3. Asal Mula Alam Semesta

3. Asal Mula Alam Semesta

Selama ini banyak sekali nan meragukan kebenaran ayat-ayat Al-Quran, tapi Al-Quran sendiri nan menjawab dan membuktikan ayat-ayatnya melalui fakta atau kenyataan, dari sebagian kecil fakta berupa penemuan-penemuan aneh di global dibawah ini, siapakah nan dapat mendustakan ayat-ayat Al-Quran?



1. Dua Bahari nan Tidak Pernah Bercampur

• Dia membiarkan dua lautan mengalir nan keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas nan tak dilampaui masing-masing, (QS. Ar –Rahman:19-20).

• Dan dialah nan membiarkan dua bahari nan mengalir (berdampingan), nan ini tawar lagi segar dan nan ini asin lagi pahit, dan dia jadikan antara keduanya dinding dan batas nan menghalangi, (QS. Al-Furqon:53).

Selat Gibraltar memiliki arus bawah nan sangat deras. Ini disebabkan sebab suhu nan berbeda antara bagian atas dan bawah selat, jumlah kadar garam, serta density nan dimiliki oleh air, atau taraf kerapatannya. Bahari Tengah, di kawasan Mediterania, cenderung memiliki kerapatan air dan jumlah kadar garam nan berbeda dengan air bahari di kawasan lain, seperti Samudera Atlantik.

Berdasarkan sifatnya, air niscaya bergerak dari kerapatan nan tinggi menuju ke daerah nan memiliki kerapatan air rendah. Hasilnya, tak mengherankan jika arus nan ada di Selat Gibraltar pergerakannya menuju kearah barat, yakni menuju Samudera Atlantik . Pertanyaan nan kemudian muncul, apakah air dari Selat Gibraltar ini bercampur dengan air Samudera Atlantik?

Saat air bahari dari bahari tengah menuju samudra atlantik, terlihat jelas seakan ada batas nan memisahkan kedua air tersebut, sebab rona air bahari dari bahari tengah terlihat lebih gelap dibandingkan rona air bahari dari samudra atlantik nan berwarna biru lebih cerah.

Yang lebih menakjubkan lagi, air bahari dari bahari tengah menyusup dibawah air bahari dari samudra atlantik dibawah kedalaman 1000 meter dari permukaan samudra atlantik.



2. Langit nan Terbelah Menjadi Mawar Merah

• Maka apabila langit terbelah dan menjadi mawar merah seperti (kilapan) minyak,( QS. Ar – Rahman: 55:37).

Ayat diatas telah terbukti kebenarannya saat NASSA melalui teropong Hubblenya menangkap peristiwa ledakan bintang nan membentuk bulatan seperti kembang mawar nan berwarna merah.Peristiwa tersebut juga menjadi salah satu dasar bagi para ilmuwan buat mengungkapkan proses terciptanya alam semesta.



3. Asal Mula Alam Semesta

• Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, (QS. Al- Fushiilat: 41:11).

• Dan apakah orang – orang nan kafir tak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya dahulu ialah suatu nan padu , kemudian kami pisahkan antara keduanya, (QS. Al – Anbiya: 21:30).

Ayat-ayat diatas ialah sebagian kecil ayat nan menjelaskan tentang penciptaan alam semesta dan membenarkan teori manusia tentang penciptaan alam semesta nan dikenal dengan teori Big Bang.

Teori ini menyatakan bahwa:

“15 milyar tahun nan lalu semua materi di angkasa menyatu dan memadat (terkondensasi) dengan ledakan nan hebat, kemudian partikel-partikel dari zat itu bertaburan ke semua arah dan membentuk alam semesta. Menurut teori tersebut, alam semesta ini telah diciptakan kira-kira 10 hingga 20 milyar tahun nan lalu. Ia terbentuk dari ledakan-ledakan kosmik nan bertaburan ke seluruh arah di alam makrokosmos.”

