Tiga Bagian Not Balok

Tiga Bagian Not Balok

Ketika kita belajar mengenai musik, satu hal nan mungkin akan menjadi bahan pembelajaran kita ialah belajar buat mengenal tanda not balok . Not balok atau nan kemudian juga dikenal dengan notasi balok ialah komponen dari belajar musik nan ada.

Kata not nan berasal dari kata notasi memiliki arti sebuah simbol nan ada di dalam musik. Notasi balok ini merupakan sistem penulisan karya musik di dalam lembaran kertas. Not nan ditulis ialah lambang dari musik nan ada dan tulisan inilah nan kemudian disebut dengan partitur.



Dua Macam Tanda Not Balok

Notasi balok ini dibagi menjadi dua macam, yaitu not balok dan juga not angka. Not angka diartikan sinkron dengan namanya, yaitu notasi nan dilambangkan dengan menggunakan angka tertentu. Notasi angka nan digunakan ialah angka satu sampai tujuh di mana dari setiap angka ini menunjukan nada tersendiri.

Angka satu buat nada do , angka dua buat nada re , angka tiga buat nada mi , angka empat buat nada fa , angka lima buat nada sol , angka enam buat nada la, dan angka tujuh nan menunjukan nada si .

Nada satu nan ada tanpa adanya titik menunjukkan bahwa nada ini ialah nada C natural nan ada di notasi balok. Sedangkan jika kita melihat ada satu titik di atas not nan ada, maka hal ini menunjukkan bahwa not tersebut memiliki satu birama di atas nada asli. Jika terdapat tanda titik di bawah not, maka hal ini menunjukkan bahwa not nan ada ialah berada di bawah dari not nan asli.

Sedangkan buat not balok ialah notasi nan dilambangkan dengan adanya sebuah gambar bulatan nan memiliki tangkai ataupun tak di mana akan diletakkan di dalam garis paranada.

Garis paranada ini digambarkan berupa adanya lima garis nan sejajar satu sama lain dengan adanya spasi di antara setiap dari spasi. Spasi inilah di mana akan digunakan buat meletakkan lambang dari tiap nada nan ada. Di mana dari setiap lambang nada akan menunjukkan durasi dan juga tinggi rendah nada tersebut.

Untuk tinggi rendah nada digambarkan dengan cara vertikal. Sedangkan buat waktu atau durasi nada dilambangkan secara horizontal. Durasi dari nada ditentukan dengan adanya ketukan dalam setiap nada nan ditulis.

Dalam penulisan not balok ini, sistem paranada nan diwujudkan dalam lima garis ini dijadikan sebagai dasar. Kemudian akan dituliskan di dalam sistem paranada ini beberapa keterangan, seperti tempo, ketukan, dinamika, dan juga instrumensi nan akan digunakan. Notasi nada akan digambarkan pada bagian paranada dan dibaca dari arah kiri ke kanan.

Sedangkan struktur dari not balok ini ialah tiga penyusun, yaitu kepala not, tangkai not, dan bendera not. Kepala not ialah bagian lingkaran nan ada di bagian bawah dari tanda not ini.

Sedangkan tangkai not ialah garis vertikal nan dimulai dari kepala not sampai ke atas, sedangkan bendera not ialah bagian nan ada di ujung dari tangkai not dan digambarkan menuju ke arah luar dari not nan ada seakan sebuah bendera nan sedang berkibar.

Setiap tanda dari not balok ini akan menentukan nilai nan dimilikinya. Misalnya, not balok hanya berisikan sebuah lingkaran kecil nan tidak penuh atau seperti berlubang, maka nilai dari not balok ini ialah utuh.

Untuk not balok nan memiliki kepala tak penuh atau berlubang dan dengan disertai adanya tangkai not, maka nilai dari not ini ialah setengah. Jika kepala not berwarna hitam nan menunjukkan penuhnya dari gambar dengan disertai adanya tangkai not, maka not ini akan bernilai seperempat.

Untuk not balok dengan nilai seperempat nan ditambah dengan keberadaan dari satu buah bendera not, maka not balok ini memiliki nilai seperdelapan. Untuk not nan memiliki bendera berjumlah dua buah, maka nilai dari not balok ini ialah seperenambelas.



Tiga Bagian Not Balok

Bagian dari not balok nan lain juga haruslah kita perhatikan dan pahami ketika belajar not balok ini. Berikut ini ialah tiga bagian dari not balok nan perlu kita ketahui.



1. Paranada

Not balok akan digabarkan atau ditulis pada beberapa kumpulan garis dan garis inilah nan disebut dengan sebutan paranada. Secara internasional garis paranada ini disebut dengan istilah stave.

Garis paranada ini tersusun dari lima garis nan digambarkan secara horizontal dan sejajar satu sama lain dengan ketentuan jeda antara satu garis nan satu dengan garis nan lain memiliki jeda nan sama.

Not balok ini kemudian akan digambarkan di dalam garis atau spasi antar garis paranada ini dan setiap dari garis atau spasi di mana not balok ditulis akan memberikan nilai ataupun nada nan berbeda buat setiap not balok.

Jika kita menulis not balok di garis nan semakin tinggi, maka nilai nan diberikan kepada not balok tersebut juga akan lebih tinggi. Inilah seperti keberadaan dari tangga nan akan semakin atas semakin tinggi.

Di dalam garis paranada ini juga akan dicantumkan beberapa kunci dari not balok. Penulisan dari setiap kunci juga akan ditulis pada garis paranada nan berbeda dari setiap kunci dan hal ini akan menyebabkan disparitas dari nada itu sendiri.



2. Garis birama

Garis birama dilambangkan dengan sebuah garis nan menjulang vertikal di dalam garis paranada nan ada, di mana garis birama ini digambarkan secara penuh buat memenuhi seluruh garis paranada.

Kegunaan dari garis birama ini ialah buat menunjukkan berapa ketukan nan ada bagian tersebut. Di mana memang dalam setiap penulisna not balok pada garis paranada akan dibagi berdasarkan jumlah ketukan nan ada, di mana setiap pembagian ini akan dilambangkan dengan adanya garis vertikal nan dikenal dengan garis birama.

Contohnya buat satu lagu nan pendek akan terdiri dari depalan atau enam belas birama. Sedangkan lagu nan sedang akan tersusun dari 32 birama nan ada.

Itulah beberapa hal nan ada di dalam not balok. Ketika kita mempelajari not balok ini, maka kita akan mengenal beberapa hal nan ada di atas. Walaupun memang di dalam pembelajaran not balok ini masih ada banyak istilah ataupun hal lain nan ada di dalamnya.

Dan, dalam pembelajaran ini, semua komponen akan menjadikan sebuah kesatuan buat kita dalam lebih memahami segala hal mengenai not balok ini. Pengetahuan akan hal ini tentunya akan dipergunakan buat beberapa kegunaan.

Misalnya, ketika kita belajar notasi balok buat mampu bernyanyi dengan hanya membaca notasi balok nan akan menentukan bagaimana nada nan dihasilkan dalam nyanyian kita.

Hal ini akan berhubungan lebih lanjut mengenai tinggi rendah dari not balok nan kita nyanyikan atau kita hanya mempelajari tanda not balok ini buat menambah pengetahuan kita saja.