Sistem Ekonomi Amerika Serikat
Amerika Perkumpulan merupakan negara superpower . Sebelum menjadi sebuah negara adidaya, Amerika Perkumpulan memiliki catatan sejarah nan panjang. Menurut catatan sejarah Amerika Serikat, perkembangan negara nan berada di Benua Amerika ini sudah berlangsung sebelum Amerika Perkumpulan merdeka pada 4 Juli 1776.
Amerika Perkumpulan atau dalam bahasa Inggrisnya bernama United States of America merupakan sebuah negara berbentuk republik federal. Amerika Perkumpulan terdiri dari 50 negara bagian dan satu distrik federal. Dari 50 negara bagian nan ada, sebanyak 48 negara bagian dan satu distrik federal berada di kawasan Amerika Serikat, sedangkan 2 negara lainnya berada di luar kawasan Amerika Utara. Kedua Negara bagian tersebut ialah Alaska dan Hawaii. Alaska berada di utara Kanada, sedangkan Hawaii berada di kawasan Samudera Pasifik.
Luas wilayah negara adidaya ini sekitar 9,83 juta kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 309 juta jiwa. Jumlah penduduk tersebut merupakan terbesar ketiga di dunia. Amerika Perkumpulan merupakan sebuah negara multietnis dan multikultural. Hal itu disebabkan banyaknya imigran dari seluruh global nan mengadu nasib di Amerika Serikat.
Catatan Sejarah Amerika Serikat
Menurut catatan sejarah Amerika Serikat, sebelum kedatangan bangsa Eropa, Amerika dulunya dihuni oleh suku Indian nan merupakan penduduk orisinil Amerika. Namun, setelah kedatangan bangsa Eropa, keberadaan suku Indian semakin menurun drastis dampak peperangan dan endemi penyakit.
Menurut catatan sejarah Amerika Serikat, negara adidaya ini dulunya terbentuk dari 13 bekas koloni Britania Raya nan memerdekaan diri pada 4 Juli 1776. Akhirnya, Amerika Perkumpulan pun menang dalam peperangan melawan Britania Raya dalam Perang Revolusi Amerika.
Setela merdeka, tepatnya pada abad ke 19, Amerika Perkumpulan melakukan perluasan besar-besaran dengan membeli daerah Louisiana dari Perancis, Alaska dari Rusia, dan mendapatkan New Mexico, Texas, dan California dari Meksiko setelah Perang Meksiko-Amerika Serikat.
Selain melakukan perluasan di sekitar wilayah Amerika Utara, Amerika Perkumpulan pun melakukan perluasan keluar kawasan. Perluasan Amerika keluar wilayah di antara lain mengekspansi Kuba dan Filipina. Meskipun begitu, Amerika Perkumpulan mengalami krisis di dalam negeri dengan adanya masalah sosial nan buruk.
Dalam sejarah Amerika Serikat, kaum kulit putih atau kaum pendatang mencoba buat mengembangkan wilayah kekuasaan dengan cara mengorbankan penduduk orisinil Amerika, yaitu Suku Indian. Penyingkiran suku Indian ini dilakukan dengan cara kekuatan militer, penyingkiran, dan pembangunan daerah reservasi.
Dalam catatan sejarah, Amerika Perkumpulan pun pernah mengalami Perang Saudara. Perang ini dilatarbelakangi sistem perbudakan dan subordinat terhadap kaum kulit hitam. Saat itu, kaum kulit hitam diposisikan sebagai warga kelas dua. Perang Saudara di Amerika Perkumpulan terjadi antara negara bagian nan berada di sebelah selatan dan sebelah utara.
Perang Saudara di Amerika Perkumpulan diakhiri dengan kekalahan negara bagian nan berada di kawasan selatan. Berakhirnya Perang Saudara diikuti dengan penghapusan perbudakan. Namun, subordinat masih menjadi isu nan terus bergulir hingga pertengahan abad ke-20.
Pada pertengahan abad ke 20, Amerika Perkumpulan mengalami perkembangan nan pesat. Kemajuan Amerika Perkumpulan ditandai dengan kemajuan bidang industri. Kemajuan bidang industri tersebut membawa Amerika Perkumpulan menjadi penguasa bidang industri dunia. Kemajuan bidang industri Amerika Perkumpulan berlangsung hingga abad ke 20.
Era kemajuan industri di Amerika Perkumpulan disebut juga sebagai Abad Kegemilangan Amerika atau The America Century. Dalam era tersebut, pengaruh Amerika Perkumpulan semakin meluas ke global internasional.
Era industri membawa Amerika Perkumpulan menjadi pusat penemuan dan teknologi. Beberapa sumbangan teknologi saat era kejayaan industri Amerika Perkumpulan antara lain telepon, televise, komputer, internet, pesawat terbang, dan perjalanan angkasa luar.
