Aneka Variasi Olahan Coklat

Aneka Variasi Olahan Coklat

Perhatikan kalimat nan berhubungan dengan coklat berikut. "Life was like a box of chocolates. You never know what you’re gonna get’. Sahih sekali, kalimat nan dikutip dari sebuah judul film tentang kehidupan, " Forest Gump " ini menggambarkan bahwa coklat telah menjadi bagian dalam kehidupan. Bahkan kehidupan pun digambarkan bagaikan sekotak coklat.

Kita tak akan pernah tahu apa nan akan kita hadapi atau peroleh dalam kehidupan ini. Namun nan jelas, coklat merupakan sesuatu nan kaya akan simbol dan digandrungi banyak orang di seluruh dunia, khususnya kaum perempuan.



Sejarah Coklat

Kita mengenal coklat dalam berbagai bentuk. Coklat umumnya diolah menjadi makanan nan lezat dalam majemuk bentuk dan variasinya, juga minuman nan nikmat disajikan baik dalam kondisi panas maupun dingin. Coklat diolah dari biji kakao.

Menurut sejarahnya, coklat pada awalnya tumbuh di wilayah Amazon, Amerika Utara. Konsumsi coklat dipercaya sudah diawali oleh suku Maya antik di Río Azul, Guatemala Utara. Dugaan ini diperkuat dengan inovasi sisa cokelat nan ditemukan pada tembikar milik suku Maya antik nan berasal dari tahun 400 Sebelum Masehi.

Dalam peradaban Maya nan mendiami daerah Meso-Amerika kala itu, coklat dijadikan sebagai lambang kemakmuran. Mereka mengolah coklat dari pohon "kakawa", dengan menjadikannya sebagai minuman nan disebut xocolātl atau minuman pahit. Minuman ini dianggap istimewa dengan cara penyajian nan tak biasa.

Suku Maya menyajikan minuman coklat ini dengan cara nan unik, yaitu coklat dalam wadah diangkat hingga sebatas dada dan kemudian dituangkan ke wadah lain nan diletakkan di tanah. Cara ini dilakukan buat menghasilkan busa tebal nan membuat minuman ini semakian bernilai tinggi bagi nan meminumnya.

Suku Maya juga mengkonsumsi bubuk coklat sebagai makanan sehari-hari, dengan menambahkan lada merah, vanilla atau rempah-rempah. Bagi Suku Maya, meminum atau memakan coklat menyimbolkan status tinggi sebab mereka percaya para dewa juga menggemarinya.

Selain di Amerika, di istana Spanyol pada abad ke-17, coklat juga menjadi minuman favorit di sana dan sangat digemari sebagai minuman penyegar. Berawal dari Spanyol, coklat kemudian semakin populer dan mulai menyebar di kalangan kaum elit dan bangsawan Eropa.

Coklat kemudian menjadi barang nan sangat generik bagi masyarakat Eropa dari kelas elit hingga rakyat biasa, setelah didirikan "rumah coklat" di London Inggris pada tahun 1657. Rumah coklat ini berfungsi buat menyimpan persediaan coklat nan akan diperdagangkan ke berbagai rumah kopi di seluruh penjuru Eropa.

Di daratan Eropa, pengolahan coklat mengadopsi cara nan dilakukan oleh Suku Maya dan Aztec di Amerika Utara. Pengolahan coklat diawali dengan fermentasi biji kokoa, kemudian dikeringkan, dipanggang, dan terakhir digiling.

Namun bedanya, di Eropa proses pengolahan biji kokoa ditambah dengan serangkaian teknik pengolahan nan lebih rumit. Bubuk coklat diemulsikan dengan karbonasi kalium atau natrium agar mudah dicampur dengan air. Metode ini disebut sebagai dutched , sebab pertama kali ditemukan oleh orang Belanda.

Emulsifikasi ini bertujuan buat mengurangi kadar lemak kokoa ( defatted ), lalu digiling sebagai cairan di dalam gentong spesifik ( conched ), atau dicampur dengan susu sampai menjadi cokelat susu ( milk chocolate ).

Coklat sebagai makanan ringan pertama kali diperkenalkan di Swiss pada pertengahan abad ke-19. Hingga saat ini, Swiss kemudian dikenal sebagai negara dengan penghasil coklat terbaik di dunia. Setelah dikenal sebagai makanan ringan nan bisa meleleh di lidah dengan cita rasa nan khas, sejumlah pengusaha Hershey, Kohler, Lindt, Nestlé, Peter, Suchard, dan Tobler, mulai memproduksi coklat sebagai komoditas Industri. Nama-nama mereka kemudian kita kenal sebagai merek-merek coklat ternama di dunia.



Coklat dan Gaya Hidup

Coklat kini telah menjadi bagian dari gaya hidup. Berbagai variasi olahan coklat banyak digunakan sebagai simbol atau tanda mata dari sebuah persitiwa. Misalkan kue ulang tahun, hadiah buat sahabat, souvenir pernikahan dan lain-lain.

