Seri Rahasia Global - Atlantis, Bantahan
Sebuah buku karangan Profesor Arysio Santos berjudul Atlantis, The Lost Continent Finally Found, belakangan menjadi topik pembicaraan nan cukup hangat. Arkeolog nan juga pakar nuklir dari Brazil ini melakukan penelitian selama 30 tahun buat mencari lokasi Atlantis, sebuah peradaban hebat pada masa antik nan hilang. Uniknya, dia menyimpulkan bahwa Atlantis itu terletak di Indonesia. Inilah salah satu seri rahasia global nan belum juga terpecahkan dan masih menjadi perdebatan hingga kini.
Pencarian terhadap lokasi peninggalan Atlantis memang telah menjadi perburuan para ilmuan di seluruh dunia. Berbagai disiplin ilmu pun diterapkan buat menemukan lokasi dan reruntuhan peninggalan peradaban Atlantis nan dikatakan sebagai peradaban maju nan pernah diraih manusia pada masa kuno.
Pelacakan ini sebenarnya dipicu oleh pernyataan Plato, seorang filosof Yunani nan menuangkan keterangan tentang Atlantis dalam dua buku karyanya, yaitu Timaeus dan Critias, nan ditulisnya pada tahun 360 sebelum masehi.
Seri Rahasia Global - Atlantis, Bukti Arysio
Kesimpulan Arysio itu tentu saja menimbulkan kontroversial dan polemik baru. Memang banyak bukti nan coba dipaparkannya buat meyakinkan global tentang tesisnya tersebut. Namun para ilmuan dan arkeolog lainnya juga tidak kalah sengitnya buat membantahnya dengan serangkaian bukti-bukti nan juga tidak kalah kuatnya dan menambah koleksi seri rahasia global tentang Atlantis nan belum terjawab. Bahkan tidak sedikit ahli dan pakar dari Indonesia sendiri nan meragukan konklusi Profesor Arysio.
Menurut Profesor Arysio, kesimpulannya tentang lokasi Atlantis dilakukan sinkron bukti-bukti nan menguatkan keterangan Plato tentang keberadaan Atlantis. Kondisi geografis Indonesia, kata Arysio, persis seperti digambarkan Plato.
Atlantis dikatakan kaya dengan hasil bumi, dari tembaga, timah, perak, hingga emas. Atlantis juga makmur dengan hasil pertanian dan hutannya nan fertile menghijau. Semua karakteristik ini terdapat di Indonesia.
Kejayaan dan keagungan peradaban Atlantis hancur dalam sebuah bala alam dan banjir nan berlangsung hanya dalam waktu semalam pada sekitar 11.000 tahun nan lalu. Menurut Arysio, bala ini disebabkan meletusnya Gunung Krakatau nan maha dahsyat dan menimbulkan gempa bumi dan gelombang besar tsunami nan menenggelamkan Atlantis nan besarnya seluas Asia ditambah Libya. Residu penduduknya nan menyebar ke sepenjuru global melahirkan berbagai kebudayaan dan peradaban baru nan serupa, seperti di Mesir, Aztec, hingga Yunani.
Seri Rahasia Global - Atlantis, Bantahan
Sejumlah bantahan terhadap tesis Arysio menyatakan bahwa secara geneologis, bangsa Indonesia bukanlah termasuk bangsa berkulit putih. Sepanjang sejarah Indonesia sejak jaman batu, juga tak pernah ditemukan adanya bukti bala alam luar biasa nan menenggelamkan wilayah di negeri ini dalam waktu semalam. Begitu juga dengan bukti-bukti geologis, sama sekali tak mendukung sinyalemen nan dikemukakan Arysio.
Sebelumnya, tidak sedikit ilmuan nan telah mengemukakan teorinya tentang keberadaan lokasi benua Atlantis. Ada nan mengatakan bahwa Atlantis terdapat di dasar Samudra Atlantis namun juga belum menemukan bukti nan kuat.
Puluhan loka lain pun pernah muncul ke permukaan sebagai dugaan lokasi Atlantis, seperti di di kawasan Meksiko, Eropa Utara, Irlandia, Andalusia, Tepi Bahama dan Karibia, Turki, dan di dasar samudra sekitar Segitiga Bermuda. Namun hingga kini, semua prediksi dan dugaan itu masih menjadi seri rahasia global nan belum pernah terjawab.