Perguruan Tinggi di Inggris

Cita-cita nan telah tergantung di langit dalam waktu nan lama sudah saatnya diraih. Mau melanjutkan ke perguruan tinggi luar negeri , tak masalah. Terutama bagi nan mendapatkan beasiswa tentunya suatu kesempatan nan tidak boleh dilewatkan begitu saja.

Universiti Kebangsaan Malaysia, Selangor. Universitas nan diawal pendiriannya banyak mengundang dosen dari Indonesia buat membantu kemajuan pendidikannya ini, kini cukup terkenal di Malaysia terutama buat bidang matematika, biologi, kimia, bahasa, ilmu Islam, dan budaya/sastra.

Universitas nan juga cukup terkenal di kawasan Asia Tenggara ialah Universitas Teknology Nahyang, Singapura. Walaupun universitas nan disebutkan terakhir ini mempunyai kasus nan tak mengenakkan bagi mahasiswa Indonesia, reputasi keilmuan universitas Nahyang masih sangat bagus.

Masih cukup dekat dengan Indonesia, ialah melanjutkan sekolah di Australia. Kebijakan pemerintah Australia nan memperbolehkan mahasiswa asing menggunakan visa belajarnya buat bekerja dapat memberikan pengalaman lebih bagi para mahasiswa internasional di sana.

Banyak universitas nan dapat dimasuki di Australia. Misalnya, Monash University, Melbourne. Universitas satu ini merupakan salah satu universitas terbesar di Australia. Universitas nan didirikan pada 1958 ini cukup populer di kalangan mahasiswa Indonesia. Begitu banyak mahasiswa Indonesia nan mendapatkan beasiswa dari universitas ini. Ditambah keberadaan Melbourne sebagai sebuah kota nan sangat aman buat belajar.

Ilmu nan dapat dipelajari di universitas ini pun cukup beragam. Misalnya, Seni dan Desain (Art and Design), Ilmu Budaya (Arts), Bisnis & Ekonomi (Business & Economics), Pendidikan (Education), Teknik (Engineering), Teknologi Informasi (Information Technology), Hukum (Law), Kedokteran, Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (Medicine, Nursing & Health Sciences), Farmasi (Pharmacy) (Victorian College of Pharmacy), Ilmu Pengetahuan Alam (Science).

Selain Monash University, University of Wollonggong, University of New South Wales, Sidney, dan Victoria University nan juga terletak di Melbourne cukup terkenal dan populer.

Walaupun biaya hidup, keadaan cuaca nan sering sangat ekstrem di London dan Inggris Raya pada umumnya dan juga sorotan terhadap pemerintahan Inggris mengenai mahalnya biaya pendidikan di tanah Pengeran William itu, tidak akan mengurungkan niat beberapa pelajar cemerlang Indonesia buat melanjutkan pendidikan di sana.

Perguruan tinggi nan dipilih biasanya, ialah Oxford University dan Cambridge University. Reputasi keilmuan dan metode pedagogi nan sudah terbukti selama puluhan tahun ialah alasan mengapa memilih kedua universitas terkemuka di global tersebut.

Mau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi luar negeri nan lebih jauh? Boston mungkin dapat menjadi pilihan. Banyak perguruan tinggi nomor wahid terletak di Boston. Sebut saja, Harvard University, MIT, Boston University, dan lain-lain. Selain itu, Boston merupakan negara bagian nan sangat bersahabat. Cuacanya berangin, tapi tak ekstrem. Masih banyak ruang terbuka dan taman nan akan membuat suasana belajar sangat kondusif.

Bagi nan ingin mengeyam pendidikan agama Islam di perguruan tinggi luar negeri, dapat melanjutkannya di universitas al-Azhar Kairo, Universitas Ummul Qura Mekah, Universitas Karachi Pakistan, Unvirersitas Islam Omdurman Sudan dan sebagainya. Semuanya memiliki fakultas-fakultas nan mengajarkan tentang pendidikan agama Islam, seperti Fakultas Bahasa Arab, Syariah, Ushuluddin, Dakwah dan lain-lain.

Setelah penulis menjelaskan berbagai universitas nan ada di luar negeri, tidak salah rasanya bila penulis mengajak sobat Ahira melihat apa laba dan kelemahan bila memilih kuliah di luar negeri. Biar nantinya sobat Ahira menjadi lebih mantap sebelum terjun bebas ke negara asing.

Sisi laba kuliah di luar negeri adalah:

1. Dari sisi keilmuan, Anda dapat belajar dengan para-para di bidangnya dengan langsung menggunakan bahasa orisinil penuturnya. Sehingga Anda pun terlepas dari pemahaman nan keliru. Di sinilah peluang memperdalam dan mempertajam ilmu nan ditekuni.

Bahkan, Anda dapat bertanya langsung

1. Dari sisi referensi, Anda dapat menemukan langsung buku-buku surat keterangan atau acum dengan langsung, berbeda dengan negeri kita. Selain itu, buku-buku tersebut harganya jauh lebih murah. Berbeda dengan di Indonesia, jika pun Anda menemukan banyak referensi, dapat jadi buku tersebut ialah hasil terjemahan nan diterbitkan.
2. Dari sisi pengembangan ilmu, Anda dapat mendapatkan banyak tambahan ilmu melalui seminar keilmuan, kajian dan diskusi nan diselenggarakan, kebanyakan, dengan gratis.
3. Dari sisi kemampuan berbahasa, Anda dapat belajar bahasa asing dengan mudah. Karena setiap hari dapat dengan mudah mempraktekkannya. Bahkan, dapat mengetahui dengan mudah bahasa slanknya. Tak hanya itu, bahasa asing negera lain pun dapat dengan mudah dipelajari, ketika Anda aktif bergaul dengan warga negara lain nan sedang menempuh pendidikan nan sama di negera tersebut.
4. Dari sisi jaringan, Anda memiliki banyak teman dari majemuk negara. Ini krusial sekali, sebab dapat membuka peluang untuk Anda dapat bekerja di negaranya. Inilah nan dialami oleh Prabowo ketika karir militernya di potong habis. Ketika tak dibutuhkan oleh Indonesia, pemimpin Jordania memanggilnya bekerja di sana. Pemimpinnya saat itu adalah, Pangeran Abdullah.
5. Dari sisi konsentrasi belajar, Anda dapat lebih fokus. Pasalnya, Anda tidak terlibat memikirkan masalah keluarga nan di Indonesia. Yang Anda fokuskan hanya belajar saja. Anda pun dapat memanjemen waktu dengan tepat, sehingga apa nan Anda ingin capai dapat dengan mudah terwujud.

