Bertanyalah Usai Membaca Ramalan
Ramalan ialah suatu penerawangan tentang masa depan, nasib seseorang atau tentang sesuatu nan belum terjadi, namun ingin diketahui. Cara buat meramal seseorang ada berbagai macam. Mulai dari ramalan bola Kristal, ramalan melalui kartu tarot, ramalan dari pasir, primbon, perbintangan, tanggal lahir, garis tangan dan sebagainya.
Ramalan Keberuntungan - Berbagai Ramalan
Ramalan keberuntungan ialah meramal atau mengetahui nasib keberuntungan kita. Lebih populer disebut dengan hoki. Biasanya ramalan keberuntungan selalu berkaitan dengan apa nan boleh dan tak boleh dilakukan seseorang agar dia beruntung. Apa nan boleh dan tak boleh dipakai seseorang agar dia beruntung.
Bahkan di Jepang, muncul majemuk jimat nan dinamakan jimat keberuntungan. Yang bila membawa jimat itu kemanapun maka kita dapat selalu beruntung. Atau ada juga daun nan membawa keberuntungan. Selain itu ramalan keberuntungan juga dilakukan dengan banyak cara dan unik dari ramalan lainnya. Misalkan bila ada daun teh nan mengambang itu tandanya beruntung.
Bila sedang jalan dilompati oleh kucing hitam maka dia tak akan beruntung. Dan kejadian-kejadian lain nan menjadi mitos dalam masyarakat. Kini ramalan keberuntungan atau hoki juga dapat dilakukan lewat sms. Orang-orang nan mau diramal pun tak perlu susah payah mengantri buat minta diramal.
Anda Konfiden dengan Ramalan Keberuntungan Anda?
Tanyakan pada diri Anda sendiri. Apakah Anda konfiden dengan ramalan keberuntungan Anda? Coba baca ilustrasi kecil di bawah ini :
Joko baru saja diterima kerja, ia ditunggu oleh bosnya di depan pintu primer sebuah hotel buat urusan bisnis. Namun sebab tak percaya diri, Joko pun melakukan ramalan keberuntungan melalui SMS. SMS ramalan keberuntungan mengatakan bahwa Joko harus datang ke hotel itu lewat pintu belakang supaya dapat mendapatkan untung besar.
Maka, Joko nan orang kampung udik itu pun masuk hotel lewat pintu belakang. Naasnya, Joko malah tersesat. Hotel itu ternyata sangat besar dan mewah. Berulang kali Joko menanyakan arah ke pintu primer namun berulang kali pula Joko tersesat. Dalam hati Joko menenangkan diri, ia masih percaya bahwa ramalan keberuntungan niscaya tepat.
Sang bos menunggu Joko dengan geram, sebab Joko nan membawa bahan-bahan buat rapat, mau tak mau sang bos pun menunggu Joko hingga tiga jam. Sampai kemudian klien si bos menelepon dan membatalkan perjanjian sebab si bos tak datang meeting . Setelah si bos usai menerima telepon, Joko pun datang dengan terengah-engah. Sudah dipastikan, Joko pun menerima amarah dari si bos. Di hari pertama ia kerja, Joko pun dipecat. Ini semua sebab dia percaya dengan ramalan keberuntungan!
Nah… mungkin kasus Joko sering Anda alami? Atau Anda sering mengalami keberuntungan dari mengikuti hasil ramalan keberuntungan? Jika ya, mungkin saja itu hanyalah sebuah kebetulan belaka. Namun Anda punya hak buat mempercayai atau tak mempercayai ramalan keberuntungan sinkron dengan kepercayaan nan Anda anut.
Bertanyalah Usai Membaca Ramalan
Untuk menepis prediksi jelek nan bakal menghantui Anda atau mampu mewujudkan prediksi baik nan dijelaskan di dalam ramalan nasib atau keberuntungan, Anda mesti menuliskannya. Selain itu, di dalam menuliskannya, Anda dapat memunculkan pertanyaan demi pertanyaan. Fungsinya, agar dapat mengantisipasi atau memberikan solusi positif dari prediksi nan ditayangkan di dalam ramalan nasib atau keberuntungan
Misalnya, dikatakan bahwa keluarga Anda akan banyak nan sakit. Maka Anda harus waspada. Tanyakan dalam catatan Anda, penyakit apa nan bakal dialami oleh keluargaku? Apakah penyakit nan berakibat pada cuaca bersifat menular ataukah penyakit lain? Kira-kira apa saja penyebabnya, jika penyakit tersebut menular? Bagaimana solusi dini nan mesti dilakukan agar keluargaku tak sakit? Kenapa penyakit tersebut dapat muncul?
Pertanyaan demi pertanyaan nan diajukan nantinya akan membawa Anda menemukan solusi positif. Anda pun otomatis berfikir positif terhadap pernyataan jelek nan ditulis dalam ramalan nasib. Di sinilah akan terjadi kesesuaian kehendak Anda dengan kehendak Tuhan. Dia nan Maha Kuasa tentu tidak akan menzhalimi Anda.
