Ajak Ibu Mertua Bersenda Gurau
Mengapa menantu wanita sering tak akur dengan ibu mertuanya? Jawabannya sebab mereka wanita. Apa hubungannya antara jenis kelamin dan perseteruan antara menantu wanita dan ibu mertua ? Bagi seorang ibu, anak laki-lakinya ialah seorang pejantan dan jagoan nan harus melindunginya.
Ketika sang anak nan begitu disayanginya di'ambil' oleh orang lain, ibu akan sangat marah terutama kalau orang nan 'mengambil' anak laki-lakinya tersebut, tak memenuhi kriteria nan dibayangkannya.
Kekecewaan seorang ibu mertua dari awal itulah nan biasanya membuat ibu mertua tak merasa nyaman dengan kehadiran menantu wanitanya.
Ibu mertua ingin sekali anaknya senang dan ingin melihat menantu wanitanya memperlakukan anak laki-lakinya sama dengan dia memperlakukan anaknya. Persepsi dan parameter nan berbeda ini sering menimbulkan ketegangan di antara ibu mertua dan menantu wanitanya.
Sedikit saja ada percikan, bara barah ketegangan tersebut akan menyambar hati dan jiwa keduanya. Suami kadang bingung menghadapi dua orang wanita nan disayanginya tersebut. Tidak sporadis kedua wanita itu ingin dibela mati-matian. Bagai makan buah simalakama, suami hanya dapat tersenyum dan mencoba memberikan pengertian kepada dua wanita tersebut.
Ibu mertua tentu akan berteriak lebih lantang terutama kalau anak dan menantunya masih tinggal bersama dia. Sedangkan menantu wanita akan bersungut-sungut dan terus membujuk suaminya agar pindah ke rumah mereka sendiri.
Bagaimana pun kedudukan ibu mertua tentu lebih tinggi dibandingkan dengan seorang menantu wanita. Ibu ialah ratu di hati seorang anak laki-laki. Istrinya hanya seorang putri. Suami akan sangat berdosa kalau lebih menuruti kehendak istrinya daripada kehendak ibunya –sejauh kehendak ibu masih dalam kebiasaan agama.
Istri ialah godaan bagi seorang suami buat lebih membahagiakan ibunya. Jadi suami harus sangat hati-hati memberikan pengertian kepada istri mengenai kedudukan ibunya. Istri nan baik akan sangat tahu dan paham arti ibu mertuanya bagi sang suami.
Anggap Ibu Mertua Sebagai Ibu Sendiri
Tahu dan paham saja masih kurang buat bisa memahami dan berdamai dengan ibu mertua. Makan hati, berulam jantung kalau memunyai ibu mertua nan super cerewet dan tak mau mengalah. Beruntunglah wanita nan memunyai ibu mertua nan cukup cerdas mengelola hati dan pikirannya.
Menganggap ibu mertua seperti ibu sendiri ialah satu hal nan bisa membantu mendekatkan diri kepada ibu mertua. Kecerewetan ibu mertua terkadang memang keterlaluan. Namun, bersabar dengan hal tersebut ialah jalan kebaikan dan melatih kesabaran. Jadikan kecerewetan ibu mertua itu sebagai cermin bahwa kelak ketika sudah menjadi ibu mertua, jangan cerewet dan jangan memusuhi menantu wanita.
Tidak mudah memang memperlakukan ibu mertua seperti ibu sendiri terutama ketika ibu mertua sendiri menjaga jarak. Peranan suami sangat krusial dalam menyatukan istri dan ibunya. Kalau suami berpihak pada salah satu kubu, perseteruan antara menantu wanita dan ibu mertuanya akan terus berlanjut dan berlangsung lama. Bahkan ada nan akhirnya berujung pada terjadinya perceraian.
Sang menantu wanita tidak sanggup menerima apa nan telah diperbuat oleh ibu mertuanya sehingga memengaruhi kadar cinta kepada suaminya. Suami juga kadang terbawa arus cerita ibunya sehingga akhirnya menganggap istrinya tak mampu menghargai ibunya. Bila semua tetap bertahan pada pendapat dan ego masing-masing, jurang kehancuran keluarga akan menganga lebih lebar.
Beri Hadiah Kepada Ibu Mertua
Lembutkan hati ibu mertua dengan sering memberikan hadiah. Walaupun kecil, bentuk perhatian tersebut tentunya akan sangat menyenangkan bagi ibu mertua. Keletihan dan tak ada teman berbagi cerita, dapat jadi sumber stres ibu mertua. Oleh sebab itulah, rajinlah menyapa dan memberikan sentuhan manis pada interaksi dengan ibu mertua dengan cara memberi hadiah kesukaannya.
