Tindik Lidah - Alergi

Tindik lidah atau piercing banyak dilakukan oleh anak-anak muda. Biasanya nan menjadi alasan mereka tindik lidah ialah tuntutan gaya hayati atau buat memenuhi panggilan pergaulan. Mereka tak mengindahkan rasa sakit dampak proses tindik lidah itu.

Selain rasa sakit, tindik lidah juga dapat menghambat kualitas vokal ketika berbicara. Indra pengecap pun akan terganggu sebab pucuk-pucuk rasa (papila) akan robek dan menyebabkan papila tak mampu mengenali rasa makanan secara sempurna. Kalau kelezatan makan sudah tak dapat dirasakan lagi, maka hilanglah salah satu kenikmatan dunia.

Dan, nan paling bahaya, tindik lidah dapat mengakibatkan datangnya penyakit. Salah satunya, penyakit jantung. Dalam mulut manusia bersarang berjuta-juta bakteri. Lubang pada daerah tindik lidah akan membentuk sarang bakteri. Bakteri ini akan mengalir bersama darah. Kemudian, dapat ditebak, munculnya majemuk penyakit.

Ada pula infeksi nan dapat terjadi dampak tindik lidah. Di antaranya Angina Ludwig dan Endokarditis . Angina Ludwig ialah infeksi akut. Penyebabnya ialah kuman Streptokokus . Kuman ini menginfeksi lapisan dalam dasar mulut. Hal ini ditandai dengan pembengkakan nan bisa menutup saluran napas.

Endokarditis ialah infeksi pada endokardium (lapisan dalam jantung) atau peradangan nan serius di katup jantung. Ini ialah salah satu penyebab penyakit jantung. Karena, bakteri berkaitan dengan mulut bisa masuk ke dalam genre darah melalui luka di daerah tindik lidah dan membuka jalan menuju jantung.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan risiko tindik tubuh atau body piercing, termasuk juga tindik lidah.

Orang nan ditindik (termasuk tindik lidah) akan berisiko tertular penyakit, seperti HIV AIDS, hepatitis B, hepatitis C, dan tetanus. Hal ini dimungkinkan jika jarum injeksi nan digunakan tak steril. Selain melalui jarum suntik, risiko tertular penyakit juga dapat datang melalui darah nan menempel pada alat-alat tindik nan tak dibersihkan terlebih dahulu.

Alergi ini dapat bersumber dari bahan perhiasan tindikan nan tak cocok dengan kulit atau permukaan organ orang nan ditindik. Kepekaan atau sensitivitas kulit seseorang tak akan sama. Ada orang nan cocok dengan satu bahan tertentu, tetapi ada juga nan cenderung sensitif. Jika si penindik tak selektif memilih bahan perhiasanya mungkin saja risiko alergi ini akan berdampak jelek bagi kesehatan orang nan tindik lidah.

Penyakit ini akan diderita oleh orang nan tindik lidah atau daerah sekitar mulutnya. Mulut manusia mengandung berjuta-juta bakteri, hingga lubang pada daerah tindikan di lidah akan membentuk sarang bakteri, dan di situlah kesempatan besar bakteri ikut mengalir bersama darah dan akhirnya menyebabkan infeksi-infeksi berat bisa terjadi. Akhirnya, gusi dan mulut pun menjadi bengkak.

Tindik Lidah - Guratan Bekas Luka Tindik

Hal ini dapat terjadi dampak tembakan alat tindik lidah nan dilakukan secara paksa dan membuat permukan kulit menjadi terluka. Bekas luka ini akan membentuk keloid dan sedikit merusak estetika kulit atau anggota badan lainnya nan ditindik.

Hal ini disebabkan sebab kecerobohan si penindik nan tak hati-hati dan mengakibatkan tembakan alat tindik lidah tak tepat target sehingga tindikan diulang lebih dari satu kali. Bila hal ini dibiarakan, tentunya dapat berakibat stigma permanen.

