Makna Puisi tentang Persahabatan
Sahabat ialah saudara. Sahabat ialah saudara nan baru kita kenal. Sahabat ialah orang nan selalu dapat menenangkan kita. Sahabat tak pernah menyalahkan. Sahabat selalu mengingatkan tanpa terkesan menggurui. Sahabat selalu mendukung apa nan kita lakukan.
Sahabat akan lebih bahagia jika kita senang. Sahabat akan lebih merasa sedih jika kita bersedih. Sahabat itu keluarga. Sahabat ialah selamanya. Terdapat salah satu karya dari seorang penyair terkenal berdarah lebanon, puisi tentang persahabatan. Penyair legenda ini menguraikan melalui kata-kata latif tentang persahabatan.
Pembahasan Puisi tentang Persahabatan
Puisi tentang persahabatan ini akan diuraikan bukan secara teoritis tetapi melalui makna-makna bersahabat nan ada di dalamnya.
Dan jika berkata,berkatalah kepada saya tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat ialah kebutuhan jiwa, nan mesti terpenuhi.Dialah ladang hati, nan kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Sahabat ialah saudara buat berbagi kasih sayang. Sahabat bukan pelengkap tetapi sahabat ialah kebutuhan dalam hayati nan selalu membantu, menolong, menguatkan dan berbagi dalam keadaan apapun. Sahabat ialah teman sejiwa, ketika sahabat telah mendukung dan membantu kita, balaslah dengan ucapan terima kasih dan kasih nan melebihi dari sebelumnya.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya,kau tiada takut membisikkan kata "tidak" di kalbumu sendiri,pun tiada kau menyembunyikan kata "ya".
Selain saudara sedarah, sahabat dapat dijadikan loka buat berkeluh kesah. Sahabat selalu menjadi pendengar nan baik, tak akan mengingatkan dengan memarahi secara langsung. Tetapi pemberikan pencerahan, pengertian nan dapat lebih diterima daripada jika menyampaikannya dengan emosi jiwa.
Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya;
karena tanpa ungkapan kata,
dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita nan utuh, pun tiada terkirakan.
Waktu-waktu bersama sahabat niscaya menyenangkan. Apa nan dirasakan oleh sahabat, sedih ataupun bahagia akan dapat kita rasakan tanpa sahabat kita sendiri mengungkapkannya. Ketika sahabat diam, tak seperti biasanya.
Kita tak perlu menanyakan apa dia sedang sedih atau tidak. Karena sudah terlihat dari raut mukanya. Ketika sahabat kita tipe orang nan ingin sendiri ketika mendapatkan kesedihan. Seorang sahabat nan baik akan membiarkan sahabatnya menyendiri dulu.
Tanpa harus banyak bertanya. Ketika sudah mulai tenang, waktunya buat berbagi apa nan sedang dia alami. Kecuali ingin menyimpannya sendiri buat alasan tertentu. Sahabat nan baik tak akan memaksa agar dia mengetahui setiap masalah nan dialami sahabatnya tetapi membangkitkan sahabatnya agar tak terpuruk dalam kesedihan.
Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita;
Karena nan paling kaukasihi dalam dirinya,mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Setiap ada pertemuan, ada perpisahan. Apalagi ketika semua beranjak dewasa dan memilki kehidupan masing-masing, akan ada waktunya memang buat berpisah tetapi ikatan batin nan kuat sebagai sahabat tak akan terputus dan terpisahkan jarak. Walaupun wajar jika merasakan kesedihan tetapi apabila dia pergi buat kehidupannya nan lebih baik, sahabat akan rela dengan kepergiannya.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih nan masih menyisakan pamrih,
di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala nan ditebarkan:hanya menangkap nan tiada diharapkan.
Ketika kita memilki sahabat, jadilah kita sebagai sahabat nan baik buat sahabat kita sendiri. Punya pengaruh nan baik dan mendukung agar sahabat dapat lebih baik lagi dari sebelumnya. Sahabat tak akan saling menyakiti, sahabat ada buat saling berbagi, berbagi kebahagiaan mengurangi atau bahkan dapat menghilangkan kesedihan.
