Tanah Lot - Wisata di Bali nan Terkenal
Keindahan loka wisata di Bali sudah menggema hingga berbagai belahan dunia. Tidak sedikit masyarakat global nan lebih mengenal Bali daripada negara nan menaunginya, Indonesia. Estetika Pulau Bali nan juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata, merupakan loka wisata nan menjadi tujuan berlibur bagi wisatawan asing maupun wisatawan domestik. Hal ini menjadikan tempat-tempat wisata di Bali sebagai loka wisata nan digemari banyak orang.
Secara geografis, letak Pulau Bali berjauhan dengan kota-kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta. Pulau Bali berada di antara Lombok dan Pulau Jawa. Meski berjauhan dengan pusat pemerintahan negara Indonesia, Pulau Bali menjadi salah satu provinsi nan cukup berdikari sebab memiliki Aturan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) nan stabil dan berimbang.
Bahkan, salah satu kabupaten di Bali, yaitu Kabupaten Jembrana menjadi salah satu kabupaten percontohan swatantra daerah nan telah sukses melaksanakan good governance (pemerintahan nan baik). Hal ini tentu tak terlepas dari keberhasilan pengelolaan potensi-potensi wisata di Bali.
Masyarakat Bali dikenal dengan masyarakat nan setia terhadap kepercayaan dan kebudayaan nan diwariskan secara turun temurun oleh leluhur mereka. Mayoritas masyarakat Bali ialah pemeluk agama Hindu, agama nan diperkenalkan oleh orang-orang India nan mendatangi wilayah nusantara termasuk Bali sejak 100 tahun sebelum Masehi.
Agama dan kebudayaan Hindu terus mengalami perkembangan di tengah masyarakat Bali dan semakin pesat ketika mayoritas masyarakat di nusantara beragama Hindu. Ketika Islam mulai memasuki nusantara dan menjadi agama mayoritas nan dipeluk masyarakatnya, masyarakat Bali tetap bertahan dengan kepercayaan dan kebudayaan mereka.
Berdasarkan bukti sejarah, nama Bali berasal dari sebutan Balidwipa (Pulau Bali). Nama ini tertulis dalam beberapa prasasti nan salah satunya ialah Prasasti Blanjong nan bertarik 913 Masehi dan dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa.
Selain kesetiaan terhadap agama dan kebudayaan nan dimiliki, masyarakat Bali juga dikenal dengan keahliannya dalam bercocok tanah menggunakan sistem irigasi Subak nan sangat terkenal dan masih relevan digunakan hingga saat ini. Masyarakat Bali juga dikenal dengan masyarakat nan andal dalam berperang. Hal ini dibuktikan ketika Belanda mendatangi Bali nan diawali oleh Cornelis de Houtman pada 1597.
Sejak itu, Belanda bermaksud buat juga menguasai Bali sebagai wilayah jajahannya. Namun, penjajahan Belanda di Bali selalu mendapatkan perlawanan nan berat dari masyarakat Bali sehingga tak benar-benar bisa menguasai Bali seperti halnya menguasai Jawa. Semangat perlawanan masyarakat Bali ini dikenal dengan Puputan atau perang nan pantang menyerah hingga mati.
Hingga saat ini, meski majemuk kekuasaan mencoba buat mengusasi Bali seperti Belanda dan Jepang, Bali tetap setia kepada kepercayaan dan kebudayaan mereka. Hasil kesetiaan mereka terhadap kepercayaan dan kebudayaannya bisa kita nikmati hingga kini, termasuk di berbagai loka wisata di Bali. Estetika alam dan kebudayaan merupakan icon dari potensi wisata nan ada di Bali.
Tempat-tempat Wisata di Bali
Pariwisata merupakan kegiatan perekonomian primer nan dilakukan oleh masyarakat Bali. Berbagai loka di Bali dari utara hingga selatan juga bentangan wilayah dari timur ke barat ialah loka wisata di Bali nan layak buat dikunjungi. Menariknya tempat-tempat wisata di Bali menjadikan berwisata keliling Bali akan menjadi suatu kegiatan nan sangat menyenangkan.
Beberapa tempat-tempat wisata tersebut ialah sebagai berikut.
1. Tanah Lot
Tanah Lot merupakan salah satu loka wisata di Bali nan sangat terkenal. Di loka ini terdapat pura nan sangat latif nan dibangun di sisi laut. Berada di Tanah Lot pada saat matahari tenggelam memberikan sensasi estetika nan luar biasa.
2. Desa Bulan
Desa ini merupakan desa adat nan kaya akan kesenian nan dimiliki, baik seni tari maupun seni ukirnya. Desa ini juga dikenal dengan sistem pertanian tradisional nan masih dijalankan hingga saat ini. Mengunjungi desa ini akan mengilangkan hiruk pikuknya kota dan merasakan ketenteraman, ditambah lagi dengan pemandangannya nan latif nan sanggup memanjakan mata.
3. Gunung Agung
Bagi para wisatawan nan getol mendaki gunung, Gunung Agung merupakan gunung nan paling dikenal di Bali sekaligus menjadi loka tertinggi di Bali. Selain menikmati hutan dan ketinggiannya, Gunung Agung juga merupakan gunung nan dianggap kudus oleh masyarakat Bali sebagai loka bersemayamnya para dewa. Oleh sebab itu, di kaki gunung ini terdapat Pura Besakih, pura terbesar nan ada di Bali.
Agar bisa mendaki gunung ini, kunjungan sebaiknya dilakukan pada bulan Juli hingga Oktober saat tak dilangsungkan upacara adat. Ketika upacara adat sedang dilangsungkan di gunung ini, sebaiknya pendaki tak melakukan pendakian.
