Kucing Robot buat Keluarga Nobita

Kucing Robot buat Keluarga Nobita



Doraemon Sahabat Anak

Doraemon ialah tokoh kartun legendaris dari Jepang. Ia ialah kucing robot nan berasal dari masa depan, yaitu abad ke-22. Kisah Doraemon pertama kali muncul dalam format komik bergambar pada tahun 1974, kemudian dibuat dalam bentuk serial televisi pada tahun 1979 hingga sekarang. Serial kartun robot serba dapat ini mulai ditayangkan di Indonesia pada tahun 1989 hingga saat ini. Oleh sebab itu, banyak sekali anak-anak dan orang dewasa nan mengenal dan menggemarinya.

Doraemon lahir pada tanggal 3 September 2112, memiliki bobot seberat 129,3 kilogram, tingginya 129.3 sentimeter, dapat melompat hingga 129.3 sentimeter di udara, dan berlari 129.3 kilometer per jam. Unik, bukan?

Anehnya, kucing robot ini justru sangat takut kepada tikus, ia sangat membenci binatang pengerat tersebut. Ia dapat lari tunggang langgang bila berjumpa tikus. Padahal, kucing seharusnya memburu tikus, kan? Ternyata penyebabnya ialah telinga si baik hati ini habis dimakan tikus.

Doraemon sangat suka kue Dorayaki, yaitu roti nan berisi pasta kacang manis. Ia dapat menghabiskan banyak kue Dorayaki dalam satu hari, dan ia dapat ngamuk jika ada nan mengambil jatahnya. Dorayaki ini juga salah satu kelemahan si kucing robot ini selain Miichan, seekor kucing betina nan sangat manis.

Doraemon datang ke masa kini buat menemani Nobita, seorang anak laki-laki di Jepang nan cengeng. Ia dikirim oleh cucu buyut Nobita dari masa depan nan tak tahan melihat kakek buyutnya mengalami masalah demi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Nobita nan merupakan anak tunggal selalu saja melakukan kesalahan-kesalahan, baik di rumah maupun di sekolah. Alhasil, ia selalu dimarahi orang tua dan gurunya. Nobita pun kerap menjadi bulan-bulanan Giant dan Suneo, teman-teman mainnya.

Setiap kali menghadapi masalah, Nobita selalu meminta donasi kepada Doraemon. Untuk mewujudkan permintaan-permintaan Nobita, si kucing robot ini menggunakan berbagai alat nan ada di dalam kantung ajaib, yaitu kantung empat dimensi nan berada di perutnya. Dari kantung tersebut, ia dapat mendapat alat-alat ajaib dan canggih, seperti “pintu ke mana saja”, “baling-baling bambu”, “pena ajaib”, dan banyak lagi.

Doraemon dan Nobita menjadi sahabat erat nan tidak terpisahkan. Mereka tidur dalam satu kamar. Nobita tidur di atas futon (alas tidur orang Jepang), sementara pemilik baling-baling bambu ini di dalam lemari. Bersama-sama, mereka mengalami berbagai petualangan nan mengasyikan, menyedihkan, bahkan menegangkan. Selain mengatasi permasalahan Nobita sehari-hari, seperti membuat Nobita mampu menyelesaikan pekerjaan rumah (PR), bermain baseball , berenang, dan sebagainya, mereka juga pernah bertualang ke Negeri Awan, Pulau Kaleng, dan lain-lain. Umumnya, kisah-kisah nan panjang disampaikan dalam format film.

Kantong ajaib, baling-baling bambu, pintu ke mana saja, dan lorong waktu. Barang-barang ajaib itu identik dengan tokoh kartun nan sudah lama sekali menghiasi layar kaca dan menghibur dari generasi ke generasi. Tokoh kartun itu sampai sekarang masih eksis, tidak lekang oleh waktu, dan masih saja tetap menarik buat ditonton. Siapa lagi kalau bukan Doraemon.



Berasal dari Matahari Terbit

Seniman manga nan mengarang Doraemon dan kawan-kawan bernama Fujiko F Fuji. Dari namanya saja, sudah dapat ditebak bahwa pengarang tersebut berasal dari Negeri Matahari Terbit, Jepang. Negara nan terkenal dengan budaya kerja kerasnya itu memang banyak menghasilkan artis manga ternama nan mampu menghasilkan tokoh kartun komik dan tidak sporadis difilmkan. Karena popularitasnya, kucing nan baik hati ini dijadikan duta budaya animasi Jepang nan ditunjuk langsung oleh menteri luar negeri Jepang.



Kucing Robot buat Keluarga Nobita

Doraemon dalam imajinasi penciptanya ialah kucing robot nan datang dari abad ke-22. Lalu, dikirim buat menolong anak SD kelas 5, yaitu Nobita. Tujuannya supaya keluarga Nobita kelak tak mengalami kemiskinan dan utang nan banyak sebab Nobita memiliki sifat malas belajar dan bekerja.

Ide cerita si kucing robot ini sebetulnya sama, yaitu Nobita nan malas belajar, nilai ulangannya selalu jelek, kesehariannya selalu diganggu oleh Giant dan Suneo. Nobita tidak punya keahlian apa-apa, termasuk olah raga. Keahliannya hanya satu, yaitu tidur. Masalah nan bervariasi dan barang-barang ajaib nan dikeluarkannya dari kantong ajaiblah nan sebenarnya membuat film kartun ini selalu menarik buat ditonton.



