StarOne dan Akuisisi CDMA

Anda pengguna CDMA atau pernah punya indosat? Anda seorang nan hobi bercerita puas? Niscaya pernah dengar StarOne, kan? Itu lho CDMAnya indosat, berlogo bintang nan kerap kali mengiklan di layar tv dan terbentang di baliho jalan. Buat Indonesia, tentunya StarOne sudah tidak lagi asing sebab fitur-fiturnya nan menarik.

CDMA nan satu ini punya majemuk keunggulan nan pastinya menarik pula buat diulas. Biasa takut dengan deretan angka-angka tagihan dan kerap kali kekeringan kantong gara-gara banyak menelepon, tentu banyak nan ingin mencari cara baru dalam menjalin komunikasi. Ingin tahu banyak tentang StarOne? Simak uraian berikut.

Pesatnya perkembangan telekomunikasi dan teknologi melahirkan berbagai penemuan dan ide-ide baru. Bermodal itu pulalah, Indosat semakin gencar meluncurkan pelayanan jasa baru. Maklumlah sebagai perusahan besar, Indosat harus bersaing dalam mengembangkan terobosan baru sebagai wujud dari usaha demi kenyamanan nan akan diberikan pada pelanggannya.

Dengan berbagai layanan GSM nan hingga kini masih menemani masyarakat Indonesia, Indosat juga selalu memberikan nan terbaik berupa aneka ragam fitur dan kemudahan nan telah dinikmati pemakainya. Berangkat dari kemajuan dan perkembangan nan cukup bagus itulah, Indosat kembali menawarkan jasa nan tidak kalah bagus serta menarik.

Sebut saja StarOne, layanan dengan jaringan berbasis CDMA (Code Division Multiple Access) ini merupakan layanan nan hadir dengan keunggulannya dalam menjalin telekomunikasi. Layanan nan menawarkan kemudahan dan harga murah dalam penggunaanya ini memang memiliki harga bertarif sama dengan tarif telepon rumah sehingga pemakainya tak lagi dibingungkan masalah biaya nan kerapkali berjubel saat penggunaan GSM.

Berbeda dengan kartu SIM nan diluncurkan Indosat sebelumnya seperti IM3, Mentari ( prabayar), dan Matrix ( pascabayar), kartu SIM ini hadir sebagai kartu sim pascabayar dan prabayar nan tentunya sangat murah dalam hal tarif. Singkatnya, kartu sim ini ialah jaringan nirkabel nan digunakan dalam telekomunikasi suara dengan status CDMA 2000-IX dan murah banget .

Saat ini, layanan ini telah merambah semua kawasan Indonesia. Sebagai sebuah layanan telepon terbatas berbasis CDMA, layanan ini berusaha memberikan layanan terbaiknya buat pelanggannya, mulai dari ujung Sumatera hingga Papua. CDMA ini juga menggunakan layanan internet akses secara prabayar dan pascabayar.

Tidak bisa dipungkiri banyaknya kehadiran handphone dan berkembangnya inovasi-inovasi baru nan menerobos sistem telekomunikasi, menciptakan pengaruh nan sangat signifikan terhadap penggunanya. Banyak hal nan terjadi dan banyak pula kemudahan nan telah dinikmati oleh seantero jagad.

Begitu pula dengan hadirnya layanan ini sebagai jaringan nirkabel. Diawali dengan perpindahan frekuensi CDMA dari 1900 HZ ke 800 Hz, sinkron dengan peraturan pemerintah nan tertuang dalam KM/181/KEP/M.KOMINFO/12/2006, yaitu diaturnya kembali frekuensi semua operator CDMA, maka pemerintah menerapkan kala frekuensi buat StarOne sebesar 800Hz.

Ternyata warta ini sangat bagus dan memberikan akibat nan lumayan menguntungkan pihak- pihak pengguna jaringan CDMA se-Indonesia. Mau tahu laba apa nan bisa dirasakan oleh pemakainya?

1. Sinyal kuat. Dengan bergantinya frekuensi, pelanggan lebih banyak bisa kemudahan akses sebab frekuwensi nan tersedia dari frekuensi 800 Hz ini cukup kuat dibanding frekuensi 1900Hz.


2. Kemudahan. Kemuadahan dalam menemukan terminal 800 Hz buat setiap pemakai CDMA.


3. Mutu bersaing. Pelanggan akan mendapatkan mutu nan bersaing lantaran masing-masing memilki mutu baik.


4. Berbagai pilihan. Penggalan bisa pula memilih berbagai merek dan jenis Terminal 80Hz nan mungkin susah didapat saat frekuensi masih 1900Hz.

