Penyebab Timbul Jerawat: Perubahan Hormon

Penyebab Timbul Jerawat: Perubahan Hormon

Ada berbagai faktor penyebab timbul jerawat nan harus kita pahami jika ingin membasmi jerawat secara tuntas. Faktor-faktor ini pada dasarnya memicu munculnya minyak berlebih pada paras nan berakibat pada timbulnya jerawat.



Penyebab Timbul Jerawat: Makanan

Salah satu faktor penyebab jerawat ialah jenis makanan nan dikonsumsi. Beberapa jenis kandungan makanan bisa memicu munculnya jerawat di paras atau di bagian tubuh nan lain. Jika Anda bermasalah dengan jerawat, sebaiknya hindari kandungan makanan atau minuman berikut ini dalam jumlah besar.

1. Kafein

Kafein dalam minuman berperan memperparah jerawat nan mengganggu penampilan Anda. Pasalnya, kemampuan kafein buat merangsang kerja kelenjar adrenalin secara tak langsung bisa mengakibatkan stres nan berujung pada munculnya jerawat.

Jika terlalu banyak minum kafein, tubuh cenderung memiliki banyak energi dan kesulitan buat tidur. Ini menyebabkan prosedur pembuangan racun tubuh di malam hari terganggu dan memicu darah kotor dan munculnya jerawat. Kafein bisa ditemukan dalam kopi, the, obat-obatan penghilang nyeri, dan sebagainya.

2. Gula

Gula ialah kandungan zat nan lazimnya ada di hampir setiap jenis makanan. Sebenarnya tak ada nan salah jika Anda mengonsumsi gula ‘mentah’ dalam jumlah nan wajar. Gula mentah artinya gula nan terkandung dalam buah-buahan nan Anda konsumsi langsung tanpa melakukan proses pengolahan terlebih dahulu.

Yang jadi masalah ialah gula nan sudah melalui proses pengolahan, seperti gula pasir, gula merah, gula tepung, dan sebagainya. Gula seperti ini bisa Anda temui dalam makanan olahan seperti cokelat, permen, kue, dan makanan-makanan lainnya.

3. Susu

Susu ialah jenis makanan nan menjadi penyebab timbul jerawat. Pasalnya, susu mengandung lemak nan tinggi nan bisa memicu tumbuhnya jerawat. Susu juga mengandung sebuah hormon nan saat dikonsumsi oleh manusia berubah menjadi hormon dihydrotestosterone (DHT) nan menyebabkan timbulnya jerawat.

Oleh sebab itu, sebaiknya hindari konsumsi susu secara berlebihan, terutama produk olahannya, seperti es krim, keju, dan sebagainya. Apabila diperlukan, gantilah susu Anda dengan susu rendah lemak.

Itulah beberapa jenis makanan dan bahan makanan nan bisa memicu tumbuhnya jerawat. Selain ketiga jenis makanan di atas, ada beberapa jenis bahan makanan lain nan memicu tumbuhnya jerawat, seperti telur dan makanan berlemak lainnya. Konsumsilah makanan tersebut dalam jumlah wajar agar tak menjadi penyebab timbulnya jerawat.



Penyebab Timbul Jerawat: Bakteri

Penyebab lain munculnya jerawat ialah bakteri. Sebelum memahami jenis bakteri penyebab jerawat, sebaiknya Anda memahami bagaimana bakteri dapat bersarang di paras Anda. Kulit paras terdiri atas kelenjar minyak. Pada beberapa orang, kelenjar minyak ini sangat produktif dan pada sebagian lainnya tidak. Pada mereka nan produktif, paras terlihat sangat berminyak sehingga kotoran mudah sekali menempel.

Minyak berlebih, kotoran, dan sel kulit wafat nan tak dibersihkan akan menyumbat pori-pori wajah. Pori-pori nan tersumbat ialah loka ideal tumbuhnya bakteri penyebab jerawat. Bakteri penyebab timbul jerawat dikenal dengan nama Propionibacterium acnes . Bakteri nan berbentuk batang ini tumbuh di udara dan menghinggapi wajah.

Saat tinggal dan bereproduksi di pori-pori paras nan tersumbat, Propionibacterium acnes menginfeksi dan mengiritasi kulit. Kegiatannya mengiritasi kulit paras mengakibatkan kulit bengkak dan memerah. Setelah itu, di bawah permukaan kulit akan timbul nanah sebagai bentuk perlawanan sistem kekebalan tubuh dalam melawan iritasi oleh bakteri ini. Kemudian muncullah jerawat nan membengkak, kemerahan, dan berisi cairan nanah di dalamnya.



