Contoh Wedding Invitation Via Jejaring Sosial
Ketika sepasang muda-mudi berniat melangkahkan hubungannya ke jenjang nan lebih serius melalui pernikahan, tentu banyak hal nan akan mereka rencanakan. Salah satu nan tidak mungkin luput dari planning mereka ialah membuat wedding invitation atau undangan pernikahan. Ya, wedding invitation merupakan salah satu dari sekian banyaknya rangkaian planning dalam sebuah prosesi pernikahan.
Memang, wedding invitation tak termasuk ke dalam syarat sahnya sebuah pernikahan. Namun, tanpa adanya wedding invitation , sebuah pernikahan terasa kurang sempurna. Jauh-jauh hari sebelum prosesi pernikahan, pasangan calon pengantin tentu sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan matang. Mulai dari penentuan tanggal pernikahan, loka dilangsungkanya pernikahan, sampai siapa saja nan akan diundang buat menghadiri acara nan paling spesial dalam hayati mereka.
Wedding Invitation - Dulu dan Kini
Sebagaimana kita tahu, wedding invitation seakan sudah menjadi salah satu perkara “wajib” nan akan dilakukan oleh calon pasangan pengantin nan akan melangsungkan pernikahan. Wedding invitation sudah dikenal sejak lama, meski secara tepatnya penulis pun tak mengetahuinya secara pasti. Namun, hampir setiap ada acara pernikahan sahabat, tetangga, atau pun handai taulan nan kita kenal, pastilah ada wedding invitation nan akan diterima.
Dulu, wedding invitation dilakukan oleh pasangan calon pengantin melalui risalah kartu undangan nan dibuat sedemikian rupa hingga terlihat menarik. Tak sporadis pula, wedding invitation ini dilakukan hanya sebatas ajakan nan bersumber dari mulut ke mulut. Tujuan dari wedding invitation ini tentu saja buat mengharapkan doa restu buat fase kehidupan baru nan akan segera dijalani oleh calon pasangan pengantin.
Lantas, bagaimana dengan wedding invitation nan berlaku saat ini? Tampaknya, seiring dengan perkembangan teknologi nan serba online, wedding invitation pun mengalami semacam evolusi ke arah nan lebih modern. Saat ini, sudah sporadis wedding invitation nan berbentuk surat undangan layaknya nan sering kita terima beberapa tahun ke belakang. Namun begitu, bukan berarti bahwa wedding invitation berupa kartu undangan sudah tak ada sama sekali.
Memang, beberapa kalangan masih ada nan menggunakan wedding invitation berupa kartu undangan, namun banyak juga nan sudah menggunakan sistem online buat “membagikan” wedding invitation kepada para kenalannya. Pertanyaannya, seperti apakah wedding invitation nan menggunakan sistem online ini? Wedding invitation dengan sistem online ini ialah undangan pernikahan nan disebar melalui jejaring sosial.
Wedding Invitation Sistem Online
Seperti nan sudah disinggung sebelumnya, saat ini sudah banyak sekali calon pasangan pengantin nan memanfaatkan situs jejaring sosial di global maya sebagai wahana buat “membagikan” wedding invitation . Sebagai contoh nan paling populer tentu saja ialah membagikan wedding invitation melalui Facebook. Ya, perkembangan Facebook nan sangat pesat ternyata membawa perubahan nan sangat dahsyat dalam pola kehidupan masyarakat nan semakin melek teknologi.
Boleh dibilang, tidak ada satu hal pun nan mustahil dilakukan jika orang sudah mengenal Facebook. Semua hal, mulai dari nan sangat kecil hingga nan sangat besar pun dapat kita dilakukan oleh Facebook. Silaturahmi, sosialisasi, mancari nafkah, hingga membagikan wedding invitation pun dapat dilakukan lewat Facebook.
Lantas, bagaimana caranya calon pasangan pengantin membagikan wedding invitation melalui Facebook? Gampang. Calon pasangan pengantin nan akan membagikan wedding invitation melalui Facebook hanya tinggal membuat even t: wedding invitation pernikahan dalam akun Facebooknya. Setelah itu, share event nan telah dibuat tadi ke semua orang nan telah bergaul dengan mereka. Cukup mudah, sederhana, dan tak memakan biaya.
