1. Makalah
Format penulisan karya ilmiah ? Perlukah?? Menulis karya ilmiah bagi sebagian besar mahasiswa atau calon sarjana dengan menyederhanakan dari bahasa nan rumit menjadi enak dibaca merupakan pekerjaan nan menyusahkan. Sebetulnya, menulis karya ilmiah itu sama seperti menulis laporan perjalanan dinas, catatan harian, cerpen, atau tulisan jenis lainnya. Ada petunjuk nan bisa diikuti, agar Anda lebih mudah membuat karya ilmiah.
Asalkan Anda mau mempelajari bagaimana cara membuat karya ilmiah nan baik, siapa pun Anda, entah itu mahasiswa, calon sarjana, atau pelajar SMA, akan mampu menyusun karya ilmiah jika bersedia mempelajarinya dengan seksama. Tidaka da nan tak dapat kita pelajari, apalagi jika format penulisan karya ilmiah sudah ada di tangan. Kita tinggal menerapkannya ke dalam karya ilmiah nan sedang digarap. Satu hal nan harus diperhatikan ketika membuat sebuah karya ilmiah ialah menggunakan bahasa standar nan disempurnakan.
Format Penulisan Karya Ilmiah - Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah ialah karangan ilmu pengetahuan nan menyajikan fakta serta data dan ditulis berdasarkan metodelogi penulisan karya ilmiah nan baik dan benar. Karya ilmiah harus ditulis secara jujur dan seksama berdasarkan kebenaran tanpa memikirkan akibatnya. Kita tak boleh sembarangan membuat sebuah karya ilmiah, tertama dalam hal referensi, sebab harus jelas. karya ilmiah itu bukan hanya berangkat dari pemikiran penulisnya saja, tetapi juga disesuaikan dengan fakta dan data nan relevan.
Karya ilmiah dibuat buat mengembangkan ilmu nan sudah ada. Karya ilmiah juga dibuat buat menyesuaikan antara fakta nan terjadi dilapangan dengan seperangkat acuan teori nan mendasarinya. Demikian halnya jika ingin menguji sebuah pengembangan ilmu, karya ilmiah merupakan wadahnya. Banyak hal krusial nan dapat kita dapatkan sekaligus pelajari dari karya ilmiah. Oleh sebab materi isinya berdasarkan dari fakta dan data nan relevan, serta bersumber pada seperangkat acuan teori, menjadikan karya ilmiah sebagai surat keterangan nan dapat dipercaya.
Tidak gampang membuat sebuah karya ilmiah, namun bukan berarti membuat karya ilmiah itu sulit. Sejak dibangku sekolah, kita sudah dikenalkan dengan karya ilmiah. Untuk membuat atau mengembangkan sebuah teori apakah dengan cara menguji, menjabarkan, menyajikan dalam bentuk praktik, dengan cara menuangkannya ke dalam karya ilmiah. Temuan, hasil dan pembahasan dibuat berdasarkan data dan alur pikir ilmiah, bukan berdasarkan bisikan hati atau berpretensi semata. Semua pemikiran nan mendukung karya ilmiah harus disesuaikan dengan konsep dan teori nan ada.
Karya ilmiah dapat juga dikatakan seperti tugas akhir buat mendapatkan gelar sarjana, hanya saja karya ilmiah masih dalam skala kecil. Hanya mengupas dan menggambarkan secara keseluruhan, tanpa harus membuat analisa nan mengacu pada metode atau kerangka berpikir landasan berpikir. Jadi, karya ilmiah dibuat buat menjabarkan temuan nan ada dilapangan dalam kaitannya dengan teori nan sudah kita pelajari. Karya ilmiah juga dapat kita jadikan sebagai surat keterangan buat menunjang keakuratan data dalam membuat karya ilmiah lainnya dengan bidang ilmu nan sama.
Format Penulisan Karya Ilmiah - Jenis-Jenis Karya Ilmiah
Karya ilmiah juga terdiri dari beberapa jenis. Biasanya kita membuat karya ilmiah dalam bentuk makalah. Apakah karya ilmiah hanya dalam bentuk makalah saja? Tunggu dulu, karya ilmiah tak berupa makalah saja, tetapi juga ada beberapa karya nan dikatakan sebagai karya ilmiah. Mau tahu apa saja jenis-jenis dari karya ilmiah ini? Kita dapat lihat beberapa jenis karya ilmiah selain dari makalah. Adapun jenis-jenis karya ilmiah ialah sebagai berikut:
1. Makalah
Makalah ialah karya tulis ilmiah nan menyajikan suatu masalah nan pembahasannya berdasarkan data di lapangan nan bersifat realitas objektif. Makalah dibuat hanya tiga bab nan terdiri dari pendahuluan, isi atau pembahasan, serta konklusi atau penutup. Biasanya membuat makalah tak terlalu panjang.
2. Kertas Kerja
Kertas kolaborasi halnya seperti makalah. Karya tulis ilmiah nan menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada dalam makalah. Makalah hanya mengupas secara garis besarnya saja, tanpa memasukkan unsur analisa.
3. Skripsi
Skripsi ialah karya tulis ilmiah nan mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Skripsi dibuat sebagai syarat kelulusan sarjana Tingkatan 1 (S1). Membuat skripsi dapat dikatakan sebagai karya ilmiah dalam skala besar, dan lebih mendetail dibandingkan makalah. Dalam skripsi memuat satu objek saja, tetapi objek dibedah berdasarkan seperangkat rumusan masalah nan dikemukakan. Skripsi pada dasarnya dibuat buat menguji teori nan ada.
