Bumbu Kuliner Indonesia
Bumbu kuliner Indonesia memang khas dan memiliki cita rasa unik. Tidak percaya? Sekarang penulis mau tanya, apakah Anda mengenal makanan ini: rendang, gulai, opor, bubur manado, pecel, pecel lele, soto, sate, balado, atau lotek? Ya, semua makanan tersebut merupakan kuliner dengan bumbu kuliner Indonesia khas nan berasal dari provinsi-provinsi nan ada di Indonesia.
Makanan-makanan tersebut, di lidah kurang lebih terasa gurih, pedas, asin, dan sedikit manis. Karena berasal dari Indonesia, tentunya kuliner tersebut diolah dengan menggunakan bumbu kuliner Indonesia. Salah satunya ialah bumbu nan khas, biasa dipakai oleh kuliner di seluruh Indonesia, yaitu rempah-rempah.
Masakan khas dari luar pulau Jawa biasanya kaya rempah-rempah. Cobalah Anda nikmati betul nasi rendang atau nasi gulai nan Anda beli dari warung nasi padang langganan Anda.
Terasa sekali, bukan? Nasi rendang tersebut sangat kaya rempah-rempah. Demikian juga jika Anda berkesempatan menyantap semangkuk bubur manado panas. Aroma bumbu kuliner Indonesianya sangat kental, siapa pun akan tergoda buat segera menyantapnya, dengan sambal merah pedas nan makin menambah selera.
Atau, saat Anda merasakan pula aroma bumbu kuliner Indonesia nan ada dalam pecel atau lotek. Begitu menggugah, bukan? Tak heran, sepiring pecel atau lotek pedas akan segera tandas, apalagi dinikmati pula dengan nasi pulen hangat, mmm .. yummie ..
Bumbu Kuliner Indonesia
Rempah-rempah ialah bagian tumbuhan berupa akar, batang, atau daun. Rempah-rempah selain bisa digunakan pada bumbu kuliner Indonesia sebagai penambah rasa, juga bisa digunakan sebagai pengawet makanan atau tanaman obat.
Pada zaman penjelajahan global baru sebelum masa penjajahan, rempah-rempah dianggap barang paling berharga. Saat penjelajahan dunia, rempah-rempah dianggap sebanding dengan emas. Rempah-rempah juga merupakan salah satu alasan Vasco da Gama mencapai India dan Maluku.
Demikian pula alasan Belanda sampai di Indonesia. Sementara itu, sebelumnya Christoforus Columbus terlebih dahulu telah singgah di belahan Timur global sebelum mendarat di Benua Amerika.
Indonesia merupakan negara kaya rempah-rempah. Kepulauan Maluku terkenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah terbesar. Bahkan, sekarang ini, penggunaaan rempah-rempah sebagai tanaman obat banyak diminati orang. Berikut ini beberapa jenis rempah-rempah nan biasa digunakan sebagai bumbu kuliner Indonesia.
1. Bumbu Kuliner Indonesia - Kayumanis
Kayumanis atau cinnamon termasuk tanaman rempah-rempah tertua nan digunakan orang sejak zaman Bangsa Mesir Kuno, yaitu sekitar 5000 tahun nan lalu. Kayumanis mempunyai rasa manis, pedas, dan beraroma sedap.
Kayumanis sudah bukan barang baru dalam jajaran bumbu kuliner Indonesia . Fungsinya lebih sering dimanfaatkan sebagai penyedap rasa. Selain digunakan sebagai penyedap rasa dalam makanan, kayumanis juga digunakan sebagai campuran dalam minuman beralkohol. Selain itu, kayumanis juga digunakan sebagai tanaman obat.
Kayumanis merupakan kulit bagian terluar pohonnya nan kemudian dikeringkan. Ketika kulit tersebut warnanya telah menjadi cokelat, batang pohon kemudian dipanen. Setelah ranting dan daunnya dihilangkan, kulit terluar dari batang tersebut dikelupas. Selanjutnya setelah kering, kulit tersebut akan menggulung. Kayumanis nan mempunyai aroma sedap nan khas, nan berasal dari minyak kayumanis.
2. Bumbu Kuliner Indonesia - Jahe
Bumbu kuliner Indonesia nan lainnya ialah jahe. Bisa dipastikan, semua masyarakat Indonesia tentu mengenal jenis bumbu kuliner ini. Jahe merupakan tanaman nan diperoleh dari akar (rimpang). Sebagai bumbu kuliner Indonesia, jahe dapat menghilangkan bau amis pada ikan atau daging nan hendak diolah. Selain itu, jahe juga sering digunakan ibu-ibu di nusantara sebagai penyedap rasa.
