Tips Membeli Rumah
Kebutuhan akan loka berteduh merupakan hal nan paling diperhatikan. Rumah ialah suatu kebutuhan utama nan mau tak mau harus dimiliki. Bukan hanya buat loka berteduh, tetapi fungsi rumah pun ialah loka meluapkan segala keinginan Anda bersama keluarga. Bahkan, rumah pula loka kita membangun sebuah keluarga nan serasi dan mendidik anak-anak.
Oleh sebab itu jika ingin membeli rumah , tak boleh sembarangan. Karena bukan hanya sehari atau seminggu Anda berada di sana, melainkan sampai puluhan tahun. Kebutuhan akan rumah menjadi prioritas primer bagi semua orang. Kadang rumah menjadi loka nan tak bisa diremehkan ketika hendak ditempati oleh keluarga ataupun masing-masing individu.
Fungsi Rumah
Rasa nyaman akan diperoleh oleh masing-masing orang jika berada di rumahnya sendiri. Baik itu rumahnya bagus ataukah buruk. Segala kegiatan dengan berbagai tujuan nan tak bisa Anda lakukan di luar akan bisa dilakukan di rumah nan menjadi istana idaman Anda. Selain itu, ada pernyataan bahwa sebagian besar manusia menjadikan rumah sebagai loka buat memenuhi kebutuhan mereka akan sosial budayanya dalam masyarakat.
Adapun maksud dari status sosial yaitu sekumpulan hak dan kewajiban nan dimiliki seseorang dalam masyarakatnya. Orang nan memiliki status sosial tinggi dalam lingkungan masyarakatnya akan berada lebih tinggi daripada orang dengan status sosial rendah. Oleh karenanya, ada disparitas pula dalam bangunan rumahnya.
Misalnya saja bangunan rumah orang nan termasuk dalam kelas menengah ke atas seperti para pejabat teras dan orang menengah ke bawah seperti karyawan biasa, niscaya mempunyai perbedaan. Keadaan ekonomilah nan menjadikan disparitas bangunan rumah di antara mereka. Selain itu, keadaan ekonomi bisa dikatakan mempengaruhi status sosial seseorang.
Selain keadaan ekonomi, tipe bangunan rumah nan dijadikan loka tinggal orang-orang juga akan berbeda sebab dipengaruhi adanya disparitas adat istiadat, suku dan agama. Misalnya rumah suku Betawi di Jawa Barat dengan rumah suku Dayak di Kalimantan. Kedua rumah tersebut memiliki disparitas masing-masing, baik arsitekturnya maupun benda-benda nan menjadi hiasan atau berada di halamannya.
Oleh sebab itu, mengetahui fungsi rumah dan hal lain nan berkaitan dengannya maka buat membeli rumah harus memiliki pertimbangan sebelum memutuskan lebih lanjut. Meski tak semudah membalik tangan ketika menentukan pilihan dan memutuskan rumah seperti apa nan diharapkan, berikut ini terdapat beberapa hal krusial nan bisa Anda gunakan sebagai pertimbangan primer sebelumnya.
Teliti Sebelum Membeli
Sekarang ini banyak agen properti atau pun perorangan nan menawarkan rumah buat dijual. Kebanyakan mereka menawarkan dengan harga nan lumayan tinggi, umumnya bagi rumah nan ada di perumahan. Membeli rumah di perumahan sekarang menjadi banyak pilihan sebab merupakan gengsi tersendiri walaupun dengan harga nan tinggi.
Banyak hal nan harus Anda perhatikan jika ingin membeli rumah. Mulai dari kualitas rumah itu sendiri hingga harga jual di kemudian hari. Jangan dilupakan pula lingkungan nan nyaman harus menjadi pilihan supaya tak ada hal nan mengecewakan nantinya.
Membeli properti semacam rumah dan tanah merupakan sebuah tabungan masa depan. Tabungan masa depan tak harus berupa tabungan uang saja. Hal tersebut sudah banyak dijalankan oleh masing-masing orang saat ini. Membeli properti dijamin tak akan rugi, asalkan pemilihan dan pertimbangannya harus sesuai.
Sikap teliti dan hati-hati sebelum membeli rumah harus terus ditingkatkan. Apalagi adanya kemajuan di bidang teknologi seperti saat ini menjadikan setiap produsen nan menjual rumah bersaing dalam berbagai hal. Mulai dari bahan nan digunakan dalam membangun rumah, tipe rumah, kondisi rumah dan sebagainya semua itu harus diperhatikan dan dipastikan kondisinya dengan teliti sekaligus hati-hati.
Dalam hal pembayaran pembelian rumah pun, sikap teliti harus dimiliki oleh setiap pembeli. Membeli rumah bukan hanya terbatas pada kita suka atau tidak, tapi bagaimana sistem pembayaran dengan rinciannya juga harus diteliti. Jika pembayaran dilakukan secara tunai maupun angsuran, sebaiknya butuh perincian nan jelas dan gamblang.
