Manfaat Jamur Tiram

Manfaat Jamur Tiram

Anda tentunya sudah tak merasa asing tentang istilah jamur, akan tetapi sudah tahukah Anda bagaimana cara membuat jamur tiram nan baik dan bernutrisi tinggi, dalam konteks ini ialah menghasilkan jamur tiram dari proses penanaman? Akhir-akhir ini memang sangat marak sekali pembudidayaan jamur tiram.

Banyak sekali orang menyukai jamur tiram buat dikonsumsi. Selain dapat dijadikan sebagai kuliner nan enak, jamur tiram juga sangat bermanfaat buat kesehatan. Banyak sekali aneka kuliner nan dapat ditambahkan dengan jamur tiram, semua bergantung dengan selera orang masing-masing.

Jamur tiram merupakan salah satu makanan nan sehat dan bergizi. Rasanya juga tak kalah enak dengan kuliner nan lainnya. Jamur tiram dapat diolah menjadi bahan makanan bahkan dapat dibuat menjadi cemilan nan pas buat setiap saat. Sekarang pun tak kesulitan buat menemukan jamur tiram, sebab sekarang banyak ditemukan di pasar. Biasanya jamur tiram akan banyak ditemukan pada musim penghujan. Oleh sebab itu, dalam membudidayakan jamur, kondisinya harus tetap lembap.



Identitas Jamur Tiram

Jamur tiram merupakan jamur nan berasal dari kelompok Basidiomycota. Nama latin dari jamur tiram ialah Pleurotus ostreatus. Ciri-ciri generik dari jamur tiram nan bisa terlihat yaitu bagian tengahnya agak konkaf ke dalam dan bentuknya seperti cangkang tiram nan tumbuh secara menyamping.

Jamur tiram umumnya berwarna putih, abu-abu. Bagian permukaan jamur tiram jika disentuh akan terasa licin. Habitat orisinil jamur tiram yaitu hayati pada permukaan pohon-pohon lapuk nan sudah ditebang. Biasanya jamur tiram bisa dijumpai di hutan belantara nan tumbuh pada daerah pegunungan nan memiliki suhu dingin dan sejuk.

Namun Anda tak perlu risi buat dapat membiakkan jamur nan kaya nutrisi ini. Sekarang sudah banyak orang nan membudidayakan jamur tiram dengan menggunakan substrat nan berasal dari serbuk gergaji kayu.



Kandungan Jamur Tiram

Kandungan nan terdapat pada jamur tiram salah satunya yaitu senyawa imunomodulator nan biasa disebut dengan beta-glucan. Beta-glucan merupakan salah satu senyawa nan krusial dan digunakan buat menyusun dinding sel jamur. Senyawa beta-glucan sangat bermanfaat buat kesehatan tubuh. Senyawa ini bermanfaat buat antioksidan yaitu sebagai antitumor, antikanker, dan meningkatkan daya imun tubuh.

Selain mengandung beta-glucan, jamur tiram juga mengandung asam glutamat nan berfungsi buat meningkatkan cita rasa dalam masakan. Oleh sebab itu tak diragukan bahwa kuliner jamur banyak dinikmati semua kalangan sebab rasanya nan enak dan bernutrisi tinggi.

Jamur tiram kaya akan protein, karbohidrat, kalori, air, kalsium, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, dan serat zat besi. Dari beberapa kandungan tersebut ternyata kandungan nutrisi jamur tiram tertinggi ialah protein, mineral dan vitamin. Bagi Anda nan sedang melakukan program diet, jamur merupakan makanan nan cocok, sebab jamur mengandung serat nan sangat baik buat proses pencernaan. Selain itu, jamur juga rendah akan karbohidrat dan lemak.

Asam lemak nan terdapat pada jamur, kondusif dikonsumsi bagi orang nan menderita kelebihan kolesterol . Asam lemak nan terkandung merupakan asam lemak nan tak jenuh, dan merupakan salah satu lemak nan tak berbahaya pada tubuh. Sehingga bagi Anda nan mengalami kolesterol tinggi tak perlu risi dalam mengonsumsi jamur tiram dalam jumlah nan banyak.



Manfaat Jamur Tiram

Jamur tiram memang banyak sekali manfaatnya, kegunaan nan pertama yaitu merupakan salah satu alternatif sebagai bahan pangan nan bernutrisi tinggi. Manfaat selanjutnya yaitu berhubungan dengan kesehatan. Mengonsumsi jamur tiram ternyata sangat bermanfaat buat bisa mengurangi risiko kolesterol nan semakin meningkat.

Oleh sebab itu, orang nan memiliki kolesterol tinggi sebaiknya mengonsumsi jamur tiram agar bisa menurunkan kolesterol dalam tubuh. Selain kolesterol, jamur tiram juga berkhasiat buat mengurangi jantung lemah, sebagai obat anemia, diabetes, lever, dan merupakan salah satu makanan nan mengandung antikanker, antitumor, serta bisa menurunkan berat badan nan berlebihan.



