Jadikan Sebagai Loka Peliharaan Hewan
Investasi properti sangat menguntungkan bagi para pelakunya. Apalagi, setiap tahunnya, orang niscaya membutuhkan properti seperti rumah. Selain rumah, ada hotel, rumah sewa, ataupun nan di peruntukkan bagi pertokoan. Semakin meningkatnya bisnis properti, otomatis bisnis jual beli tanah ikut merangkak.
Tanah merupakan salah satu aset sangat berharga di bidang properti. Membeli tanah bisa diibaratkan membeli sebuah aset nan bersifat seumur hidup. Bahkan, dalam jangka waktu panjang bisa diwariskan kepada keturunan kita.
Anak dan cucu mungkin akan mendapatkan bagian tanah kita beberapa tahun mendatang. Hal ini sangat berpengaruh dalam memilih sebelum membeli tanah. Sebelum membeli tanah, ada beberapa hal nan harus, bahkan wajib, diperhatikan agar tak menyesal setelah membeli.
Tip Memilih Tanah
Hal-hal nan harus diperhatikan sebelum membeli tanah ialah sebagai berikut.
1. Lokasi atau Tempat
Penting sekali memilih lokasi nan tepat. Ini menjadi faktor primer nan harus diperhatikan dalam membeli sebidang tanah. Tujuan utamanya agar aset ini menjadi produktif dan bisa menghasilkan. Apalagi, jika ingin menjadikannya sebuah investasi nan mungkin saja sewaktu-waktu dijual kembali. Semakin strategis lokasinya, semakin bernilailah tanah tersebut.
2. Fungsi
Fungsi dalam hal ini dapat disebutkan buat apa kita membeli tanah tersebut. Sesuaikan dengan planning lingkungan sekitar nan ada di sana. Misalnya, di dekatnya akan dibangun jalan. Sebaiknya, dibuat buat warung makan atau kedai. Bahkan, buat disewakan.
Sementara itu, jika tujuannya buat perumahan, kita harus menyesuaikan dengan wilayah tersebut. Demikian pula buat hal-hal seperti perkantoran atau bangunan komersial lainnya, kita harus membangun hal nan sama.
3. Harga
Kita akan disebut beruntung jika mendapatkan tanah tersebut dengan harga di bawah nilai jual objek pajak (NJOP) tanah. Biasanya, NJOP di setiap loka berbeda, bergantung letak tanah tersebut. Apalagi, jika ada nan sedang kepepet dan butuh uang segera, niscaya akan menjual dengan harga lebih miring.
Namun, harga nan cukup adil dan lumrah ialah seharga NJOP. Kalau bisa, kita boleh menawarnya sedikit lebih rendah. Minta sedikit insentif kepada penjualnya tak jadi masalah.
4. Legalitas (Hukum)
Legalitas menjadi faktor nan sangat vital dalam urusan membeli tanah. Sebaiknya, membeli tanah nan bersertifikat hak milik, langsung atas nama penjual tanah tersebut. Jika bersertifikat hak guna bangunan atau hak guna usaha, periksa kembali masa berlaku sertifikat tersebut.
Jika telah habis jangka waktunya, pastikan apakah bisa diperpanjang atau tidak. Jika kita tak terlalu paham, dapat menggunakan jasa notaris buat mengecek keabsahannya.
5. Keamanan
Antisipasi hal seperti penyerobotan tanah. Jangan sampai hal ini terjadi. Caranya, dapat dengan memagari tanah kita supaya tak ada pihak nan menyerobot.
6. Masa Depan
Dalam pembelian tanah buat investasi, sebaiknya direncanakan dengan teliti. Apakah tanah tersebut akan bagus buat dijual kembali atau buat disewakan di masa datang.
Jangan gegabah dalam membeli tanah sebab aset ini bukan hanya kita pakai dalam jangka pendek. Kalau cocok, tanah tersebut akan menjadi investasi sangat berharga. Sebaliknya, kalau tak hati-hati memilihnya, tanah bukan menjadi investasi, melainkan menjadi bumerang. Bahkan, dapat saja berurusan dengan hukum.
Tanami Tanah dengan Tanaman atau Pepohonan nan Menghasilkan
Bila Anda sudah membeli tanah, maka jangan biarkan tanah tersebut menjadi kosong. Anda mesti mengisinya dengan tanaman-tanaman. Dalam memilih tanam-tanaman, lihatlah kondisi sekelilingnya. Jika di daerah tersebut sukses tumbuh tanaman pohon rambutan, duku, dan durian. Maka Anda dapat menanam pohon tersebut. Namun bila di daerah sekitarnya tidak ada nan menanam tanaman seperti itu, maka lebih baik jangan ditanam.
Kenapa harus melihat tanaman sekitarnya? Pasalnya, ini menjadi barometer bahwa tanaman pohon eksklusif memang cocok dengan tanah tersebut. Karena tidak semua tanah cocok buat ditumbuhi semua jenis pepohonan atau tanaman. Maka dari itu, Anda mesti cekatan dalam memilih jenis tananam.
Namun bila Anda sekedar ingin memiliki tanaham saja, tanpa memikirkan harus menghasilkan pohon nan memiliki buah jika dijual buah-buah nan dihasilkannya akan mendatangkan uang banyak, maka tanamlah tanaman atau pepohonan sederhana. Seperti ubi, pisang, jagung dan sebagainya.
