Kawasan Perbelanjaan Barang Seni di Ubud Bali
Ubud Bali merupakan sebuah loka nan terkenal dan sudah sangat familiar di telinga orang-orang nan getol melakukan liburan. Loka ini merupakan salah satu tujuan wisata nan ada di Pulau Bali. Terletak di Kabupaten Gianyar Bali, loka ini merupakan sebuah loka peristirahatan nan menarik, nan merupakan sebuah desa kelurahan nan menaungi tiga belas banjar dinas nan terdiri dari atas enam desa adat.
Ubud berjarak sekitar dua puluh kilometer dari Kota Denpasar nan merupakan ibukota Bali. Lokasi Ubud berada di antara areal persawahan dan hutan nan terletak diantara jurang-jurang pegunungan sehingga memiliki pesona alam nan latif luar biasa. Para wisatawan dari mancanegara juga sudah tak asing lagi dengan daerah nan bernama ubud ini. Ubud nan memiliki ketinggian kurang lebih 300 meter diatas permukaan bahari ini memiliki udara nan sejuk.
Daerah ini dihuni oleh sekitar 9.800 jiwa dengan kondisi lingkungan sekitar nan masih alami. Daerah ini sering dijadikan sumber inspirasi bagi para seniman, baik artis lokal maupun artis mancanegara, terutama artis nan berasal dari Eropa.
Selain terkenal sebab estetika alamnya, Ubud juga terkenal akan seni dan budayanya nan terus berkembang pesat. Di daerah ini, kita dapat menemukan banyak galeri-galeri seni serta arena pertunjukan buat kesenian musik dan tari nan digelar hampir setiap malam secara bergiliran di seantero penjuru desa. Seolah-olah seni sudah merupakan denyut nadi dan kehidupan bagi masyarakat Ubud.
Ubud Bali sendiri sebenarnya sudah banyak dikenal oleh para wisatawan barat sejak tahun 1930-an. Pada masa itu, ada seorang pelukis asal Jerman bernama Walter Spies dan pelukis Belanda bernama Rudolf Bonnet nan tinggal dan menetap disana. Dengan dibantu oleh warga sekitar nan bernama Cokorda Gede Agung Sukawati dari Puri Ubud, kedua pelukis tersebut sukses menciptakan berbagai karya seni nan sampai sekarang masih tersimpan di Museum Puri Lukisan Ubud.
Kawasan Wisata Yang Ada di Ubud Bali
Ada majemuk kawasan wisata nan ada di wilayah Ubud ini, mulai dari wisata wana atau wisata hutan hingga wisata tirta atau wisata air. Beberapa wisata tersebut diantaranya adalah:
Museum Rudana dan Rudana Fine Art Gallery
Museum rudana ialah sebuah museum seni nan berlokasi di Ubud, Bali. Museum ini didirikan oleh seseorang nan bernama Nyoman Rudana. Nyoman Rudana ialah seorang kolektor benda-benda seni berupa lukisan, dan juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah nan mewakili Propinsi Bali pada periode tahun 2004 sampai tahun 2009.
Museum Rudana tersebut dibuka dan diresmikan oleh presiden kedua Republik Indonesia, yaitu Bapak Soeharto pada 26 Desember 1995. Dalam museum ini, tersimpan lebih dari 400 buah lukisan dan patung-patung hasil karya para seniman, baik artis orisinil daerah Ubud maupun artis Indonesia lainya nan berasal dari daerah di luar Bali.
Selain menampung hasil karya artis anak negeri, museum ini juga menyimpan karya seni dari artis asing nan menjadikan Bali sebagai loka mereka buat berkarya. Masih berada dalam satu kompleks dengan museum Rudana, berdiri pula Rudana Fine Art Gallery, nan didirikan pada 1978 nan merupakan cikal bakal dan asal mula berdirinya Museum Rudana.
Museum Puri Lukisan
Museum Puri Lukisan nan ada di Ubud ini merupakan museum seni rupa pertama nan dikelola oleh pihak partikelir nan ada di daerah Bali. Pendirian museum ini diprakarsai oleh beberapa orang artis lokal, diantaranya Cokorda Gede Agung Sukawati, I Gusti Nyoman Lempad, dan artis berkebangsaan asing nan telah menetap di daerah Ubud, yaitu Robert Bonnet.
