Bermain Matematika di Rumah
Permainan matematika SD harus dilakukan oleh guru matematika agar anak asyik mempelajari mata pelajaran nan satu ini. Pelajaran matematika biasanya membuat anak merasa bosan dan jenuh.
Bahkan bagi sebagian siswa, pelajaran matematika dianggap sebagai pelajaran nan menakutkan dan memusingkan. Banyak angka-angka dan rumus nan harus dihafal.
Seorang pendidik dituntut kreatif dalam menciptakan pelajaran matematika nan asyik dan menarik. Tidak melulu anak harus pandai menghafal rumus, tetapi mengerti lebih diutamakan. Menciptakan lingkungan nan seru buat mempelajari matematika jauh lebih baik daripada menuntut anak didik buat terpaku pada hafalan rumus.
Bisa saja sang guru memberikan pelajaran matematika melalui acara bermain. Misalnya, permainan matematika SD tentang konsep panjang dalam satuan meter serta konsep berat dalam satuan gram nan dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
1. Tanyalah kepada dua anak tentang berat bekal mereka
Misalnya, ambil bekal si A dan si B. Lalu, suruh seorang siswa buat menjawab dengan mengangkat bekalnya atau tanyakan lebih berat mana tas nan dibawa si A atau tas nan dibawa si B? Anak didik akan belajar tentang berat secara menyenangkan dan menghibur.
2. Pelajaran Matematika bangun ruang dan bangun datar
Mintalah anak didik buat memperhatikan bentuk-bentuk bendera, bentuk-bentuk rumah, atap rumah, bentuk benda nan ada di dalam buku cerita. Lalu, ajarkan tentang pengertian bangun ruang dan bangun datar.
Belajar nan Menyenangkan
Pada dasarnya, usia anak sekolah dasar ialah masih dalam termin bermain. Keinginan bermain mereka sangat jauh lebih besar dibanding keinginan belajar. Dalam arti belajar nan hanya duduk, membaca buku, menghafal, dan kegiatan belajar pada umumnya. Anak-anak pada usia SD tak boleh terlalu dipaksa buat terus dapat menghafal atau menekuni satu subjek pelajaran.
Belajar bagi anak-anak usia sekolah dasar ialah sesuatu nan harus menyenangkan seperti bermain. Mengajarkan pelajaran Matematika pun harus dilakukan dengan cara nan mengasyikan.
Misalnya saja, dengan melakukan permainan kartu penjumlahan bagi anak usia sekolah dasar taraf rendah, bermain patung kelipatan, dan materi pelajaran matematika lainnya nan dibuat menarik.
Intinya, saat memberikan mata pelajaran matematika sebisa mungkin anak didik tak merasa bosan dan malas menghadapinya. Kunci belajar nan menyenangkan ialah salah caranya.
Bisa juga sang pendidik kreatif dengan memberikan insentif pelajaran berupa hadiah kecil bagi siapapun nan mampu menjawab atau memahami pelajaran nan diajarakan.
Aneka Permainan Matematika
1. Belajar penjumlahan
Melakukan permainan matematika SD bervariasi. Misalnya, buat penjumlahan. Buatlah banyak kartu penjumlahan. Lakukan permainan matematika ini bersama 3 orang ataun 5 orang anak.
Salah satu anak menjadi juri dan sisanya menjadi pemain . Buatlah kartu penjumlahan nan diinginkan. Tulis dua sapta di sisi depannya, lalu tulis jumlahnya di sisi belakangnya.
Misalnya, sisi depan kartu ditulis 2 + 2 sisi kartu belakang isinya 4
Sisi depan kartu 2 + 3 sisi belakang kartu 5
Sisi depan kartu 6 + 4 sisi belakang kartu 10
Sisi depan kartu 4 + 3 sisi belakang kartu 7
Cara permainannya ialah sebagai berikut.
- Letakkan semua kartu penjumlahan di atas meja di hadapan semua pemain
- Dengarkan sapta nan diucapkan oleh juri. Lalu, minta para pemain mencari sapta nan dimaksud di kartu sapta penjumlahan, misalnya Juri menyebut angka sapta 10, maka para pemain harus mengambil kartu penjumlahan, misalnya Kartu 2 + 8, Kartu 5 + 5, Kartu 6 + 4, Kartu 8 + 2
- Ulangi buat bilangan-bilangan lainnya nan diucapkan oleh juri.