Cara Membuat Jamur Tiram dengan Membudidayakannya

Jika Anda penikmat jamur tiram, alangkah senangnya jika Anda sendiri bisa membudidayakan jamur tiram . Mungkin juga dapat dijadikan sebagai bisnis. Berikut terdapat langkah-langakah nan harus diperhatikan, dalam proses menumbuhkan jamur tiram, yaitu sebagai berikut:

  1. Mempersiapkan serbuk gergaji, kapur, bekatul, tepung jagung, gips, dan glukosa.
  1. Serbuk kayu nan sudah disiapkan kemudian diayak.
  1. Bahan-bahan nan sudah siap takarannya, kemudian dicampur menjadi satu dengan serbuk gergaji nan sudah diayak tadi. Kemudian tambahkan air secukupnya. Untuk mengetahui apakah airnya sudah cukup atau belum, yaitu dengan cara mengepal adonan tersebut jika sudah mudah buat dikepalkan dan airnya tak keluar, berarti takara airnya sudah cukup pas.
  1. Bahan nan sudah siap kemudian dikompres dengan cara ditutup dengan menggunakan plastik. Proses ini bertujuan buat melapukkan bahan nan sudah dicampur tadi.
  1. Pembuatan baglog. Proses pembuatannya yaitu dengan memasukkan bahan ke dalam plastik polipropilen kemudian bungkus dan dipukul-pukul dengan menggunakan botol hingga menjadi padat, setelah padat lalu simpan.
  1. Menggunakan alat sterilizer buat proses sterilisasi. Setelah pembuatan baglog selesai saatnya melakukan proses sterilisasi. Proses sterilisasi dilakukan selama 12 jam pada suhu 90°C - 100 °C.
  1. Proses pemberian bibit jamur tiram (inokulasi). Setelah baglog disterilisasi kemudian ditiriskan selama satu malam. Setelah itu ambil sendok buat membantu menaburkan bibit, taburkan bibit sebanyak 3 sendok makan di atasnya. Lalu ditutup dengan kapas dan diikat dengan menggunakan karet.
  1. Proses inkubasi. Setelah proses inokulasi selesai, selanjutnya ialah proses inkubasi, yaitu meletakkan jamur tiram nan sudah ditanam ke dalam ruang inkubasi. Proses inkubasi berlangsung 40 - 60 hari, sampai timbul rona putih pada media tersebut.

Demikianlah proses membudidayakan jamur tiram, jika Anda tertarik langsung saja coba praktikkan di rumah.



Cara Membuat Jamur Tiram Tumis Tahu Sutera nan Gurih dan Enak

Setelah Anda membaca, ulasan di atas mengenai jamur tiram, ternyata banyak sekali kandungan dan kegunaan nan terdapat pada jamur tiram ya? Apalagi kalau sampai memanen sendiri jamur tiramnya, niscaya akan ada sensasi tersendiri tentunya. Jika Anda tertarik ingin membuat jamur tiram sebagai daftar menu kuliner Anda berikut terdapat resep kuliner nan dapat dipraktikkan di rumah.

Bahan-bahan nan disiapkan

  1. Jamur tiram sebanyak 100 gram nan sudah dipotong-potong
  2. Tahu sutera nan sudah digoreng dan dipotong kotak-kotak sebanyak 200 gram
  3. Buah cabe hijau besar nan sudah dibuang bijinya dan dipotong miring, sebanyak 2 buah
  4. Buah cabe merah besar nan sudah dibuang biji dan dipotong miring sebanyak 2 buah
  5. 2 cm lengkuas, nan sudah dimemarkan
  6. Daun salam sebanyak 2 lembar
  7. Gula pasir ¼ sendok teh
  8. Garam ½ sendok teh
  9. 1 sendok makan minyak zaitun
  10. Air sebanyak 150 ml

Bahan-bahan buat bumbu halus

  1. Merica ½ sendok teh
  2. Bawang putih 3 siung
  3. Ebi nan sudah di gongseng sebanyak 1 sendok teh
  4. Kemiri 2 butir nan sudah disangrai

Cara membuatnya

  1. Siapkan penggorengan, tumis daun salam, bumbu halus, cabe hijau besar dan cabe merah besar, dan lengkuas. Tumis hingga tercium bau harum.
  1. Masukkan jamur tiram nan sudah dipotong, kemudian aduk sampai bumbunya tercampur menjadi satu, setelah itu masukkan tahu sutera ke dalamnya, aduk hingga menjadi rata.
  1. Setelah bumbunya jadi satu dengan jamur tiram dan tahu, saatnya masukkan air, gula pasir, dan garam ke dalamnya. Aduklah pelan-pelan agar semua bumbu menjadi rata dan berasa. Masak hingga matang, jika sudah matang angkat dan sajikan.

Demikian resep cara membuat jamur tiram nan bernutrisi tinggi. Anda dapat menikmatinya bersama anggota keluarga. Selamat mencoba!