Malabsorpsi
Nikmat sehat baru dapat dirasakan oleh seseorang ketika seseorang tersebut sudah sakit. Namun ketika masih sehat, semua nikmat itu serasa tak pernah terbesit sedikit pun di dalam pikiran kita. Kebanyakan nan ada malah menggerutu soal nasib nan tak pernah kunjung berubah. Pernahkah kita membayangkan jika saja Tuhan Yang Maha Esa memberikan gangguan pada usus nan menyebabkan kita jatuh sakit?
Tentu saja ketika masa itu datang barulah kita berujar bahwa sesungguhnya sehat saja sudah cukup nikmat buat dirasakan meskipun dengan harta nan biasa saja. Begitulah manusia nan baru akan tersadar ketika rasa sakit itu sudah tiba. Kesehatan ialah harta nan tak ternilai harganya. Meskipun demikian, tak semua orang menyadari akan hal tersebut. Buktinya ialah masih banyak orang nan menyia-nyiakan kesehatan nan dimilikinya dengan gaya hayati nan sembarangan dan cenderung kurang sehat.
Budaya merokok di loka generik dan minum minuman beralkohol serta gaya hayati nan tak sehat lainnya ialah cerminan bahwa manusia kurang peduli dengan harta nan begitu berharga tersebut. Dalam benak mereka, nan ada bahwa harta nan berharga ialah tanah, rumah, emas, dan berbagai surat berharga lainnya.
Cara pandang nan seperti itu selayaknya diubah. Perubahan nan sesungguhnya akan menguntungkan dirinya sendiri dan orang lain. Kita harusnya dapat memulai gaya hayati nan sehat sebab pepatah mengatakan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Ketika sakit itu tiba, maka baru kita tahu betapa mahalnya harga sebuah kesehatan.
Demikian pula dengan adanya masalah gangguan pada usus. Kita juga harus mengenali berbagai masalah gangguan nan ada pada usus tersebut agar kita sendiri dapat menghindari supaya tak terjadi pada diri dan keluarga. Beberapa gangguan pada usus ialah sebagai berikut.
Sindrom Iritasi Usus
Gejala sindrom iritasi usus atau nan juga lazim disebut dengan nama IBS memang memberikan kesan nan unik pada global kesehatan . Pasalnya, gejala nan dialami oleh pasien penderita IBS sangat mudah sekali buat mereda, bahkan hilang sama sekali. Meskipun demikian, bukan berarti penderita IBS ini terhindar dari gejala tersebut ketika gejala nan dialaminya tiba-tiba menghilang. Justru kejadian tersebut akan berulang secara monoton sepanjang hidupnya.
Penyebab dari adanya IBS nan dialami oleh seseorang sendiri masih belum diketahui secara niscaya oleh pihak medis. Tetapi, besar kemungkinan terjadinya IBS ini disebabkan oleh kontraksi pada usus besar nan tak normal. Hal tersebutlah nan diyakini menyebabkan terjadinya gejala IBS.
Ketidaknormalan tersebut dapat saja dipicu oleh makanan nan dikonsumsi oleh penderita. Kecemasan akan suatu hal juga ikut memberikan andil dalam hal ini. Tidak luput pula, hadirnya suatu penyakit nan dapat menyebabkan terjadinya gejala IBS.
Salah satu solusi nan cukup baik buat menghindari terjadinya IBS ialah dengan menerapkan pola hayati nan sehat. Banyak mengonsumsi buah nan kaya akan serat dan menjauhkan diri dari mengonsumsi teh, kopi, dan alkohol ialah langkah nan baik buat terhindar dari IBS.
Malabsorpsi
Malabsorsi merupakan gejala, di mana usus halus mengalami sebuah gangguan dalam penyerapan gizi makanan. Malabsorsi sendiri tak dapat dipandang remeh oleh penderitanya sebab seseorang nan menderita malabsorsi akan dapat terkena penyakit kurang darah dan bahkan nan lebih parah ialah kerusakan saraf.
Gejala nan biasa timbul pada seseorang nan mengalami malabsorsi dapat dilihat pada tinja atau feses. Biasnya, tekstur dari feses lebih padat atau mengerah, berwarna pucat, memiliki bau nan kurang sedap dan menyengat, serta mengambang.
