Pengaruh dan Perkembangan Musik Pop

Pengaruh dan Perkembangan Musik Pop

Lagu pop atau musik pop pertama kali direkam dan istilah ini pertama kali digunakan pada 1926. Musik ini disebut sebagai musik pop sebab memilki daya tarik populer. Namun, David Hatch dan Stephen Millward mengindikasikan bahwa banyak peristiwa dalam sejarah rekaman pada tahun 1920-an bisa dibilang sebagai kelahiran industri musik pop modern. Termasuk di antaranya ialah musik country dan blues .

Namun, teori lain menyebutkan bahwa musik populer atau biasa juga disebut dengan musik pop ialah aliran dari musik populer nan berawal pada 1950-an nan berasal dari rock and roll . Istilah musik populer dan musik pop sering digunakan bergantian. Namun, istilah nan pertama merupakan pelukisan dari berbagai bentuk musik nan populer (dan bisa mencakup berbagai genre), sedangkan istilah musik pop merupakan aliran spesifik dari suatu musik nan memiliki kualitas nan mana bisa menarik banyak penggemar.

Menurut Grove Music Online, istilah musik pop ini berasal dari Inggris pada pertengahan 1950-an sebagai pelukisan dari musik rock and roll dan gaya musik anak muda nan berpengaruh. Sementara itu, The Oxford Dictionary of Music, menyatakan bahwa arti awal dari pop ialah suatu konser nan menarik penonton dalam jumlah besar.

Sejak akhir tahun 1950-an, pop memiliki arti spesifik dari musik nan bukan klasik, biasanya dalam bentuk lagu nan dibawakan oleh artis-artis seperti The Beatles, The Rolling Stones, ABBA, dan sebagainya. Sekitar tahun 1967, istilah ini semakin sering digunakan sebagai versus dari istilah musik rock.

Pembagian ini memberikan arti nan generik bagi kedua istilah. Di mana rock mengaspirasikan keaslian dan ekspansi dari kemungkinan musik populer. Pop lebih bersifat komersial, tak bertahan lama dan mudah diakses.

Menurut Simon Frith, musik pop diproduksi hanya semata-mata buat kepentingan perusahaan rekaman, bukan suatu aktualisasi diri seni. Oleh sebab itu, musik tersebut ditujukan agar menarik bagi semua orang dan tak berasal dari loka spesifik atau sebagai karakteristik khas dari selera musik tertentu.

Lahirnya musik pop tersebut tak dipicu oleh ambisi nan signifikan kecuali penghargaan secara komersial dan laba atau dalam istilah musik ialah ortodok secara esensial. Musik pop tersebut disajikan oleh perusahaan rekaman, penyusun acara radio dan penganjur konser. Musik pop bukan musik nan dibuat oleh Anda sendiri namun diproduksi dan dikemas secara profesional.

Musik pop sebagai suatu aliran ialah sangat eklektik, acap kali meminjam unsur-unsur dari gaya lain sinkron trennya, misalnya urban, dance, rock , latin dan country . Namun demikian, ada unsur inti nan menentukannya. Hal tersebut mencakup panjangnya lagu, ditulis dengan format dasar nan biasanya merupakan struktur refrain bait, nan biasanya menggunakan pengulangan refrain , memiliki suatu suara melodis, dan memiliki bagian nan mudah diingat. Musik pop murni seperti power pop menyajikan seluruh unsur ini. Alat musiknya menggunakan gitar listrik, drum, dan bass.

Tujuan primer dari musik pop ini lebih kepada nyaman buat didengar ketimbang kedalaman nilai seni. Musik pop biasanya pemikiran suatu aliran nan secara komersial direkam dan bertujuan buat memuaskan banyak massa atau penggemar. Istilah musik pop biasanya digunakan buat menjelaskan suatu aliran nan berbeda, ditujukan buat market anak muda dan biasanya memiliki karakter nan lebih lembut ketimbang rock and roll .



Sejarah Musik Pop

Sebelum musik pop eksis, blues sudah terlebih dahulu "unjuk gigi" di Amerika Perkumpulan sejak tahun 1895. Musik blues ini muncul dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung delta Mississippi dari kehidupan para budak ras Afrika di Amerika nan dipekerjakan pada pertanian.

Mereka mengalunkan lagu-lagu sedih ini atau biasa disebut dengan blues ketika bekerja atau saat istirahat sore. Melodi pada musik ini khas ras Afrika dengan lirik-lirik budak nan tertindas.

