Sakit Perut Saat Menstruasi nan Perlu Diwaspadai
Banyak wanita nan merasakan sakit perut saat menstruasi atau nan dalam global medis dikenal dengan sebutan dismenorhae . Kondisi ini dapat berlangsung dari sebelum menstruasi hingga menstruasi berakhir. Meskipun setiap wanita bisa merasakan sakit perut saat menstruasi ini, namun kadar nyerinya seringkali berbeda-beda.
Normal Terjadi
Kadar nyeri saat menstruasi biasanya digolongkan dalam tiga derajat, mulai dari derajat satu nan paling ringan, hingga derajat tiga nan paling berat. Nyeri nan paling ringan ialah ketika seorang wanita masih bisa beraktivitas seperti biasanya meskipun nyeri terasa. Nyeri paling ringan bisa segera hilang dengan beristirahat.
Sedangkan nyeri nan paling berat ialah ketika seorang wanita nan sedang menstruasi merasakan kesakitan nan sangat hingga tidak bisa beraktivitas. Nyeri nan paling berat bisa terjadi hingga seseorang merasa sampai mau pingsan.
Sakit perut saat menstruasi merupakan hal nan normal terjadi. Nyeri seperti ini umumnya akan timbul sejak menstruasi pertama kali diperoleh di usia remaja dan seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia bisa berkurang. Berkurangnya rasa nyeri ini terkait dengan kestabilan hormon di dalam tubuh. Namun bisa pula terjadi sebab perubahan posisi rahim setelah melahirkan.
Kondisi digolongkan normal apabila sakit perut saat menstruasi ini tak terlalu mengganggu aktivitas Anda. Darah nan keluar pun jumlahnya masih normal, serta berhenti dalam jangka waktu 5-7 hari, maka masih bisa dikatakan normal dan wajar terjadi.
Sakit Perut Saat Menstruasi nan Perlu Diwaspadai
Ada kalanya Anda harus waspada terhadap sakit perut saat menstruasi nan berlebihan. Beberapa tanda nan harus diwaspadai ialah saat nyeri tersebut bertambah hebat sehingga Anda kesakitan luar biasa.
Pertanda lainnya ialah bila darah menstruasi nan keluar lebih banyak sehingga memerlukan lebih banyak pembalut. Masa menstruasi pun lebih dari 7 hari, siklus menstruasi tak teratur dan seringkali muncul flek antara dua siklus menstruasi. Apabila terjadi tanda-tanda tersebut segeralah periksa ke dokter.
Sakit perut saat menstruasi nan hiperbola kadang kala merupakan pertanda datangnya suatu penyakit nan baru diketahui kemudian. Beberapa penyakit nan ditandai dengan sakit perut saat menstruasi antara lain kista dan endometriosis.
Jika endometriosis terjadi, saat menjelang menstruasi lapisan dinding rahim nan menebal akan terasa sakit luar biasa. Endometriosis juga bisa berpengaruh pada kesuburan seorang wanita.
Tips Mengatasi Sakit Perut Saat Menstruasi
- Gunakan handuk atau botol nan berisi air hangat buat mengompres perut Anda. Gunakan beberapa botol atau handuk hangat di beberapa bagian perut. Air hangat membantu perut Anda merasa nyaman.
- Minum teh hangat atau mandi air hangat juga bisa meringankan sakit perut saat menstruasi.
- Gunakan waktu buat tidur dan beristirahat dengan cukup.
- Pilih aromaterapi nan menenangkan buat mengurangi rasa sakit dan membuat tubuh Anda terasa lebih nyaman.
- Minum obat penawar rasa sakit atau analgetik nan bisa Anda peroleh di apotek. Anda bisa menanyakan terlebih dahulu pada dokter mengenai obat ini.
Apabila sakit perut saat menstruasi berlangsung terus menerus dan Anda mengalami tanda-tanda seperti nan disebutkan di atas, segeralah memeriksakan diri ke dokter agar bisa segera dicari penyebabnya. Memeriksakan diri ke dokter juga merupakan satu upaya mengobati lebih dini apabila terjadi suatu penyakit.