Biji Bunga Matahari dan Manfaatnya
Berbicara tentang kembang matahari, tentunya orang akan langsung berpikir tentang biji kembang matahari. Ya, tanaman kembang matahari memang dikenal sebagai penghasil biji kembang matahari nan memiliki banyak manfaat. Nah, bagi Anda nan ingin mengenal lebih jauh tanaman dan biji kembang matahari beserta pemanfaatannya, penulis akan menyajikannya buat Anda.
Mengenal Tanaman Bunga Matahari
Tanaman kembang matahari lebih dikenal dengan julukan sun flower. Di Indonesia, bungan matahari awalnya hanya dikenal sebagai salah satu tanaman hias nan digunakan buat memperindah pekarangan rumah. Tetapi saat ini, fungsinya bukan sekadar sebagai penghias pekarangan, melainkan sudah merambah ke industri lainnya.
Namun, sebelum mengetahui industri apa saja nan dapat "disentuh" oleh kembang matahari, ada baiknya kita berkenalan terlebih dahulu dengan tanaman ini.
1. Nama Daerah Bungan Matahari
Berdasarkan tata nama atau nomenklaturnya, kembang matahari memiliki nama latin Helianthus annuus . Heli , berarti matahari dan anthus , artinya bunga. Sedangkan annuus , artinya semusiam atau tak berumur tahunan. Dengan demikian, Helianthus annuus atau kembang matahari diartiken sebagai kembang matahari nan berumur pendek.
Ya, berumur pendek sebab dari awal penanaman hingga masa panen, biasanya kembang matahari hanya berumur antara 4-5 bulan saja. Bahkan, di salah satu negara Eropa Timur, yakni Rusia, telah ditemukan atau dihasilkan bungan matahari nan hanya memiliki usia tanam selama 75 hari.
Tanaman kembang matahari ini memiliki nama berbeda di setiap daerah. Di Indonesia saja, kembang matahari nan tumbuh di daerah Aceh memiliki sebutan bungong mataharuoi. Di Minangkabau, kembang matahari disebut panca matoari.
Di daerah Jawa, kembang matahari mendapat sebutan bunga srengenge, di Bali; sungenge, dan di Madura dikenal dengan sebutan kembhang mata are. Di level internasional, negara Belanda mengenal Zonnebloem, Jerman; Sonnenblume, dan Inggris; sunflower, sebagai sebutan buat bungan matahari.
2. Daerah Asal dan Penyebaran
Tanaman kembang matahari berasal dari Peru dan Meksiko. Sejak awal 1700-an tanaman ini sudah banyak menyebar ke berbagai negara di dunia. Bahkan, pada abad ke 18, negara-negara seperti Jerman, Prancis, Rusia, Rumania, Bulgaria, Hongaria, Amerika Serikat, Argentina, dan beberapa negara di Afrika sudah mulai membudidayakan tanaman ini. Hingga hari ini, taman kembang matahari nan paling luas terdapat di Ukraina.
Bagaimana dengan di Indonesia? Tanaman kembang matahari mulai dikenal di Indonesia sekitar abad 19 setelah diperkenalkan oleh pakar pertanian Belanda pada 1907. Awalnya di Indonesia tanaman bungan matahari ini difungsikan sebagai tanaman hias, namun seiring dengan peningkatan permintaan biji bungan matahari, maka fungsinya sebagai tanaman hias kalah dengan fungsi barunya, yakni sebagai tanaman nan dibudidayakan.
Daerah nan paling banyak melakukan budidaya kembang matahari ialah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kemudian disusul oleh Sulawesi utara, terutama di daerah Kendari. Bahkan, di Kendari, tanaman bungan matahari sudah diteliti sejak 1970. Saat itu, biji kembang matahari nan dihasilkan sekali panen mencapai 2,1 ton per hektarnya, meski kualitasnya saat itu belum memenuhi baku buat diolah lebih lanjut.
3. Struktur Morfologi Bunga Matahari
Struktur morfologi kembang matahari terdiri atas akar, batang, daun, bunga, dan biji. Adapaun masing-masing struktur morfologinya itu memiliki karakter sebagai berikut.
a. Akar
Tanaman kembang matahari memiliki jenis akan pancar nan dalamnya mencapai 3 meter. Perakarannya halus, tebal, dan mendatar. Sistem perakarannya sendiri sangat efisien dengan akar mayangnya nan lebat.
b. Batang
Tanaman kembang matahari memiliki batang nan tegap setinggi 0,3 -5 meter. Bentuk batangnya lurus dengan tekstur nan berbulu dan berkulit kasar. Batang ini memiliki struktur batang satu atau bercabang. Jika batangnya dipotong, di bagian pucuk batang tadi akan menghasilkan lagi dua cabang atau lebih.