4. Pantai Kuta
Pantai Kuta ialah pantai paling ramai di Bali. Wisatawan baik mancanegara maupun domestik sering mengunjungi pantai ini. Letaknya nan berdekatan dengan pusat kota menjadikan pantai ini menjadi pantai favorit banyak wisatawan. Permainan air nan ditawarkan di pantai ini pun menjadi hiburan tersendiri bagi pengunjungnya.
5. Pura Taman Ayun
Pura ini merupakan pura nan dibangun pada 1634. Lingkungan pura ini ialah bagian dari lingkungan Kerajaan Mengwi. Seperti layaknya taman, Pura Taman Ayun ini ditumbuhi rerumputan hijau dan kumpulan bunga-bunga. Di seberang pura ini terdapat sebuah museum bernama Museum Manusa Yadnya. Ini merupakan museum upacara humanisme nan dilakukan manusia sejak di dalam kandungan hingga manusia mengalami pembongkaran mayat.
6. Taman Nasional Bali Barat
Untuk menambah pengetahuan mengenai kekayaan flora dan fauna, loka wisata ini menjadi loka nan sangat cocok. Selain udaranya nan sejuk, tempatnya juga sangat luas buat bisa melihat keanekaragaman satwa dan tumbuhan.
Selain tempat-tempat nan sudah disebutkan, masih sangat banyak loka wisata di Bali nan bisa dikunjungi. Dengan berkeliling Bali, maka di setiap tempatnya akan terdapat kawasan wisata nan menarik.
Sebagai pulau wisata, Bali memang memiliki loka wisata nan lengkap mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata belanja, wisata kuliner, hingga wisata ekstrem nan memacu adrenalin. Semua bentuk wisata tersebut bisa ditemukan di tempat-tempat wisata di Bali.
Tip Mengelilingi Loka Wisata di Bali
Berwisata merupakan kegiatan buat menghilangkan kebosanan, rasa penat, stres, dan perasaan tak menyenangkan lainnya. Tempat-tempat wisata diharapkan bisa memberikan hiburan kepada pengunjungnya. Namun, kepuasan hiburan nan diterima tak terlepas dari faktor pengunjung itu sendiri.
Meskipun Bali memiliki banyak loka menarik nan menjadi tujuan wisata, namun ketika hal-hal nan tak diinginkan terjadi, tentu liburan akan jadi berantakan. Untuk mendapatkan kepuasan berwisata di Bali, berikut ialah beberapa tip nan bisa dilakukan ketika hendak berkeliling Bali.
1. Perhitungkan Jumlah Hari Liburan
Untuk bisa mengeilingi loka wisata di Bali, dibutuhkan waktu berhari-hari. Oleh sebab itu, pastikan jumlah hari liburan nan dimiliki sebagai patokan jadwal perjalanan nan akan dilakukan. Dengan memperhitungkan jumlah hari nan dimiliki, kegiatan wisata nan dilakukan pun akan disesuaikan dengan jumlah hari nan dimiliki.
Dengan cara ini, wisatawan dimungkinkan buat mengunjungi tempat-tempat primer atau favorit dengan keterbatasan waktu nan dimiliki. Artinya, wisatawan bisa menentukan prioritas loka wisata nan akan dikunjungi.
2. Perhitungkan Jumlah Budget nan Dimiliki
Setiap orang memiliki kemampuan finansial nan berbeda-beda. Sebagai pulau wisata, Bali memiliki wahana pariwisata nan bisa disesuaikan dengan budget nan dimiliki wisatawan. Meski demikian, krusial bagi para wisatawan nan akan berkunjung ke Bali buat memperhitungkan budget yang dimiliki.
Hal ini dimaksudkan agar loka wisata nan dikunjungi berikut akomodasi selama di Bali akan disesuaikan dengan budget. Dengan cara ini, setiap wisatawan tak akan berekspektasi lebih dari budget nan mereka miliki sehingga kekecewaan tak akan menghampiri sebab seluruh fasilitas nan diperoleh telah disesuaikan dengan budget.
3. Persiapan Bekal Kebutuhan
Setiap perjalanan memerlukan persiapan bekal nan dibutuhkan, termasuk perjalanan wisata. Bekal kebutuhan ini mencakup kebutuhan fisik seperti pakaian, obat-obatan, maupun kosmetik.
Berwisata merupakan kegiatan bersenang-senang nan membutuhkan kebugaran fisik. Oleh sebab itu, wisatawan dengan penyakit eksklusif wajib membawa bekal obat nan biasa dikonsumsinya. Hal ini dilakukan buat menghindari kebingungan saat penyakit nan diderita kambuh sehingga mengurangi kesenangan berlibur.
Selain itu, tempat-tempat wisata di Bali sebagian besar ialah pantai. Jadi bawalah sun block , pelindung kulit dari sinar matahari nan merusak sebagai bekal kebutuhan nan juga wajib buat dibawa. Sisanya bawalah bekal baju sinkron dengan kebutuhan dan bentuk wisata nan akan dilakukan.
Dengan menjalankan ketiga tip ini, diharapkan kegiatan berkililing mengunjungi loka wisata di Bali menjadi kegiatan wisata nan menyenangkan dan tak akan terlupakan. Dengan demikian, kesenangan nan diperoleh bisa mengusir seluruh rasa bosan dan lelah serta siap buat kembali melakukan rutinitas dengan lebih bersemangat.
Tanah Lot - Wisata di Bali nan Terkenal
Bila berkunjung ke tempat