Tiga Film Vampire Terbaik Tahun 2012
Bella Swan menahan napasnya ketika melihat sesosok pemuda tampan dan pucat masuk ke dalam kafetaria sekolahnya. Lelaki itu, Edward Cullen, begitu terlihat sempurna. Siapa nyana bila pangeran pujaannya ternyata seorang vampire . Sejak itulah, romansa keduanya bergulir dan menjadi pujaan jutaan remaja di seluruh dunia. Vampir sendiri bukanlah hal nan asing dalam global film. Bahkan, mungkin vampir merupakan salah satu makhluk fantasi nan paling sering difilmkan bersama-sama dengan werewolf (manusia serigala). Akan tetapi, menarik jika kita perhatikan dalam sejarah perfilman, bahwa pada awalnya vampir bukanlah seorang pangeran, melainkan monster.
Vampire = Monster
Ketika pertama kali Max Schreck tampil dalam Nosferatu (1922) sebagai Count Orlock, global tercengang. Meskipun syahdan film ini dibuat secara bebas dari buku Drakula karangan Bram Stoker, karakter vampir Count Orlock benar-benar terlihat animalistik. Dengan telinga memanjang, jemari runcing, dan gigi tajam, vampir ala Count Orlock lebih mirip seekor tikus dibandingkan seorang pangeran.
Gambaran ini kemudian mulai berubah dengan hadirnya Dracula (1931). Bela Lugosi menampilkan karakter vampir nan kemudian seperti menjadi baku penampilan vampir. Ia memakai tuksedo, rambut hitam nan licin, serta jubah hitam memanjang dengan kerah berdiri. Jangan lupakan juga aksen Hongarianya. Dibandingkan dengan Count Orlock, tentu saja Bela Lugosi jauh lebih mudah memesona korban perempuan.
Melompat ke tahun 1992, dalam Bram Stoker's Dracula, Gary Oldman juga menampilkan vampir nan tinggal di dalam kastil. Meski tua dan pucat, Dracula tetap muncul sebagai makhluk pengisap darah nan menyeramkan.
Akan tetapi, tak semua film menampilkan vampir sebagai makhluk bangsawan seperti Bela Lugosi. Hal ini terlihat dalam 28 Days Later (2002) di mana London diserang oleh virus nan mengubah manusia menjadi makhluk homogen vampir. Tema serupa juga diangkat oleh I Am Legend (2007) nan dimainkan oleh Will Smith.
Pangeranku ialah Vampire
Vampir mulai mewujud sebagai sosok nan muda dan memesona dalam Interview with the Vampire (2002). Bagaimana tidak? Dalam film tersebut, vampir dimainkan oleh Brad Pitt dan Tom Cruise. Dengan baju aristokrat zaman dulu, sosok mereka lebih terlihat seperti sosok pangeran, membuat Count Orlock seperti makhluk paling buruk sedunia.
Sosok Vampir bernama Angel nan dimainkan oleh David Boreanaz dalam Buffy the Vampire Slayer (1997) juga menampilkan sosok nan latif dan sedap dipandang mata. Bahkan, Kate Beckinsale nan menjadi vampir perempuan dalam Underworld (2003) juga digambarkan menarik dan tak kehilangan kehidupan kebangsawanannya.
Mungkin baru kehadiran Robert Pattinson sebagai Edward Cullen dalam Twilight (2008) nan benar-benar membetot perhatian global tentang paras baru vampir. Vampir tak lagi berwujud seperti tikus, tidur di dalam peti mati, haus akan darah, atau takut kepada matahari. Edward Cullen muncul sebagai makhluk sempurna, bersinar di bawah matahari, populer, pergi ke SMA, dan tertarik buat berpacaran dengan manusia biasa. Dalam perkembangan terakhir, vampir dalam serial TV True Blood (2008) juga digambarkan lebih manusiawi. Mereka berusaha melebur ke dalam masyarakat manusia normal dengan meminum darah sintetis.
Menarik buat memperhatikan bagaimana ciri vampir terus berubah dan diolah oleh media film. Dari nan awalnya terlihat seperti binatang, kemudian berubah menjadi pangeran. Entah perubahan apalagi nan akan muncul dari karakter vampir. Mungkin, kelak kita akan melihat perpaduan vampir dengan monster lokal, seperti Sundel Bolong atau Nyai Blorong. Siapa tahu?
