Usaha Sampingan Menambah pemasukan keluarga

Usaha Sampingan Menambah pemasukan keluarga

Banyak sekali tips keuangan nan disampaikan oleh ahli finansial. Namun buat urusan keuangan keluarga rasanya tips-tips tersebut tidak dapat sepenuhnya dijalankan mengapa demikan?

Urusan keuangan keluarga ialah urusan seluruh anggota keluarga. Bila salah satu anggota keluarga tak mengikuti kesepakatan, maka kacaulah semua langkah nan telah dilakukan buat menjaga agar keuangan keluarga tetap stabil.

Apalagi bagi Anda nan bekerja sebagai karyawan partikelir maupun Pegawai Negeri Sipil nan memiliki keluarga kecil dan hayati di kota besar. Di mana kebutuhan hayati semakin banyak sedangkan pemasukan hanya mengandalkan gaji bulanan.



Tips Keuangan Keluarga

Berikut ini ada 10 tips keuangan keluarga nan dapat dijadikan sebagai literature buat di aplikasikan.

1. Suami Istri kompak

Suami istri harus saling terbuka tentang keuangan keluarga. Ada pembagian nan jelas mana uang nan digunakan buat kepentingan kebutuhan sehari-hari dan mana uang nan digunakan buat membayar kredit atau tabungan.

Bila suami istri mempunyai pemasukan masing-masing, ada kesepakatan nan jelas, siapa nan bertanggung jawab membayar tagihan listrik, air, sampah, keamanan, uang sekolah anak-anak, dan lain-lain. Siapa nan membayar hutang dan menabung.

Keterbukaan ini akan membuat keduanya menjadi nyaman dalam mengelolah keuangan keluarga. Bila ada nan disembunyikan maka biasanya hal tersebut akan menjadi awal dari masalah besar.

Istri dapat curiga, suami pun dapat curiga. Istri menjadi sewot, suami pun menjadi sewot. Perlu diingat bahwa, bila sudah menyangkut uang, pribadi orang dapat berubah. Jadi urusan keuangan ini sangat sensitif. Berhati-hatilah. Urusan keuangan keluarga bisa menghancurkan keluarga bila tak dikelolah dengan bijaksana.

2. Anak-Anak Dilibatkan

Ajaklah anak-anak mengenal nilai uang sejak dini. Bukan ingin membuat anak menjadi mata duitan, tapi membuat anak agar tak dikendalikan uang. Misalnya, apa nan dapat didapatkan dari uang Rp 1.000 atau apa nan dapat dilakukan dengan uang Rp 100.000. Biarkan anak memahami berbagai bentuk uang.

Kalau perlu dan mampu, tunjukkan dan ajarkan berbagai mata uang dan nilai tukarnya ke rupiah. Semakin dini anak memahami tentang uang, semakin sadar anak akan kemampuan uang buat memenuhi kebutuhannya.

3. Papan Keuangan

Buatlah papan keuangan nan berisi pengeluaran mingguan dan bulanan. Bandingkanlah berapa pengeluaran keluarga setiap bulannya. Ajaklah semua anggota keluarga mendiskusikan jumlah uang nan masuk dan keluar agar semua menjadi sadar apa nan telah dilakukan dengan uang dan apa nan akan dilakukan dengan keuangan keluarga pada bulan berikutnya.

4. Financial Knowledge (pengetahuan tentang keuangan)

Orang nan ekonomis ialah orang nan tahu bagaimana cara menggunakan dananya buat kepentingan keluarga agar semua terpenuhi tanpa perlu mengorbankan pos lainnya.

Keuangan keluarga akan semakin baik bila semua anggota keluarga mengetahui tentang ilmu keuangan. Bacalah buku-buku literature tentang finansial atau bagaimana cara mengatur keuangan, terutama keuangan keluarga. Selain membaca buku, Anda juga dapat mencari artikel-artikel nan terkait dengan cara mencari di tabloid maupun searching di Internet. Tetaplah update ilmu manajemen keuangan, sebab ilmu tidak pernah berhenti pada satu titik saja.

5. Belanja dengan Bijak

Dengan adanya papan keuangan keluarga, semua anggota keluarga diharapkan buat bijak dalam berbelanja dan merencanakan setiap detil barang nan akan dibeli. Semua barang tersebut haruslah berdasarkan prioritas kebutuhan. Belanja sinkron kebutuhan dan nan diperlukan saja, bukan sebab tuntutan hasrat keinginan saja. Belum tentu barang nan diinginkan bermanfaat penuh bagi Anda setelah barang tersebut dibeli.

6. Mengajari anak menabung

Menanamkan Norma menghargai uang dengan cara menabung kepada anak, merupakan langkah awal mendidik bagaimana mengatur uang nan baik. Menabung merupakan keputusan bijak nan berorientasi masa depan. Misalnya menyisihkan uang jajan atau koin buat di masukan ke dalam celengan. Kemudian kalau sudah terkumpul penuh, celengan itu dibuka buat ditabungkan ke bank.

7. Investasi

Contohlah orang desa nan selalu menginvestasikan dananya dalam bentuk ternak atau pohon jati. Belajarlah berinvestasi walaupun kecil-kecilan. Misalnya, dengan membeli logam mulai seperti emas dalam bentuk batangan ataupun perhiasan, deposito bank, saham atau pun tabungan berjangka. Anda pun dapat membeli tanah atau rumah buat dijadikan investasi jangka panjang.

