Museum Nasional Warisan Budaya Bangsa
Berwisata bukan hanya buat me -refresh otak. Berwisata juga dapat dijadikan hiburan nan bernuansa edukasi. Sambil bermain, tapi ikut mempelajari hal nan ada di sekitar loka tersebut. Apalagi buat anak-anak nan sedang mencerna banyak keadaan dan ilmu di sekitarnya. Banyak loka wisata buat wahana edukasi nan dapat menjadi pilihan, seperti museum sejarah.
Mempelajari sejarah juga tak hanya dengan membaca buku atau melihat film saja. Kita bisa melakukan studi tour ke tempat-tempat sejarah atau museum nan menyimpan benda-benda sejarah.
Museum ialah salah satu wahana sebagai bahan pelajaran sejarah, terutama sejarah bangsa Indonesia ini. Dengan adanya museum, seseorang bisa menikmati dan belajar sejarah dengan santai dan menyenangkan.
Museum menjadi salah satu dari berbagai banyak pilihan nan dapat menjadi loka tujuan. Hingga saat ini museum merupakan sebuah loka nan menyimpan berbagi bukti sejarah. Semua lukisan dan barang bukti sejarah ada di dalamnya. Bila kita ingin mengetahui kejadian masa lalu, maka jangan ragu buat datang ke museum.
Fungsi Museum
Tentu saja museum mempunyai fungsi nan positif bagi masyarakat Indonesia, terutama mengenai pengetahuan sejarah. Adapun dilihat dari fungsinya museum dapat dibagi menjadi beberapa bagian.
1. Loka Menyimpanan Warisan Budaya Leluhur
Museum merupakan salah satu loka nan tepat buat menyimpan sekaligus mengamankan warisan budaya nan ada di Indonesia. Warisan budaya semisal keris, pakaian adat kerajaan masa lalu, dll. Dengan adanya warisan budaya leluhur, maka museum pun harus menjadi bahan nan representatif untuk para pengunjungnya.
2. Dokumentasi buat Wahana Penelitian
Masa lalu tak akan dapat kita selami tanpa adanya dokumentasi nan didapat pada zamannya. Adanya naskah-naskah antik menjadi salah satu dokumentasi nan dapat dijadikan penelitian buat diaplikasikan pada zaman sekarang.
3. Ilmu
Tidak saja kalangan peneliti nan harus mengetahui semua kebudayaan masa lalu, tetapi hasil penelitian tersebut harus di sebarkan kepada masyarakat. Salah satu fungsi museum ialah sebagai alat buat penyebaran ilmu tersebut.
4. Mengenalkan Kebudayaan dari Luar
Di museum kita akan dapat melihat warisan budaya masa lampau dari berbagai kawasan, khususnya di Indonesia. Bila kita datang ke museum nasional, maka warisan dari tiap daerah hampir semuanya ada di loka tersebut.
5. Visualisasi Budaya dan Warisan Masa Lalu
Ini fungsi nan paling krusial dari museum. Kita tak akan dapat kembali ke tahun di mana warisan dan budaya itu terbentuk. Museum sebagai salah satu alat buat menggambarkan masa-masa tersebut.
6. Cermin buat Masa Datang
Kita dapat melihat bagaimana adanya peradaban sekarang. Bentuk nan ada sekarang sebenarnya terbentuk dari masa lalu. Karena dapat dikatakan sejarah ialah sebagai salah satu cermin buat kehidupan nan akan datang.
7. Menambah Keimanan pada Tuhan Yang Maha Esa
Museum juga akan menjadikan kita merasa kagum akan kekayaan budaya masa lampau. Bagaimana kebudayaan tersebut terbentuk merupakan sebuah daya cipta dari Tuhan Yang Maha Esa.
Museum Nasional Warisan Budaya Bangsa
Sebagaimana fungsi museum, Museum Nasional menyimpan berbagai barang bersejarah. Museum ini juga dijadikan sebagai salah satu forum edukatif nan mengajarkan tentang nilai-nilai historis kultural bangsa Indonesia dan pendirinya.
Berkunjung ke museum , selain bisa menambah pengetahuan mengenai benda-benda bernilai sejarah tinggi, kita dapat menikmatinya sebagai loka rekreasi.
Mengagumi berbagai benda-benda bersejarah serta suasana nan cenderung sepi dan tak terlalu banyak pengunjung membuat museum cocok dijadikan loka bersantai dan merelaksasi pikiran dari kebisingan maupun rutinitas sehari-hari.
Datang ke museum bagi sebagian orang mungkin tak menarik. Mereka akan lebih memilih pergi ke pusat-pusat perbelanjaan. Padahal, dengan datang ke museum, sebenarnya kita sudah ikut berpartisipasi melestarikan benda-benda peninggalan sejarah.
Biaya nan dikeluarkan pun akan lebih murah. Tiket masuk ke museum di Indonesia rata-rata tak akan lebih mahal daripada satu porsi makanan nan dijual di pusat-pusat perbelanjaan.
Bentuk bangunan pada sebagian besar museum nan ada di Indonesia juga menarik secara arsitektur. Museum rata-rata memiliki gaya bangunan antik ala Renaisanse. Dengan pilar-pilar, atap nan tinggi, serta pintu dan ventilasi nan besarnya tak umum.
