Sistem Pernafasan pada Manusia
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai sistem pernafasan pada makhluk hidup, kita akan terlebih dahulu mengetahui apa itu sistem pernafasan. Sistem pernafasan atau nan dikenal juga dengan nama proses respirasi ialah suatu proses di mana diawali dengan pengambilan oksigen. Lalu oksigen tersebut akan membantu pembentukan karbohidrat nan sangat dibutuhkan dalam menghasilkan energi dalam tubuh makhluk hidup.
Tidak hanya manusia nan memiliki sistem pernafasan, namun hewan dan tumbuhan nan merupakan bagian dari makhluk hayati juga memiliki sistem pernafasan. Ada lagi pengertian sistem pernafasan nan menyebutkan bahwa sistem pernafasan ialah suatu sistem organ di dalam tubuh makhluk hayati nan melakukan pertukaran gas buat menghasilkan energi di dalam tubuh.
Jenis Sistem Pernafasan
Sistem pernafasan terbagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
1. Sistem Pernafasan Perut
Selama ini nan lebih sering kita dengar dan kita ketahui ialah sistem pernafasan saja. Namun, sebenarnya di dalam sistem pernafasan nan sudah kita ketahui tersebut terdapat dua jenis sistem pernafasan. Sistem pernafasan perut ialah salah satunya. Sistem pernafasan perut ini berlangsung dalam dua tahap, yaitu inspirasi dan ekspirasi.
Sistem pernafasan perut secara inspirasi terjadi ketika otot diafragma melakukan kontraksi nan mengakibatkan volume rongga dada mengalami pembesaran sehingga mengakibatkan tekanan di dalam perut mengecil. Saat kontraksi otot ini terjadi, para-paru akan ikut mekar dan mengakibatkan udara bisa memasuki sistem pernafasan.
Tahapan nan kedua nan terjadi di dalam sistem pernafasan perut ialah ketika otot diafragma mengalami relaksasi dan otot dinding perut berkontraksi nan mengakibatkan volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat sehingga bisa membuat udara nan ada di dalam paru-paru keluar. Sistem pernafasan perut ini biasanya terjadi pada saat kita tidur sehingga kita tak pernah menyadari secara langsung terjadinya sistem pernafasan perut ini.
2. Sistem Pernafasan Dada
Sistem pernafasan nan berikutnya ialah sistem pernafasan dada. Hal ini sudah banyak kita ketahui dan kita pelajari bahwa sistem pernafasan nan sebenarnya terjadi di dalam dada. Sistem pernafasan dada ini juga terjadi dalam dua tahapan, yaitu tahapan inspirasi dan tahapan ekspirasi. Untuk lebih mudah memahami kedua tahapan dalam sistem pernafasan dada ini, kita dapat mengingat tahapan inspirasi tersebut sebagai tahapan di mana ketika udara masuk ke dalam rongga dada dan tahapan ekspirasi ialah tahapan di mana ketika udara keluar dari paru-paru.
Secara lebih lengkapnya, tahapan inspirasi ialah suatu tahapan sistem pernafasan di otot antar tulang rusuk luar melakukan kontraksi nan membuat tulang rusuk terangkat dan akhirnya membuat volume rongga dada membesar, paru-paru ikut mekar dan akhirnya udara bisa masuk melalui rongga hidung ke dalam dada.
Sementara tahapan ekspirasi di dalam sistem pernafasan ialah suatu tahapan di mana otot antartulang rusuk luar mengalami relaksasi. Tulang rusuk nan tadinya terangkat akhirnya kembali ke posisi semula dan mengakibatkan rongga dada mengecil. Tekanan udara pada paru-paru pun menjadi lebih tinggi dari tekanan udara atmosfer nan ada sehingga akhirnya membuat udara di dalam paru-paru menjadi keluar.
Sistem Pernafasan pada Manusia
Setiap makhluk hayati memiliki sistem pernafasan nan berbeda. Sistem pernafasan nan terjadi pada manusia niscaya akan jauh berbeda dengan sistem pernafasan nan terjadi pada hewan dan sistem pernafasan nan terjadi pada tumbuhan. Untuk mengetahui sistem pernafasan nan terjadi pada makhluk hidup, kita harus mempelajarinya satu per satu buat bisa memahaminya.
Sistem pernafasan pada manusia ialah sistem pernafasan nan paling sering menjadi bahan primer dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan global kedokteran. Sistem pernafasan pada manusia ini memiliki proses nan unik dan menarik buat dipelajari.