Buatlah investasi nan kondusif dan diakui oleh pemerintah, seperti deposito, obligasi, danareksa. Sedangkan investasi di luar tanggung jawab pemerintah ialah saham, faluta asing, dan property.

Fungsi investasi ialah sebagai dana cadangan nan dipakai buat kepentingan masa depan. Misalnya biaya pendidikan anak, dari SD sampai perguruan tinggi , investasi dapat juga dipakai buat membiayai perjalanan haji dan lain sebagainya.

8. Mengamati Pasar

Pergerakan pasar kapital atau pasar tradisional dan pasar modern sangatlah mengasyikkan. Awalnya mungkin sulit dipahami, tapi lama-kelamaan, mengamati apa nan terjadi di pasar-pasar tersebut bisa memberikan pemahaman kepada kita bahwa perputaran uang itu cukup banyak. Siapa tahu dari mengamati lalu mau terjun langsung menjadi pengusaha.

9. Diskusi tentang Uang dan Keuangan

Sering-seringlah berdiskusi mengenai keuangan dengan semua anggota keluarga. Diskusi ini selain mendekatkan ikatan batin keluarga juga akan membuat semua anggota keluarga tetap sadar dan melek kondisi keuangan keluarga dan keuangan dunia.

10. Menabung

Menabung berapa pun jumlahnya harus tetap dilakukan. Walaupun nantinya diambil lagi, tapi tetap Anda sudah menabung terlebih dulu. Pisahkan antara tabungan regional dengan tabungan pasif. Maskudnya tabungan gaji dimasukan ke rekening bank A sedangkan tabungan pasif berjangka masukan ke rekning bank B milik istrinya. Dengan demikian tabunga berjangka tidak dapat diusik buat diambil kecuali kalau ada hal nan penting.

Selain itu gunakan ATM dan kartu kredit dengan bijak dan seperlunya saja. Ketika Anda membuka rekening tabungan di bank, terkadang sudah termasuk mendapatkan fasilitas kartu ATM. Sekarang pihak bank menawarkan kemudahan mengambil atm di banyak tempat. Inilah menjadi godaan bagi pengguna ATM buat mengambil uang kapan saja. Atau menggunakan ATM sebagai kartu debit pada merchant-merchant nan ditunjuk.

Demikian juga dengan kartu kredit nan fungsinya buat memudahkan Anda berbelanja. Namun agar kuangan keluarga tidak kebobolan, simpan saja kartu kredit Anda di rumah. Kartu kredit dipakai buat kepentingan nan sifatnya darurat saja, seperti membayar biaya rumah sakit, bengkel dan lain lain sebagainya.



Usaha Sampingan Menambah pemasukan keluarga

Walaupun sudah berhemat ternyata masih ada juga hal-hal nan menyababkan keuangan menjadi defisit alias tekor terus. Itu artinya ada sesuatu masalah keuangan nan harus segera diselesaikan. Solusinya ialah mencari usaha bisnis sampingan dengan tujuan dapat menambah pemasukan keluarga.

Jangan malu jika memang Anda harus memutuskan jualan demi menyelamatkan keuangan keluarga dari masalah kesulitan kuangan. Memang masalah seperti ini harus diantisipasi, sebab kebutuhan keluarga kian hari semakin banyak.

Ada sejumlah bisnis sampingan nan dapat Anda kerja dari rumah. Berikut ini opsi bisnis mudah tapi menguntungkan :

  1. Jual Pulsa

Pulsa menjadi kebutuhan primer bagi manusia modern, setiap orang nan memiliki telpon genggam membutuhkan pulsa setiap saat. Bisnis jual pulsa dapat Anda pilih sebab modalnya relative murah dan dapat dijalankan dari rumah atau loka kerja. Modalnya cukup 300 ribu – 500 ribu rupiah saja dan hanphone murah, Anda sudah dapat jualan pulsa semua operator telpon seluler di Indonesia. Konsumennya pulsa sangat luas, dan nan niscaya tidak ada kata pasang surut dari setiap hari ada saja konsumen nan beli pulsa Anda.

  1. Jual Galon dan Gas

Alternatif bisnis kedua ialah jualan gallon air minum isi ulang dan gas 3 kg. Kedua benda ini sudah menjadi kebutuhan di rumah tangga modern. Ternyata bisnis gallon dan gas 3 kg menyimpan prospek cerah di masa mendatang. Perputaran uang pada segmen gas dan gallon sangat cepat di bandingkan bisnis lain. Jualan gallon dan gas dapat dikelola secara berdikari dari rumah dengan sasaran pasarnya ialah rumah tangga dan warung makan.

Modal nan dibutuhkan buat bisnis gallon dan gas hanya 5 juta rupiah saja. Kapital sebesar ini dipakai buat belanja 20 galon orisinil dan 30 tabung gas 3 kg. Bisnis ini dapat dikelola dari rumah tinggal Anda menyiapkan ruang depan atau garasi guna dipakai loka menaruh tabung gas dan gallon.

Masih banyak bisnis lain nan dapat dijalankan sebagai sumber pemasukan keluarga, semua itu tinggal kemauan dari Anda, guna memperbaikan finansial keluarga agar lebih berdikari dan kondusif menghadapi masa datang.

Demikianlah sedikit tips keuangan keluarga dan bagaimana cara mengaturnya agar dapat dipakai dengan baik. Semoga bermanfaat.