC di global diidap oleh penduduk negara berkembang.
Diperkirakan pula bahwa sepertiga penduduk global telah terinfeksi kuman TB. Untuk itu, kita perlu berhati-hati agar penyakit paru-paru nan mematikan ini tak dengan mudah menjangkiti dan menular. Dengan mengetahui ciri-ciri penyakit TBC, kita bisa bersikap lebih waspada dan hati-hati.
Ciri-Ciri Penyakit TBC - Karakteristik Umum
Walaupun sebenarnya ciri-ciri penyakit TBC atau gejala generik nan timbul belum bisa mengindikasikan penyakit TBC, kita bisa mewaspadainya agar segera diperiksakan ke pakar medis. Ciri-ciri penyakit TBC nan bersifat generik dan mudah ditemukan ialah batuk dahak monoton lebih dari 3 minggu. Jika menjumpai ciri-ciri penyakit TBC ini, sebaiknya penderita memeriksakan diri ke dokter atau Puskesmas.
Ciri-ciri penyakit TBC nan bersifat generik lain ialah dahak bercampur darah, batuk darah, sesak napas dan nyeri dada, badan terasa lemas, nafsu makan dan berat badan cenderung turun, sering merasa kurang enak badan ( malaise ). Demam tak terlalu tinggi atau meriang nan berlangsung lebih dari sebulan, disertai keringat dan seringkali dirasakan di malam hari.
Terkadang, demam nan dirasakan seperti demam flu nan hilang timbul.Untuk memastikan apakah penderita dengan gejala-gejala tadi memang positif TBC, perlu diperiksa secara laboratorium dan difoto rontgen .
Ciri-Ciri Penyakit TBC - Karakteristik Khusus
Gejala nan lebih spesifik dapat terjadi pada orang nan berbeda. Artinya, tiap orang dapat jadi tak sama dalam mengalami gejala ini atau ciri-ciri penyakit TBC. Hal tersebut bergantung pada organ tubuh mana nan mengidap penyakit.
- Apabila seorang pengidap mengalami sumbatan pada sebagian bronkus , saluran menuju ke paru-paru, akan menimbulkan bunyi "mengi", suara napas cenderung lemah disertai sesak napas.
- Jika ternyata terdapat cairan di rongga pleura (pembungkus paru-paru), orang itu akan pula merasakan nyeri atau sakit di dada.
- Bila tulang nan kena, akan terjadi gejala seperti infeksi tulang nan bisa membentuk saluran menuju kulit nan berada di atasnya sehingga keluar nanah.
- Jika menjangkiti anak-anak, ada kemungkinan akan mengenai lapisan pembungkus otak. Ini nan disebut dengan meningitis atau radang selaput otak. Gejala nan timbul ialah demam tinggi, kejang-kejang serta penurunan kesadaran.
- Bisa jadi seorang anak tak mengalami gejala-gejala TBC. Padahal, jika diuji di laboratorium, ia positif tuberkulin. Hal ini mungkin terjadi sebab anak tersebut pernah kontak dengan pasien dewasa pengidap TBC.
Ciri-Ciri Penyakit TBC - Penularan TBC
Penderita TBC bisa menularkan penyakit ini melalui percikan dahak nan menyebar ke udara. Ini terjadi ketika penderita batuk atau bersin. Kuman nan terkandung dalam percikan dahak ini bisa bertahan di udara selama beberapa jam dalam suhu kamar.
Kuman TB tersebut menular masuk melalui saluran pernapasan dan menyebar dari paru ke organ tubuh lain. Bila daya tahan tubuh orang nan tertular ini tak bisa menghentikan perkembangan kuman, kuman TB bisa menyusuri peredaran darah, saluran limfe, saluran pernapasan, atau bisa langsung menuju ke organ tubuh lainnya.
Sebenarnya, tubuh bisa menghentikan perkembangan kuman TB tersebut dengan sistem imunitas nan baik. Akan tetapi, beberapa kuman akan tetap hayati dan seolah tidur di dalam tubuh. Bila daya tahan tubuh tak bisa menahannya, ia akan menderita TBC dalam waktu sekitar 6 bulan ke depan.
Ciri-Ciri Penyakit TBC - Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati
Sistem imunitas nan kuat bisa memberikan konservasi bagi tubuh terhadap kuman penyakit TBC. Dengan pola hayati sehat, daya tahan tubuh kita diharapkan akan cukup kuat. Walaupun terkena kuman TB, tetap akan bertahan sehingga tak akan menimbulkan gejala.