Sisi Kekurangan kuliah di luar negeri adalah:

1. Dari sisi psikologi, Anda sulit bisa mendapat informasi tentang apa nan terjadi di daerah Anda. Apalagi, ketika terjadi bencana. Ini memang sedikit menggangu Anda. Karena terkadang, jaringan telepon terputus, maka otomotis komunikasi terputus.
2. Dari sisi keamanan, Anda memang tak mendapatkan keamanan penuh. Kerap mendapatkan pemeriksaan. Apalagi, jika negara, loka perguruan tinggi nan dipilih memiliki anggaran wajib militer.

Sehingga ketika terjadi revolusi, maka Anda sedikit khawatir. Karena bukan tak mungkin Anda pun selalu mendapat tekanan. Termasuk salah satunya dalam hal berkumpul dengan teman-teman satu negara. Seperti halnya nan terjadi di Mesir. Mahasiswa Indonesia tak lagi mendapat jatah berkumpul di sekretariat organisasinya hingga larut malam. Ada restriksi waktu nan diberikan oleh pihak pemerintah.

1. Dari sisi keterampilan menjadi pembicara bahasa Indonesia, Anda sedikit mengalami kekalahan dengan mahasiswa nan kuliah di perguruan tinggi di Indonesia. Pasalnya, di perkuliahan Anda menggunakan bahasa asing. Sekalipun Anda menggunakan bahasa Indonesia dalam tempo waktu nan nisbi singkat, yaitu di saat adanya kajian-kajian nan dilakukan oleh sekumpulan warga Indonesia.

Tentu saja, ini tidak memberikan kesempatan bagi semua warga negara Indonesia. Bagi nan suka mengikuti kajian saja nan dapat berbicara bahasa Indonesia nan tepat.

Maksud penulis, jika kuliah di Indonesia Anda memiliki kesempatan nan banyak buat membangun mental berani berbicara di depan umum, sedangkan di luar negeri sangat sedikit sekali waktunya. Sehingga tidak mengherankan, mengapa pembicara lulusan dari dalam negeri bahasanya lebih baik dan tak grogi ketimbang pembicara lulusan luar negeri.

Tak hanya itu, kemampuan menulis artikel ilmiah menjadi kekurangan bagi nan kuliah di luar negeri. Pasalnya, kesempatan menulis karya ilmiah tidak semua perguruan tinggi di luar negeri nan mewajibkan. Berbeda dengan di Indonesia, seluruh perguruan tinggi mewajibkan mahasiswa buat membuat makalah. Tentu saja, ini dapat mengasah kemampuan mahasiswa dalam menulis dan mengenal bahasa ilmiah nan baik.

Dengan klarifikasi plus-minus nan didapat dengan memilih perguruan tinggi luar negeri , sobat Ahira dapat mempertimbangkannya lagi. Karena ketika sudah memilih kuliah di luar negeri, otomatis siap menerima konsekuensi nan bakal didapat. Dan ketika memilih kuliah di dalam negeri harus mau menerima kekurangan.

Jika Anda tertarik ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi luar negeri, maka nan mesti dilakukan terlebih primer adalah, mencari informasi. Untuk mendapatkannya, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Bertanya ke DEPDIKNAS dan DEPAG Pusat

Untuk perguruan tinggi Agama, maka Anda mesti bertanya langsung ke DEPAG. Sedangkan pendidikan umum, dapat langsung bertanya ke DEPDIKNAS. Hampir setiap tahun ada informasi tentang perguruan tinggi di luar negeri. Bahkan, biasanya tersedia beasiswa.

Ini jalur resmi. Dikatakan resmi sebab setiap tahun terbuka peluang buat dapat ikut program kuliah di luar negeri hasil kerjasama DEPDIKNAS dan DEPAG. Jika pun Anda tak lulus saat ini, maka dapat mencoba di tahun akan datang.

2. Kedutaan Besar Negara Asing di Jakarta

Anda juga dapat langsung datang ke kedutaan negara loka perguruan tinggi nan ingin dituju. Tanyakan informasi tentang universitas nan Anda ingin dan juga mekanisme buat dapat kuliah dan tinggal di negara tersebut.

3. Serikat Mahasiswa Indonesia di Negara Tersebut

Biasanya, di setiap negara ada serikat mahasiswa Indonesia. Nah, tanyakan informasi kepada mereka tentang kapan waktu pendaftaran perkuliahan di universitas nan diinginkan. Plus , prosedurnya juga ditanyakan. Di Mesir nama serikat mahasiswa PPMI (Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia). Di Sudan, Saudi, Syria dan India, nama perkumpulannya PPI (Persatuan Pelajar Indonesia). Dan di Inggris namanya KIBAR.

Inilah artikel sederhana nan mengupas tentang perguruan tinggi luar negeri . Semoga bermanfaat bagi sobat Ahira.