Museum Polri - Museum militer
Sejarah militer Indonesia cukup panjang. Sejarah-sejarah tersebut terekam dalam berbagai benda peninggalan sejarah nan umumnya dapat disaksikan di beberapa museum Polri . Seperti halnya bidang-bidang lain, bidang militer juga mempunyai museum nan menyimpan semua hal-hal bersejarah dalam global militer Indonesia. Mulai masa penjajahan, masa kemerdekaan, sampai era reformasi.
Museum Polri - Peran Museum
Museum berperan krusial dalam pelesteraian warisan budaya nan bersifat universal. Ia menjadi ajang pembelajaran masyarakat, di samping dapat menjadi daya tarik wisata edukasi bagi masyarakat secara luas. Perkembangan kebudayaan dan peradaban manusia juga akan berkembang sebab museum bergerak pada sektor nan kompleks, mulai budaya, ekonomi, politik, dan sosial.
Museum memiliki peranan strategis buat menguatkan bukti diri suatu bangsa. Oleh sebab itu, melalui program Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, pemerintah mencanangkan 2010 sebagai Tahun Kunjungan Museum (Visit Museum Year). Dengan adanya program ini, diharapkan pengunjung museum, baik turis lokal maupun turis asing, akan meningkat.
Tahun Kunjungan Museum 2010 ini merupakan langkah awal bagi program lima tahun (2010-2014), yaitu Gerakan Nasional Cinta Museum.
Museum Polri - Museum militer
Militer Indonesia terdiri dari dua kesatuan, yaitu TNI dan Polri. Kedua kesatuan ini masing-masing memiliki museum loka penyimpanan dan pelestarian peninggalan sejarahnya. Di Jakarta, TNI memiliki museum Satria Mandala nan terletak di Jalan Gatot Subroto dan Polri memiliki Museum Polri di Jalan Trunojoyo No. 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Berdampingan dengan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia.
Museum ini masih tergolong baru sebab baru diresmikan pada 1 Juli 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono bersamaan dengan hari Bhayangkara atau hari jadi Polri. Museum Polri ini dibuka buat generik setiap Selasa sampai Minggu, pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB. Nomor teleponnya (021) 7210654. Museum ini tak memungut tiket tanda masuk alias gratis.
Di halaman depan museum ini, terdapat patung Kapolri pertama Indonesia, yaitu Komisaris Jenderal (Pol) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo. Selain itu, terdapat sebuah helikopter tua dan panser tua. Jadi, Anda tak mungkin salah masuk. Gedungnya terdiri atas tiga lantai. Lantai pertama disebut Hall Of Fame nan berisi tokoh-tokoh Polri, sejarah Polri, dan koleksi senjata.
Di lantai dua, ada ruang laboratorium forensik, ruang simbol kepolisian, ruang kepahlawanan, ruang penegakaan hukum, ruang kesatuan, serta ruang anak-anak (Kids Corner). Kids Corner menyajikan banyak informasi mengenai tugas dan fungsi polisi dalam bahasa dan penyampaian nan mudah dimengerti anak-anak. Anak-anak juga dapat mencoba baju dan atribut-atribut kepolisian nan disediakan.
Di lantai tiga, terdapat ruangan-ruangan buat diskusi para pengunjung. Secara keseluruhan, bangunan tiga lantai ini cukup nyaman dengan dilengkapi pendingin ruangan dan toilet di setiap lantai.