Dalam sejarah Amerika Serikat, negara adidaya ini pernah mengalami keadaan nan pahit. Selain Perang Saudara, Amerika Perkumpulan pun pernah mengalami kejatuhan ekonomi nan sangat buruk. Kejatuhan ekonomi nan dialami Amerika Perkumpulan pada 1929-1939 dinamakan Great Depression .
Sebenarnya, kejatuhan ekonomi itu tak hanya terjadi di Amerika Serikat, tapi juga hampir dialami oleh seluruh negara di seluruh dunia. Pada 2001, Amerika Perkumpulan pun kembali mengalami kejadian paling menyedihkan dalam sejarah Amerika Serikat, yaitu peristiwa agresi 11 September 2001 atau dikenal dengan istilah 9/11. Kejadian itu menjadi catatan hitam dalam sejarah Amerika Serikat.
Catatan Sejarah Amerika Perkumpulan dalam Bidang Politik
Amerika Perkumpulan merupakan sebuah negara demokrasi konstitusional. Dalam sistem pemerintahan Amerika Serikat, terdapat 3 sistem pemerintahan, yaitu nasional, negara bagian, dan pemerintahan lokal nan memiliki badan legislatif dan eksekutif.
Negara Amerika Perkumpulan berbentuk federal, yaitu negara bagian dan negara pusat nan masing-masing memiliki kekuasaan. Negara pusat memiliki kekuasaan dalam kebijakan mata uang dan kebijakan pertahanan, sedangkan negara bagian berkuasa menentukan hak dan undang-undang.
Salah satu elemen nan krusial dalam sistem politik Amerika Perkumpulan ialah pemisahan kekuasaan. Pemisahan kekuasaan itu meliputi eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Selain itu, dalam sistem pemerintahan Amerika Perkumpulan pun berlaku Checks and Balances atau inspeksi dan keseimbangan. Hal itu bersifat komprehensif sehingga tak ada satu negara bagian nan berkuasa absolut mengawal negara bagian lainnya.
Dalam sistem politik Amerika Serikat, semua warga negara nan berumur 18 tahun ke atas memiliki hak memilih dalam proses Pemilihan Umum. Pemilihan Generik di Amerika Perkumpulan dilakukan setiap 4 tahun sekali. Pemilu nan dilakukan langsung oleh rakyatnya dilakukan buat memilih presiden.
Sistem Ekonomi Amerika Serikat
Dalam bidang ekonomi, Amerika Perkumpulan menganut sistem kapitalis. Ekonomi Amerika Perkumpulan merupakan salah satu nan terpenting di dunia. Karena ekonominya nan kuat, banyak negara nan menjadikan mata uang Amerika Serikat, Dollar, sebagai tolok ukur nilai tukar mata uangnya. Artinya, nilai tukar uang sebuah negara bergantung pada nilai dollar Amerika.
Sistem ekonomi nan kuat menjadikan bursa saham Amerika Perkumpulan menjadi indikator ekonomi dunia. Namun, akhir-akhir ini, ekonomi Amerika Perkumpulan sedang mengalami guncangan dampak krisis ekonomi nan landa Eropa dan Amerika Serikat. Terguncangnya sistem ekonomi Amerika Perkumpulan mengakibatkan jumlah pengangguran meningkat.
Dalam hal sumber daya alam, Amerika Perkumpulan memiliki sumber daya mineral, seperti emas, minyak, batu bara, dan uranium. Sementara itu, dalam bidang pertanian, Amerika Perkumpulan menjadi produsen primer dalam hal komoditi jagung, gandum, gula, dan tembakau. Selain itu, industri Amerika Perkumpulan pun sangat maju, seperti industri otomotif, industri pesawat terbang, dan televisi.
Budaya dan Agama di Amerika Serikat
Budaya Amerika Perkumpulan sangat beragam. Hal ini dikarenakan Amerika Perkumpulan merupakan negara multietnis dan multikultural. Keberagaman etnis dan kultur ini berdampak pada agama nan dianut penduduk Amerika Serikat. Agama terbesar di Amerika Perkumpulan ialah Kristen. Namun, jumlah penduduk beragama Kristen dari tahun ke tahun menurun.
Pada 1990, penduduk nan memeluk agama Kristen sekitar 86%. Jumlah tersebut terus berkurang. Pada 2001, penduduk nan memeluk agama Kristen berjumlah sekitar 76%. Mayoritas penduduk Amerika Perkumpulan memeluk Agama Kristen Protestan 52% dan Kristen Katolik sekitar 24%.
Nah, itulah penggalan sejarah Amerika Perkumpulan dari masa ke masa. Sejarah panjang nan dialami Amerika Perkumpulan telah menjadikan negara nan berada di kawasan Amerika Utara ini menjadi negara adidaya di global ini. Semoga klarifikasi mengenai sejarah Amerika Perkumpulan ini bisa menambah pengetahuan Anda.