Tiga Film Vampire Terbaik Tahun 2012
Rupanya vampir semakin populer di tahun 2012. Tahun ini, semakin banyak film-film nan mengusung cerita seputar vampir dan kehidupannya; atau setidaknya menjadikan vampir tokoh utamanya. Dari sekian banyak film-film vampire di tahun tersebut, film Da rk Shadows, Breaking Dawn – Part 2, dan Underworld the Awakening ialah nan paling populer.
1. Dark Shadows
Dark Shadows ialah film horor lawak protesis Amerika Perkumpulan nan dirilis pada tahun 2012. Film ini dibuat berdasarkan opera sabun berjudul sama nan disiarkan di stasiun televisi Amerika Perkumpulan pada tahun 1966 hingga tahun 1971. Film ini disutradarai oleh Tim Burton dan dibintangi oleh Johnny Depp.
Johnny Depp berperan sebagai tokoh primer bernama Barnabas Collins, seorang vampir berusia 200 tahun nan terjebak di dalam peti mati. Barnabas segera menemukan cara buat kembali ke rumahnya nan kini dihuni oleh anak cucunya nan bermasalah. Barnabas juga segera mengetahui bahwa mantan kekasihnya nan pencemburu, Angelique Bouchard (diperankan oleh Eva Green), telah mengambil alih bisnis perikanan kota nan awalnya dijalankan oleh keluarga Barnabas. Film ini juga menampilkan Michelle Pfeiffer sebagai sepupu Barnabas nan bernama Elizabeth Collins Stoddard.
Film ini dirilis pada tanggal 10 Mei 2012 di Amerika Serikat. Sebagai film garapan Tim Burton, film ini tergolong sedikit dalam meraih laba dan box office. Syahdan kurangnya popularitas film ini disebabkan oleh banyaknya mata tertuju pada film The Avengers nan lebih diminati. Hasilnya, The Avengers berada di urutan pertama box office Amerika Perkumpulan dan Dark Shadows pada posisi kedua.
Dark Shadows menerima majemuk kritikan dari para kritikus film. Sebagian besar kritikus memuji gaya visualnya tetapi merasa bahwa film tersebut kurang dalam menggali alur cerita dan kurang mengembangkan karakternya. Produser film ini, Richard D. Zanuck, meninggal global beberapa bulan setelah film ini dirilis; tepatnya pada tanggal 13 Juli 2012.
2. Underworld the Awakening
Film vampir nan satu ini merupakan film 3 dimensi nan bergenre horor laga. Underworld the Awakening disutradarai oleh Mans Marlind dan Bjorn Stein. Film ini merupakan salah satu film lanjutan dari seri film Underwolrd . Seperti film-film sebelumnya, tokoh utamanya nan bernama Selene diperankan oleh Kate Beckinsale. Adapun karakter-karakter nan baru ada di film ini diperankan oleh Theo James, India Eisley, dan Michael Ealy. Pembuatan film ini dimulai pada bulan Maret 2011 di Vancouver. Selanjutnya Underworld the Awakening mulai tayang di bioskop-bioskop pada 20 Januari 2012 dalam format Digital 3D, IMAX 2D dan 3D.
Meski termasuk ke dalam film populer 2012, Underworld the Awakening rupanya mendapat banyak kritik pedas dan komentar negatif dari para kritikus. Rotten Tomatoes memberi skor 30% pada film ini, berdasarkan 61 ulasan nan terbagi dari 18 ulasan nan berisi kritik positif dan 43 ulasan nan berisi kritik negatif. Pada kritikus bersepakat bahwa terlalu banyak laga nan hambar dan kurangnya cerita nan mendalam di dalam Underworld the Awakening . Ini ialah hal nan sangat disayangkan sebab film-film seri Underworld sebelumnya mendapatkan kritik-kritik positif.
3. Breaking Dawn – Part 2
Ini ialah sekuel terakhir dari romansa romantis The Twilight Saga . Film ini termasuk ke dalam film fantasi romantis, dengan vampir sebagai tokoh primer pria nan mempesona. Film ini disutradarai oleh Bill Condon, didasarkan kepada novel Breaking Dawn karya Stephenie Meyer. Sebelumnya, bagian pertama film ini nan berjudul Breaking Dawn – Part 1 sudah lebih dahulu dirilis di akhir tahun 2011. Seperti film-film Twilight sebelumnya, film ini juga diperankan oleh Kristen Stewart, Robert Pattinson, dan Taylor Lautner. Adapun tokoh anak Bella dan Edward nan bernama Renesmee diperankan oleh Mackenzie Foy.
Itulah informasi seputar vampire dalam global perfilman. Semoga bermanfaat!