Tips Membeli Rumah
Selain memahami fungsi rumah serta pentingnya sikap teliti, hal krusial lainnya yaitu membeli rumah dengan tips nan tepat. Nah, sebelum Anda memutuskan buat membeli rumah nan sinkron dengan selera keluarga, ada lima hal nan harus diperhatikan. Lima hal tersebut ialah sebagai berikut.
1. Akses nan memadai.
Hampir semua iklan developer niscaya menawarkan akses nan dekat dengan fasilitas umum. Namanya juga iklan, niscaya banyak janji-janji atau iming-iming nan manis. Ingat, Anda jangan mudah terpengaruh oleh iklan. Dapat saja mereka mengatakan rumah nan akan dijual sangat dekat dari akses tol, hanya 2-3 menit saja.
Bisa saja semua ini benar, tetapi mungkin mereka mencobanya di waktu lengang atau waktu liburan saat jalanan sepi. Cobalah terlebih dahulu Anda telusuri daerah tersebut pada pagi atau sore hari. Jika sinkron dengan nan diharapkan, maka Anda bisa mempertimbangkannya disamping mengetahui tips berikutnya.
2. Suasana lingkungan dan tetangga.
Mau tak mau nanti hari-hari Anda akan bersinggungan dengan tetangga atau mungkin juga menghabiskan waktu dengan tetangga. Cobalah terlebih dahulu mencari simpati dari mereka. Sapalah mereka sekadar buat bersilaturahmi dan mengenalkan diri sebagai penduduk baru.
Jangan sampai kita datang ke loka tersebut dan hanya menjadi cibiran tetangga. Karena bagaimana pun nantinya hanya tetanggalah nan dapat dimintai donasi jikalau ada sesuatu nan terjadi pada Anda.
Hubungan nan terjalin antara Anda dan lingkungan sekitar maupun tetangga juga akan menjadi faktor penentu primer Anda ketika ingin mendapatkan rasa kondusif dan nyaman. Interaksi tersebut saling baerkaitan sebab kita juga termasuk makhluk sosial seperti uraian sebelumnya.
Tetangga merupakan partner terbaik bagi kita ketika berada dalam masyarakat. Jika kondisi antar tetangga baik dan aman dalam segala aspek kehidupan, maka Anda bisa memilih rumah tersebut sebagai loka tinggal Anda, tapi jika sebaliknya, maka Anda tak perlu mempertimbangkan lebih lanjut tips berikutnya. Karenanya kondisi tetangga sangat menentukan kenyamanan dan kesuksesan hayati bermasyarakat.
3. Tersedia fasilitas umum.
Jika Anda memilih kompleks perumahan, maka fasilitas generik harus Anda tanyakan terlebih dahulu supaya Anda tak repot bolak-balik sebab akses fasilitas nan jauh. Wahana seperti akses kendaraan dan jalan utama, usahakan harus memadai dan dekat dengan rumah Anda.
Fasilitas air, kesehatan, wahana ibadah, pasar, mini market dan banyak nan lainnya harus pula menjadi pertimbangan. Jangan lupakan akses sekolah bagi putra dan putri Anda, serta keamanan kompleks nan harus selalu terjaga selama 24 jam.
Oleh sebab itu, tersedianya fasilitas generik akan sangat mendukung kelancaran kegiatan hayati Anda sehari-hari. Fasilitas generik tersebut juga harus dipertimbangkan mengenai kondisinya. Jika kondisinya tak nyaman, kondusif dan layak pakai maka hal tersebut mempengaruhi keputusan Anda dalam hal jadi membeli atau tidak.
4. Tidak rawan banjir.
Banyak perumahan nan awalnya daerah pesawahan, disulap menjadi kompleks. Jika seperti itu, kemungkinan besar rawan banjir. Meski tak mutlak, Anda tetap harus hati-hati dalam memilih lokasi rumah. Kenyamanan ialah prioritas bagi Anda dan keluarga. Pada saat hujan tak banjir dan waktu kemarau tak kekurangan air.
Hal inilah nan sering dilupakan oleh sebagian besar orang ketika membeli rumah. Saat ini, orang lebih tertarik buat memilih rumah dan membelinya jika mereka suka dan lupa dengan hal krusial lain nan harus diperhatikan. Inilah hal-hal nan seharusnya juga menjadi pertimbangan para produsen rumah ketika menjual rumahnya.
Prinsip produsen ataupun pemilik rumah nan menjual rumahnya bukan hanya terbatas pada mencari keuntungan, tapi seharusnya lebih memahami kebutuhan konsumennya.
