Sejarah Kereta Barah di Indonesia
Info kereta barah . Sebagaimana nan kita tahu, kereta barah ialah sebuah alat transportasi darat nan menggunakan jalur spesifik nan disebut rel. Keunikan dari kereta barah ialah dapat dirangkai dan dilepas. Selain itu, harga tiket kereta barah nan murah (khususnya kelas ekonomi) membuat kereta barah menjadi alat transportasi alternatif di saat tarif tiket bus melambung tinggi.
Kereta barah juga merupakan wahana terapi bagi mereka dengan cara duduk diatas rel nan sejajar dengan kereta nan berangkat.
Selain dapat menyenangkan, kereta barah juga dapat berbahaya sebab kereta barah akan menabrak siapa saja nan berada di depannya. Termasuk sesama kereta api. Berbagai info kereta barah seringkali menjadi hal nan menarik sebab banyak nan menggemari si roda besi dan sekaligus banyak nan membencinya.
Berbagai Jenis Kereta Barah Dilihat dari Segi Rel
- Kereta Barah Konvensional. Kereta barah konvensional ialah kereta barah nan berjalan diatas dua batang rel. Kereta barah ini sering sekali kita jumpai di Indonesia. Terkadang, di tengah rel terdapat gerigi buat menanjak lokomotif.
- Kereta Barah Monorel. Kereta barah monorel merupakan jenis kereta barah nan menggunakan satu batang rel nan dialiri tenaga listrik. Di Indonesia, jenis kereta barah ini hanya ada di beberapa loka hiburan buat tujuan wisata. Contoh monorel di Indonesia terdapat di TMII jakarta, Taman Remaja Surabaya, Taman hiburan Wonderia Semarang, dan Taman hiburan rakyat Sriwedari Solo.
Bagian-bagian Kereta Api
Sebuah rangkaian kereta barah terdiri atas lokomotif, kereta (penumpang), dan gerbong (barang) nan disambungkan menjadi satu set rangkaian kereta api. Berikut info mengenai bagian dari satu set rangkaian kereta api.
1. Info Kereta Api, Lokomotif
Lokomotif ialah bagian paling depan dari kereta api. Di lokomotif, terdapat mesin penggerak kereta api. Masinis dan asistennya mengendalikan kereta barah dari lokomotif. Di Indonesia, ada 28 seri lokomotif. Yang terbanyak ialah lokomotif CC201 sejumlah 133 unit.
Lokomotif pertama dalam sejarah ialah lokomotif uap nan menggunakan tenaga dari mesin uap. Sekarang, lokomotif sudah menggunakan mesin diesel. Yang paling diminati beberapa negara ialah lokomotif diesel elektrik.
2. Info Kereta Api, Bagian Dalam Kereta
Kereta merupakan loka penumpang duduk dan mendapatkan layanan dari pelayan di dalam kereta api. Di sini, terdapat toilet, ruang makan, dan terkadang terdapat loka tidur buat penumpang kelas atas. Di setiap rangkaian kereta, biasanya tersedia ruang makan di kereta restorasi nan berada di ujung depan atau belakang rangkaian.
Kereta sendiri terbagi menjadi 3 kelas. Yaitu, kelas eksekutif nan mempunyai fasilitas komplit dan mewah, kelas bisnis nan mempunyai fasilitas lebih sedikit dari kelas eksekutif, dan kelas ekonomi sebagai kelas paling rendah dalam perkeretaapian.Di Indonesia, kereta dengan banyak peminat ialah kereta kelas ekonomi.
Selain kereta nan ditarik lokomotif, terdapat juga kereta dengan mesin penggerak atau biasa dikenal dengan sebutan KRD (Kereta Rel Diesel). KRD biasanya ditemukan di kota metropolitan. KRD pertama di Indonesia ialah KRD kuda putih nan sekarang sudah teronggok bisu di dipo lokomotif Solobalapan. Sekarang, KRD tersebut dijadikan monumen di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta.
3. Info Kereta Api , Gerbong
Gerbong merupakan loka dimana barang-barang maupun hasil bumi diangkut dalam rangkaian kereta api. Gerbong biasanya digunakan buat mengangkut barang, mulai minyak bumi hingga uranium. Muatan terbesar nan pernah diangkut gerbong ialah gereja tua di Amerika Serikat.
Di belakang rangkaian kereta barah penumpang, biasanya terdapat gerbong bagasi buat mengangkut barang bawaan penumpang atau barang kiriman dari ekspedisi. Gerbong juga berfungsi sebagai penolong. Biasanya diberi kode “NR” dan berwarna kuning. Fungsinya sebagai penolong di saat terdapat kereta anjlok atau terguling.
Sejarah Kereta Barah di Indonesia
Jalur kereta barah pertama di Indonesia ialah Semarang-Solo via Kedungjati. Saat itu, jalur kereta barah dipegang perusahaan kereta barah Belanda, NIS.
Di Indonesia, Belanda terus memperluas kekuasaannya dengan memaksa rakyat pribumi membangun jalur kereta barah secara paksa. Akibatnya, banyak rakyat pribumi menderita bahkan banyak dari mereka meninggal global sebab dipaksa bekerja buat membangun rel kereta api.