Penyakit ini ialah dampak dari perubahan epitel atau pelapis permukaan lidah. Sel-sel epitel ini diproduksi secara hiperbola tanpa diimbangi oleh kematian sel, sehingga sel-sel tersebut banyak berkembang dan menjadi kanker. Masalah kanker lidah ini akan dibahas lebih lanjut di bagian selanjutnya.

Gigi patah atau fraktur gigi ini disebabkan sebab adanya Norma memainkan tindik lidah mereka. Kebiasaan ini menyebabkan trauma di dalam mulut nan bisa memicu hilangnya gigi depan. Apalagi jika karang gigi nan muncul di sekitar tindikan tak dibersihkan maka resikonya akan semakin besar.

Sebetulnya, resiko-resiko di atas bisa sedikit berkurang jika proses tindik lidah tersebut dilakukan oleh orang nan mengerti masalah kesehatan.

Beberapa tahun nan lalu, sebagian masyarakat hanya mengenal tindik pada bagian telinga. Namun, saat ini, hampir seluruh bagian tubuh bisa ditindik, termasuk tindik lidah. Apakah tindik lidah itu berbahaya? Bagi Anda nan ingin tindik lidah, cobalah berpikir dua kali sebelum memutuskan benar-benar buat tindik lidah.

Seorang dokter mengatakan bahwa orang nan melakukan tindik lidah bisa meningkatkan risiko pembengkakan otak. Berdasarkan file neurologi, dijelaskan bahwa seorang pria berumur 22 tahun meninggal global sebab otaknya mengalami pembengkakan setelah berminggu-minggu tindik lidah.

Dokter nan berasal dari Israel ini sudah menginformasikan bahwa tindik lidah bisa menyebabkan infeksi nan bisa menyebar ke dalam genre darah sehingga membahayakan otak. Sejumlah ahli menyatakan bahwa tindik lidah nan dilakukan ini sering sekali mengakibatkan gigi patah, infeksi mulut, dan kadang-kadang juga berakibat pada masalah jantung.

Tindik lidah dilakukan dengan cara melubangi lidah dari atas ke bawah memakai jarum berongga kanula. Sering terjadi kasus pembengkakan lidah dampak tindik lidah, baik itu menggunakan jarum nan nisbi tipis ataupun jarum ukuran lainnya. Selain itu, berbagai teknik tindik lidah pun tak akan bebas dari pembengkakan lidah.

Lalu, bagaimana tip buat mengurangi pembengkakan dampak tindik lidah? Bagi nan sudah terlanjur tindik lidah dan mengalami pembengkakan, ada langkah-langkah nan dapat Anda coba buat meminimalkan pembengkakan.

1. Jangan merokok sampai tindik lidah Anda benar-benar sembuh. Namun, banyak juga nan mengabaikan hal ini sehingga lidahnya membengkak parah.

1. Bersihkan mulut sebersih mungkin buat menghindari risiko bakteri masuk ke daerah tindik lidah.

1. Pakailah obat kumur setelah makan dan minum apa pun selain air putih.

1. Es bisa mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan dampak tindik lidah.

Apa hukumnya tindik lidah menurut Islam? Menurut ajaran Islam, seluruh tubuh manusia merupakan amanah dari Allah Swt., nan dianugerahkan kepada kita semua dan kita wajib merawat serta melindunginya. Intinya, kita semua tak dibenarkan mengubah dan merusak semua bagian tubuh dengan sesuatu nan tak perlu, temasuk tindik lidah.

Manusia hanya boleh ikut campur memperbaiki stigma alami nan diderita atau mengobati suatu penyakit pada tubuh. Aktivitas merusak tubuh, termasuk tindik lidah merupakan kegiatan nan mengubah kreasi Allah Swt. Hal ini sangat dikecam oleh Allah dalam Al-quran. Sebagi seorang Muslim, kita tahu bahwa setan sudah berjanji kepada Allah Swt., buat terus menyesatkan manusia dengan kerusakan dan juga kebinasaan.