Penyebab Timbul Jerawat: Perubahan Hormon

Inilah salah satu penyebab munculnya jerawat nan tak dapat dihindari dan tak mudah diobati. Ada beberapa termin dalam hayati Anda ketika jumlah hormon dalam tubuh tak seimbang. Ketidakseimbangan hormon ini umumnya terjadi saat mengalami masa pubertas, masa kehamilan, menjelang menstruasi, dan saat sedang stres berkepanjangan.

Perubahan atau tak seimbangnya jumlah hormon biasanya mengakibatkan kulit memproduksi minyak terlalu banyak. Akibatnya, pori-pori paras tersumbat secara tak terkendali dan menyebabkan munculnya jerawat. Inilah bagaimana perubahan hormon menjadi penyebab timbul jerawat .

Memang, biasanya jerawat dampak hormon sulit diobati dan dokter kulit pun biasanya menyarankan Anda buat bersabar. Ini sebab jerawat tersebut akan hilang seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia Anda, kadar hormon dalam tubuh akan berangsur-angsur seimbang. Setelah itu, jerawat akan hilang tidak muncul kembali.

Akan tetapi pada sebagian orang, kadar hormon dalam tubuh sulit diatur dan tak stabil. Dalam kasus seperti ini biasanya dokter kulit akan menyarankan orang tersebut buat menggunakan obat pengontrol hormon, bukan obat jerawat biasa. Karena obat ini cukup keras, sangat dianjurkan bagi Anda buat tak ‘bereksperimen’ dengan obat ini. Konsultasikanlah dengan dokter kulit sebelum memutuskan menggunakan obat pengontrol hormon.



Penyebab Timbul Jerawat: Kosmetik

Meski penyebab jerawat satu ini identik dengan riasan wanita, jangan salah, rupanya banyak juga pria nan terkena acne cosmetica alias jerawat dampak pemakaian kosmetik.

Selama ini, jenis-jenis kosmetik nan dianggap paling merusak paras dan menimbulkan jerawat ialah jenis-jenis kosmetik perias seperti blush on , bedak, dan foundation nan identik digunakan wanita. Faktanya, jenis kosmetik nan lebih banyak mengakibatkan timbulnya jerawat ialah jenis kosmetik perawatan, seperti krim wajah, susu pembersih, dan sabun muka; nan lelaki pun suka memakainya.

Mengapa kosmetik perawatan (dan beberapa kosmetik periasan) menjadi penyebab timbul jerawat. Jawabannya ada pada kandungan kosmetik tersebut. Inilah beberapa kandungan kosmetik nan menimbulkan jerawat:

1. Unsur minyak

Berbagai jenis kosmetik, terutama krim wajah, biasanya mengandung minyak. Minyak ini dimanfaatkan buat memberi imbas hasil kulit nan lebih lembut. Hal ini tentu baik bagi mereka nan berkulit kering. Akan tetapi kandungan minyak nan terlalu banyak pada kosmetik merupakan malapetaka bagi mereka nan kulitnya cenderung berminyak.

Pada kulit berminyak nan menggunakan kosmetik dengan unsur minyak berlebihan, paras akan semakin mengilap dan pori-pori semakin tersumbat. Inilah nan memicu munculnya jerawat dan komedo; terutama jika paras dibiarkan kotor dan sporadis dibersihkan secara maksimal.

2. Zat pewarna dan zat pengharum

Beberapa kosmetik dilengkapi dengan unsur pewarna dan unsur parfum alias pengharum. Pada kosmetik perawatan, penggunaan kedua zat ini sebenarnya tak perlu. Akan tetapi, beberapa produsen kosmetik masih menggunakannya buat membuat produknya terlihat lebih menarik.

Zat pewarna dan pengharum bisa meningkatkan risiko tumbuhnya alergi dan jerawat pada paras sebab keduanya merupakan zat kimia nan cukup keras.

3. Kandungan lain nan menyebabkan alergi

Kandungan ini dapat beragam, tergantung pada kerentanan penggunanya. Sebagian orang alergi pada zat pengawet dalam kosmetik, pada kandungan teh hijau di dalamnya, dan sebagainya. Karena bersifat subjektif, tak ada patokan spesifik nan menentukan zat apa nan bisa menyebabkan alergi.