Kalau ibu mertua cukup cerdas dan masih tetap aktif di hari tuanya, biasanya tak terlalu sulit buat diajak berkomunikasi. Ilmu pengetahuan dan wawasannya nan luas, memberinya pemahaman apa nan harus dilakukan dengan anak dan menantu wanitanya tersebut.
Tetapi, kalau ibu mertua tipe wanita lebih suka menonton sinetron dibandingkan berita, berhati-hatilah. Penggunaan perasaan dan bergantinya suasana hati dalam hitungan detik, tentu akan sangat merepotkan. Ibu mertua tipe ini tak sporadis bahagia mendramatisir keadaan dan seolah berakting mendapatkan panic attack demi secuil perhatian dari orang-orang nan ada di sekitarnya.
Hadiah berupa uang beberapa ratus ribu dalam bentuk pecahan seribu, lima ribu,sepuluh ribu, dan dua puluh ribu, niscaya akan menjadi hadiah nan menarik sebab dengan uang itu sang ibu mertua dapat memberi cucu-cucunya uang saku. Selain itu, kalau ibu mertua akan berbelanja di warung dekat rumah, dia tak harus bersusah payah menunggu uang kembalian.
Memberi uang ini terkadang lebih dihargai oleh ibu mertua daripada pemberian barang. Dengan uang siapa pun akan merasa lebih percaya diri. Siapkan loka penyimpanan uang tersendiri kalau ibu mertau sudah sering lupa. Bila ibu mertua bisa membaca, berilah tulisan agar ibu mertua mudah menemukan loka simpanan uangnya. Jangan lupa memberitahukan kepada anggota keluarga lainnya terutama anak-anak agar tak menyentuh uang simpanan nenek mereka.
Ajak Ibu Mertua Bersenda Gurau
Ibu mertua bukanlah pajangan atau pengasuh anak. Ibu mertua ialah mahluk mulia nan harus dimuliakan. Bila tidak, azab Allah Swt akan datang. Ibu mertua seperti itu keramat hayati nan doanya bisa membuat kehidupan lebih damai. Jadi sangatlah krusial buat membuat suasana hati ibu mertua stabil. Dalam keadaan stabil itulah ibu mertua dapat berdoa dengan lebih khusuk.
Menantu wanita hendaknya dapat mengikuti kegiatan ibu mertua dengan teman-temannya sesekali. Dengan melibatkan diri dalam pergaulan ibu mertua, akan lebih mudahlah bagi menantu wanita mengajak ibu mertuanya bersenda gurau. Hal ini sebab menantu wanita tahu selera humor ibu mertua.
Jangan salah, para golden girls terkadang cukup mampu diajak berberdiskusi mengenai hal-hal nan berkaitan dengan topik berat, seperti politik. Mereka nan masa mudanya dihabiskan aktif dalam satu organisasi kemasyarakatan atu bahkan organisasi politik, tentunya paham tentang peta perpolitikan. Tidak sporadis komentar ibu mertua terdengar sangat masuk akal.
Ibu Mertua Adalah Ratu
Agar mampu berdamai dengan ibu mertua, anggaplah ibu mertua sebagai ratu. Setiap akan memutuskan hal-hal nan sulit, libatkanlah ibu mertua di dalamnya. Pengalaman hayati akan membuat ibu mertua memunyai pandangan nan lebih jauh serta lebih dalam tentang sesuatu.
Ingatlah bahwa suatu hari kelak akan menjadi tua seperti ibu mertua bila diberi umur panjang.
Pengertian, penghargaan terhadap ibu mertua akan memberikan citra betapa sedihnya hayati bila tak diperlakukan dengan layak. Pandanglah ibu mertua dengan lembut. Bayangkan ketika ibu mertua melahirkan suami tercinta, merawat, menyusui, dan bersabar dengan semua tindak tanduk suami ketika kecil. Bayangan itu akan menghadirkan perasaan cinta dan hormat kepada ibu mertua.
Beri suami dorongan buat selalu menghargai keberadaan ibunya. Katakan pada suami bahwa ibunya ialah orang nomor satu nan sine qua non di dalam hatinya. Utamakan ibu mertua dalam segala hal. Lakukan hal tersebut dengan sadar dan tanpa tekanan. Cinta dan sayang kepada ibu mertua itu akan terbayar latif diakhir kehidupan kelak.
Butuh mengorbankan waktu agar bisa menyelami karakter ibu mertua. Mengalah bukan berarti kalah. Mengalah artinya berdamai dengan jiwa.