Kandungan Gizi Buah Sirsak

Kandungan Gizi Buah Sirsak

Buah sirsak memiliki banyak nama. Di Jawa, orang menyebutnya nangka landa atau nangka Belanda. Sementara itu, orang Bali menyebutnya srikaya Jawa. Penyebutan sirsak di berbagai daerah Indonesia, berbeda-beda. Namun, apakah nama paling tepat buat menyebut buah nan memiliki rasa asam ini?



Asal Usul Nama Buah Sirsak

Sebenarnya, nama sirsak diambil dari bahasa Belanda, zuurzak , nan berarti "kantong asam", sinkron rasa buahnya nan asam. Sirsak dikenal di Indonesia sejak abad ke-19. Sementara itu dalam bahasa Inggris, sirsak disebut soursop .

Buah nan memiliki nama latin Annona muriata ini pertama kali didatangkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Tak heran jika kemudian orang Jawa dan Sunda menyebutnya dengan nangka landa atau nangka Belanda. Asal mula sirsak ialah di wilayah Amerika Selatan, Karibia, dan Amerika Tengah.



Karakter Pohon Buah Sirsak

Pohon sirsak serupa pohon kecil berbentuk perdu dengan tinggi antara 3 - 10 meter. Pohon nan memiliki banyak cabang ini memiliki daun dengan ciri berbentuk lonjong serupa telur dan berujung lancip. Daun sirsak bisa tumbuh dalam ukuran panjang 8 - 16 cm dengan lebar 3 - 7 cm. adapun panjang tangkai daun sirsak hanya 3 - 7 mm.

Bunga pohon ini memiliki kuntum berwarna kuning kehijauan nan cerah dengan 3 helai kelopak berbentuk segitiga. Gagang kembang pohon sirsak bisa mencapai panjang 2,5 cm, sedangkan kelopaknya dapat mencapai panjang hingga 4 mm. Sementara itu mahkotanya terdiri dari 6 helai kelopak berbentuk lonjong melebar dan di tengah-tengahnya terdapat sekumpulan benang sari.

Pohon berakar tunggang ini tak mengenal musim dalam berbuah, alias bisa berbuah sepanjang tahun. Namun umumnya pohon sirsak berbuah 1 - 3 kali dalam setahun. Buah nan dihasilkan, yakni buah sirsak, memiliki bentuk unik, rona kulitnya hijau tua, dan ditumbuhi duri-duri pendek nan sporadis di sekujur kulitnya.

Adapun daging buah bertekstur lembut dan mengandung banyak air. Rasa daging sirsak manis-manis asam, bahkan kadang benar-benar asam. Dalam 1 buah, terdapat banyak biji kecil berbentuk mirip biji kembang matahari berukuran besar dengan rona hitam mengilap.



Kandungan Gizi Buah Sirsak

Buah sirsak ukurannya cukup besar, kira-kira memiliki panjang 20 - 30 cm dengan berat kira-kira 2,5 kg per buahnya. Buah ini terdiri dari 67,5% daging buah, 20% kulit buah, 4% inti buah, dan 8,5% biji buah.

Komponen terbesar nan terdapat dalam sirsak ialah air dan karbohidrat. Salah satu jenis karbohidrat nan terdapat dalam sirsak ialah gula pereduksi atau glukosa dan fruktosa nan persentasenya mencapai 81 - 93 persen dari kandungan gula total. Kandungan lemak dalam sirsak sangat sedikit sehingga buah ini bagus buat diet dan kondusif dikonsumsi, tak menyebabkan kegemukan.

Sesuai rasanya nan asam, kandungan vitamin terbesar sirsak ialah vitamin C, yaitu sekitar 20mg per 100 gram buahnya. Jika ingin memenuhi kebutuhan vitamin C harian dengan cara alami, Anda cukup mengonsumsi 300 gram sirsak per hari nan setara dengan kebutuhan tubuh akan vitamin C (60mg/hari). Selain vitamin C, sirsak mengandung vitamin B1 dan B2. Buah sirsak juga mengandung serat dan mineral nan cukup buat kebutuhan tubuh manusia.



Manfaat Buah Sirsak

Kandungan gizi nan cukup besar di dalam sirsak membuat buah ini bisa dimanfaatkan sebagai obat. Inilah beberapa kegunaan buah sirsak :

  1. Kandungan vitamin C nan cukup besar merupakan antioksidan nan baik buat mencegah penuaan dini dan memperbaiki kesehatan kulit. Zat dalam vitamin C juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
  2. Kandungan vitamin B1 dan B2 dalam buah ini bisa membantu lancarnya metabolisme tubuh, melancarkan peredaran darah, menjaga fungsi saraf, dan memaksimalkan fungsi otak.
  3. Kalsium (27mg per 100 gram buah) dan fosfor (14mg per 100 gram buah) nan terkandung dalam sirsak juga krusial buat pembentukan massa tulang dan menghambat osteoporosis (pengeroposan tulang).
  4. Karbohidrat dalam buah ini bermanfaat buat memenuhi kebutuhan energi bagi tubuh.
  5. Serat dalam sirsak bisa melancarkan pencernaan. Konsumsi 100 gram buah ini per hari bisa membantu memenuhi 13% kebutuhan serat tubuh.
  6. Mineral nan paling banyak terkandung dalam sirsak ialah fosfor dan kalsium, nan keduanya berguna buat membantu memadatkan tulang.

