Bravo, Ibu Rumah Tangga!

Bravo, Ibu Rumah Tangga!

Saat seorang wanita diminta memilih, menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya atau menjadi wanita karir? Dapat jadi jawabannya menjadi wanita karir. Menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya itu ialah pekerjaan tiada henti, tiada upah, tiada cuti. Tetapi, hadiahnya surga. Yang memilih menjadi wanita karir akan menjawab bahwa mereka pun dapat mendapatkan surga dengan menjadi istri nan baik walau tak menjadi ibu rumah tangga seutuhnya. Siapa nan tidak tahu kegiatan ibu rumah tangga ? Tidak hanya rumah menjadi wilayah kerjanya. Ia juga harus mengurus anak mulai dari antar jemput anak hingga urusan membayar listrik, air, hingga membayar PBB kalau suaminya tidak ada.



Tugas Mulia

Ibu rumah tangga itu hebat! Mereka ialah wanita pilihan nan menentukan pilihan sebagai seorang ibu rumah tangga. Memang ada ibu rumah tangga nan terpaksa melakukan tugasnya sebab ia terpaksa menjadi ibu rumah tangga. Bila hal ini terjadi, biasanya kegiatan nan ia lakukan tak ikhlas. Beda kalau kegiatan ibu rumah tangga nan dilakukan dengan sangat ikhlas dan berdasarkan niatan nan sangat tulus sebagai bagian dari darma hidup. Kegiatan itu akan dinikmati sebagai sesuatu nan membahagiakan.

Bangun pagi hari bersama dengan seisi rumah. Sholat tahajud bersama suami. Lalu kalau pas hari Senin atau Kamis, berpuasa bersama, niscaya ketentraman batin seluruh anggota keluarga akan terasakan hingga menyelimuti seluruh tulang sum-sum. Kelembutan ibu nan tak cerewet secara tak teratur, kearifan seorang ibu nan mempunyai ilmu nan banyak serta gaya kepemimpinan seorang ibu nan sangat kental, akan membuat rumah tangga itu berjalan dengan kondusif sentosa. Wanita sholeha ialah wanita nan menjadi perhiasan dunia.

Pilihan menjadi ibu rumah tangga itu harus dari hati agar apa nan dilakukan menjadi bagian dari amal perbuatan nan akan menjadi bekal kelak di kemudian hari. Walaupun ada penelitian nan mengatakan kalau anak-anak nan mempunyai ibu bekerja tumbuh lebih baik, ternyata anak-anak dengan ibu nan menjadi ibu rumah tangga, tak kalah berprestasinya. Mereka juga mampu menjadi anak berdikari nan tahu apa nan harus dilakukan dan tak memperlakukan ibunya sebagai seorang pembantu. Mereka tahu kapan membantu ibunya sebab mereka tahu bahwa tak mungkin ibunya harus bekerja 24 jam tanpa henti.

Suami nan setuju istrinya di rumah saja dan menjadi ibu rumah tangga, tentunya tahu arti pengorbanan sang istri dan tak akan sungkan membantu pekerjaan istrinya. Ia tahu kalau ia membantu istrinya, itu artinya merupakan bagian dari pendidikan nan diberikan kepada anak-anak mereka juga agar anak-anak tahu bagaimana cara menghargai seorang wanita. Kekompakan keluarga itu akan menambah keharmonisan keluarga. Keluarga nan serasi niscaya akan melahirkan anak-anak nan santun dan paham tentang tugas dari hayati dan kehidupannya. Ibu ialah pilar rumah tangga. Ketika ibu baik, semua baik. Apalagi bila sang ibu juga tahu bagaimana menjadi kekasih bagi suaminya. Cinta nan tulus itu akan memancar ke seluruh rumah.



Kegiatan Primer Ibu Rumah Tangga

Siapapun tentu pernah melihat ibunya membereskan rumah, menyiapkan sarapan, makan siang, dan makan malam, juga menyiapkan pakaian. Semuanya buat seluruh anggota keluarga. Setiap anak perempuan, setelah menikah dan tinggal terpisah dari orangtua juga akan mengalaminya. Walaupun di rumah ada pembantu rumah tangga, tidak selamanya ia akan terus berada di rumah melayani kita. Ada saatnya ia pulang kampung, minimal di saat liburan hari raya.

Meskipun biasanya dilakukan oleh perempuan, namun anak lelaki juga sebaiknya ikut membantu meringankan tugas-tugas kegiatan ibu rumah tangga ini. Bagi Anda memiliki anak, ada baiknya mengajarkan mereka bagaimana caranya mengerjakan tugas-tugas tersebut dengan cepat dan tangkas namun tetap rapi dan bersih. Hal ini dimaksudkan agar mereka bisa diandalkan membantu ibunya di rumah saat diperlukan dan di kemudian hari dapat mandiri. Berikut ini ialah beberapa tips mengerjakan tugas ibu rumah tangga:

Memasak

Jika sedang tidak ada pembantu, biasanya membeli makanan ialah jalan pintas buat menyiapkan makan keluarga. Namun kita tidak pernah tahu taraf bersih makanan nan kita beli, bagaimana kebersihan dapur dan pengolahan bahan makanan, juga apakah bahan-bahan nan digunakannya baik dan bersih. Memasak sendiri tetap nan terbaik walaupun cukup makan waktu lama.