Baru-baru ini di Jakarta hadir sebuah even unik nan digelar oleh Magnum, sebuah merek es krim coklat nan saat ini tengah digemari. Magnum menghadirkan The Ultimate Chocolate Experience. Event ini didedikasikan bagi para pecinta coklat dengan menghadirkan 365 pleasureable items .

Pleasurable items atau barang-barang nan mempresentasikan pleasure atau kesenangan masyarakat Indonesia hadir dalam bentuk mobil, jam tangan, dan tas mewah nan semuanya dibuat dari coklat. Bekerja sama dengan Jakarta Fashion Week 2011, event ini juga menggelar fashion show karya para desainer ternama nan menampilkan karya busana nan dibuat dari coklat.

Di Beijing, Cina, bahkan telah dibangun Chocolate World Wonderland, nan merupakan pameran coklat terbesar di dunia. Dalam pameran nan berlangsung mulai 16 Desember hingga 19 Februari 2012, ditampilkan 200 karya seni dari potongan cokelat di areal seluas 3.500 meter persegi. Karya seni dari potongan potongan coklat nan dipamerkan antara lain robot Transformers, prajurit Terracotta Warriors, dan tas LV.

Di Jakarta juga pernah hadir pameran coklat terbesar pada 2007. Hal paling meranik dari pameran ini ialah kehadiran sebuah rumah cokelat tulip terbesar. Rumah coklat ini dibuat dari 1,5 ton cokelat dari berbagai jenis. Rumah cokelat dengan ukuran 4 x 6 x 3 meter ini sukses memperoleh penghargaan Museum Rekor Indonesia sebagai rumah cokelat terbesar.

Coklat sebagai simbol cinta juga telah banyak dikenal. Menjelang hari Valentine atau hari kasih saying, umumnya hotel-hotel, restoran atau pusat perbelanjaan di seluruh global akan berlomba-liomba membuat berbagai bentuk banguanan atau fontain coklat nan memikat.

Banyak orang menganggap coklat ialah makanan cinta. Tekstur lembut coklat dan mudah lumer di mulut memberikan sensasi nikmat buat orang nan mengonsumsinya. Coklat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina , dan anandamida yang mempunyai imbas fisiologis bagi tubuh. Kandungan tersebut seringkali dikaitkan dengan taraf serotonin di dalam otak nan memicu timbulnya perasaan nyaman.

Kandungan theobromine dalam coklat juga dapat menstimulasi jaringan saraf serta jantung nan akan menyebabkan kita terjaga sera bersemangat. Imbas nan sama pun dapat didapat dari kafein pada kopi atau teh.

Coklat juga mengandung phenylethylamine yang bertugas membantu penyerapan dalam otak serta menghasilkan dopamine nan akan menimbulkan imbas perasaan bahagia, meningkatkan semangat dan bisa meningkatkan perasaan cinta. Inilah alasan kenapa coklat tidak sporadis diberikan sebagai hadiah tanda cinta dari seseorang kepada pasanagnnya.



Aneka Variasi Olahan Coklat

Coklat ialah bahan makanan nan dapat diolah menjadi berbagai bentuk dan variasi rasa. Dari negeri Prancis kita mengenal coklat mousse nan memiliki cita rasa lembut. Mousse biasa dimakan sebagai dessert atau makanan epilog dalam sebuah jamuan makan. Berikut ini ialah resep buat membuat coklat mousse .

Bahan:

  1. 200 gram dark chocolate/cooking chocolate.
  2. 125 ml air hangat.
  3. 3 butir telur.
  4. 40 gram gula pasir.
  5. whipped cream .

Cara membuat chocolate mousse :

  1. Coklat nan telah dipotong di tim dalam mangkok hingga meleleh. Gunakan barah kecil saja.
  1. Kemudian mixer coklat nan telah meleleh hingga dingin, dan sebelum mengental tambahkan kuning telur, kemudian sisihkan.
  1. Aduk putih telur nan dicampur dengan gula menggunakan aduk-aduk hingga rata.
  1. Kemudian masukkan adonan putih telur tersebut ke dalam adonan coklat, aduk hingga rata.
  1. Masukkan adonan dalam cetakan (gelas), simpan dalam freezer selama 2 jam dan sajikan dalam keadaan dingin.

Dari dalam negeri, kita memiliki produk coklat lokal nan cukup ternama. Coklat Monggo namanya. Coklat Monggo ialah coklat berkualitas nan diproduksi di Yogyakarta. Coklat monggo dibuat dari dark chociolate dengan variasi rasa nan menggugah selera dan memanjakan lidah para pecinta coklat.

Selain coklat Monggo di Yogyakarta, juga hadir coklat Rosso nan menyajikan coklat dengan cita rasa nan unik. Coklat Rosso memadukan legit rasa coklat dengan rasa jamu-jamuan nan khas.

Sementara dari kawasan Garut, Jawa Barat, muncul penemuan unik nan menggabungkan coklat dengan dodol nan disebut Chocodot. Chocodot dibuat dari dua jenis coklat, yaitu dark chocolate dan white milk chocolate nan kemudian dicampur dengan bahan dodol orisinil garut. Tertarik buat mencoba?