Contoh Motto Hayati Orang Sukses Bidang Seni dan Politik

Para pengukir sejarah Amerika, politikus, atlet, raja, ratu, pekerja seni, pendidik, dan lain-lain, sangat memberikan rona pada peradaban Amerika. Banyak di antara mereka mempunyai motto hidup. Motto hayati orang berhasil pengukir sejarah itu tak lepas dari lingkungan mereka dibesarkan. Bidang pekerjaannya pun akan mempengaruhi motto hayati atau gaya mereka bertutur. Motto hayati mereka banyak mengilhami orang lain, terutama para penggemarnya.

Bangsa Amerika ialah bangsa nan besar nan begitu banyak menyumbangkan orang-orang sukses. Kesuksesan ini sendiri memang tak lepas dari kesuksesan segi finansial, namun demikian, mereka juga mempunyai kisah kehidupan nan dilandaskan dari motto hidup. Berikut ini beberapa motto hayati orang berhasil pengukir sejarah Amerika.

Muhammad Ali terkenal dengan mulut besarnya. Kesombongannya bukan asal kesombongan. Muhammad Ali selalu berusaha membuktikan apa nan sudah dikatakannya. Kenyataannya ialah para penggemarnya pun menyukai gaya mulut besar Muhammad Ali sang legenda tinju dunia. Salah satu mottonya ialah "Mengambang bagai kupu-kupu, menyengat bak tawon ( float like a butterfly sting like a bee )."

Salah satu motto hayati orang berhasil seperti Muhammad Ali ini ternyata cukup memberikan semangat juang nan ditiru oleh orang lain. Bahkan tak sedikit para petinju nan mengidolakan Muhammad Ali dan mempraktikkan gerakan nan sudah menjadi karakteristik khas petinju nan kini mengalami penyakit perkinson itu.

Muhammad Ali menjadi sangat berpengaruh tak saja sebab keislaman dan keyakinannya terhadap prinsip-prinsip Islam, tetapi juga sebab pandangan hidupnya nan dianggap patut untu ditiru. Itulah mengapa Muhammad Ali masih menjadi pesohor nan pendapatnya masih dipertimbangkan oleh banyak orang di Amerika Serikat. Muhammad Ali juga menjadi warga kehormatan nan ulang tahunnya pun dirayakan oleh para pesohor lain nan ada di Amerika.

Adolph Simon Ochs ialah pemilik koran The New York Times pada masa hidupnya. Ia ialah orang di balik kesuksesan sebuah koran asal Amerika, termasuk salah satu koran terbesar di global hingga saat ini. Motto The New York Times nan diambil dari motto hayati Adolph ialah " All the news that's fit to print (semua warta layak cetak)." Motto ini sudah bertahan sejak 1896. Dengan motto ini, The New York Times hingga kini masih mampu bertahan dari semua badai dan krisis.

Motto hayati orang berhasil seperti Adolph Simon Ochs nan tak membedakan apa pun inilah nan membuat korannya dapat berjaya sekian lama. Bila saja Adolph Simon tak mempunyai pandangan seperti itu, mungkin akan sangat sulit bagi korannya buat terus bertahan di tengah gempuran pebisnis koran lainnya. Apalagi sekarang setelah serbuan global maya dan digital nan tidak mungkin terelakkan . Kemampuan mencari dan mengorek serta menuliskan warta biasa menjadi sangat luar biasa menjadi salah satu hal nan harus dilakukan oleh para pengelola koran cetak.

Booker T. Washington ialah seorang pendidik dan aktivis politik. Booker mempunyai motto unik, " My motto is do not do that which others can do as well (jangan lakukan hal nan orang lain dapat melakukannya juga)." Maksudnya ialah setiap orang harus mempunyai keahlian lain daripada nan lain sehingga keahlian itu dapat lebih bermanfaat bagi orang lain. Jika mempunyai keahlian sama dengan orang lain, jadilah terbaik di antara mereka.

Motto ini dapat juga memecut diri buat terus berkarya dan menciptakan karya terbaik. Melakukan hal nan terbaik ialah kapital mendapatkan nan terbaik pada hari esok. Walaupun mungkin tidak ada lagi hari esok sebab ajal telah terlebih dahulu menjemput, paling tak bahwa hal terbaiklah nan telah ditinggalkan, maka kehidupan abadi akan terlihat cemerlang dan begitu indah. Kenangan orang terhadap pekerjaan nan terbaik itu malah akan menjadi amal jariyah nan tidak terputus.