- Para pemain nan memperoleh kartu terbanyak, maka dia menjadi pemenangnya.
2. Belajar pengurangan
Untuk mengajari mengenai pengurangan, para pendidik kreatif dapat melakukan cara dengan melakukan permainan seperti ini. Buatlah cerita tentang sebuah danau nan dikelilingi banyak bebek. Ambil beberapa anak dan berperan sebagai bebek.
Suatu ketika 6 ekor bebek ingin berenang di siang hari. Tiba-tiba 3 ekor bebek pergi meninggalkan danau. Mintalah tiga orang anak buat keluar dari danau. Lalu, minta seluruh kelas buat menyebut berapa bebek nan ada di danau. Cara ini menarik dan membuat seru seisi kelas.
3. Belajar Himpunan
Materi pelajaran matematika lainnya ialah himpunan. Himpunan ialah sekumpulan benda nan memiliki kesamaan, misalnya himpunan hewan nan memiliki kaki empat.
Himpunan hewan nan berkaki empat merupakan suatu bagian dari himpunan semua binatang. Jadi, semua binatang berkaki empat ialah himpunan bagian dari binatang.
Selain itu, himpunan juga mempunyai unsur-unsur himpunan. Setiap anggota himpunan disebut sebagai unsur himpunan. Kucing, anjing, kambing, merupakan unsur himpunan binatang berkaki empat.
Buatlah permainan matematika menarik dengan meminta anak didik menggambar. Misalnya, anak disuruh menggambar himpunan bunga, himpunan olahraga, himpunan kendaraan, dan lainnya. Berikanlah instruksi seperti ambillah himpunan olah raga nan memakai bola.
Bermain Matematika di Rumah
Pelajaran matematika merupakan pelajaran nan diajarkan sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi. Kesan pelajaran matematika sebuah pelajaran nan menyeramkan sudah tertera di sebagian kepala semua anak. Sebaiknya, orang tua pun memberi dukungan dengan mengenalkan pelajaran matematika itu mudah.
Dalam keseharian di rumah, terapkanlah ilmu matematika pada anak, sehingga anak tak merasa sedang mempelajari ilmu matematika nan rumit. Banyak kegiatan dalam keseharian anak nan tanpa disadari dapat dijadikan media belajar matematika oleh orangtua.
1. Menghitung kancing baju
Kegiatan menghitung dapat dilakukan setiap saat, misalnya minta anak menghitung jumlah kancing pakaian nan sedang dikenakannya. Lalu, minta juga anak menghitung jumlah kancing baju tiap anggota keluarga hari itu. Lakukan secara menyenangkan dan gembira. Anak niscaya akan terbiasa menghitung dan akan mudah mengenali urutan angka.
2. Menghitung jumlah botol minuman nan ada di lemari pendingin
Ajak anak Anda ketika sedang membersihkan rutin lemari pendingin. Minta anak menyusun dan menyimpan kembali semua botol minuman ke dalam lemari pendingin.
Jangan lupa minta anak buat menghitung dan mengelompokkan botol-botol minuman sinkron jenisnya. Anak akan mudah belajar menghitung dan mengenal materi himpunan matematika.
3. Menghitung jumlah kursi dan meja nan ada di restauran
Ketika Anda sekeluarga mempunyai kesempatan makan di sebuah restauran, mintalah anak buat menghitung kursi dan meja nan masih kosong ataupun nan sudah terisi. Hitunglah bersama anak agar kegiatan ini menyenangkan.
4. Menjumlahkan total belanja bulanan
Ketika berbelanja di supermarket atau melakukan belanja bulanan, mintalah anak buat melihat bon atau nota belanja. Cocokkan harga nan tertera dengan belanjaan Anda.
Biarkan anak menjumlah ulang semua harga nan tertera di nota. Lalu, tanyakan kepada anak apakah jumlah nan tertulis sudah sahih atau tidak. Biarkan anak menjumlah walaupun dengan waktu nan agak lama. Anak tanpa sadar akan belajar tentang penjumlahan dengan gembira.
Masih banyak kegiatan keseharian lainnya nan dapat orang tua terapkan dalam pola pedagogi matematika. Yuk, mulai dari sekarang ciptakan belajar mudah dengan menerapkan setiap permainan matematika SD dalam keseharian anak. Sangat mudah dan menyanangkan. Semoga uraian tersebut bermanfaat bagi Anda. Selamat mencoba.