Teori-teori nan dikemukakan oleh manusia tentang penciptaan alam semesta sangat banyak tetapi sampai saat ini masih belum ada nan bisa menjelaskan secara detail maksud nan terkandung dalam ayat-ayat Al-Quran.



4. Penciptaan Manusia Melalui Tiga Tahap

• Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan buat kamu delapan ekor nan berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu ialah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu bisa dipalingkan?(QS. Az – Zumar: 6).

Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya nan luar biasa itu ditegaskan dalam banyak ayat. Dari hasil penelitian para ilmuwan, menjelaskan bahwa pertumbuhan bayi dalam rahim melalui tiga tahap, seperti nan tercantum dalam ayat tersebut diatas.

Tahapan-tahapan tersebut ialah :

a) Termin Preembrionik/Zygot

Pada termin ini terjadi pembelahan sel nan menyebabkan semakin membesarnya zygot nan menempel didinding rahim disertai dengan terbentuknya sel-sel penyusun menjadi tiga lapisan.

b) Termin Embrio

Zygot nan semakin membesar membentuk organ dan system tubuh bayi, proses tersebut berlangsung selama lima setengah minggu.

c) Termin Fetus

Pada termin ini embrio sudah menyerupai manusia, proses ini berlangsung sejak kehamilan ke delapan hingga calon bayi lahir

  1. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk nan (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik, (Al Qur'an, 23:14).

Sisi krusial lain tentang informasi nan disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur'an ialah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot nan membungkus tulang-tulang ini.



5. Bahwa Langit Berupa Asap
  1. Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih berupa asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa. Keduanya menjawab: kami datang dengan suka hati, (QS. Fushshilat:11).

Dari ayat di atas Allah menyampaikan bahwa langit berupa asap, hal ini dapat kita ketahui dengan menggunakan teleskop atau kalau kita naik pesawat terbang dan kita melihat keluar melalui kaca ventilasi akan terlihat gumpalan – gumpalan asap. Bila kita pergi ke observatorium bintang dan kita mengarahkan teropong ke langit niscaya ada asap itu di langit.



6. Keaslian Al-Quran
  1. Sesungguhnya Kamilah nan menurunkan Alquran, dan Sesungguhnya Kami pula nan benar-benar memeliharanya, (QS Al-Hijr: 9).

Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT pada malam 17 Ramadan 14 abad nan lalu. Otentisitas Al-Quran dijamin oleh Allah sampai hari kiamat nanti dengan selalu menciptakan hafidz-hafidz Al-Quran dikalangan maanusia itu sendiri dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya nan tidak pernah berhenti.



7. Lapisan-Lapisan Atmosfer
  1. Dia-lah Allah, nan menjadikan segala nan ada di bumi buat kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu,( Al-Quran, 2:29).
  1. Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya,(Al-Quran, 41:11-12).

Faktanya sebagaimana dinyatakan dalam Al-Quran ialah bahwa langit terdiri atas tujuh lapis, terdiri dari beberapa lapisan . Lapisan tersebut saling berbeda ciri-ciri fisiknya, seperti misalnya tekanan serta jenis gasnya.

  1. TROPOSFER.

Lapisan atmosfer nan paling dekat dengan bumi dan terdiri atas 90% dari holistik massa atmosfer.

  1. STRATOSFER

Dilapisan ini terdapat lapisan ozon nan berfungsi menyerap sinar ultraviolet.

  1. MESOSFER.

Berbagai macam gas nan terionisasi sehingga membentuk lapisan di dalam termosfer nan biasa disebut dengan IONOSFER terjadi dilapisan ini.

  1. EKSOSFER

Bagian paling luar dari atmosfer bumi nan membentang dari 480 km hingga 960 km.

Demikian sedikit pengetahuan tentang bukti-bukti nan membenarkan kebenaran ayat- ayat Al-Quran, semoga secuil artikel ini bermanfaat bagi kita.