4. Tesis
Tesis merupakan upaya mengungkapkan pengetahuan baru nan diperoleh dari penelitian sendiri. Tesis dibuat sebagai syarat kelulusan sarjana tingkatan 2 (S2). Tesis merupakan karya ilmiah nan tingkatannya di atas skripsi. Jika dalam skripsi kita menguji teori, dalam tesis kita masih dapat menguji teori tetapi sekaligus mengembangkannya.
5. Disertasi
Karya tulis ilmiah nan mengemukakan suatu teori nan bisa dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta dengan analisis nan terinci. Disertasi dibuat buat syarat kelulusan sarjana tingkatan 3 (S3). Penulisan disertasi ini penulis sudah dapat mengemukakan teori baru atau memunculkan teori baru dari apa nan sudah dianalisis berdasarkan data dan fakta.
Format Penulisan Karya Ilmiah
Membuat sebuah karya ilmiah tak dapat asal-asalan. Karya ilmiah dibuat berdasarkan data dan fakta nan akurat. Oleh sebab itu, membuatnya pun harus mengikuti acuan penulisan ilmiah. Meskipun karya ilmiah tak begitu panjang seperti skripsi, tesis atu disertasi, tetap saja ada seperangkat panduan penulisan nan terangkum dalam format penulisan karya ilmiah . Format ini diberikan supaya dalam penulisan sebuah karya ilmiah lebih sistematis.
Sistematis di sini dimaksudkan sebab data dan fakta dari lapangan nan sudah kita kumpulkan masih berupa konsep nan belum teratur. Di sinilah tugas penulis karya ilmiah dituntut buat dapat menuangkannya ke dalam alur pikir nan sistematis. Nah, supaya alur pikir itu dapat sistematis diperlukanlah format penulisan karya ilmiah. Sehingga, pembaca dapat dengan mudah memahami apa nan adalam karya ilmiah tersebut.
Sistematika karya ilmiah ialah aturan-aturan dalam meletakkan bagian-bagian dalam karya ilmiah. Aturan-aturan ini nan akan membimbing penulis menuangkan pemikirannya, serta mengembangkannya berdasarkan data dan fakta serta teori penguat fakta. Secara garis besar bagian-bagian karya ilmiah ialah sebagai berikut:
- Kulit luar,
- Halaman judul,
- Halaman ratifikasi
- Kata pengantar
- Daftar isi,
- Daftar table,
- Pendahuluan,
- Analisis dan pembahasannya,
- Simpulan,
- Daftar pustaka,
- Index, dan
- Lampiran.
Untuk memperjelas apa saja nan termasuk ke dalam bagian-bagian sistematika penulisan karya ilmiah tersebut, dapat kita lihat keterangannya sebagai berikut:
Bagian Pembuka
Kulit Luar
Kulit luar karya ilmiah memuat beberapa bagian sebagai berikut:
- Judul karya ilmiah,
- Halaman pengesahan
- Tujuan penyusunan,
- Nama penyusun,
- Nama forum pendidikan (nama jurusan, fakultas, universitas)
- Nama kota loka forum pendidikan, dan
- Tahun penyusunan.
Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan citra generik kepada pembaca tentang penulisan karya ilmiah. Kata pengantar dibuat secara singkat, tetapi padat dan jelas. Apa saja nan ada dalam kata pengantar ini? Unsur-unsur nan terdapat dalam kata pengantar ialah sebagai berikut.
- Puji syukur kepada Tuhan Y.M.E
- Penjelasan tentang cara penyusunan dan metode penelitian dari karya ilmiah.
- Ucapan terima kasih kepada semua pihak.
- Menyebutkan nama tempat, tanggal, bulan dan tahun dan nama penyusun karya ilmiah.
Daftar isi
Daftar isi merupakan perincian judul-judul dan subjudul nan disusun secara sistematis dan diurutkan nomor halamannya.Menulis karya ilmiah harus berdasarkan urutan eksklusif nan telah ditetapkan dalam sistematika penulisan antar sub babnya. Daftar isi dibuat buat memudahkan pembaca menemukan materi nan dibahas dalam karya ilmiah.
Daftar Tabel
Gambaran konkret analisis masalah nan dimuat dalam berbagai tabel. Nama-nama tabel nan tercantum di dalam karya ilmiah dimuat dalam daftar tabel.
Bagian Inti Karya Ilmiah
Dalam bagian inti terdapat tiga jenis sajian., yaitu sebagai berikut.
1. Bab Pendahuluan
- Latar Belakang Masalah
- ujuan Pembahasan
- Ruang Lingkup Masalah
- Anggapan Dasar
- Hipotesis
- Kerangka Teori
- Sumber Data
- Metode dan Teknik
2. Bab Analisis dan Pembahasan
3. Bab Simpulan dan Saran
Bagian Penutup
Bagian epilog ini terdiri atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
-
Daftar Pustaka
- Indeks
- Lampiran
Tidak semua orang dapat menulis novel, puisi, atau cerpen nan menyentuh jiwa, kabar baiknya ialah semua orang bisa menulis karya ilmiah, dengan kapital rajin membaca, dan bersedia mengikuti petunjuk penulisan karya ilmiah secara benar.