Mojokerto dan Kekayaan Cagar Alam
Mojokerto , ialah nama salah satu kabupaten nan ada di Indonesia. Kabupaten Mojokerto, merupakan wilayah nan termasuk ke dalam bagian Provinsi Jawa Timur. Letaknya nan strategis dan tak terlalu jauh dari ibu kota propinsi, membuat Mojokerto kerap kali di jadikan sebagai disorientasi wisata setiap kali para pelancong berkunjung ke Provinsi Jawa Timur.
Banyak hal nan dapat diburu di Kabupaten Mojokerto ini, di antaranya mulai dari objek wisata sampai dengan panganan khas nan kerap kali sering dijadikan buah tangan oleh para wisatawan. Mungkin tak sedikit nan mengetahuinya, jika Kabupaten Mojokerto nan sangat terkenal dengan peninggalan budaya ini memiliki asal usul nan sangat istimewa.
Sejarah Mojokerto
Bagaimana tidak, Kabupaten Mojokerto nan berada di Provinsi Jawa Timur ini, dahulunya merupakan pusat pemerintahan dari kerajaan besar nan terkenal dengan keberhasilannya menyatukan wilayah nusantara di bawah kekuasaannya.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa Mojokerto dahulu merupakan bagian dari Kerajaan Majapahit. Lokasi Kerajaan Majapahit diperkirakan dekat Trowulan nan letaknya kurang lebih 10 km sebelah barat daya Kota Mojokerto sekarang. Dugaan tersebut didasarkan atas banyaknya inovasi di lokasi berupa pondasi bangunan, gapura, candi, saluran air, dan umpak-umpak rumah warga.
Dalam sejarah Indonesia, periode Majapahit merupakan periode nan paling mengesankan. Hal ini dikarenakan pada periode itulah di nusantara terdapat suatu kerajaan nan besar nan mampu memiliki pengaruh nan luar biasa besar, nan disegani oleh mancanegara dan membawa keharuman nama Indonesia sampai jauh ke luar wilayah Indonesia. Mojokerto sebagai kabupaten nan terkenal dengan peninggalan situs-situs kebudayaannya memang lah selalu dikaitkan erat dengan kerajaan Majapahit.
Nama Mojokerto dan hari jadi Kabupaten Mojokerto pun tak lah muncul dengan sendirinya. Semua itu dirunutkan sinkron dari silsilah orisinil perjalanan Kerajaan Majapahit. Hal ini tentu saja merupakan suatu kebanggaan sebab nilai-nilai budaya dan runtutan peristiwa di masa lampau masih diikutsertakan dalam pembentukan suatu pemerintahan nan baru pada saat pembentukan Kabupaten Mojokerto.
Hari jadi Kabupaten Mojokerto nan ditetapkan setiap tanggal 9 Mei merupakan hasil dari kesepakatan pemerintah Mojokerto. Tanggal 9 Mei di tetapkan sebagai hari jadi kabupaten tersebut tak jauh dari cerita sejarah nan berkaitan dengan Kerajaan Majapahit.
Konon diceritakan sekaligus sebagai sejarah Mojokerto, bahwa tanggal 9 Mei ialah tanggal Raden Wijaya nan pada saat itu sebagai Raja Kerajaaan Majapahit telah sukses mengatur taktik buat melawan pasukan Tar-tar. Titik waktu ini merupakan titik awal dari kemenangan diplomatik dan militer nan dilakukan oleh Raden Wijaya pada saat itu.
Dalam tarikh Masehi, peristiwa ini terjadi pada tanggal 9 Mei 1293. Maka atas latar belakang sejarah tersebutlah hari jadi Kabupaten Mojokerto selalu diperingati setiap tanggal 9 Mei hingga saat ini. Mojokerto dan Majapahit ialah dua nama nan saling berkaitan dan memiliki keistimewaan hingga saat ini.
Asal-usul Mojokerto nan berasal dari kerajaan besar Majapahit sungguh merupakan suatu hal nan sangat membanggakan. Kerajaan nan dahulu sangat disegani, kini mengubah bentuknya menjadi suatu pemerintahan dengan konsep kepemimpinan nan modern, namun tetap menjaga nilai-nilai budaya nan ditinggalkan sebelumnya oleh kerajaan besar.
Mojokerto dan Kebudayaan
Sebagai kabupaten nan memiliki keterkaitan dengan kerajaan besar Majapahit, Mojokerto diwarisi oleh hal-hal nan sangat luar biasa menarik perhatian. Mulai dari situs peninggalan budaya, kekayaan alam, hingga pada makanan khas. Hal ini menjadikan Mojokerto cukup terkenal di telinga para wisatawan, tak sedikit jumlah wisatawan dalam setahun nan berkunjung ke Kabupaten Mojokerto.
Situs peninggalan budaya, kekayaan alam dan makanan khas daerah mojokerto, memiliki cerita tersendiri. Dan sudah dapat dipastikan cerita-cerita nan ada dalam Kabupaten Mojokerto selalu berkaitan erat dengan Kerajaan Majapahit.
Dari banyaknya peninggalan sejarah di Mojokerto, pemerintah setempat membuat satu museum nan memuat dan mengabadikan benda-benda peninggalan sejarah nan diwariskan oleh Kerajaan Majapahit. Museum purbakala ini terletak di pusat Kabupaten Mojokerto nan tak jauh letaknya dari Pendopo Agung.
Pendopo Agung nan kerap kali disebut alun-alun kabupaten ini juga memiliki bangunan dengan ciri tersendiri. Pada bangunannya memiliki umpak-umpak. Umpak-umpak ini menurut sebagian besar warga, dipercaya sebagai contoh dari bangunan nan ada pada saat Kerajaan Majapahit dulu.
Mojokerto dan Kekayaan Cagar Alam
Selain museum purbakala dan Pendopo Agung nan ada di Mojokerto, daerah lain nan ada di Mojokerto dan tak lain menariknya ialah Gunung Penanggung nan juga merupakan salah satu daerah wisata budaya nan cukup menarik. Di loka ini kurang lebih ada delapan puluh candi, sehingga ada sebagian orang nan menjuluki gunung ini dengan sebutan