Langkah Melakukan Budidaya Bawang Putih
Bawang putih ( Allium sativum L ) ialah bumbu dapur nan sangat popular di kalangan ibu rumah tangga di Indonesia. Hampir di setiap masakan, bawang putih tidak pernah luput penggunannya. Baunya nan harum dan aromanya nan khas membuat kuliner menjadi lebih gurih dan menggugah rasa.
Tidak heran jika budidaya bawang putih menjadi salah satu incaran pebisnis di bidang ilmu pertanian. Kualitasnya sebagai bahan pangan juga tak diragukan lagi sebab rempah tersebut memiliki banyak khasiat nan mampu memberikan kegunaan kepada manusia.
Tingginya permintaan, membuat harga bawang putih cenderung naik setiap tahun. Apalagi menjelang saat-saat eksklusif seperti bulan puasa, maka dapat dipastikan akan meroket harganya. Untuk itulah banyak kalangan nan melirik bawang putih buat dijadikan komoditas bisnis nan menguntungkan.
Tak ada salahnya bila Anda mencoba melakukan budidaya bawang putih .Budidaya bawang putih tak sulit dilakukan, bahkan dalam setahun dapat dua kali panen.
Manfaat Bawang Putih bagi Kesehatan
Jika Anda hanya mengenal bawang putih sebagai rempah pengharum masakan, maka sudah saatnya Anda mengetahui lebih jelas lagi khasiat atau kegunaan dari bawang putih. Selain dapat menambah selera atau nafsu makan sebab baunya nan khas, bawang putih juga berkhasiat buat meningkatkan stamina dan menstabilkan kesehatan tubuh.
Untuk memperoleh khasiat atau kegunaan bawang putih secara maksimal, Anda dapat langsung mengonsumsinya mentah-mentah tanpa harus diolah terlebih dahulu. Berikut ialah beberapa kegunaan bawang putih bagi kesehatan agar senantiasa bugar dan penuh dengan stamina.
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Bagi Anda nan memiliki penyakit jantung atau penyakit lainnya nan dapat berakibat fatal terhadap jantung, jangan terburu-buru buat mengambil langkah ke rumah sakit atau bahkan berputus harapan sebab dengan bawang putih, Anda dapat menjaga kesehatan jantung Anda.
Kandungan sulfida nan terdapat di dalam bawang putih mampu menjaga kadar kolesterol LDL di dalam tubuh sehingga mengurangi risiko terkena agresi jantung atau hal lain nan menyangkut kesehatan jantung Anda. Makanlah bawang putih atau buatlah jus bawang putih buat menjaga kondisi jantung Anda agar tetap sehat.
2. Membunuh Kuman dan Mencegah Infeksi
Jika dalam mitos di beberapa loka menyatakan bahwa bawang putih mampu menghindarkan kita dari agresi makhluk halus, maka ilmu pengetahuan dan kesehatan memberi tahu kita bahwa bawang putih dapat membunuh kuman nan ada di dalam tubuh.
Senyawa kimia allicin di dalam bawang putih memiliki kegunaan sebagi antibakteri sehingga kuman nan terdapat di dalam tubuh Anda, dapat diusir oleh kandungan senyawa aktif tersebut. Jadi, jangan takut lagi bau mulut menyerang Anda saat mengonsumsi bawang putih. Rempah berkhasiat tersebut justru berpotensi membunuh kuman nan ada pada gigi dan mulut Anda.
Selain itu, kandungan allicin tersebut juga mampu mencegah infeksi nan terjadi pada luka dampak penyebaran bakteri. Jadi, luka pada tubuh Anda juga dapat dihentikan infeksinya dengan menempelkan gerusan bawang putih pada bagian luka.
3. Menjaga Stamina Penderita Diabetes
Untuk meningkatkan kadar insulin di dalam tubuh, Anda dapat mengonsumsi bawang putih mentah setiap harinya. Hal ini juga sangat bermanfaat bagi para penderita diabetes nan memiliki kadar insulin nan rendah di dalam tubuh mereka.
4. Mengobati Infeksi pada Telinga
Jika Anda atau keluarga Anda mengalami luka atau infeksi pada telinga, sebelum memeriksakan ke dokter atau rumah sakit, Anda dapat melakukan pertolongan pertama dengan meneteskan minyak ekstrak bawang putih pada telinga. Kandungan antioksidan dan antibakteri di dalam rempah tersebut mampu mencegah peradangan dampak luka di telinga.
5. Melancarkan Peredaran Darah
Kandungan antitoksin dan antioksidan di dalam bawang putih mampu melancarkan sirkulasi atau peredaran darah di dalam tubuh. Dengan peredaran nan baik, maka akan dihasilkan sistem metabolisme tersebut.