Beberapa tahun terakhir ini, StarOne semakin berambisi buat tampil terdepan. Bahkan beberapa kabar burung mengatakan bahwa akan ada akuisisi antarCDMA. Beberapa tanggapan terkait planning ini pun meluncur. Banyak pihak nan sangat berkeinginan realisasi planning ini segera dilaksanakan. Namun hingga detik ini masih dalam perdebatan meskipun Menteri BUMN Dahlan Iskan telah memberikan lampu hijau.

Dahlan pun mengatakan bahwa planning ini boleh saja dilaksanakan dan bertujuan demi peningkatan kinerja dengan catatan adanya pertanggungjawaban nan jelas dari masing-masing manajemen.

Begitu pula pihak Telkom nan merupakan salah satu penggagas planning akuisisi ini pun diberikan kepercayaan atas aksinya. Dengan kata lain, segala bentuk pelaksanannya merupakan bagian dari aksi korporasi dan akan dipertangguangjawabkan secara penuh oleh manajemen.

Layanan CDMA ini memberikan berbagai layanan nan tak kalah krusial dan menarik. Semua perlu tahu bahwa layanan ini ialah sebuah layanan CDMA nan memiliki berbagai kelebihan. Apa saja kelebihannya? Mari kita kulik semua secara singkat.

1. Modem. Layanan ini dulu hanya mengejar pasar anak muda nan unlimited dan cepat. Namun sebab keiritannya, saat ini layanan internet nan dikenal dengan IVIO IV 2000U ini telah mengajar pangsa pasar pebisnis.


2. Ada juga layanan unlimited nan sangat tangguh dengan quota tanpa batas dan kecepatan nan tidak ada tanding.


3. Modem 1x nan memiliki frekuensi 800Hz, ialah layanan nan bergaransi 6 bulan dan dapat dapat digunakan buat bertelepon. Pokoknya unlimited.


4. Ada pula paket StarOne blackberry nan super murah.


5. StarOne irit nelepon dan SMS, terutama sesama Indosat dan sesama CDMA.


6. Ini nan tidak kalah penting. Layanan jelajah nan memberikan pelayanan nan bersaing serta murah.

Layanan ini punya kelebihan nan lumayan dan sangat perlu dipertimbangkan.

1. CDMA nan pascabayar dan prabayar.
2. Bertarif murah sesama Indosat, ke Mentari, IM3, dan Matrix.
3. Tarif nan sanagat bersaing dan murah sesama Indosat, SLJJ, se-indonesia.
4. Murah, fitur sangat majemuk dan sangat menbantu, transfer pulsa, prabayar dan pascabayar, balance transfer , dll.
5. Tarif akses internetnya fleksibel dengan 2 prosedur penarifan, volume base dan time base .
6. Mudah dalam mencari voucernya sebab tersedia di berbagai galeri Indosat terdekat.

Sebagai sebuah layanan baru dan cukup berbeda di Indosat, banyak hal nan membuat layanan ini seolah tersisihkan, bahkan seolah adanya unsur ketidaksepenuhan dalam pengembangannya. Misalnya iklan nan tak terlalu gencar ketimbang beberapa kartu nan berbasis CDMA lainnya seperti Esia dan Flexi. Padahal fitur nan ditawarkan tak kalah menarik dan bagus. Seperti halnya CDMA Blackberry.

Beberapa hal tersebut melahirkan tantangan dan problema nan harus diselesaiakan oleh layanan ini demi tercapainya sasaran nan diharapkan. Bedasarkan beberapa opsi nan bisa dihimpun, ada beberapa hal nan nanti bila terselesaikan mungkin bisa menunjang tercapainya cita-cita layanan ini menjadi terbaik.

Yuk , kita uraikan satu per satu nan dirangkum dalam bebrapa KATANYA.

1. Katanya, majunya Blackberry berbasis GSM nan setiap hari semakin banyak pelanggannya malah bertolak belakang dengan perkembangan blackberry berbasis CDMA. Hal ini sebab masih minimnya pelanggan nan mengonsumsi jaringan CDMA di Indonesia meskipun tarif nan ditawarkan lumayan murah per bulannya.


2. Katanya, peminat layanan ini di Indonesia masih minim lantaran masih cukup rendahnya kualitas dan kuantitas dari jaringan ini di Indonesia.


3. Katanya, kondisi Balckberry berbasis GSM nan tersedia di Indonesia cukup meningkat pesat dikarenakan berbagai fitur dan layanan, serta beberapa kelengkapan nan menunjang kelancaran tersebut. Tapi Blackberry CDMA belum memenuhi semua kebutuhan tersebut. Wajar saja jika beberapa problem tersebut terjadi.

Tapi jangan takut, semua akan berjalan dengan baik jika layanan ini memberikan titik cerah dan tangan terbuka buat perbaikan. Pelanggan StarOne enjoy saja. Semua butuh waktu dan proses.