Resep Kecantikan Tradisional buat Rambut Latif dan Kuat

Pernahkah Anda mendengar kecantikan tradisional ? Menjadi cantik tidaklah sulit. Sesungguhnya, cantik bukan hanya pada tataran fisik. Hati nan cantik bisa memberikan kesan nan baik, pandangan nan positif. Cantik memang relatif, penilaiannya lebih pada selera atau nilai rasa. Seseorang nan telah cantik secara lahir memiliki keberuntungan. Terlebih, jika ia bisa melengkapi kecantikan fisiknya dengan kecantikan jiwanya.

Akan tetapi, bagi seseorang nan memiliki kecantikan fisik tanpa diiringi kecantikan jiwa, kecantikannya akan terhalangi oleh energi negatif nan ia pancarkan. Terlebih lagi, jika seseorang tersebut memiliki penampilan fisik nan pas-pasan. Dibarengi energi negatif nan menyelimuti dirinya akan semakin kusamlah rautnya. Semakin enggan orang meliriknya. Namun, fisik, bagaimana pun bentuk dan rupanya mesti dirawat. Jika tak mahir merawat, minimal dijaga agar tetap dalam kondisi baik dan indah. Toh , semua nan telah ada dalam diri kita merupakan estetika nan diberikan Tuhan dan mesti disyukuri betul. Terlebih lagi, mensyukuri dengan cara dirawat agar tetap terpelihara.

Perawatan fisik sebagai bentuk perawatan kecantikan sesungguhnya tak melulu membutuhkan biaya mahal dan harus dilakukan di salon kecantikan atau pergi ke dokter kecantikan. Indonesia sebagai negeri nan kaya akan hasil alam memiliki banyak potensi buat kecantikan kulit. Produk-produk kecantikan di pasaran saat ini, banyak menggunakan bahan tradisional nan diolah secara modern dan dicampur bahan kimia lainnya.

Bahan alam nan digunakan dalam produk-produk perawatan kecantikan di pasaran, bermula dari resep kecantikan leluhur secara turun-temurun. Perawatan kecantikan seperti itu dikenal dengan kecantikan tradisional. Mempercantik diri dengan bahan-bahan alami zaman dulu digunakan di kalangan istana oleh permaisuri dan putri raja.

Perawatan dengan bahan alami dipercaya ampuh dan tak memiliki imbas samping seperti produk-produk perawatan kecantikan modern. Perawatan kecantikan dengan bahan alami mengutamakan kecantikan tubuh dari dalam nan memancar ke luar. Berbeda dengan perawatan kecantikan modern nan hanya mengutamakan hasil luaran.

Bahan-bahan alami yang tradisional bekerja dari dalam. Selain memberi imbas kecantikan, bahan-bahan alami tersebut mampu memperbaiki, mengurangi, atau menyembuhkan sakit nan diderita. Kecantikan tradisional mempunyai imbas penyembuh, selain sebagai imbas kecantikan semata. Misalnya, kunyit. Kunyit nan dihaluskan dan diminum, selain dapat membuat kulit halus dan bersih, mampu memperbaiki sistem pencernaan. Penderita penyakit lambung nan meminum kunyit akan mengalami pengurangan rasa nyeri dan kambuh. Selain itu, kunyit berkhasiat mengobati masuk angin. Oleh karena itu, nasi kuning banyak dikonsumsi pagi hari sebab kandungan kunyitnya mampu membantu stamina tubuh agar tak rentan masuk angin. Terlebih, bagi mereka nan telah begadang semalaman.

Selain kunyit, kentang memiliki khasiat buat kecantikan tradisional . Kentang nan dihaluskan berkhasiat menghaluskan kulit, memutihkan kulit, dan mengurangi minyak berlebih pada wajah. Sementara kentang nan diiris tipis dan ditempelkan pada bagian paras berjerawat, bisa mengempeskan jerawat. Kentang pun memiliki khasiat buat menyembuhkan kutil dan mag.

Berbagai resep kecantikan tradisional lainnya memiliki khasiat mujarab tanpa menimbulkan imbas samping. Terlebih, tanpa harus mengeluarkan biaya hingga puluhan juta. Persoalannya, masyarakat saat ini lebih menyukai sesuatu nan sifatnya instan. Padahal, sesuatu nan instan lebih banyak imbas negatifnya dibanding nan berasal dari alam dan diolah secara tradisional.

Wajah ialah cerminan hati, begitulah kata banyak orang. Oleh sebab itu sekiranya wajar jika para perempuan berlomba-lomba mempercantik wajahnya demi penggambaran hati nan berseri. Kebanyakan orang memilih produk kosmetik berbahan kimia nan mungkin justru dapat membahayakan kesehatan kulit dan tubuh. Kini saatnya kembali ke kearifan lokal dan kebijaksanaan tradisional melalui resep-resep nenek moyang buat mempercantik diri. Sejak dahulu, perempuan Indonesia banyak menggunakan bahan-bahan alami buat dijadikan masker, agar kulit paras tetap terawat. Inilah beberapa di antara resepnya.