Selain itu, Anda juga akan terhindar dari gejala susah buang air besar dampak peredaran darah dan zat residu makanan nan tak lancar. Jadi, buat menyehatkan sistem peredaran darah dan pencernaan, Anda tak perlu mengonsumsi obat kimia. Cukup konsumsi bawang putih setiap habis makan, maka sembelit pun akan hilang.
6. Menghilangkan Jerawat dan Membuat Paras Bersih
Karena kandungan antitoksin dan antioksidan di dalam bawang putih mampu memperlancar peredaran darah dan sistem metabolisme, maka secara tak langsung hal itu pun berpengaruh pada hilangnya jerawat pada kulit Anda.
Dengan cara mengonsumsinya, Anda dapat menghilangkan jerawat dari dalam. Sementara itu, buat pengobatan luar, Anda dapat mengoleskan ujung bawang putih nan sudah dipotong pada jerawat nan muncul di permukaan kulit Anda.
Selain jerawat hilang, paras dan kulit Anda pun akan terlihat lebih higienis dan bersinar sehingga Anda dapat tampil lebih percaya diri.
Khasiat Lain dari Bawang Putih
Selain dijadikan bumbu dapur, bawang putih memiliki khasiat sebagai obat alami (herbal), sebab bisa berkhasiat sebagai berikut.
- Penghambat pertumbuhan sel kanker.
- Mengobati penyakit flu.
- Mencegah terjadinya penggumpalan darah.
- Dapat meredakan stres.
- Mengobati penyakit batuk dan asma.
- Sumber vitamin A, B, dan C.
- Menyembuhkan tekanan darah tinggi.
Langkah Melakukan Budidaya Bawang Putih
Setelah mengetahui beberapa kegunaan dari bawang putih, mungkin Anda tak akan sanggup melewatkan peluang buat membudidayakan rempah tersebut. Berikut ialah langkah mudah dalam melakukan budidaya bawang putih.
1. Pemilihan Bibit
Bibit bawang putih nan baik haruslah berasal dari bibit bermutu tinggi, dengan syarat: bebas dari hama dan penyakit, berasal dari pembiakan generatif induknya, pangkal batangnya keras dan penuh dengan berat siung bibit 1,5 sampai 3 gram.
3. Persiapan Lahan
Proses persiapan huma buat budidaya bawang putih meliputi, pembersihan lahan, penggemburan, pembuatan bedengan, pengapuran (bila tanah tergolong tanah asam), dan pemupukan. Budidaya bawang putih biasanya dilakukan di daerah persawahan setelah huma dibersihkan terlebih dahulu, saat panen padi telah usai.
Lahan sawah nan akan digunakan harus digemburkan terlebih dahulu. Setelah itu baru dibuat bedengan buat drainase. Caranya dengan menggali tanah sedalam sekitar 40 cm dengan ukuran 0,4 m x 0,8 m.
Bila hal itu sudah dilakukan, maka pemupukan dapat dilakukan. Namun buat tanah asam nan memiliki pH rendah (pH < 6), sebelum tanah diberi pupuk sebaiknya harus dinetralkan terlebih dahulu dengan menggunakan teknik pengapuran.
Pengapuran sebaiknya dilakukan di akhir musim kemarau menjelang musim hujan dan dilakukan 2-4 minggu sebelum bibit bawang putih ditanam. Bila proses pengapuran telah selesai, barulah pemberian pupuk dapat dilakukan.
Pupuk dasar nan umumnya digunakan ialah pupuk kandang, Urea, TSP dan ZK. Pemakaiannya pupuk ini cukup mudah, yakni dengan disebarkan ke atas bedengan.
3. Penanaman dan Perawatan
Bibit bawang putih akan tumbuh dengan baik apabila dijemur dulu selama 2-3 jam sebelum ditanam. Setelah itu umbinya nan masih berupa satu siung lalu dipecah menjadi beberapa siung.
Tanam siung bawang putih nan sudah dipecah ke dalam tanah di bedengan, tapi jangan sampai terbenam semua, karena bisa menyebabkan bibit menjadi busuk. Usahakan suing tetap tegak dan jangan rebah, atau terjatuh.
Bibit nan sudah ditanam harus dijaga dengan diberi air setiap harinya. Untuk hasil terbaik, bisa diberi tambahan pupuk sekali lagi di saat sudah mulai tumbah tunas. Seiring dengan bertambah tua usianya, pemberian air sedikit demi sedikit dikurangi, bahkan pemberian air harus dihentikan apabila bawang putih sudah berusia tiga bulan atau menjelang dipanen.
Ternyata khasiat bawang putih begitu melimpah, budidayanya nisbi mudah, dan prospeknya pun cerah. Tertarik mencoba?