Nama-nama Motif
Paaian adat tradisional nan berasal dari daerah Banten. Dahulu provinsi Banten itu termasuk bagian dari provinsi Jawa Barat. Namun sejak tahun 2000 telah mampu berdiri sendiri menjadi provinsi Banten.
Provinsi Banten memang terkenal dengan berbagai macam objek buat wisatanya namun juga menyimpan kekayaan budaya nan sangat melimpah. Contohnya saja kesenian seperti debus. Selain itu kita juga harus tahu tentang baju adat banten agar dapat memahami lebih dekat lagi tentang berbagai keanekaragaman budaya nan ada di Indonesia.
Bila Anda pergi mengunjungi daerah sekitar provinsi Banten maka jangan lupa buat datang ke kampong kubil nan terletak di wilayah kecamatan cipojok jaya dan kelurahan sumur pecung. Perkampungan nan mendominasi daerah ini nan letaknya ada di saerah kota Serang. Sentra dari kerajinan batik banten dapat Anda temui di wilayah kota Serang ini. Berbagai macam jenis nan ada dari motif batik nan pastinya mempunyai cirri khas tersendiri dibandingkan dengan batik nan ada di kota lain.
Tranformasi berdasarkan ragam hias dalam kajjian-kajian nan desainnya dituangkan ke dalam media kain dari sutra maupun dari katun nan namanya itu terkenal dengan batik Banten.
Filosofi nan ada dalam batik Banten ini diambil dari toponim nan masing-masing motifnya mengandung makna nan berbeda-beda. Jadi cirri khas nan ditunjukan dalam batik dari banten tersebut ialah tatanan dalam asetnya.
Tapi jangan salah bukan istimewa sebab tatanan dalam asset dan bentuknya tapi sebab memilki cirri khas nan unik dari nan lainmenjadikan batik banten bukan hanya dikenal di nasional saja tetapi juga sudah merambah ke kancah internasional.
Mungkin saja Anda bingung atau heran tentang awqalnya ada batik nan berasal dari banten. Hal ini menjadi wajar sebab negara Indonesia mempunyai baju resmi yaitu baju batik, namun memang batik dari banten ini belum dapat di kenal seluruh masyarakat luas sebagai baju adat banten nan aslnya dari provinsi banten. Yang niscaya Anda langsung ingat terhadap batik biasanya langsung tertuju ke daerah nan berada di sekitar wilayah Jawa tengah mulai dari pekalongan, Yogyakarta dan Solo. Sedangkan buat batik cirebon ini berasal di wilayah Jawa Barat jadi masih terdengar asing.
Sejarah Singkat
Sejarah awal mulanya ada batik banten. Eke Kurniawan ialah orang nan telah sukses mendirikan sentra buat batik banten. Uke Kurniawan ialah pegawai dari dinas pekerjaan generik seta merupakan sarjana ekonomi di Banten. Uke Kurniawan mulai konsen buat berkecimpung pada aneka hiasan serta perkembangan batik tradisional nan ada di provinsi Banten.
Adanya Batik di provinsi banten ini sejak sekitar tahun 2002. Keberadaan akan hal ini tak terlepas dariUke Kuniawan nan sangat tekut dalam melakukan penelitian dan dari pengalaman membaca nan sering.Hasan M.Ambary /(alm) ialah teman Uke Kurniawn pada saat mengadakan penelitian . Ternyata keja sama nan dilakukan mereka tak sia-sia dan membuahkan hasil nan sangat memuaskan dari kerja keras nan telah mereka lakukan.
Sebanyak 758 macam motif hias nan telah ditemukan oleh Uke Kurniawan bersam rekannya hasan. Batik merupakan media nan paling tepat buat memperkenalkan kepada khalayak luas tentang ragam hias nan telah ditemukan. Perkembangan nan terjadi secara terus menerus sampai sekarang sudah ditemukan sebanyak kurang lebih 500 jenis ragam hias nan sudah dituankan menjadi motif dalam batik. Dari ratusan ragam motif nan telah ditemukan sudah ada 12 jenis ragam hias nan sukses dipatenkan hak miliknya pada tahun 2003
Dan ternyata batik nan paling pertama kali dipatenkan dari Indonesia ialah batik banten dari provinsi Banten.
Usaha kecil Menengah (UKM) adlah wahana nan dibina oleh akses dalam produksi batik banten ini. UKM batik banten ini ialah nan pertama dan satu-satunya nan berada di provinsi banten. Pada sekitar tahun 2001 UKM ini dibentuk, lalu sekitar tahun 2003 UKM ini mulai di resmikan dan UKM ini telah dikelola dengan baik oleh Uke Kurniawan.
Banten punya batik?. Mungkin begitu nan terlintas di benak banyak orang ketika mendengar tentang batik banten. Memang kerajinan ini belum banyak terdengar dan terlihat penggunaannya di keseharian kita. Tapi ternyata, pada saat mengunjungi pusat kerajinan batik banten, kita disuguhi pemandangan ratusan kain aneka rona dengan motif motif geometris nan sangat menarik.
Motif Warna
Sebagaimana batik kebanyakan, Batik Banten pun mempunyai motif nan menjadi karakteristik khas. Rona Batik Banten cenderung meriah namun tetap terasa hangat dipandang dan lembut di mata. Konon, rona ini memanglah sinkron dengan tabiat masyarakat Banten nan penuh dengan harapan, semangat, dan karakter kuat, namun tetap menjunjung tinggi sikap kerendahan hati.