Seseorang nan mengalami malabsorsi akan mengalami penurunan berat badan. Hal tersebut dikarenakan kemampuan usus halus dalam menyerap gizi makanan berkurang. Jadi tak heran, jika berat badan juga ikut berkurang. Tidak hanya berat badan nan turun atau berkurang. Ada hal lain nan juga dirasakan oleh penderita malabsorsi yakni adanya wafat rasa dan kesemutan pada bagian tangan dan kaki.
Langkah nan tepat buat mengatasi gejala ini ialah dengan pergi ke dokter buat mendapatkan perawatan lebih lanjut. Ada kemungkinan bahwa dokter akan menyuruh kita buat menghindari konsumsi gluken. Sementara langkah nan dapat dilakukan sebagai penyelematan diri ialah dengan mengonsumsi mineral dan vitamin.
Penyakit Usus Inflamartorik
Penyakit usus inflamartorik ialah kumpulan dari berbagai macam penyakit nan ada dan secara etimologi masih belum dapat diketahui secara pasti. Seseorang nan biasanya menderita penyakit ini akan mengalami berbagai macam gejala. Di antara gejala nan biasa dialami ialah seabgai berikut.
- Adanya demam nan cukup tinggi.
- Anoreksia atau selera makan nan menurun bahkan dapat dibilang kehilangan selera makan.
- Terjadinya penurunan berat badan pada penderita.
- Perdarahan pada rektal.
- Diare.
- Perut rasanya tak enak.
- Selalu ingin buang air besar nan amat mendesak.
Karena penyakit ini termasuk ke dalam penyakit kronis nan cukup mengganggu, maka diperlukan waspada nan serius serta penanganan nan cukup baik. Biasanya buat mengobatinya, langkah nan ditempuh ialah dengan jalan pembedahan secara berulang-ulang hingga benar-benar bersih.
Kanker Usus Besar atau Kanker Kolon
Dari namanya, kita tahu bahwa penyakit ini disebabkan oleh sel kanker. Kanker kolon berawal dari adanya pertumbuhan sel kanker nan berada di dalam kolon nan biasa disebut dengn polip. Secara umum, penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita.
Pada umumya, polip tak menimbulkan gejala apa pun hingga akhirnya membesar. Sehingga, terbentuklah sebuah kanker kolon. Bila sudah membesar tentu saja akan sangat terlambat buat dilakukan upaya pengobatan sebab sudah memasuki stadium akhir dari kanker tersebut.
Penyakit kanker ini bukanlah sebuah penyakit nan menular. Risiko dari terkena penyakit kanker ini ada pada usia seseorang. Seorang wanita nan berusia antara 48 tahun sampai 85 tahun memiliki risiko nan rendah dibandingkan dengan pria. Meskipun demikian, kita tetap harus berhati-hati dan segera periksakan diri ketika terasa ada nan ganjal pada bagian tubuh kita sebelum semuanya terlambat.
Sembelit atau Konstipasi
Penyakit kontipasi atau nan lebih dikenal dengan nama sembelit, oleh masyarakat generik merupakan sebuah penyakit nan diakibatkan kekurangan serat pada makanan nan dikonsumsi sehari-hari. Hal tersebut menyebabkan terjadinya penyumbatan pada usus.
Selain sebab kurangnya mengonsumsi serat, penyebab lain dari adanya sembelit ialah seringnya seseorang menahan buat buang angin dan menahan buang air besar (BAB) atau terjadinya keracunan pada bagian usus. Karena hal tersebutlah nan menjadikan koordinasi antara otot perut dan urat syaraf pada usus besar menjadi terganggu, sehingga menyebabkan proses pembuangan menjadi tak normal.
Radang Usus Besar
Peradangan pada usus besar biasanya disebut dengan colistis. Penyakit ini dapat disebabkan sebab terjadinya sembelit, keguguran pada seorang ibu hamil , dan stres nan dialami oleh seseorang. Stres juga mampu membuat seseorang mengalami peradangan pada usus. Jadi, hati-hatilah dalam mengatur pola pikir agar tak mudah buat stres.