Untuk jenis tanaman tersebut hampir semua tanah dapat menumbuhkan tanaman tersebut. Bahkan Anda menanamnya pun cukup mudah. Meski hasilnya tidak begitu memberikan uang nan banyak. Paling tidak, tanaman tersebut dapat jadikan makanan di rumah Anda.
Jika pun Anda jual hasil nan ditumbuhkan tanaman tersebut tetap juga mendatangkan uang. Ubi, bukan hanya buahnya saja nan mendatangkan uang, tapi daunnya juga. Pohon pisang juga demikian. Bukan hanya buahnya saja, tapi pisangnya juga dapat mendatangkan uang. Demikian juga halnya dengan jagung. Jagung juga dapat mendatangkan uang.
Semua tergantung pada sasaran apa nan Anda harapkan dari tanaman nan Anda tanam dari hasil beli tanah Anda. Anda tidak akan pernah rugi membeli tanah, malah Anda bakal mendapatkan keuntungan. Laba nan tidak akan pernah habis, bila Anda manfaatkan dengan menanami pepohonan atau tumbuh-tumbuhan.
Bahkan, setiap kali memanen Anda dapat mengadakan acara syukuran sederhana dengan menggunakan buah-buahan atau tanam-tanaman nan ditanam di tanah Anda. Mengeluarkan modal? Tergantung Anda. Jika anda sedekahkan hasul tanaman Anda secara langsung, maka Anda tidak mengeluarkan modal. Tapi bila Anda menambahkan dengan acara lain, maka Anda niscaya mengeluarkan biaya, tapi bukan dari tanaman nan Anda tanam.
Jadikan Sebagai Loka Peliharaan Hewan
Selain ditanami tumbuhan atau pepohon, tanah nan dibeli juga dapat dimanfaatkan sebagai loka buat memelihara hewan. Jika Anda memiliki tanah, lalu Anda gunakan buat memelihara ayam atau kambing, maka tanah tersebut juga memiliki fungsi nan lebih. Anda dapat memanfaatkannya di lokasi tanah tersebut.
Anda tinggal meminta orang lain buat menjaganya, jika Anda merasa tak sanggup. Anda nantinya hanya tinggal menunggu hasil dari tanaman dan hewan peliharaan Anda. Bila Anda memelihara ayam, maka akan tinggal mudah menunggu telur nan dihasilkannya, sebab dapat dijual. Apalagi, jika ayam nan dipelihara berjenis ayam kampung.
Demikian halnya dengan kambing. Anda juga dapat mendapatkan untung lebih ketika tiba musim kurban atau orang melakukan akikah. Semuanya ada khasiatnya bila Anda gunakan dengan baik.
Karena itu, dengan beli tanah banyak hal nan dapat didapat. Baik anda ingin mendapatkan satu laba atau dua keuntungan. Semua itu tergantung dari cara pola pikir Anda. Memang, dari sisi uang nan selalu ada di dompet sporadis Anda miliki kecuali hewan ternak atau buah dari pepohonan nan ditanam di tanah Anda laku dijual.
Dibentuk Jadi Tanah Kaplingan
Bila Anda membeli tanah, lalu ingin membisniskannya kembali, ini juga perkara nan mudah. Anda tinggal membuatnya menjadi tanah kaplingan. Anda membeli tanah dengan ukuran nan berhektar, lalu Anda jual tanahnya dengan ukuran permeter. Artinya, tanah nan dijual dibuat menjadi permeter.
Karena banyak orang tidak mampu membeli tanah nan panjang dan lebar nan luas, mereka hanya dapat membeli tanah nan meteran. Maka dengan Anda membuat tanah kaplingan, bisa membantu mereka memiliki tanah. Anda pun bakal untung besar dengan menjual tanah perkaplingan.
Membangun Rumah Kontrakan
Bila anda membeli rumah, lalu ingin mendapatkan penghasilan pertahun berlipat-lipat, maka Anda tinggal membangun rumah kontrakan di tanah nan Anda beli. Jika ditanah nan Anda beli dapat dibangun 6 rumah, maka setiap tahunnya Anda dapat mengantongi uang sekitar 30 juta. Jika setiap rumah disewakan atau dikontrakkan dengan biaya 5 juta.
Jika Anda merasa cukup lama menunggunya, Anda juga dapat merubah rumah kontrakan Anda menjadi rumah kost-kostan. Semua itu tergantung pada pilihan Anda. Apalagi saat ini, sudah banyak mahasiswa nan mengontrak rumah, meski mereka membayar sewanya dengan cara patungan, persis seperti mahasiswa kost-kostan.
Masihkah Anda ragu beli tanah , lalu menanami atau membangunnya? Inilah investasi masa depan Anda. Jika anda menjual di masa nan akan datang, katakan saja 10 tahun nan akan datang, maka Anda bakal mendapatkan laba nan berlipat-lipat.
Bila dibandingkan dengan Anda menabung uang di bank secara deposito dengan membeli tanah, tentu lebih untung Anda membeli tanah. Pasalnya, Anda mendapatkan laba nan dijamin halal. Bila menabung dengan cara deposito, Anda tidak lepas dari praktek riba, yaitu bunga.