Dan persembahkanlah nan terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu,
biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Sahabat niscaya ada di saat duka dan disaat suka. Tak akan pernah pergi meninggalkan kita sendiri. Lakukan nan terbaik bagi sahabat. Apa nan dapat kita bantu, bantualah. Ketika sedih, jangan tinggalkan sahabat sendirian. Temani dia sambil melewati masa-masa turunnya. Ketika sahabat telah mendukung kita ketika mengalami masa nan tak mengenakkan, kita harus berbagi juga di saat kita bahagia, berbagi rasa, berbagi gembira.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia buat bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah nan dapat mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Untuk apa seorang sahabat? Bukan sebagai pelengkap, bukan sebagai penasihat atau pendengar semata. Sahabat lebih dari itu. Sahabat sejiwa selalu dibutuhkan bukan di saat-saat eksklusif saja. Sahabat akan selalu ada apapun keadaannya. Dapat secara langsung menemani atau ketika sedang jauh, tetap mendukung.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.
Sahabat akan terus selalu bersama. Di dalam manisnya bersahabat, akan ada kebahagiaan nan dibagi di dalamnya. Akan ada kesedihan nan dapat hilang di dalamnya juga. Ketika ada sahabat, hayati akan menjadi lebih indah. Hayati tak akan terasa hampa. Karena sahabat ialah saudara juga.
Puisi tentang persahabatan karya Kahlil Gibran ini sederhana tapi tak seadanya. Puisi ini menggambarkan bagaimana seorang sahabat itu. Sahabat akan setia dalam keadaan apapun. Sahabat akan mengerti apa nan ingin kita utarakan tanpa harus mengatakannya. Sahabat akan peka terhadap apa nan kita rasakan.
Puisi tentang persahabatan ialah puisi tentang indahnya memiliki sahabat.
Makna Puisi tentang Persahabatan
Saling berbagi sahabat akan saling berbagi. Apa nan kita milliki dan sahabat kita butuhkan, kita dapat membantunya semampu kita. Tidak hanya soal materi, ketika kita sedang senang, kita akan berbagi kesenangan itu, kebahagiaan itu dengan sahabat. Maka kebahagiaan itu akan terasa lebih lagi ketika berbagi. Dan ketika kita merasakan kesedihan, sahabat tak akan tinggal diam.
- Jadi pendengar nan baik. Sahabat nan baik ialah seorang pendengar nan baik. Dari apapun masalah nan kita bicarakan. Entah itu tentang keluhan atau perasaan bahagia nan kita rasakan. Kita akan merasa tenang ketika berbicara dengan sahabat.
- Jadi konsultan nan baik. Bukan hanya dapat menasehati tetapi sahabat dapat memberikan solusi bagi masalah nan sedang kita hadapi. Bukan menceramahi, tetapi sahabat ialah penasihat dengan caranya sendiri. Bukan buat menggurui, tetapi sahabat akan memberikan konsultasi secara perdeo dan kita akan lebih tenang setelahnya.
- Peka. Seorang sahabat akan mengetahui ketika sahabatnya sendiri sedang sedih, tak ingin melakukan apa-apa. Maka sahabat tak akan mengganggu dengan pertanyaan-pertanyaan. Ketika sedang sibuk dengan pekerjaan, sahabat tak akan mengganggu tetapi akan mendukung dan membantu sebisanya.
- Dewasa. Dewasa bukan berarti sudah berusia sebab nan berusia belum tentu dewasa. Sahabat akan mengerti masalah nan dihadapi sahabatnya sendiri akan dewasa dalam bersikap. Menentukan sikap mana nan akan sinkron ketika sahabatnya sedang merasakan sesuatu.
- Setia kawan. Sahabat nan baik tak akan pernah meninggalkan sahabatnya dalam keadaan apapun. Waktu bersahabat tak akan ada pernah habisnya. Ketika sahabat benar, kita perlu ada di sampingnya, terus mendukungnya. Dan ketika sahabat sedang khilaf dan melakukan kesalahan kita tak boleh pergi meninggalkannya tetapi harus membantunya.
Puisi tentang persahabatan mengajarkan nilai-nilai persahabatan nan dapat digunakan. Puisi tentang persahabatan ialah bentuk kasih terhadap seorang teman dekat. Tidak hanya melalui kata-kata nan terucap lewat puisi, tetapi diterapkan dengan perbuatan. Puisi tentang persahabatan melukiskan kasih sayang.