Museum ini didirikan tepatnya pada 31 Januari 1956 dibawah naungan Yayasan Ratna Warta, dan dibuka secara resmi buat generik oleh Muhammad Yamin, nan kala itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam museum ini, kita dapat menikmati perkembangan seni lukis dan seni pahat nan berkembang di daerah Ubud, Bali.
Beberapa karya seni artis asing nan tersimpan dalam museum ini antara lain ialah karya dari artis Rudolf Bonnet, Arie Smit, serta karya seni rupa pada masa Pita Maha.
Puri Agung Krisnakusuma Ubud
Puri Agung Krisna Kusuma, atau nan biasa disebut Puri Agung Ubud, berada tepat ditengah wilayah Ubud. Pada jaman dahulu, puri tersebut merupakan pusat pemerintahan kerajaan nan pernah berdiri di sana. Selain sebagai pusat pemerintahan, halaman puri tersebut juga digunakan sebagai pusat kegiatan dan pergelaran seni budaya dan adat istiadat setempat.
Puri ini masih tetap dijaga keasliannya, baik tata ruang maupun seni bangunanya sempai sekarang. Pada halaman depan setelah memasuki pintu gerbang dari puri ini, terdapat area nan dianamakan Ancak Saji. Di loka digelar pertunjukan seni tari bagi para wisatawan inilah setiap pekannya.
Setiap harinya, diadakan latihan gamelan dari bermacam-macam kelompok seni musik nan ada di wilayah tersebut. Semua kegiatan seni nan sering dilakukan oleh masyarakat Ubud semakin memberikan kesan bahwa Ubud benar-benar merupakan sebuah desa wisata nan berwawasan kesenian.
Wanara Wana atau Disebut Juga Hutan Kera
Tempat nan juga biasa dikenal dengan sebutan Monkey Forest ini merupakan kawasan hutan nan disakralkan oleh masyarakat sekitar nan terdapat di kawasan Ubud, Bali. Loka ini termasuk ke dalam wilayah desa adat nan bernama Padangtegal. Di areal hutan ini, terdapat gerombolan kera nan jumlahnya mencapai ratusan ekor dan telah berada ditempat tersebut selama ratusan tahun.
Di kawasan tersebut juga terdapat Pura Dalem Padangtegal nan telah berdiri sejak abad ke-20. Arsitektur serta ornamen nan terdapat pada pura Padangtegal tersebut terkesan sangat antik dan artistik. Pada pura tersebut juga terdapat mata air kudus nan letaknya tersembunyi dibawah patung komodo. Air kudus tersebut dipercaya dan diyakini oleh masyarakat setempat bisa menyembuhkan segala macam penyakit.
Wisata Arung Jeram
Di bagian barat wilayah Ubud terdapat sungai atau tukad nan dinamakan Ayung. Di sungai ini, banyak terdapat aneka wisata air, diantaranya ialah arung jeram. Selain wisata tirta, disekitar tebing Tukad Ayung juga terdapat pemandangan alam nan elok serta puluhan hotel berbintang.
Kawasan Perbelanjaan Barang Seni di Ubud Bali
Selain kawasan wisata, di daerah Ubud juga terdapat berbagai pasar seni, diantaranya:
Pasar Seni Sukawati
Di pasar ini, kita bisa menemukan banyak sekali barang-barang hasil karya seni khas Bali. Barang-barang tersebut sangat cocok buat dijadikan kenang-kenangan maupun oleh-oleh jika kita berkunjung kesini. Di pasar seni ini, banyak pedagang seni nan menjajakan barang-barang kerajinan, seperti patung kayu, lukisan, dan kaos. Kebanyakan barang seni nan dijual di loka ini bermotif unik dan khas Bali
Pasar Seni Ubud
Pasar ini juga biasa disebut Ubud Art Market, di loka ini juga banyak dijual souvenir nan memiliki karakteristik khas daerah Bali. Pasar ini biasanya dijadikan sebagai salah satu tujuan primer bagi wisatawan domestik maupun asing nan berkunjung ke Ubud Bali. Selain souvenir berupa barang-barang seni, produk segar seperti sayuran, buah-buahan, makanan ringan dan unggas lokal bisa kita jumpai dipasar basah nan terletak dibagian ruang bawah tanah gedung ini.