dengan Pola Makan nan Sehat

dengan Pola Makan nan Sehat

Keputihan merupakan salah satu gangguan pada organ reproduksi wanita. Keputihan ditandai dengan keluarnya cairan (bukan darah) dari vagina secara berlebihan. Setiap wanita sekali waktu pernah mengalami keputihan dalam hidupnya, bahkan banyak nan sering mengalaminya. Dalam keadaan nan normal, vagina nan sehat memproduksi cairan buat membersihkan vagina dari benda-benda asing nan tak diinginkan. Lantas, bagaimanakah cara mengatasi keputihan yang baik?



Sekilas Tentang Keputihan

Cairan tersebut juga berfungsi sebagai pelumas dalam interaksi seksual buat membantu penetrasi penis, serta membantu fungsi reproduksi. Sekresi alami tersebut dapat cair seperti air atau kadang-kadang agak berlendir, umumnya cairan nan keluar sedikit, jernih dan tak berbau.

Selama kehamilan, menjelang dan sesudah menstruasi dan pada masa ovulasi atau masa fertile ketika sel telur siap dibuahi, vagina cenderung mengeluarkan lebih banyak cairan sehingga timbul keputihan.

Begitu juga dampak rangsangan seksual dan saat melakukan senggama cairan nan dikeluarkan vagina lebih banyak. Keputihan nan terjadi sebab hal tersebut, masih tergolong normal dan sehat. Namun, jika cairan nan keluar hiperbola dan sifatnya berubah-ubah, menimbulkan rasa gatal, rasa panas dan perih sewaktu buang air kemih atau rasa nyeri sewaktu bersenggama, serta mengeluarkan bau nan tak sedap, maka hal tersebut perlu diwaspadai sebab merupakan keputihan nan tak semestinya.

Keputihan bukan suatu penyakit tersendiri, tetapi bisa merupakan gejala dari suatu penyakit lain. Keputihan nan berlangsung terus menerus dalam waktu nan cukup lama dan menimbulkan keluhan, perlu dilakukan inspeksi lebih lanjut buat mengetahui penyebabnya.

Keputihan bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi mikroorganisme yaitu bakteri, jamur, virus atau parasit. Juga bisa disebabkan sebab gangguan ekuilibrium hormon, stres, kelelahan kronis, peradangan alat kelamin, benda asing dalam vagina, dan adanya penyakit dalam organ reproduksi seperti kanker leher rahim.

Keputihan dampak infeksi penularannya sebagian besar melalui interaksi seksual. Jumlah, warna, dan bau dari cairan keputihan dampak infeksi mikroorganisme tergantung dari jenis mikroorganisme nan menginfeksinya.

Infeksi nan disebabkan oleh Trichomonas vaginalis ciri-cirinya: cairan nan keluar bersifat encer, berwarna hijau terang dan berbau tak sedap, disertai dengan rasa gatal, sering buang air kecil tapi sedikit-sedikit dan rasanya panas.

Infeksi oleh jamur Candida albicans memunyai ciri-ciri: cairan vagina nan keluar berwarna putih, kental, ada bercak putih nan inheren pada dinding vagina, seringkali disertai rasa gatal nan intensif. Infeksi oleh bakteri Gardnerella vaginalis menimbulkan cairan nan berwarna putih keruh keabu-abuan, agak lengket, berbau tak sedap serta rasa gatal dan panas pada vagina.



Mengatasi Keputihan dengan Pola Makan nan Sehat

Keputihan merupakan penyakit generik nan sering di derita perempuan dan salah satu faktor pencetusnya ialah pola makan nan tak sehat. Umumnya, perempuan tak memperhatikan asupan makanan nan dikonsumsi sehingga bisa mempengaruhi risiko keputihan dampak infeksi jamur. 92% keputihan disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans. Infeksi jamur ini merupakan penyebab keputihan nan sering ditemui di Indonesia.

Semua perempuan di semua usia bisa mengalami keputihan termasuk mereka nan belum pernah berhubungan seksual. Mengatasi keputihan bisa dicegah dengan menjaga kebersihan daerah genitalia dan pola makan nan sehat, menghindari faktor risiko infeksi seperti berganti-ganti pasangan seksual, inspeksi ginekologi secara teratur termasuk inspeksi deteksi dini kanker serviks (pap smear) satu tahun sekali bagi nan sudah pernah melakukan interaksi seksual.

Umumnya jenis makanan nan dikonsumsi cenderung kurang serat dan tinggi gula. Jumlah dan frekuensi buang air kecil juga berkurang sebab kurangnya asupan cairan. Di samping itu, kemungkinan bisa terjadi konstipasi (sulit buang air besar).

Kondisi inilah nan bisa mempengaruhi risiko keputihan dampak infeksi jamur. Restriksi jumlah gula dalam makanan/minuman bisa menurunkan risiko infeksi jamur vagina sebagai bagian dari mengatasi keputihan. Selain gula juga madu, sirup maple, molases dan semua makanan/minuman nan mengandung bahan tersebut, minuman beralkohol, makanan nan mengandung asam cuka, kacang tanah, pistasio, kacang mede, kecap, susu, softdrink, buah kering, makanan olahan, kopi, dan teh.

Sementara makanan nan membantu proses penyembuhan dan mencegah infeksi jamur vagina di antaranya makanan probiotik seperti yoghurt atau suplemen probiotik. Maka, mulailah buat menerapkan pola makanan seimbang buat mencegah infeksi jamur vagina (mengatasi keputihan).