Memasak sendiri itu juga lebih murah. Bayangkan, kalau sekali makan di restoran dapat menghabiskan dana hingga 100 ribu. Tetapi, kalau masak sendiri, uang 100 ribu itu dapat digunakan buat dua hari. Penghematan ini tentunya sangat berarti bagi keuangan rumah tangga. Para suami dan anak-anak sering tercengang ketika mengetahui kalau ibu mereka mempunyai uang nan cukup banyak residu dari uang belanjan. Ini kalau sang ibu pandai mengelola keuangan. Beda kalau sang ibu tak pandai memegang uang. Ia niscaya akan merepotkan suami dan bahkan mungkin akan mengambil jatah uang jajan anaknya.

Ada beberapa tips agar masak tak terlalu lama. Di waktu luang, olahlah terlebih dahulu bumbu nan akan digunakan. Misalnya kupas dan iris iris bawang, potong-potong sayuran. Masukkan bumbu dan sayuran nan sudah dipotong ini ke dalam kulkas. Saat memasak, Anda tinggal mencampur dan mengolahnya menjadi makanan. Kalau ingin lebih cepat lagi, belajarlah membuat menu nan cepat saji dan cepat dimasak. Jangan memasak terlalu banyak. Sebaiknya makanan langsung habis sekali masak. Makanan nan sudah lebih dari 4 jam dalam suhu kamar, sudah tak baik lagi dimakan. Makanan nan segar dan baru saja dimasak masih mempunyai kandungan gizi nan baik.

Biasakan anak-anak dan anggota keluarga lain makan makanan nan segar dengan gizi seimbang. Kalau makanan nan tak mengandung gizi seimbang, ditakutkan anak-anak dan anggota keluarga lain akan kekurangan gizi. Ibu perlu meningkatkan pengetahuannya tentang gizi dan ilmu lainnya. Tidak boleh seorang ibu rumah tangga hanya tahu tentang hal-hal seputar rumah saja. Ibu rumah tangga harus cerdas, Ia juga harus menjadi teman diskusi suaminya. Hal ini agar perkembangan mental spiritual keduanya berjalan bersama dan tetap seiring.

Mencuci Pakaian

Mencuci baju ialah salah kegiatan ibu rumah tangga nan cukup berat, apalagi jika jumlah anggota keluarga banyak. Jika ada mesin cuci di rumah, gunakanlah buat mencuci pakaian. Jangan sekali-kali mencuci keset atau kain pel di dalamnya, sebab dapat merusak mesin. Cuci juga bagian dalam baju agar nyaman dipakai.

Sebagian orang berpikiran konvensional memiliki pendapat bahwa mencuci dengan tangan lebih bersih. Tapi tidak ada salahnya Anda mencoba, dan bandingkan sendiri hasilnya mana nan lebih bersih. Keringkan baju setelah dicuci, ini akan membantu mempercepat proses penjemuran pakaian, apalagi di saat musim hujan. Saat menjemur baju pastikan bagian dalam nan terkena matahari langsung.

Menyeterika Pakaian

Berikut ini ada beberapa tips menyeterika baju dengan cepat namun rapi. Nyalakan dulu seterika Anda. Sambil menunggunya panas, balik kembali baju baju Anda. Pilah-pilah baju berdasarkan pemiliknya agar mudah saat akan dimasukkan ke dalam kamar. Setelah panas, mulailah menyeterika. Untuk baju nan dilipat, seterika dulu bagian belakangnya, lalu lipat dan seterika bagian depannya tanpa membalikkan pakaian di atas meja seterika. Seterika juga lipatannya agar lebih rapi.



Bravo, Ibu Rumah Tangga!

Tidak mudah menjadi ibu rumah tangga. Kegiatan di sekitar rumah nan berkenaan dengan kerukunan bertetangga juga harus diikuti. Acara arisan dan pengajian rutin juga harus dihadiri. Kalau tak gaul, maka pergaulan ibu rumah tangga akan sangat terbatas. Tentunya sangat membosankan bila hanya tinggal di rumah dan tak berteman dengan siapapun. Dalam pergaulan, ibu rumah tangga harus berhati-hati jangan sampai terjebak ke dalam membicarakan orang lain nan hanya akan menambah dosa.

Kegiatan ibu rumah tangga itu harus mencerdaskan dirinya dan keluarganya. Bila kegiatan itu membosakan, maka ibu rumah tangga dapat stres. Tetapi kalau kegiatan itu menyenangkan dan dinikmati, maka kegiatan itu akan membuat perkembangan mental dan spiritual sang ibu meningkat. Ibu nan mempunyai mental nan stabil dengan jiwa nan hebat akan dapat mendidik anak-anaknya menjadi anak nan hebat dan ia juga akan mendukung suaminya menjadi suami nan luar biasa, di rumah dan di luar rumah.