Berita Mutakhir Indonesia Terkait Global Hiburan

Warta mutakhir Indonesia nan membuat sesak dada hampir semua orang dewasa nan ada di negeri ini ialah April Mop gaya pemerintah. Lelucon itu ialah kenaikan BBM nan bukan BlackBarry Messenger. Bahan bakar minyak nan merupakan basis dasar perekonomian dengan terpaksa (kata pemerintah) akan dinaikan.

Kalau tak dinaikkan, Indonesia akan wafat suri atau paling tak terkena agresi jantung dan pingsan. Sebegitu parahkah keadaan negara ini sehingga tak ada jalan lain selain harga BBM harus naik. Apa pun tanggapan masyarakat, pemerintah tetap akan menaikan harga BBM. Kenaikan BBM menjadi hot issue dan menjadi warta mutakhir Indonesia.

Efek dari berita mutakhir Indonesia nan paling tak menyenangkan ini ialah adanya pembelian BBM dalam jumlah besar nan dilakukan oleh segelintir warga masyarakat nan ingin mengambil laba sedikit pada 1 April nanti. Padahal, menimbun suatu barang pokok itu ialah perbuatan keji nan dapat disamakan dengan perbuatan para koruptor. Tapi, siapa nan mau berpikir jernih ketika urusan perut tidak ada nan mau bertanggung jawab selain diri sendiri.

Siapa pun tahu kalau hukum di Indonesia itu dapat dibeli. Warta ini masih tetap menjadi warta mutakhir Indonesia sebab baik sudut pemberitaan maupun kasusnya seolah terbarui setiap saat. Sungguh suatu hal nan patut dicermati dan direvolusi. Hebatnya dari semua usaha merevolusi sisi hukum di Indonesia ini, belum ada nan berhasil. Orangnya dapat saja berbeda namun sifatnya tetap sama. Tidak tahu dari mana sumber kesalahannya.

Yang menarik ialah kasus hukum nan menjerat masyarakat kecil, seperti dugaan pencurian sandal nan dilakukan seorang pelajar, pencurian singkong oleh seorang nenek nan kelaparan. Kasus ini menjadi bahan warta hingga ke luar negeri. Warta mutakhir Indonesia nan seperti ini benar-benar menusuk hati nurani dan jantung kehidupan siapapun. Hakim nan menangani kasus sang nenek dengan terpaksa memutuskan kalau si nenek bersalah.

Tapi, sebab tak sanggup menanggung beban hati nuraninya, sang hakim lalu membuka toganya dan memasukkan uang sejumlah satu juta rupiah sebagai bayaran denda nan menjadi kewajiban si nenek. Tapi ternyata, pembacaan sanksi itu tak sampai di sana. Sang hakim nan terharu itu juga ‘menghukum’ semua nan hadir buat membayar uang sebesar Rp 50.000. Akhirnya, si nenek mendapatkan uang sebesar Rp 3.500.000.

Mungkin saja banyak hakim baik seperti itu di negeri ini. Tapi, nan terekspos melalui warta mutakhir Indonesia ialah hakim-hakim nan korupsi dan hakim-hakim nan kolusi. Memang tak mudah menjadi seorang hakim. Satu kakinya berada di surga dan satu kakinya berada di neraka.

Salah memutuskan, bayarannya ialah kegelisahan jiwa nan dapat menyebabkan begitu banyak jenis penyakit. Mungkin juga sine qua non penelitian termutakhir tentang penyakit nan menimpa para hakim dan pada usia berapa penyakit itu mulai datang. Penyakit fisik tersebut dapat saja menjadi indikasi beban pikiran nan harus ditanggung oleh para hakim.

Kasus hukum nan menjadi warta mutakhir Indonesia ialah perseteruan antara Denny Indrayana dan Yusril. Kedua pakar hukum ini saling memberikan ‘serangan’ terkait dengan bebasnya beberapa koruptor. Konflik ini menjadi warta mutakhir Indonesia. Perseteruan ini bukanlah nan pertama bagi Yusril. Mahkamah Agung pun pernah dibuat kalang-kabut oleh Yusril.

Mantan menteri nan juga pakar hukum ini memang luar biasa. Membuat suatu pasal hukum memang tak dapat sembarangan. Bila salah sedikit, orang nan sangat teliti dan mempunyai kemampuan buat menuntut, dapat membuat pihak nan membuat hukum repot.