Dengan menjaga asupan cukup cairan, minimal 8 gelas per hari baik dalam bentuk minuman maupun makanan, asupan cukup serat dari buah dan sayuran, hindari makanan nan terlalu banyak mengandung tepung dan gula.



Jenis-jenis Keputihan

Keputihan nan dianggap normal atau fisiologis ialah keputihan dimana cairan yg keluar berwarna jernih, berlendir, tak bau, dan tak gatal. Hal ini bisa dikarenakan:

  1. Menjelang haid

  2. Selama kehamilan

  3. Stres

Sedangkan keputihan nan tak normal atau patologis biasanya dikarenakan:

  1. Infeksi sebab bakteri, jamur, kuman, dll

  2. Ulkus vagina

  3. Kanker

  4. Endometriosis

  5. Kista, dll.

Jamur nan menimbulkan keputihan ialah candida albicans, ketika keputihannya biasanya encer dan berwarna putih, baunya agak apek dan disertai rasa gatal. Sedangkan, keputihan nan disebabkan oleh kuman atau bakteri, biasanya berbau busuk, kadang-kadang disertai nyeri di sekitar kemaluan dan nyeri pada saat buang air kecil.

Keputihan ada dua kategari nan higienis dan nan kotor, keputihan nan higienis disebabkan olah rangsangan seksual, pubertas, orgasme. Keputihan nan kotor atau berbau disebabkan oleh banyaknya organisme hayati di dalam vagina buat menghilangkannya ya bersihkan vagina caranya ganti CD sesering mungkin jika seletah buang air bersihkan pula dengan air higienis dan lap hingga kering pergunakan anti septik alami/buatan dapat daun sirih atau sabun.

Nah, bagaimana mengatasi keputihan tersebut? Anda dapat coba beberapa tips berikut ini sebagai cara buat mengatasi keputihan:

  1. Memakai pembalut nan kondusif dan berkualitas, bukan dari bahan daur ulang (direkomendasikan pembalut Avail).

  2. Memakai obat homeopati.

  3. Melakukan pembersihan dengan rebusan daun sirih nan sudah didinginkan sebagai air cebok.

  4. Sering ganti CD kamu agar tak lembab dan bakterie. Jaga pola makan dan hindari konsumsi buah ketimun, bangkuang, kangkung, pepaya dan pisang sebab itu dapat menyebabkan keputihan kamu akan semakin banyak.



Kiat-kita Mengatasi Keputihan

Berikut ialah beberapa cara mengatasi keputihan nan bisa Anda ketahui:

  1. Kunjungi dokter spesialis kandungan dan konsultasikan keluhan keputihan nan anda alami. Pastikan dokter tersebut mempunyai alat spesifik nan bisa memeriksa kondisi anda secara keseluruhan. Dengan mengetahui penyebab niscaya keputihan tersebut, tentunya sang dokter akan mempunyai cara mengatasi keputihan nan paling efektif.
  1. Jagalah kebersihan organ intim anda dengan baik dengan mengganti baju dalam secara teratur minimal dua kali sehari. Apabila Anda merasa baju dalam nan anda kenakan sudah lembab atau kotor, Anda harus menggantinya dengan nan higienis sehingga bakteri, jamur atau virus di dalam baju dalam tersebut tak menginfeksi vagina.
  1. Membasuh vagina dengan pembersih spesifik kewanitaan merupakan cara mengatasi keputihan nan juga cukup efektif, terutama buat jenis keputihan nan belum begitu parah. Dengan membasuh vagina dengan anti septic akan menghalangi masuknya bakteri dan kuman ke dalam vagina nan merupakan penyebab primer keputihan.
  1. Ketika sedang datang bulan, Anda harus rajin mengganti pembalut. Jangan gunakan pembalut hingga terlalu penuh sebab hal itu akan memicu pertumbuhan bakteri nan bisa menginfeksi vagina. Rajin mengganti pembalut bisa menjadi cara mengatasi keputihan atau paling tak menguranginya dengan efektif.
  1. Ketika ditemukan penyakit keputihan dengan kondisi nan cukup parah, cara mengatasi keputihan tersebut tentunya akan semakin serius, seperti injeksi sitostatika, penisilin, vaksinasi, tetrasiklin dan sebagainya.
  1. Cara mengatasi keputihan juga bisa dilakukan dengan pembedahan. Pembedahan ini ditujukan buat mengangkat sebagian kecil jaringan leher rahim nan terinfeksi bakteri, virus atau jamur penyebab keputihan.
  1. Gunakan pengaman ketika anda berhubungan intim. Atau, apabila Anda sedang merencanakan kehamilan, bersihkan vagina dengan sahih setelah bersenggama atau sebaiknya, anda mengonsultasikan kepada dokter kandungan tentang pembersih vagina apa nan bisa anda gunakan sebagai cara mengatasi keputihan agar anda tak salah dalam memilih sehingga bisa merusak perencanaan kehamilan tersebut.
  1. Mengonsumsi ramuan tradisional juga merupakan cara mengatasi keputihan nan cukup efektif seperti air rebusan daun sirih sebanyak satu gelas, dua sampai tiga kali seminggu.Demikian beberapa hal tentang keputihan dan cara mengatasi keputihan tersebut. Semoga bermanfaat.

Selamat mencoba!