H. Gordon Selfridge ialah seorang bisnis eksekutif Amerika keturunan Inggris. Motto nan diterapkan pada bisnisnya ialah " The customer is always right (konsumen selalu benar)." Motto ini telah membuat semua karyawannya berusaha buat memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada para pelanggan.

Motto hayati orang sukses satu ini memang luar biasa. Inilah nan mendorong para pebisnis buat memberikan pelayanan nan terbaik ditengah persaingan sesama pebisnis denga produk nan sama. Lini produk nan sama itulah nan akan membuat persaingan sehat. Konsumen tentunya akan memilih produk terbaik dengan harga nan bersahabat.

Bagi orang kaya nan mempunyai pondasi keuangan nan hebat, pelayanan ini malah menjadi fungsi notor wahid nan akan membuatnya betah berlama-lama menjadi pelanggan setia. Sebaliknya, ketika pelayanan itu mengecewakan, pelanggan berkantong tebal ini akan lari dan beralih ke produk nan dikeluarkan oleh produsen lain nan mampu memberikan pelayanan prima nan dibutuhkan oleh sang konsumen. Pemberian tips juga tidak tanggung-tanggung. Bahkan terkadang jumlah tips nan diberikan lebih besar dari harga barang. Itulah karakteristik dari para pembeli nan berkelas premium. Uang benar-benar bukan segalanya. Uang ialah wahana dan alat mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan. Setiap pebisnis perlu memahami motto hayati orang berhasil seperti H. Gordon Selfridge ini.

Clint Eastwood ialah salah satu aktor Amerika nan sangat terkenal dan sangat disegani. Clint tak hanya menjadi seorang aktor, tetapi pengarah adegan dan komposer. Salah satu motto hidupnya ialah " Every actor should direct at least once. It gives you a tolerance, an understanding of the problems involved in making a film. In fact every director should act (Setiap pemain film itu paling tak pernah menjadi seorang pengarah adegan walaupun sekali. Pengalaman menjadi pengarah adegan itu akan memberikan sikap toleransi dan pengertian mendalam terhadap masalah-masalah nan berkaitan dengan pembuatan sebuah film).

Motto hayati orang berhasil seperti Clint Eastwood itu perlu dipahami sebagai salah satu penghargaan kepada orang lain. Penghargaan atas kerja keras nan telah dilakukan orang lain demi kelancaran sebuah produksi. Pemahaman inilah nan mengantarkan bintang besar menjadi tak sekedar bintang dalam filmnya tetapi juga menjadi bintang dikehidupan nyata.

Bila sang bintang tak disiplin, maka akan begitu banyak pekerja nan dirugikan. Bayangkan bahwa pekerja itu memiliki keluarga nan juga membutuhkan kehadiran mereka. Mungkin juga mereka mempunyai janji nan harus ditepati. Tetapi hanya sebab keterlambatan sang bintang, akhirnya janji itu pun harus gagal. Setiap orang mempunyai harga diri dan harga diri itu harus dihormati oleh orang lain.

Manusia sama dihadapan Tuhan. Tidak boleh merasa lebih tinggi walaupun di tengah masyarakat ternyata lebih berpengaruh sebab lebih terkenal. Motto hayati orang berhasil seperti bintang film Clin Eastwood ini sangat menyentuh sisi humanisme manusia para insan film Amerika pada khususnya dan para insan film global pada umumnya. Bahkan motto hayati ini mungkin juga dapat diterapkan oelh setiap orang nan sadar bahwa hidupnya juga bergantung apda orang lain.

Tidak bisa disangkal lagi bahwa Barrack Obama ialah presiden Amerika paling dikenal dan mempunyai banyak penggemar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Motto kampanyenya, "Yes, we can," sangatlah ampuh menyihir para pemilih. Barrack nan berarti diberkati dalam bahasa Afrika tumbuh menjadi seorang bintang nan karismatik.

Pada salah satu kesempatan, dia pernah berkata bahwa " In a generous America you don