Beragam tanggapan orang mengenai berita mutakhir Indonesia nan terkait penyatuan zona waktu ini. Ada nan mengatakan kalau Indonesia itu ialah negara multikultur jadi multi zona waktu juga. Zona waktu itu secara langsung dan tak langsung mempengaruhi tata kehidupan dan budaya di suatu tempat. Jadi, kalau zona waktu akan disatukan tentunya akan ada sedikit ‘hentakan syok’ nan akan dialami oleh banyak orang terutama masyarakat nan jauh dari jangkauan teknologi dan informasi.

Tidak pernah terpikirkan oleh orang awam bahwa ternyata zona waktu itu dapat diatur. Bagaimana pengaturannya itu bergantung pada keinginan politik dan hukum ekonomi. Maksudnya ialah menurut warta mutakhir Indonesia nan telah tersebar di beberapa media digital, dengan adanya penyatuan zona waktu ini, Indonesia akan dapat menghemat triliunan rupiah. Transaksi perbankan, umpamanya, dilakukan secara bersamaan on time , real time nan sesungguhnya. Orang nan di Papua tak harus menanti siang tiba buat bertransaksi dengan orang nan ada di Jakarta.

Yang liburan juga jadi diuntungkan sebab mengurangi beban pikiran harus pulang lebih cepat. Intinya, penyatuan zona waktu itu menguntungkan. Itu nan diyakini terutama oleh Hatta Rajasa, orang nan paling berkepentingan dalam hal ini. Seperti diketahui bahwa Hatta Rajasa ialah orang dibalik ide penyatuan zona waktu tersebut. Warta mutakhir Indonesia tentang penyatuan zona waktu ini memang cukup menyita perhatian publik.

Para seniman Indonesia itu terkenal hingga ke mancanegara. Warta mutakhir Indonesia benar-benar dihebohkan oleh kisah asmara Zumi Zola. Sebenarnya, apa nan diperbuat oleh Zumi Zola dalam hidupnya bukan urusan orang lain. Tapi, sebab dia orang terkenal dan seorang politikus juga, maka seolah dia harus membeberkan sisi pribadinya kepada masyarakat.

Memang Indonesia membutuhkan pemimpin nan berakhlak mulia. Namun, apa nan telah dilakukan oleh pihak media seolah telah menghakimi. Kebenaran itu memang kadang sulit buat didapatkan. Apa pun nan telah terjadi semoga semua pihak mau bersikap arif dan tak sampai menyudutkan dan merugikan siapa pun.

Sebenarnya, apa kegunaan dan laba mengetahui kalau seorang seniman itu begini begitu. Mereka bermasalah juga tak mengganggu kehidupan orang lain. Mungkin saja apa nan terjadi kepada para seniman itu dapat dijadikan pelajaran agar tak terjebak ke dalam masalah nan sama.

Tapi kalau sebagian waktu dihabiskan buat menonton infotainment dan membahas warta nan ada, sepertinya hanya buang-buang waktu saja. Bisa-bisa permasalahan sendiri tak terurus gara-gara ‘mengurus’ masalah orang lain nan tak dikenal sama sekali. Warta mutakhir Indonesia nan berkaitan dengan global hiburan ini memang kadang membuat mata terbelalak.

Berita mutakhir Indonesia pun berhubungan dengan presiden Amerika Serikat, Barrack Obama. Pengaruh Barack Obama memang luar biasa. Hingga saat ini orang-orang nan pernah berhubungan dengan Presiden Amerika tersebut masih saja dapat menjadi bahan warta mutakhir Indonesia. Evie, nan dulunya ialah pengasuh Obama ketika tinggal di Indonesia, kini menjadi warta laris. Keberadaan Evie nan seorang waria tersebut malah menambah sudut warta nan dapat diangkat.

Ketika Evie menjadi pengasuh Obama, dia belum menjadi waria. Jadi, Obama tak pernah tahu kalau Evie itu seorang transgender . Lalu setelah keluarga Obama pergi, Evie menjadi seorang waria nakal dan memutar kisah hidupnya menjadi seorang nan jauh dari ajaran agama. Ketika tak ‘laku’ lagi, Evie memutar lagi arah kehidupannya menjadi seorang laki-laki dan berusaha hayati seadanya sebagai seorang buruh cuci.

Kisah Evie ini menjadi berita mutakhir Indonesia nan cukup banyak menarik perhatian wartawan asing. Tidak heran kalau sekarang Evie menjadi sorotan para tetangganya. Semua orang menjadi tahu siapa dan bagaimana sosok seorang Evie. Itulah kehidupan. Tiada nan bisa menolak kuasa Allah Swt. Ketika Allah Swt menghendaki sesuatu terjadi, maka terjadilah.