Selain kegunaan di atas, beberapa senyawa fitokimia, seperti acetaldehyde, dextrose, muricoreacin, procyanidine , juga terdapat dalam sirsak. Senyawa-senyawa ini memiliki khasiat besar bagi kesehatan meskipun belum semuanya bisa dibuktikan secara ilmiah. Sirsak bisa dimanfaatkan sebagai obat sembelit, batu empedu, asam urat, wasir (ambeien), bahkan kanker.

Bagi orang tua nan kewalahan menghadapi anak nan kurang atau tak memiliki nafsu makan, sirsak bisa dijadikan obat buat menambah nafsu makan. Namun, hati-hati dengan biji sirsak sebab terkenal beracun. Meski beracun, bukan berarti tak bermanfaat. Jadi, jangan dibuang begitu saja sebab biji sirsak juga bisa dimanfaatkan sebagai insektisida alami.



Dodol Buah Sirsak: Olahan Kreatif dari Indonesia

Jika biasanya sirsak dinikmati begitu saja atau dijadikan jus, lain halnya dengan nan satu ini. Dodol sirsak ialah bentuk olahan sirsak nan kreatif. Selain lezat, dodol sirsak juga bisa bertahan cukup lama.

Membuat dodol sirsak tidaklah sulit. Untuk membuatnya, Anda hanya perlu menyediakan sirsak 1 kg, gula pasir 750 gram, dan asam sitrat 2 gram. Untuk membuatnya, ikuti langkah mudah berikut ini:

  1. Cuci sirsak hingga benar-benar bersih.
  2. Kukus sirsak selama kurang lebih 20 menit, lalu angkat dan dinginkan.
  3. Kupas sirsak tersebut dan buang bijinya.
  4. Lumatkan daging sirsak tersebut menggunakan blender.
  5. Masukkan gula dan asam sitrat pada daging sirsak nan telah hancur, aduk rata.
  6. Masak di atas kompor berapi sedang. Mixer hingga kental dan terasa kalis.
  7. Kemas dengan kertas minyak.


Menanam Pohon Buah Sirsak

Karena pohon sirsak termasuk jenis pohon nan tak 'rewel', Anda dapat menanam pohon ini di mana pun, tak harus loka beriklim tropis dengan suhu hangat dan lembab. Pohon sirsak dapat ditanam di mana saja, termasuk pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan air bahari (daerah pegunungan).

Tidak seperti tumbuhan lain nan seringkali memerlukan penanganan khusus, pohon sirsak mudah ditanam dan bernilai secara komersial. Yang harus Anda perhatikan ialah sistem drainasenya, sebab pohon sirsak tak tahan tergenang air. Jika tergenang, pohon akan membusuk bahkan buah nan dihasilkannya menjadi tak berkualitas.

Untuk pembibitan, Anda dapat memilih buat langsung membeli anak pohon sirsak atau memulai dari nol alias menanamnya dari biji. Metode penanaman dengan biji bisa Anda pilih jika Anda mendapati jenis sirsak manis nan ingin Anda tanam tanpa harus repot-repot mencari penjual anakannya.

20 - 30 hari setelah biji ditanam, kecambah akan muncul. 6 - 8 bulan setelah itu kecambah akan tumbuh menjadi pohon sirsak kecil. Setelah itu, Anda tak perlu menunggu cukup lama buat mendapatkan buahnya, sebab pohon sirsak merupakan jenis pohon nan cepat berbuah.

Jika buah sirsak telah siap dipanen, buah tersebut akan terlihat tua tetapi masih keras. Duri-duri sirsak nan tua menjadi semakin berjauhan satu sama lain dan rona kulitnya berubah menjadi agak kusam atau kekuningan. Sebaiknya jangan memetik buah jika belum matang, sebab kualitas daging buah tersebut akan mengecewakan. Sebaliknya, jangan sampai Anda terlambat memetik sirsak nan sudah matang sebab Anda akan keduluan oleh para kelelawar pemakan buah.

Walaupun pohon buah sirsak tergolong pohon nan tak 'rewel', Anda tetap harus memperhatikan kesehatannya. Jaga pohon sirsak Anda agar tak terserang hama dan penyakit, atau Anda sendiri nan akan dirugikan.