Bergaya di museum sembari berfoto dapat dijadikan pilihan jalan-jalan nan menyenangkan. Tentu saja jika hal tersebut diizinkan oleh petugas museum.
Bentuk bangunan dengan pilar-pilar nan besar dapat Anda temui di Museum Nasional, Jakarta Pusat. Museum Nasional atau Museum Gajah memiliki 141.899 koleksi benda bersejarah. Barang koleksi nan dimiliki Museum Nasional, antara lain barang-barang koleksi prasejarah, sejarah, geografi, etnografi, keramik, arkeologi, dan numastik-heraldik.
Disebut Museum Gajah sebab di halaman bagian depan museum terdapat sebuah patung gajah nan terbuat dari perunggu. Patung perunggu tersebut merupakan hadiah dari Raja Thailand, Raja Chulalongkorn. Raja Thailand tersebut menyumbangkan patung gajah perunggunya ketika berkunjung ke Museum Nasional pada 1871.
Berdirinya Museum Nasional diawali dengan berdirinya sebuah perhimpunan nan didirikan pemerintah Belanda pada masa itu. Perhimpunan tersebut bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen nan didirikan pada 24 April 1778.
Perhimpunan itu didirikan dengan tujuan memajukan bidang seni dan berbagai ilmu pengetahuan, seperti biologi, arkeologi, fisika, etnologi, sejarah, dan prasejarah melalui penelitian-penelitian nan dilakukan.
Semboyan terkenal dari perhimpunan orang-orang pintar ini ialah " Ten Nutte van het Algemeen " nan artinya buat kepentingan masyarakat umum. Seorang anggota perhimpunan, JCM Radermacher, merupakan pelopor berdirinya museum ini.
Ia menyumbangkan rumah dan berbagai barang koleksi berupa buku-buku berharga buat kepentingan penelitian. Sumbangan darinya itulah nan kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Museum Nasional di Indonesia.
Banyaknya barang koleksi pada masa itu memaksa para pengurus buat memikirkan loka baru bagi barang-barang koleksi mereka tersebut. Gedung baru pun disediakan, namun hal itu tak berlangsung lama. Gedung baru dengan cepat terisi barang-barang koleksi nan juga baru.
Mereka pun kembali menyiapkan gedung baru buat koleksinya nan beralamat di Jalan Medan Merdeka Barat No.12 dan berdiri kokoh hingga kini. Secara resmi, gedung perhimpunan nan sudah beralih fungsi menjadi museum ini dibuka buat generik pada 1868.
Bangsa Indonesia terlahir sebab sejarahnya nan menjadikan negara ini berdiri. Dahulu, tak ada nan namanya negara Indonesia, nan ada hanya kerajaan-kerajaan nan menguasai pulau-pulau nan ada di Indonesia.
Bagaimana kita dapat mengetahui asal usul tersebut, yaitu dengan mempelajari buku pelajaran sejarah Indonesia. Apakah kita tak penasaran dengan sejarah terbentuknya negara sendiri dan bagaimana kehidupan masa lalu?
Mengenal sejarah negara sendiri bisa menambah pengetahuan kita dan menambah kecintaan terhadap negara Indonesia ini. Dengan begitu kita bisa belajar dari sejarah tersebut.
Bagaimana bangsa kita akan maju, apabila tak melihat dan belajar dari pengalaman sebelumnya. Banyak nan diberikan oleh orang-orang terdahulu terhadap kemajuan bangsa ini. Tapi, mengapa mempelajari buku pelajaran sejarah saja malas, bagaimana dapat mengetahui sejarahnya tanpa mempelajarinya.
Sejarah ialah pengetahuan nan intinya berupa mengulas masa lalu dari majemuk sumber. Sumber itu pun tak muncul begitu saja, diperlukan penelitian seksama buat memastikan bahwa sejarah itu pernah ada dan terjadi. Lalu, dituangkan dalam bentuk tulisan nan dapat dibuat sebagai bahan laporan. Tentu saja bukan sekadar tulisan semata. Semua disertai bukti nan saling menguatkan.
Oleh karena itu, seringkali dalam sejarah dicantumkan tanggal, tahun, bahkan hari. Karena dengan mencantumkan waktunya, kita bisa menelusuri berbagai peristiwa dan mengaitkannnya dengan peristiwa nan lain.
Apabila kita mengetahui sejarah bangsa kita ini, maka kita akan selalu menjaga dan merawat negeri ini. Tidak ada perusakan alam, perpecahan atau permusuhan, dan semuanya berjalan dengan aman, sejahtera, dan damai.
Dengan mempelajari sejarah kebangsaan kita, maka kita akan lebih menghargai jasa-jasa para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, sehingga kita akan selalu meneruskan perjuangan para pahlawan dengan cara menjaga dan mencintai tanah air.
Banyak kegunaan nan bisa diambil dengan belajar sejarah, baik buat diri sendiri, orang lain, juga buat kemajuan bangsa ini. Untuk itu, jangan pernah bosan belajar dari sejarah sebab dengan belajar sejarah kita bisa mengambil hikmahnya buat menjadi pribadi nan lebih baik.
Tertarik bukan buat mempelajari sejarah bangsa kita sendiri. Jadikanlah museum sebagai salah satu loka liburan nan asik dan beredukasi. Semoga informasi tersebut bermanfaat.