Batik Banten mempunyai padu padan warna. Perpaduan ini ternyata sangatlah erat kaitannya dengan pengaruh air di bawah tanah. Hal inilah nan mengubah rona motif meriah berubah lembut pada saat proses pencelupan.
Yang sangat menarik, batik banten memiliki tampilan rona nan sangat meriah, gabungan dari rona warna pastel nan berkesan ceria namun juga lembut.
Sangat cocok dalam menggambarkan karakter orang banten nan memiliki semangat tinggi, cita-cita tinggi, karakter nan ekspresif namun tetap rendah hati.
Paduan rona tersebut ternyata sangat dipengaruhi oleh air tanah, nan dalam proses pencelupan, mereduksi rona warna terang menjadi rona pastel sebab kandungan nan ada di dalamnya.
Nama-nama Motif
Sejak dipatenkan tahun 2003, batik Banten telah mengalami proses panjang hingga akhirnya diakui di seluruh dunia. Batik Banten dipatenkan setelah ada kajian di Malaysia dan Singapura nan diikuti 62 negara di dunia. Batik Banten mendapatkan predikat terbaik se-dunia. Setelah ada himbauan pada 5 juni hari batik sedunia, Banten menjadi batik pertama nan punya hak paten di UNESCO. Bahkan kini batik Banten telah berkembang ke berbagai mancanegara.
Batik Banten memiliki bukti diri tell story (motifnya bercerita) memilki khas tersendiri ketimbang batik lain. Beberapa motifnya diadopsi dari benda-benda sejarah (artefak). Di setiap motif terdapat rona abu-abu nan syahdan menjadi cermin Banten. Semua batiknya mengandung muatan filosofi.
Batik Banten memilki karakteristik nan khas dan unik sebab di samping setiap motifnya bercerita sejarah, juga berasal dari benda-benda peninggalan seperti gerabah dan nama-nama penembahan kerajaan Banten seperti Aryamandalika, Sakingking, dan lain-lain.
Untuk mempermudah penyebutan nama-nama motif batik serta agar cepat diingat, maka dipilihlah nama-nama nan diambil dari nama bangunan, ruangan, ataupun nama lokasi seluruh lapisan warga keraton berada semasa kesultanan nan berada di Banten Lama. Selain itu, pengambilan nama motif juga ada nan berasal dari nama gelar kesultanan.
Ada pun batik dengan nama motif nan diambil dari nama banguan atau ruang adalah:
- Pamaranggen (Tempat tinggal empu sang pembuat keris)
- Pancaniti (Sejenis loka sultan memantau latihan prajurit)
- Pasepen (Ruang meditasi sultan)
- Pajantren (Ruang para penenun)
- Pasulaman (Ruangan para pengrajin sulaman)
- Datulaya (Ruangan pangeran menetap)
- Srimanganti (Semacam aula pendopo loka sultan dan rakyat bertemu)
- Surosowan (Nama pusat kota Keraton Banten).
Sementara, nama gelar/julukan nan dijadikan motif Batik Banten adalah
- Sabakingking (Gelar Sultan Maulana Hasanudin)
- Kawangsan (Masih ada interaksi dengan Pangeran Wangsa)
- Kapurban (Masih ada keterkaitan dengan gelar Pangeran Purba)
- Mandalikan (Masih ada interaksi dengan Pangeran Mandalika).
Seperti nan telah dijelaskan pada pelukisan motif-motif di atas, makna nan ada di balik penamaan motif-motif batik tersebut menunjukan ke-Banten-an nan sangat kental. Nama toponim enam desa, enam gelar dan nama tata ruang keraton Kesultanan Banten digunakan sebagai nama motif batik Banten.
Mulai Disukai
Penggunaan pakaian adat banten yaitu batik banten sekarang ini sudah mulai memasyarakat, terutama penggunaan di kota Serang. Beberapa sekolah sekarang ini sudah menggunakan batik banten buat seragam sekolah, dan bahkan dalam menyambut aplikasi MTQ Nasional tanggal 17-24 Juni nanti sedang disiapkan batik banten buat digunakan seluruh delegasi pada saat hajatan nasional tersebut berlangsung.
Selain itu, ragam hias bangunan artifak banten lama nan dijadikan motif batik tersebut kini juga kembali digunakan dalam ragam hias anjung MTQ dan bangunan Masjid Agung di Kawasan Pusat Pemerintahan Propinsi Banten.
Batik Banten terus saja berkembang pesat dari hari ke hari. Beberapa sekolah, terutama sekali di Kota Serang, telah menjadikan salah satu motif Batik Banten sebagai seragam. Bahkan, pada seremoni "Mushabaqoh Tilawatil Qur’an" (MTQ) nasional nan digelar pada 2008 lalu, Batik Banten menjadi baju bagi setiap delegasi peserta.
Lebih jauh, aneka motif itu pun pada perkembangannya banyak dipakai pada bangunan-bangunan, seperti pada ornamen di dalam bangunan Masjid Agung di areal Pusat Pemerintahan Banten.
Dengan mulai digunakannya batik Banten dalam acara berskala nasional, semoga bisa menjadikan kekayaan ragam hias khas Banten tersebut lebih memasyarakat lagi. Bahkan, bukan tak mungkin buat ragam hias tersebut menjadi karakteristik khas dari Banten nan tak hanya digunakan pada media kain namun juga pada media lainnya.
Dengan artikel ini kita bisa lebih mengenal pakaian adat banten .