Keunikan Bahan Bakar Biodiesel

Menurut wikipedia, Biodiesel merupakan bahan bakar nan terdiri atas campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, nan dipakai sebagai sumber alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari 100% sumber alam nan bisa diperbaharui seperti minyak botani dan lemak hewani.

Biodiesel dipercaya sebagai salah satu bahan bakar di masa depan. Biodiesel atau biofuel tak mengandung minyak tanah, tetapi bisa dicampur dengan minyak tanah buat menghasilkan campuran biodiesel (disebut dengan campuran B20, B50) nan bisa digunakan oleh berbagai jenis kendaraan. Sedangkan bahan bakar biodiesel murni (contohnya B100) hanya bisa digunakan oleh kendaraan bermesin diesel.

Bahan bakar diesel selain ramah lingkungan juga tak beracun, membuatnya sangat kondusif bahkan lebih kondusif dari garam nan kita gunakan sehari-hari. Biodiesel bisa digunakan sinkron jenis aslinya pada berbagai mesin diesel. Seperti misalnya pada minyak nabati. Minyak botani nan telah dimodifikasi sedemikian rupa bisa digunakan pada proses pembakaran atau pengapian mesin.

Hal ini membuat biodiesel menjadi salah satu bahan bakar alternatif nan mudah digunakan, terutama akan menjadi pilihan nan terbaik buat penggunaan di bidang pertanian (utamanya pada alat-alat pertanian bermesin diesel).

Proses pembuatan bahan bakar ini melalui sebuah proses nan dinamakan transesterifikasi. Proses ini antara lain melibatkan pembuangan gliserin baik dari minyak botani maupun lemak hewani. Selama proses berlangsung, seluruh bahan-bahan nan tak berguna dihilangkan, seperti metil esters dan gliserin. Bahan bakar biodiesel sendiri bebas dari substansi seperti belerang dan bau nan biasanya ada di bahan bakar tradisional.

Kualitas unik dari bahan bakar biodiesel membuatnya berbeda dari bahan bakar alternatif lainnya. Bahan bakar ini telah lulus uji tes akibat terhadap kesehatan, nan artinya biodiesel telah memenuhi baku Peraturan Perubahan Konduite buat Udara nan Lebih Higienis pada 1990 di Amerika.

Biodiesel juga telah secara resmi terdaftar pada Forum Konservasi Lingkungan di negara nan sama sebagai bahan bakar nan boleh diperjual belikan secara bebas. Sebagian bahan bakar alternatif lainnya justru tak dapat diperjualbelikan secara komersil sebab belum memenuhi baku pada Forum Konservasi Lingkungan.

Jadi, dengan berbagai laba bahan bakar biodiesel, sudah sepatutnya pemerintah Indonesia, utamanya departemen-departemen terkait mengusahakan bahan bakar ini sebagai bahan bakar masa depan. Selain tak memproduksi emisi gas buang seperti layaknya bahan bakar tradisional, biodiesel juga tak mengandung racun dan memiliki sumber energi nan bisa diperbaharui.

Tentunya mempersiapkannya memang bukan hal mudah sebab juga harus dibarengi dulu dengan pencerahan pengguna kendaraan bermotor dan penyedia bahan bakar di Indonesia. Namun, bukanlah hal nan tak mungkin dan bisa diusahakan jika ada niat serius, apalagi mengingat taraf pencemaran udara nan semakin parah dan keterbatasan bahan bakar konvensional buat generasi mendatang.