Persahabatan Nobita dan Doraemon

Nobita dan Doraemon tak dapat dipisahkan satu sama lain, meskipun si kucing robot ini terkadang dibuat kesal oleh Nobita. Persahabatan mereka sangat lengket ibarat amplop dan perangko. Mereka, terutama Doraemon selalu saling mengingatkan jika lupa mengerjakan sesuatu. Tidak hanya di rumah, Doraemon juga menemani Nobita bermain di luar rumah. Bahkan buat pergi ke suatu loka nan jauh, ia selalu menemani Nobita, sebab menggunakan baling-baling bambunya. Namun tak sporadis Nobita menyalahgunakan baling-balingnya dengan bepergian sendiri.

Mereka berdua, Doraemon dan Nobita berasal dari wujud nan berbeda, Nobita manusia sedangkan Doraemon robot. Tetapi justru terkadang si kucing robot ini nan lebih sensitif dan peka dibandingkan dengan Nobita. Nobita sangat terkenal dengan kecerobohannya, dan hal ini juga membuat kesal teman-temannya nan lain seperti Suneo dan Gint. Setiap kali bermain dengan teman-temannya tak sporadis Nobita selalu dicurangi, tetapi itu sebab kemampuannya mengalisis berbagai peristiwa tak tepat sehingga suka dipermainkan oleh mereka.

Nobita juga dikenal sebagai anak nan manja. Mungkin itu dikarenakan ia anak tunggal di keluarganya, sehingga tak ada saingan. Meskipun demikian pada dasarnya Nobita ialah anak nan penurut. Hanya saja ketika keinginannya tak terkabul ia menjadi anak nan manja. Seringkali Nobita membuat ibunya marah, dan seringkali Nobita tak membantu ibunya bekerja di rumah. Satu hal nan dapat kita pelajari dari Nobita ialah sifatnya nan polos, dan tak pernah berprasangka jelek dengan orang lain meski sering kali dipermainkan oleh teman-temannya.

Banyak sekali cerita nan lucu dan unik dari persahabatan antara Doraemon dan Nobita. Semuanya terangkum dalam komik si serba dapat ini. Meskipun sudah kita baca berulang kali, tetap saja kelakuan tokoh-tokohnya membuat kita tertawa. Di samping itu membaca cerita Doraemon dapat membuat kita penasaran. Penasaran di sini dalam hal penasaran benda apa lagi nan ada di dalam kantong ajaibnya nan dapat membantu Nobita bila mengalami kesulitan. Ah andai saja Doraemon memang benar-benar nyata.



Doraemon The Movie

Mengikuti perkembangan zaman, film-film Doraemon telah banyak dalam versi the movie. Ceritanya lebih menarik sebab bertualang ke negeri-negeri unik dengan jalan cerita nan lain dari biasanya.

Di balik cerita Doraemon nan selalu menjadi penolong Nobita, ada cerita memilukan Doraemon nan sporadis dipublikasikan oleh pengarangnya. Doraemon sebenarnya ialah robot gagal nan dilelang dan akhirnya dibeli oleh keluarga Nobita nan saat itu berutang banyak.

Sebelum dilelang, Doraemon pernah menjadi robot penjaga bayi sebab gagal ujian masuk ke akademi robot. Nasib sial berlanjut, kedua telinganya hancur sebab digigit oleh robot tikus, belum lagi cat Doraemon luntur sebab dirinya sendiri, dan masih banyak lagi cerita lain. Benar-benar imajinasi unik.



Buku dan Majalah Doraemon

Awalnya, tepatnya Desember 1969, Doraemon diterbitkan di enam buku cerita, itupun bagian dari majalah murid sekolah dasar Jepang nan terbit sebulan sekali. Dengan begitu, pengarangnya harus membuat, paling tidak, enam cerita berbeda tiap bulannya. Barulah pada 1979, majalah spesifik Doraemon diterbitkan sampai 1996 dengan oplah nan terjual mencapai 80 juta buku pada 1992.



Doraemon di Indonesia

Film kartun seri Doraemon mulai masuk ke Indonesia sejak 1990. Di acara ulang tahun nan ke-16 film animasi itu di Indonesia, 2006, Doraemon orisinil dari Jepang didatangkan. Pada acara ini, diadakan lagi audisi pengisi suara ( dubber ) tokoh-tokoh film Doraemon dan terpilihlah Selvy nan mengisi suara Doraemon. Selanjutnya, 2008, Doraemon datang lagi pada acara nan sama ditemani langsung oleh pengarangnya, Fujiko F Fuji. Kemasan acara kali ini tidak kalah menarik daripada dua tahun sebelumnya.

Kunci kesuksesan film Doraemon ialah inovatif, baik dari segi alur cerita maupun kemasannya. Hasilnya, penggemarnya tidak pernah bosan buat menonton Doraemon meskipun telah tayang sejak tahun 70-an. Selain itu tentu saja serial film si kucing robot nan baik hati dan banyak akal ini menyajikan cerita nan seru disetiap episodenya.