Awal mulanya lagu ini dinyanyikan tanpa iringan alat musik, baru kemudian diiringi dengan petikan gitar. Genre musik ini memengaruhi perkembangan musik jazz, country , dan rock . Musisi blues rata-rata ialah orang kulit hitam Amerika, dengan bapak blues adalah W. C. Handy (1873-1958).

Ketika Perang Global I berakhir pada tahun 1918 maka musik pop pun tumbuh di Amerika Perkumpulan sekitar tahun 1920. Musik pop banyak digunakan buat melantai atau berdansa nan saat itu sangat populer dan digemari oleh masyarakat di seluruh dunia.



Beberapa Kategori Musik Pop

Musik pop latin dimulai sejak dansa latin dikenal sekitar tahun 1920-an. Dansa Tango menjadi salah satu dansa nan terkenal di Amerika dan Eropa. Tangga nada nan digunakan pada musik Tango ialah minor dan melankolis disertai dengan langkah dansa nan agresif. Hal ini berkembang terus hingga tahun 1930 dan 1940 menjadi salah satu musik nan digemari di dunia. Tokoh-tokoh musik pop lain ini antara lain ialah Xavier Cugat dan Peres Prado. Irama nan berkembang ialah Salsa, Mambo, Samba, Rhumba, dan Conga.

Musik pop country sering juga dianggap sebagai musik cowboy atau penggembala sapi. Kemunculan musik ini mulai terlihat saat rekaman permainan biola country John Carson dengan lagu Little Log Cabin in the Lane oleh Okeh Records pada 1923.

Pada 1924, menyusul rekaman Old Familiar Tunes oleh Columbia. Sejak tahun 1927, selama 17 tahun Carters memproduksi sekitar 300 rekaman musik balada zaman dahulu, lagu tradisional, dan lagu country . Hal ini berlanjut pada tahun 1930-an dan 1940-an di mana musik pop cowboy menjadi populer di semua film Hollywood. Musik dengan irama Boogie-woogie terkenal pada 1939.



Pengaruh dan Perkembangan Musik Pop

Seiring dengan perkembangannya, musik pop telah menyerap pengaruh dari berbagai aliran lain musik populer. Musik pop awalnya agak dipengaruhi oleh balada sentimental nan dipadu dengan penggunaan harmoni vokal dari musik soul dan gospel, alat musik dari musik jazz, country dan rock, orchestra dari musik klasik dan tempo dari musik dansa dan dilatari dari musik elektronik, unsur-unsur ritmik dari musik hip hop dan juga gaya bicara cepat dari musik rap.

Musik pop ini juga dibuat menggunakan penemuan teknologi. Pada 1940-an, rancangan microphone nan makin baik membuat gaya menyanyi semakin intim, dan sepuluh atau dua puluh tahun kemudian rekaman 45 rpm nan lebih handal dan tak mahal membuat revolusi penyebaran musik pop.

Perubahan secara teknologi nan lain ialah ketersedian wahana penyebaran melalui televisi di tahun 1950-an. Dengan tampilnya para musisi di televisi maka bintang pop memiliki keberadaan secara visual. Pada tahun 1960-an, juga diperkenalkan radio transistor portabel nan tak mahal sehingga para remaja bisa mendengarkan musik di luar rumah.

Metode rekaman multi-track pada tahun 1960-an dan sampling digital pada tahun 1980-an juga bisa dimanfaatkan sebagai metode penciptaan dan ekspansi musik pop. Sejak awal tahun 1980-an, promosi musik pop sangat dipengaruhi oleh bangkitnya channel telvisi musik seperti MTV nan sangat memfavoritkan artis-artis prominen seperti Michael Jackson dan Madonna nan memiliki daya tarik visual sangat kuat. Tak heran jika Michael Jackson mendapatkan predikat sebagai Raja Pop, begitu pula Madonna nan menyandang predikat Ratu Pop.

Musik pop didominasi oleh orang Amerika dan sejak pertengahan 1960-an juga dipengaruhi oleh industri musik Inggris. Apalagi pada tahun tersebut, The Beatles sangat mendunia. Musik pop menjadi budaya tunggal internasional. Namun, beberapa daerah dan negara memiliki musik pop gaya mereka sendiri, nan terkadang menciptakan versi lokal dari tren nan lebih luas dan menjadi suatu karakter lokal. Beberapa tren ini, misalnya seperti pop Eropa memiliki pengaruh signifikan pada perkembangan aliran musik pop.