1. Masker madu. Madu cocok digunakan buat segala jenis kulit wajah. Madu bisa membantu menunda penuaan, mencegah kerutan, melembutkan, dan menghindari timbulnya jerawat nan mengganggu. Untuk merasakan manfaatnya, Anda hanya perlu membersihkan paras Anda dengan air hangat agar pori-pori terbuka lalu oleskan madu murni secukupnya di permukaan wajah. Diamkan selama 15 - 30 menit kemudian bersihkan dengan air hangat. Basuh lagi muka Anda dengan air dingin.

2. Masker putih telur. Putih telur cocok buat kulit paras normal hingga berminyak. Manfaatnya ialah buat mengencangkan sekaligus mengurangi kadar minyak di wajah. Cara mengunakannya mudah, bersihkan paras lalu cukup olesi muka Anda dengan putih telur kemudian biarkan sampai mengering. Bilas dengan air bersih.

3. Masker merah telur. Merah telur cocok buat kulit berminyak. Merah telur kaya akan nutrisi dan vitamin A nan mampu membersihkan paras sekaligus mencegah munculnya jerawat. Caranya pun mudah, oleskan merah telur ke wajah, diamkan selama 30 menit lalu bersihkan dengan air dingin.

4. Masker pisang. Pisang sangat baik buat melembabkan kulit kering. Pisang mengandung potassium, vitamin C, vitamin B6, dan moisturizer nan sangat efektif melembabkan wajah. Untuk membuat masker pisang, pilih 2 buah pisang nan betul-betul matang lalu lumatkan (jangan terlalu hancur), campurkan dengan 1 sendok makan oatmeal lalu tambahkan susu murni dan madu secukupnya jika berkenan. Oleskan masker ini ke paras Anda lalu biarkan selama kurang lebih 10 menit. Cuci paras sampai higienis dengan air dingin.

5. Masker wortel. Wortel cocok buat kulit normal dan berminyak. Wortel juga kaya akan vitamin A dan C nan baik buat kulit. Cuci higienis 2 - 3 buah wortel lalu rebus. Hancurkan wortel lalu campur dengan 4,5 sendok makan madu. Oleskan pada paras lalu diamkan selama 10 menit kemudian bersihkan dengan air dingin.

6. Masker apel. Apel sangat cocok buat mereka nan kulitnya berjerawat dan berminyak. Untuk membuat masker apel, parut 1 buah apel matang lalu campurkan dengan 5 sendok makan madu. Oleskan ke paras kemudian diamkan selama 10 menit. Cuci higienis paras dengan air dingin.

Sebagai mahkota wanita, rambut selayaknya diberi perhatian spesifik agar tetap sehat, indah, dan berkilau. Sejak dahulu nenek moyang kita sudah menggunakan bahan-bahan tradisional buat mempercantik dan menyehatkan rambut serta kulit kepala. Inilah beberapa resep kecantikan rambut dan kulit kepala tradisional.

1. Minyak kelapa buat melembutkan, menguatkan, dan membuat rambut berkilau. Minyak kelapa bisa dibuat sendiri atau dibeli nan sudah siap digunakan. Minyak ini juga disebut dengan minyak cem-ceman di beberapa daerah. Cara penggunaannya, sebelum keramas olesi rambut dan kulit kepala dengan minyak kelapa sampai merata, lalu tutupi dengan shower cap . Diamkan selama 1 jam lalu cuci higienis rambut dengan sampo. Hasil akan lebih memuaskan jika minyak dioleskan sebelum tidur dan pagi harinya rambut dicuci.

2. Kemiri buat menyuburkan dan menghitamkan rambut. Siapkan 6 biji kemiri, bakar sampai kehitaman lalu tumbuk halus sampai berminyak. Campur bubuk kemiri dengan sedikit air atau minyak kelapa lalu oleskan ke akar sampai batang rambut. Diamkan selama 30 - 60 menit lalu cuci higienis rambut Anda.

3. Jeruk nipis buat membasmi ketombe. Peras jeruk nipis hingga terkumpul cukup banyak airnya. Setelah rambut dicuci bersih, usapkan air perasan jeruk nipis ke kulit kepala lalu pijat-pijat. Diamkan selama 1 jam kemudian bilas. Dapat juga Anda menggosokkan potongan jeruk nipis langsung ke kulit kepala.

Itulah beberapa resep kecantikan tradisional warisan nenek moyang kita. Karena alami, hasil baru akan tampak setelah resep digunakan secara teratur. Oleh sebab itu dibutuhkan keuletan buat mendapatkan hasil maksimal dari resep-resep di atas; tak dapat instan sebagaimana penggunaan produk-produk kimiawi. Selamat mencoba!