Oleh sebab itu, akan bijaksana bagi Anda buat memilih kosmetik dengan teliti, jika perlu pilihlah kosmetik di bawah supervisi dokter kulit. Alergi kandungan kosmetik akan menyebabkan jerawat, iritasi (gatal, muka merah, perasaan terbakar, dan kulit mengelupas), dan merusak jaringan kulit.



Penyebab Timbul Jerawat: Faktor Lainnya

Selain keempat faktor di atas, ada faktor-faktor lain penyebab timbul jerawat, di antaranya:

  1. Karena faktor keturunan. Apabila riwayat keluarga Anda cenderung mempunyai kadar minyak berlebih di wajah, paras berminyak bisa dengan cepat menimbulkan jerawat.
  2. Gaya hayati nan tak sehat. Misalnya dari makanan, makanan berminyak ialah salah satu penyebab faktor timbulnya jerawat. Pola tidur nan tak teratur dan sering bepergian tanpa kosmetik pelindung kulit paras juga bisa memicu munculnya jerawat.
  3. Cuaca. Cuaca nan berdebu bisa membuat paras Anda kotor. Kalau Anda tergolong orang nan malas membersihkan tubuh dan wajah, jerawat bisa tumbuh.


Penyebab Timbul Jerawat - Tips Mengurangi Jerawat

Anda tentu sangat sebal, melihat paras nan ‘bergelombang’ seperti bulan, dan ketika di jalan Anda mungkin menjadi merasa tak percaya diri dengan paras Anda. Tenang saja, cobalah hal berikut, mudah-mudahan jerawat anda sedikit berkurang.

  1. Rajin-rajinlah mencuci muka. Jika paras Anda berminyak, cobalah sabun muka nan bisa menyerap atau mengurangi minyak. Jika Anda rutin menggunakannya, minyak di paras Anda bisa berkurang dan jerawat pada paras Anda bisa menghilang sedikit demi sedikit.

  2. Jika Anda sering memakai kosmetik, sebelum mencuci muka gunakanlah cairan pembersih muka atau susu pembersih nan bisa mengikat lapisan make up di paras Anda, mencuci muka nan masih menyisakan bedak bisa menutup pori-pori Anda.

  3. Jika ada jerawat nan timbul jangan pernah sama sekali dipencet. Mungkin Anda akan gemas melihatnya, sebab jerawat itu selain menimbulkan rasa sakit juga menimbulkan rasa gatal. Jerawat nan dipencet akan menimbulkan rona dan noda hitam nan membekas dikulit, paras Anda niscaya semakin tak sedap dipandang.

  4. Kurangi mengonsumsi minyak sebab ini ialah salah satu penyebab timbul jerawat. Makanan nan diserap oleh tubuh niscaya akan dikeluarkan oleh tubuh lagi. Minyak salah satunya, jangan sering-sering mengkonsumsi makanan nan mengandung minyak seperti gorengan, kare, atau makanan nan mengandung santan. Jika Anda getol makanan seperti itu tahanlah dahulu. Demi paras Anda nan mulus rupawan.

  5. Bawalah masker nan bisa menutupi sebagian paras Anda dari debu jika Anda bepergian jauh. Minimal Anda membantu mengurangi masuknya debu nan bisa menempel pada paras Anda.

  6. Jika paras Anda gatal, jangan digaruk, sebab menggaruk bisa membuka pori-pori kulit, sehingga kotoran bisa dengan mudahnya masuk.

  7. Jangan segan buat datang ke dokter dan berkonsultasi langsung. Tidak ada salahnya memperhatikan penampilan dan mengeluarkan kocek lebih besar buat biaya pengobatan. Hal ini tak ada tandingannya jika paras Anda higienis beberapa bulan kemudian.

  8. Jangan pernah stres. Walaupun beban hayati menghimpit Anda. Bersikaplah santai dan berpikiran positif.

Jangan pernah merasa minder jika di paras Anda terdapat puluhan jerawat. Semakin anda pusing dengan masalah ini, maka dipastikan akan semakin banyak jerawat nan timbul. Dan jangan pernah bosan-bosan buat sering bertanya pada teman Anda, bagaimana cara merawat paras nan baik. Jangan lupa juga buat menghindari faktor penyebab timbul jerawat.