Agar sistem pernafasan bisa terjadi, maka diperlukan berbagai alat-alat pernafasan. Pada manusia, alat-alat pernafasan nan mendukung sistem pernafasan ialah paru-paru nan terdapat di dalam rongga dada manusia.
Sistem pernafasan pada manusia berlangsung dalam urutan nan selalu sama, yaitu udara masuk ke dalam paru-paru melalui rongga hidung, tenggorokan (laring dan trakea), lalu masuk ke dalam bronkus nan merupakan cabang dari tenggorokkan, melalui bronkeolus, lalu akhirnya udara bisa masuk ke alveolus atau paru-paru.
Ketika proses pertukaran oksigen dan karbondioksida nan terjadi di dalam paru-paru selesai, maka udara nan tersisa dari sistem pernafasan paru-paru ini akan dihembuskan melalui bronkus, trakea, laring, hidung dan dikeluarkan ke lingkungan sebagai karbondioksida.
Sistem Pernafasan pada Hewan
Untuk bisa mempelajari sistem pernafasan pada hewan, kita harus mengetahui dahulu jenis hewannya. Masing-masing jenis hewan nan berbeda akan memiliki sistem pernafasan nan berbeda. Misalnya saja, hewan nan bersel satu nan ukurannya sangat kecil ini memiliki sistem pernafasan berbeda dengan jenis hewan nan bentuk tubuhnya besar.
Sistem pernafasan hewan nan hayati di darat juga akan sangat berbeda dengan sistem pernafasan hewan nan ada dan hayati di air. Karena itu, akan ada banyak sistem pernafasan nan harus diketahui dan dipelajari buat masing-masing jenis hewan tersebut.
Hewan nan bersel satu biasanya memiliki sistem pernafasan sangat unik sebab hewan ini bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya. Sistem pernafasan pada hewan bersel satu ini disebut dengan difusi, di mana oksigen masuk melalui seluruh permukaan tubuhnya dengan menembus dinding sel nan tipis sekaligus juga mengeluarkan karbondioksida dengan cara sama dalam waktu nan berbarengan.
Hewan nan berjenis serangga memiliki sistem pernafasan dengan menggunakan trakea. Trakea ini ialah sistem pernafasan nan dimiliki oleh serangga nan terdiri dari banyak pembuluh nan bercabang-cabang hampir ke seluruh tubuh dan bermuara di cacat nan merupakan lubang keluar masuknya udara.
Sistem pernafasan pada ikan memiliki sistem pernafasan nan juga berbeda jika dibandingkan dengan sistem pernafasan pada hewan lainnya. Alat pernafasan nan digunakan oleh ikan buat melakukan sistem pernafasannya ialah insang. Sistem pernafasan pada ikan ini terbagi menjadi dua termin yaitu termin pemasukan dan termin pengeluaran.
Sistem pernafasan nan terjadi pada hewan nan dapat terbang seperti burung juga sangat unik. Alat pernafasan pada burung ini dilengkapi dengan hidung, bronkus, trakea dan pundi-pundi udara nan berguna buat menyimpan udara dan membantu ketika burung tersebut terbang.
Hewan nan sistem pernafasannya hampir sama dengan sistem pernafasan manusia ialah hewan nan termasuk dalam kelompok hewan mamalia. Alat pernafasan pada hewan mamalia ini sama seperti manusia yaitu paru-paru.
Sistem Pernafasan pada Tumbuhan
Sistem pernafasan pada tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Sistem Pernafasan pada Tumbuhan Taraf Tinggi
Sistem pernafasan pada tumbuhan taraf tinggi sangat berbeda dengan sistem pernafasan pada tumbuhan taraf rendah. Sistem pernafasan pada tumbuhan taraf tinggi ini bekerja secara aerob di mana terjadi proses divestasi energi nan berasal dari sari-sari makanan nan ada dalam sel tubuh lewat oksidasi biologis.
2. Sistem Pernafasan pada Tumbuhan Taraf Rendah
Pada tumbuhan taraf rendah, sistem pernafasan nan digunakannya ialah sistem pernafasan secara anaerob. Artinya sistem pernafasan ini terjadi dengan proses pengubahan satu senyawa menjadi bentuk senyawa lain atau senyawautama nan ada pada tumbuhan taraf rendah tersebut diubah menjadi senyawa lain nan dibutuhkan dalam proses pernafasan mereka. Sistem pernafasan anaerob ini disebut juga dengan proses fermentasi. Contoh sistem pernafasan secara anaerob ini yaitu proses pembentukan alkohol dan proses terjadinya tempe nan menggunakan jamur ragi.