Fasilitas Lengkap
Sebuah kapal pesiar terbesar di global telah selesai dibangun di Finlandia akhir tahun 2009. Nama kapal nan syahdan besarnya 5 kali lebih dari Titanic itu ialah Oasis of The Sea. Dengan panjang sekitar 360 meter dan lebar lebih dari 150 meter.
Hampir seperti sebuah pulau kecil, Oasis of The Sea bahkan memiliki apartemen dan juga Central Park atau sebuah taman nan ditanami dengan pohon-pohonan betulan dan juga arena bermain nan besar. Selain itu, ia juga memiliki arena wall climbing, lapangan basket, lapangan tenis, kolam ombak dan kolam selancar, serta sebuah anjung buat penampilan seniman nan datang.
Paling Tinggi Juga
Selain paling besar, kapal pesiar terbesar di global ini juga memiliki tinggi nan menakjubkan. Seluruh ruangan dalam kapalnya memiliki 20 taraf ruangan. Pada saat uji coba pelayaran dari pabrik pembuatan di Finlandia, menuju ke arah Florida,Amerika, ia harus melintas di bawah sebuah jembatan penghubung dua pulau di Denmark. Ratusan orang berkumpul buat melihat peristiwa langka tersebut.
Syukur, walau hanya berbeda setengah meter dari tinggi jembatan raksasa itu, Oasis of The Sea sukses melewatinya tanpa merusakkan jembatan tersebut. Semua orang takjub akan besar dan tinggi dari kapal pesiar terbesar di global itu. Biaya pembuatannya saja mencapai USD 1,5 milyar.
Kru Terbanyak
Kapal pesiar terbesar di global tersebut tak akan mampu berfungsi dengan baik jika tanpa adanya kru kapal nan banyak. Baru-baru ini, sebanyak 2100 orang kru kapal direkrut buat merawat seluruh isi kapal. Sementara 2700 kru kabin buat menjaga kebersihan dan fungsi seluruh ruangan.
Penumpang nan ingin mencicipi naik kapal tersebut harus merogoh kocek minimal USD 650 buat kelas paling rendah. Dengan banyaknya kamar apartemen nan tersedia di kapal pesiar terbesar di global itu, setidaknya 6500 orang penumpang mampu diangkut di dalamnya.
Fasilitas Lengkap
Tidak hanya wahana rekreasi air nan ada di Oasis of The Sea, namun juga pertokoan dan juga butik serta bioskop berkapasitas besar ada di dalam perutnya. Tidak disebutkan apakah ada juga wahana ibadah buat semua agama bagi penumpang nan religius.
Semoga saja perancang kapal ini tak melupakan hal tersebut, karena dapat jadi jika mereka melupakan buat melakukan ibadah dalam perjalanan rekreasi mereka, bala seperti nan dialami oleh Titanic juga akan menimpa mereka.