Pola hayati sehat bisa kita biasakan dengan mengonsumsi makanan bergizi, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, sinar matahari bisa masuk ke rumah sehingga tak lembap, dan sirkulasi rumah nan baik. Tekanan stres bisa pula mempengaruhi daya tahan tubuh kita. Oleh sebab itu, kesehatan mental dan jiwa pun harus mendapatkan perhatian.
Jika berinteraksi dengan orang nan diduga menderita TB, hindari percikan batuk atau bersinnya. Jangan makan dan minum dari alat makan nan sama dengan penderita. Karena kesehatan ialah nikmat dari Tuhan, menyisipkan permintaan buat selalu hayati sehat dalam do’a kita sangat dianjurkan.
Ciri-Ciri Penyakit TBC - Tanda-tanda Klinis Primer TBC
- Ciri-ciri penyakit TBC berdasarkan tanda klinis primer ialah pembesaran kelenjar limfe di bagian leher di bawah telinga.
- Ciri-ciri penyakit TBC berikutnya berdasarkan tanda klinis primer ialah setelah inspeksi paru, ditemukan tanda-tanda lendir atau cairan dalam paru (rhonchi basah). Pada umumnya di bagian atas paru ( apical ), kadang-kadang seperti suara peluit (ada cavitas).
Ciri-ciri penyakit TBC juga bisa diketahui dengan inspeksi laboratorium TBC. Jika saat inspeksi mikroskopis dahak ditemukan BTA+, itu tanda dari ciri-ciri penyakit TBC. Di samping itu, ciri-ciri penyakit TBC dapat juga diketahui melalui inspeksi radiologi buat TBC. Berikut ciri-ciri penyakit TBC dari hasil inspeksi radiologi.
- Ciri-ciri penyakit TBC nan pertama dari hasil inspeksi radiologi ialah ditemukannya tanda-tanda lendir di bagian atas paru (infiltrat).
- Ciri-ciri penyakit TBC nan kedua dari hasil inspeksi radiologi ialah corakan vaskuler meningkat di sekitar bronchus.
- Ciri-ciri penyakit TBC nan ketiga dari hasil inspeksi radiologi ialah terkadang ditemukan rongga pada alveolus paru (cavitas).
Ciri-ciri Penyakit TBC - Konsep Terapi TBC
Jika ciri-ciri penyakit TBC ditemukan dalam tubuh seseorang, dianjurkan buat segera melakukan pengobatan dengan cara sebagai berikut.
- Membunuh bakteri mycobacterium tuberculosis menggunakan obat anti TB (OAT) wajib diberikan, yakni Rifampisin, INH, Ethambutol, dan Pirazinamid.
- Cara kedua ialah dengan mengeluarkan cairan di dalam paru-paru dengan cara mengonsumsi obat-obatan dan operasi/katerisasi paru.
- Cara ketiga menghilangkan ciri-ciri penyakit TBC, seperti batuk dengan mengomsumsi bromhexin dan GG, demam diobati dengan parasetamol , sesak nafas diobati dengan aminofilin , dan pendarahan diobati dengan adonna AC , kalnex , dan lain-lain.
Ciri-ciri Penyakit TBC - Pengobatan TBC Menggunakan Ramuan Alami
Ciri-ciri penyakit TBC nan sudah terdiagnosis dalam tubuh seseorang bisa diobati juga dengan pengobatan alami. Cara pertama megobati penyakit TBC secara alami ialah dengan menyiapkan bahan-bahan berikut.
- Daun sembilat (8 gram)
- Bunga blimbing wuluh (4 gram)
- Daun saga (5 gram)
- Cengkeh sebanyak lima biji.
Cara membuatnya ialah sebagai berikut.
Semua kopmposisi atau bahan-bahan di atas dierbus dengan air sebanyak dua gelas sampai residu air hanya setengahnya. Ramuan pun siap diminum dan dapat juga ditambahkan madu. Anggaran meminumnya ialah dua kali sehari pada pagi dan siang hari sebanyak setengah gelas sekali minum.
Cara kedua megobati penyakit TBC secara alami ialah dengan menyiapkan bahan-bahan berikut.
- Bidara upas (16 gram)
- Daun patikan (8 gram)
- Daun kumis kucing (8 gram)
Cara membuatnya ialah dengan merebus bahan-bahan di atas (bidara upas, daun patikan, dan daun kumis kucing) menggunakan air sebanyak dua gelas sampai menyisakan setengahnya. Minumlah ramuan alami buat penyakit TBC ini setiap malam.
Itulah ciri-ciri penyakit TBC dan cara mengobatinya. Setelah mengetahui ciri-ciri penyakit TBC, penularan, pencegahan, dan pengobatan, diharapkan kita semua agar selalu waspada dan selalu mejaga kesehatan. Semoga bermanfaat!