Misteri Global Kaskus - Menggairahkan Bisnis

Kalau Facebook merupakan situs jejaring sosial terbesar di dunia, di Indonesia juga ada Kaskus nan tidak kalah hebohnya. Kaskus kini telah menjadi situs lembaga online terbesar di Indonesia, bahkan mungkin di dunia. Sejarah lahirnya Kaskus juga tidak jauh berbeda dengan kelahiran Facebook, meski tidak diwarnai kasus perebutan kepemilikan seperti halnya Facebook. Yang jelas, rahasia global Kaskus nan unik turut mewarnai perjalanan situs orisinil protesis orang Indonesia ini.

Kaskus diciptakan oleh 3 orang mahasiswa Indonesia nan tengah kuliah di Seatle Amerika Serikat. Mereka ialah Andrew Darwis, Ronald, dan Budi. Menurut informasi dari www.kaskus.us, kata Kaskus berasal dari kata "kasak kusuk", sebagai sebuah ungkapan diantara para mahasiswa Indonesia nan tengah belajar di luar negeri buat saling berbagi informasi tentang perkembangan di tanah air. Rasa kangen terhadap tanah kelahiran tidak sporadis menyergap mereka, sehingga melalui situs kaskus itulah mereka berbagi informasi.

Ketika diluncurkan tanggal 6 November 1999, ketiga pemuda kreatif itu tak menyangka Kaskus akan menjadi besar seperti sekarang. Bahkan sebab dalam perkembangannya tak cukup menghasilkan secara komersial, dua pendiri Kaskus, yaitu Ronald dan Budi mengundurkan diri. Situs ini pernah vakum selama 8 bulan, hingga Andrew mendapat kabar bahwa Kaskus ternyata mendapat respon nan sangat positif dari pengguna internet di Indonesia.

Kini, Kaskus telah menjadi sebuah situs portal terbesar di Indonesia dengan jumlah member mencapai tidak kurang dari 2,3 juta orang. Sedangkan jumlah kunjungan perharinya saja mencapai rata-rata 1,5 juta orang dengan 15 juta jumlah pageview, dan tidak kurang dari 187 komunitas online nan ada di situs tersebut. Hingga kini, lebih dari 100 juta postingan telah terupload di Kaskus. Inilah rahasia global kaskus nan tak dibayangkan oleh para pendirinya, namun telah menjadi fenomena nan menakjubkan.

Melalui situs lembaga online inilah para kaskuser, istilah buat menunjuk pengguna Kaskus, bebas bertemu, melakukan transaksi bisnis, maupun menuangkan apa saja berdasarkan thread nan dibuat sendiri oleh kaskuser. Dari kaskuser, oleh kaskuser, dan buat kaskuser, begitu istilah nan popular diantara para kaskuser buat menggambarkan fungsionalitas situs ini. Karena itu, tidak heran bila tidak kurang dari 100 ribu artikel diposting oleh para kaskuser setiap harinya.

Sebagai situs lembaga online di internet, tak sedikit kegunaan nan telah diambil dan dirasakan para kaskuser. Bahkan, menurut Andrew Darwis, seperti dikutip dari teknopreneur.com, ada penjual kripik pisang nan sukses mendapatkan order hingga 3 ribu bungkus per hari melalui situs itu. Bahkan ada pula pedagang kamera nan mampu membukukan omset hingga Rp 100 juta perminggu.

Ternyata, Kaskus telah menjadi media transaksi online nan paling bergerak maju dan mampu membangkitkan ekonomi kerakyatan secara nyata, meski dilakukan di global maya. Selain memberikan kegunaan dan laba bagi kaskuser, besarnya pengunjung dan pengguna situs ini tentunya memberikan laba pula bagi pemilik Kaskus. Rahasia global kaskus telah menjadi sebuah kenyataan nan membanggakan, sebab dibuat oleh putra Indonesia, bermanfaat bagi pengguna Indonesia, dan beroperasi di bumi pertiwi.