Namun, saat itu, Belanda juga membangun jalur trem nan ternyata sudah tak diminati lagi saat ini di Indonesia. Padahal, trem sangat berguna dalam perjuangan bangsa Indonesia. Lebar rel saat masa penjajahan dahulu dengan masa sekarang berbeda.
Dahulu, sempat pernah dipakai lebar sepur baku nasional (1435 mm). Namun sekarang, lebar sepur nan direkomendasikan ialah 1067 mm nan justru lebih sempit. Bukti bahwa Indonesia pernah memakai lebar sepur tersebut ialah ketel dan chasis lokomotif NIS 107 nan dipamerkan di depan SMKN 2 Yogyakarta.
Lokomotif uap tercepat saat masa penjajahan belanda ialah C28 nan juga menjadi lokomotif penarik kereta presiden Soekarno saat berlindung dari agresi militer Belanda. Lokomotif C28 47 merupakan saksi bisu penyelamatan nyawa presiden Soekarno nan saat ini sudah dijadikan besi kiloan.
Lokomotif uap terakhir di Indonesia ialah lokomotif D52 nan juga merupakan lokomotif universal (bisa bertugas menarik kereta penumpang maupun barang) pertama nan beroperasi di Indonesia. Dari 100 unit lokomotif D52, hanya terdapat 1 lokomotif nan benar-benar terakhir disimpan di museum transportasi TMII, Jakarta.
Lokomotif uap terbesar nan pernah dioperasikan di Indonesia ialah lokomotif DD50, DD51 dan DD52. Namun, ketiga lokomotif tersebut semuanya sudah dijadikan besi kiloan. Hanya tersisa sebuah foto di stasiun Bumiwaluya nan melibatkan lokomotif DD50. Selain itu, di website www.indonesianheritagerailway.com, juga terdapat gambar lokomotif DD5207 nan berhenti di stasiun Tanggung.
Lokomotif diesel pertama ialah lokomotif diesel seri CC200. Lokomotif CC200 mengawali era mesin diesel dalam perkeretaapian Indonesia. Tahun demi tahun, lokomotif diesel mulai menggantikan lokomotif uap nan mulai uzur. Dari 27 unit lokomotif CC200, hanya tersisa 1 lokomotif nan masih beroperasi sebagai kereta administrasi dan menjadi loko penarik rangkaian kereta barah “Djoko Kendil”. Loko bersejarah tersebut berada di dipo lokomotif Cirebon.
Tentang Kecelakaan Seputar Si Roda Besi di Indonesia
Berikut merupakan kecelakaan kereta barah terkenal di Indonesia.
1. Tragedi Bintaro
Kecelakaan ini terjadi pada tanggal 19 oktober 1987. Saat itu, kereta barah lokal tujuan Rangkasblitung no 225 berhenti di stasiun Sudimara. PPKA stasiun Sudimara teledor mengecek apakah jalur sudah aman. Sementara itu, di stasiun Kebayoran, KA patas merak tujuan Serang diberangkatkan. Begitu juga KA lokal Rangkasblitung tersebut juga diberangkatkan. PPKA kedua stasiun sangat sembrono.
Seharusnya, KA 225 mengalah dahulu di stasiun Sudimara. Akibatnya, kedua KA tidak tertolong lagi. Di sebelah utara SMUN 6 Bintaro, tabrakan KA terbesar di Indonesia itu terjadi. Akibatnya, 156 nyawa melayang di Bintaro. Selain itu, PPKA stasiun kebayoran lama dipenjara 10 bulan. Slamet Suradio, masinis KA 225 dipenjara 2 tahun 5 bulan dan dipecat.
2. Tragedi Kebasen
Tragedi ini bukan merupakan tragedi terbesar di Indonesia. Namun juga merupakan tragedi terbesar nan menimpa lokomotif baru. Saat itu, kereta barah senja IV (sekarang senja primer Solo) melaju dengan lokomotif CC201 33 melintasi hujan lebat di kawasan Notog. Sementara itu, dari kebasen menuju Purwokerto, KA maja (sekarang kereta barah matarmaja) dengan lokomotif CC201 35 melaju juga dengan arah kebalikan dari KA senja IV di Kebasen.
Entah mengapa, masinis KA maja tak melihat dan mendengar teriakan PPKA nan mengatakan kereta harus berhenti. KA maja langsung melaju tanpa menghiraukan PPKA. Di tepi terowongan kalirajut, KA senja IV keluar dan menembus kabut.
Saat itu juga, kedua KA berjumpa di balik gunung Payung sehingga DUARRR!!!!! Sebuah ledakan keras dari tepi sungai Serayu terdengar. Kedua lokomotif hancur berkeping-keping. Akibatnya, kedua lokomotif nan baru beroperasi selama 3 tahun tersebut harus menjadi besi kiloan.
Itulah sepenggal info kereta barah yang ada di Indonesia. Bagaimanapun juga, kereta barah memberikan sensasi tersendiri bagi nan menaikinya. Kapan terakhir kali Anda naik kereta api?