Tah hanya digunakan sebagai bumbu kuliner indonesia saja, ternyata jahe juga sangat populer sebagai tanaman obat sebab mempunyai kandungan minyak atsiri . Jahe mempunyai rasa pedas dan hangat, sebab terdapat zat nan bernama zingeron .
3. Bumbu Kuliner Indonesia - Kencur
Bumbu kuliner Indonesia nan selanjutnya ialah kencur. Kencur merupakan salah satu tanaman rempah-rempah nan mengandung minyak atsiri dan alkaloid. Di Indonesia kencur dikenal dengan banyak sebutan. Sebagai contoh, kencur memiliki sebutan cikur (Jawa Barat), ceuko (Aceh), cekuh (Bali), sukung (Manado), dan cekir (Sumba).
Pada umumnya beberapa jenis kuliner tradisional Indonesia menggunakan kencur sebagai penyedap rasa, seperti pecel dan lotek. Keberadaan kencur dalam setiap kuliner tradisiomal memberikan karakteristik khas tersendiri nan tidak mungkin dapat ditemukan penggantinya.
4. Bumbu Kuliner Indonesia - Kunyit
Untuk keperluan memasak, kunyit sering digunakan sebagai bumbu kuliner Indonesia, terutama buat digunakan sebagai penyedap rasa makanan, pewarna makanan. Penggunaan kunyit nan dominan dapat kita lihat dalam makanan nasi tumpeng atau pun nasi kuning.
Kunyit tak hanya digunakan sebagai bumbu kuliner Indonesia, tetepi masih banyak lagi manfaat lain nan dimiliki kunyit ini, yakni dapat sebagai produk kecantikan kulit. Di Indonesia, kunyit biasa dipakai buat membuat kuliner gulai, kari, nasi kuning, tumpeng, atau goreng ayam.
5. Bumbu Kuliner Indonesia - Pala
Pala merupakan tanaman rempah-rempah nan berasal dari Kepulauan Banda, Maluku. Buah dan biji pala merupakan rempah-rempah nan memiliki nilai perdagangan sangat krusial sejak zaman Romawi Kuno.
Buah pala berbentuk lonjong, berwarna kuning, mempunyai daging, dan aroma sedap nan khas. Pala mengandung minyak atsiri sehingga mempunyai aroma sedap. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika kemudian pala sering digunakan sebagai salah satu bumbu kuliner Indonesia.
Panen pala akan menghasilkan daging, selaput fuli, dan bijinya. Kemudian, bijinya dijemur hingga kering setelah dipisahkan dari fuli. Cangkang biji bisa dipecahkan sehingga bagian dalam biji tersebut digunakan sebagai bahan penyedap rasa makanan, nan biasa disebut pala.
6. Bumbu Kuliner Indonesia - Lada
Lada atau merica merupakan tanaman rempah-rempah nan berasal dari bijinya. Kita mengenal ada jenis lada berwarna putih dan berwarna hitam. Di Indonesia, daerah penghasil lada terbesar ialah di Pulau Bangka. Lada dikenal di Jawa Barat dengan sebutan pedes . sebagai bumbu kuliner Indonesia, pedes lebih banyak digunakan buat bumbu sup.
7. Bumbu Kuliner Indonesia - Bawang Merah
Bawang merah merupakan salah satu jenis rempah-rempah nan berbentuk umbi. Bawang merah biasa digunakan sebagai penyedap rasa pada masakan-masakan Indonesia.
Umbi bawang merah terbentuk dari lapisan-lapisan daun nan membesar dan bersatu. Selain digunakan pada campuran bumbu kuliner Indonesia sebagai penyedap rasa, bawang goreng biasa digunakan sebagai pelengkap hidangan berupa goreng bawang nan diiris tipis-tipis dan digoreng dalam minyak nan panas.
8. Bumbu Kuliner Indonesia - Bawang Putih
Bawang putih merupakan tanaman rempah-rempah nan telah digunakan sebagai penyedap rasa makanan sejak dahulu kala. Siung bawang nan ditutupi oleh lapisan kulit sehalus kertas mempunyai rasa dan bau nan kuat.
Selain sebagai bumbu kuliner Indonesia, bawang putih juga bisa digunakan sebagai tanaman obat antibiotik nan bisa memperlancar pencernaan dan pembuangan zat-zat residu pencernaan.
Nah, itulah beberapa bumbu kuliner Indonesia nan memiliki cita rasa dan kekhasannya tersendiri. Semua bumbu kuliner tersebut dapat Anda bisa dengan mudah di pasar tradisional maupun di pasar modern. Namun, buat beberapa di antaranya, Anda pun dapat menanamnya sendiri di pekarangan rumah.