Bila Anda percaya hal jelek itu tak akan terjadi, lalu konduite Anda pun tidak mengarah ke hal nan buruk, biasanya nan terjadi ialah hal positif, kebalikan dari apa nan dikatakan oleh ramalan bintang. Maka hal nan positif dipaparkan di dalam ramalan nasib, dengan Anda bertanya dan bertanya lalu diiringi dengan konduite Anda nan positif maka hasilnya akan menjadi positif.
Demikian halnya dengan ramalan keberuntungan Anda. Jika dikatakan dalam bulan ini Anda bakal mendapatkan keberuntungan berupa harta nan banyak. Maka, cobalah buat mencek apa nan bakal Anda lakukan dalam sebulan ini. Apakah ada nan positif? Apakah Anda bakal melakukannya dengan penuh konsentrasi dan fokus? Jika iya, maka keberuntungan memang bakal menghampiri Anda. Jadikan ketika membaca ramalan tersebut sebagai pembangun semangat, bukan menunggu kedatangan keberuntungan.
Ketika Agama Menilai Ramalan
Agama tak mengizinkan umatnya mempercayai ramalan nasib, sebab akan membuat umatnya menjadi percaya kepada ramalan nasib. Padahal apa nan terjadi akan datang tak ada nan dapat mengetahui atau memastikannya. Apalagi, jika ramalan nasibnya bernilai negatif maka akan membuat mereka menjadi fatalis. Padahal, tidak ada satu agama pun menyarankan umatnya menjadi bagian dari orang fatalis.
Karena itu, nan menjadi pegangan harus menyerahkannya kepada Tuhan. Yang mengatur segalanya ialah Tuhan. Meski manusia berusaha, namun Tuhan nan menentukan segala-Nya. Artinya, usaha nan dilakukan manusia hanyalah mobilitas buat menentukan adanya perhatian manusia, apakah ia dapat sukses atau tidak? jika sukses dia dapat mengetahui mekanismenya. Jika gagal, ia akan mengetahui letak kesalahan nan menyebabkannya gagal. Meski pada hakikatnya, keberhasilan dan kegagalan nan terjadi sinkron dengan ketentuan Tuhan.
Artinya, dapat saja Tuhan memberikan begitu saja kepadanya, tapi Tuhan tidak menginginkan manusia sebagai mahluk nan manja. Makanya, usaha menjadi alur penyebab adanya pengakuan manusia akan kegagalan dan kesuksesan nan diraihnya. Makanya, berpegang kepada ramalan nasib tidaklah tepat. Tapi berpegang kepada Tuhan sembari mengirinya dengan usaha ialah langkah nan tepat.
Oleh sebab itu, boleh baca ramalan nasib tapi bukan buat dipercayai. Cukup jadikan ia barometer bahwa ini hanya prediksi. Jika ramalan nasibnya positif, maka harus dapat merealisasikannya. Jika ramalan nasibnya buruk, harus dapat membuktikannya bahwa nan diramalkan itu salah.
Tuhan tidak menciptakan keburukan bagi manusia, hanya manusia saja nan membawa dirinya kepada keburukan. Tuhan tidak pernah menzhalimi mahluk ciptaannya, hanya mahluknya saja nan membuat dirinya sendiri terzhalimi. Tuhan sejak manusia lahir sudah memuliakannya. Makanya, buang jauh-jauh stimulus negatif nan dikatakan ramalan nasib.
Ingat, kebaikan dan keburukan nan terjadi disebabkan oleh tingkah laku kita sendiri. Jangan percaya ramalan nasib, tapi percayalah kepada Tuhan dan kemampuan nan dianugerahkan-Nya. Ingat, Tuhan sangat menyayangi hamba-Nya. Meski Anda tidak taat kepada-Nya, ia tetap memberikan Anda udara buat bernapas. Makan buat menguatkan fisik.
Walhasil nan terpenting adalah, jangan menjadikan ramalan keberuntungan sebagai pegangan Anda dalam melangkah. Sukses atau tidaknya seseorang didapat dari seberapa keras ia berusaha secara maksimal buat mendapatkan kesuksesan itu. Bukan menggantungkan hayati dari ramalan keberuntungan. Tak ada kesuksesan nan awalnya bersumber dari ramalan. Yang ada hanyalah dari usaha nan dilakuan.
Ingatlah, Tuhan selalu menyediakan kesempatan buat menjadikan kita sukses. Jadi jangan percaya dengan ramalan keberuntungan terlalu begitu kuat. Jadikan saja sebagai motivasi, tapi yakinkan bahwa semuanya berasal dari Tuhan dan kerja keras nan dilakukan. Semoga Anda berhasil dan semoga artikel ini bermanfaat.