5. Kondisi dan kualitas bangunan.
Bila pembangunan dilakukan secara masal, kondisi bangunan sangat rawan dan rentan mengalami kerusakan. Maka periksalah mulai dari tembok, apakah sudah ada nan retak. Kayu nan ada, apakah masih utuh atau sudah banyak rayap. Hati-hati, jika sudah banyak rayap maka tinggal menunggu waktu saja. Semua kayu nan ada niscaya habis.
Itulah sedikit tips membeli rumah. Dan ingat, teliti sebelum membeli.
Mengurangi Potensi Kerugian Saat Membeli Rumah
Kasus Miring Membeli Rumah
Di sebuah kompleks perumahan baru, setelah satu tahun terbangun dan diserah-terimakan kepada pihak nan Membeli Rumah , terjadi kehebohan. Sertifikat ataupun fotocopy sertifikat rumah belum juga diterima. Pengembang berjanji buat menyelesaikan dalam kurun waktu enam bulan, dan janji ternyata diingkari. Imbas dari sertifikat nan belum jadi adalah, ada penghuni nan tak bisa segera menjaminkan sertifikat itu buat memperoleh kapital usaha, padahal ia sudah membayar lunas.
Kasus nan lain, seorang Bapak terkejut saat membeli rumah dan mengetahui harga nan harus dibayarnya. Harga total rumah nan harus dibayar terpaut beberapa puluh juta dari harga di brosur. Ternyata banyak tambahan biaya nan belum dimasukkan seperti PPN (pajak pertambahan nilai), biaya balik nama, biaya pemecahan sertifikat, dan BPHTB (biaya pengalihan hak atas tanah dan bangunan). Bagi nan membeli dengan cara KPR (kredit kepemilikan rumah), harga tersebut belum termasuk biaya administrasi bank, provisi, dan appraisal.
Perhatikan Saat Membeli Rumah
Agar tak membuat Anda wafat rasa sebab rugi ketika membeli rumah dari pengembang, berikut hal-hal nan krusial buat dipertimbangkan.
1. Lokasi
Periksa lokasi perumahan di Dinas Tata Kota agar sinkron dengan peruntukan planning pengembangan kota. Pernah terjadi sebuah kompleks perumahan nan baru saja berdiri, harus dijual kembali seharga NJOP sebab merupakan daerah nan akan dibangun jalan tol.
Pertimbangkan apakah lokasi calon rumah memiliki kemudahan akses jalan dan kendaraan generik ke loka beraktivitas primer sehari-hari. Pertimbangkan juga fasilitas generik nan berada di sekitar seperti sekolah, rumah sakit, POM bensin, loka ibadah, pasar dan lain-lain.
2. Status tanah
Periksa status tanah calon rumah ke BPN, apakah bebas sengketa? Sering terjadi satu lokasi tanah memiliki sertifikat ganda. Pengembang nan nakal seringkali tak mempedulikan imbas merugikan nan ditanggung pembeli di kemudian hari.
3. Rincian Harga Rumah
Tanyakan secara detail kepada pengembang, mencakup apa saja harga rumah nan ditawarkan. Harga rumah total mencakup biaya pembangunan rumah, BPHTB, pemecahan sertifikat, PPN, notaris, biaya balik nama. Anda harus mendapat kejelasan siapa nan akan membayar biaya tersebut dengan harga nan ditawarkan pengembang.
4. Spesifikasi Bangunan Rumah
Harus cermat mencocokkan spesifikasi bangunan riil dengan nan ditawarkan pada brosur. Hal ini buat mencegah Anda mengeluarkan uang ekstra buat mengganti beberapa komponen rumah dampak kualitas nan tak memadai.
5. Pemecahan Sertifikat Rumah
Terdapat kemungkinan pengembang tak memecah sertifikat induk. Untuk meminjam modal, beberapa Bank bisa menerima sertifikat induk sebagai kolateral (jaminan). Pastikan bahwa pengembang mengurus proses pemecahan sertifikat dengan mengecek proses di BPN.
6. Dapat dipercaya Pengembang
Cari tahu dapat dipercaya dari pengembang, sebab akan menentukan kelancaran pembangunan rumah Anda.
7. Kualitas air
Air menjadi kebutuhan vital sehari-hari. Usahakan pada saat pembangunan rumah menggunakan air di kavling tanah Anda. Selain buat menguras air, juga bisa diketahui secara dini kualitas kelayakan air buat keperluan domestik.
8. Sistem Keamanan Lingkungan
Perhatikan jenis sistem keamanan lingkungan, dan akses terhadap lingkungan sekitar. Perhatikan pagar/ tembok kawasan apakah bisa diakses oleh selain penghuni.
Jadi, bagi Anda nan ingin mencari rumah baru, perhatikan tips-tips di atas, agar terhindar dari hal-hal nan tak diinginkan. Selamat berburu rumah!