c. Daun
Daun tanaman bungan matahari bertangkai panjang dengan kedudukan nan berhadap-hadapan dan berselang-seling. Daun bagian bawah letaknya berhadapan dan lebih ke atas lagi kedudukannya bersusun membentuk spiral.
d. Bunga
Bunga matahari terbentuk pada akhir batang. Kuntum kembang matahari bentuknya seperti cakram dengan diameter antara 10-40 cm. dalam tiap cakram terdapat dua jenis berbeda, yakni kembang pita, nan letaknya di tepi serta kembang pembuluh nan letaknya di tengah. Bunga pembuluh ini nantinya akan tumbuh dan berkembang membantuk biji kembang matahari.
e. Biji
Biji kembang matahari berbentuk pipih memanjang dan berwarna putih keabuan hingga hitam. Kulit bijinya sedikit keras, namun mudah dipecahkan. Biji-biji nan bentuknya agak besar sering disebut sebagai kwaci dan digunakan buat dikonsumsi. Biji kembang matahari ini sudah menjadi makanan favorite nan dikonsumsi di sebagain besar negara di dunia.
Prospek Tanaman Bunga Matahari
Saat ini, dorongan buat kembali kea lama atau back to nature semakin merasuki masyarakat. Tak bisa dipungkiri, dorongan ini pun sepertinya sudah merambah ke dalam global industri kosmetik, makanan, dan kesehatan. Dan tahukah Anda bahwa potensi sumber daya alami nan sangat dibutuhkan oleh ketiga industri tadi datang kembang matahari?
Ya, kadar minyak botani nan terkandung dalam biji kembang matahari berkisar antara 32% - 45%. Minyak ini banyak digunakan buat berbagai keperluan, seperti pembuatan minyak goring, margarine, bahan standar kosmetik, dan obat-obatan. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika hampir setiap negara banyak nan membudidayakan kembang matahari.
Saat ini, industri kosmetik di tanah air, sebut saja Mustika Ratu harus mengimpor minyak botani kembang matahari dari beberapa negara penghasil seperti Amerika dan Australia. Ini terjadi sebab pasokan minyak botani tanah air belum mencukupi permintaan pasar. Selain itu, Indonesia juga masih mengimpor kembang matahari dari berbagai negara sebanyak 15.000 ton/ tahun buat memenuhi permintaan industri kwaci.
Dengan demikian, budidaya kembang matahari ini memiliki prospek bisnis nan sangat cerah buat digalakan. Jika pasokan minyak botani dalam negeri tercukupi, rasanya Indonesia tak akan lagi mengimpor bahan tersebut. Jadi, tak ada salahnya jika masyarakat dalam negeri mulai mencium peluang usaha ini dan mulai mengembangkan agrobisnis kembang matahari.
Biji Bunga Matahari dan Manfaatnya
Sebagaimana diketahui, produk primer dari usaha budidaya tanaman kembang matahari ialah bijinya. Biji kembang matahari ini memiliki banyak sekali manfaat, di antaranya sebagai bahan makanan dan penghasil minyak nabati. Sebagai bahan makanan, tentu saja biji kembang matahari ini akan dibuat kwaci buat dikonsumsi. Sedangkan buat bahan industri kosmetik, biji ini akan diolah terlebih dahulu buat menghasilkan minyak nabati.
Berikut akan penulis sajikan langkah-langkah buat menghasilkan minyak botani dari biji kembang matahari. Namun, pembuatan minyak botani nan akan disajikan ini merupakan proses nan dilakuakan dalam skala industri reumah tangga.
- Bersihkan biji dari kotoran, lalu keringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari.
- Pisahkan biji tadi dari cangkangnya dengan cara ditumbuk. Ini dimaksudkan agar minyak nan nantinya dihasilkan akan jernih.
- Setelah biji terpisah dari cangkangnya, Anda dapat memanaskan biji terlebih dahulu melalui proses pengukusan atau langsung memrosesnya tanpa pengukusan terlebih dulu.
- Bungkus biji nan sudah ditumbuk tadi dengan karung, kemudian lapisi lagi bungkusan tadi dengan sarung kulit.
- Taruh bungkusan tadi di antara belahan kayu kempa. Kemudia baji penguat kempa dipukul berkali-kali dengan jeda tertentu.
- Tampung minyak hasil kempaan tadi dalam kaleng atau wadah lainnya.
- Ampas dari himpitan pertama dapat diperas lagi, namun sebelumnya harus dikukus terlebih dulu (minyak kedua ini biasanya akan sedikit lebih keruh).
- Minyak hasil tempaan pertama dapat digunakan sebagai minyak goring dan hasil tempaan kedua dapat digunakan buat pembuatan sabun atau lainnya.
Nah, itulah sekilas citra mengenai tanaman dan biji kembang matahari lengkap dengan prospek bisnis dan pemanfaatannya. Semoga segala sesuatu nan dipaparkan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.