Contoh Wedding Invitation Via Jejaring Sosial
Wedding invitation nan dibagikan via jejaring sosial terbilang sangat sederhana. Artinya, undangan tersebut biasanya dibuat secara to the point , yakni hanya memuat nama calon pasangan pengantin, waktu dilangsungkannya acara pernikahan, lokasi dilangsungkannya pernikahan dan sepenggal kata-kata nan berisi permintaan doa restu dari kedua pasangan calon pengantin.
Berikut ini penulis sajikan salah satu contoh wedding invitation via jejaring sosial nan pernah penulis terima dari seorang sahabat nan sudah melangsungkan pernikahan.
Wedding Invitation
Dear Friends,it's our honor to invite you in our wedding ceremony.
The pleasure of your company is requested as:
Anita Mutiara
and
Hendra Kurniawan
vow to share our lives in a marriage ceremony on Sunday, February 19th 2012 at 11.00 to 14.00
Place: Gedung Serasan Sesko TNIJl. RA Martanegara no.11 - Bandung
==============================================
Bismillahirahmanirrahim,Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Dengan memohon rahmat & ridho Allah SWT, Dengan tak mengurangi rasa hormat, izinkan kami mengundang rekan-rekan buat hadir dalam acara pernikahan kami:
Anita Mutiara
Dengan
Hendra Kurniawan
Yang Insya Allah akan dilaksanakan pada:
Akad Nikah:Hari/Tanggal : Minggu, 19 Februari 2012Pukul : 08:30- 09.30 WIBTempat: Masjid Djannatul Ma'wa Sesko TNIJln.RA Martanegara No.11 - Bandung
Acara Pernikahan:Hari/Tanggal: Minggu, 19 Februari 2012Pukul: 11.00 - 14.00 WIB
Tempat: Gedung Serasan Sesko TNI Jl. RA Martanegara No.11 - Bandung
Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami apabila rekan-rekan, bapak, ibu & saudara/i berkenan hadir, memberikan doa restu di hari istimewa kami. Amiin.
Wassalaamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh
Kami nan berbahagia,
Anita & Hendra
Keunggulan Wedding Invitation Via Jajaring Sosial
Boleh dibilang, satu-satunya wahana nan mampu menghubungkan kita dengan seseorang nan berasal dari “masa lalu” ialah jejaring sosial, dalam hal ini Facebook. Dengan Facebook, seseorang dapat terhubung dengan teman-teman masa kecil nan berasal dari satu Taman Kanak-Kanak nan sama, satu Sekolah Dasar nan sama, SMP, SMA, dan satu kampus nan sama meskipun lokasinya berjauhan.
Dengan demikian, ketika seseorang ada calon pasangan pengantin nan akan melangsungkan pernikahan, mereka akan dengan mudah membagikan wedding invitation kepada seluruh temannya itu. Bandingkan jika calon pasangan pengantin itu menggunakan cara konvensional, yakni membagikan wedding invitation berupa kartu undangan satu per satu kepada temannya. Selain memerlukan biaya nan cukup besar, cara tersebut dinilai kurang efektif sebab membutuhkan waktu dalam proses membagikannya.
Selain itu, membagikan wedding invitation lewat jejaring sosial juga mampu meminimalisir adanya teman nan tak diundang sebab semua teman nan telah terhubung dengan kita dapat langsung mengakses wedding invitation tersebut. Setelah calon pasangan pengantin mem- posting event : wedding invitation dalam akun Facebooknya, maka secara otomatis event tersebut akan langsung tersebar ke seluruh teman dan handai taulan nan kita kenal.
Kelemahan Wedding Invitation Via Jejaring Sosial
Di samping memiliki sejumlah keunggulan dibanding dengan wedding invitation nan konvensional, wedding invitation via jejaring sosial ternyata memiliki sejumlah kekurangan. Salah satu bentuk kekurangan nan dimiliki oleh wedding invitation via jejaring sosial ini ialah dari sisi si penerima undangan. Selalu ada kesan negatif nan mungkin dirasakan penerima wedding invitation tersebut, terlebih dari mereka nan benar-benar merasa sudah kenal dekat dengan calon pasangan pengantin.
Salah satu nan paling sering dirasakan penerima wedding invitation via jejaring sosial ialah bentuk penghormatan. Penerima wedding invitation akan beranggapan “sungguh terlalu” pada pasangan calon pengantin nan mengundangnya via jejaring sosial. Untuk itu, guna menghindari asumsi demikian, ada baiknya calon pasangan pengantin pun mempersiapkan wedding invitation konvensional berbentuk kartu undangan nan dikhususkan buat mereka nan memang sahabat dekat atau nan berada di lokasi nan masih terjangkau.