Bunglon
Tiap hewan nan hayati di bumi memiliki karakteristik khas masing-masing. Mulai dari bentuk tubuh, habitat, atau jenis makanannya. Hewan pemakan serangga ialah salah satu dari keaneka ragaman tersebut.
Hewan pemakan serangga ini termasuk dalam jenis insektivora, yaitu organisme nan hayati dari memakan serangga. Hewan pemakan serangga ini banyak macamnya, mulai dari jenis kadal, amphibi, bahkan dari bangsa burung. Serangga nan dimakan pun ada bermacam-macam, misalnya saja lalat, nyamuk, jangkrik, atau kupu-kupu.
Beberapa Jenis Hewan Pemakan Serangga
Cicak
Hewan melata nan satu ini paling populer sebagai hewan pemakan serangga . Hampir semua serangga terbang menjadi kesukaan mereka, mulai dari nyamuk, lalat, kupu-kupu, ngengat, atau laron. Cicak banyak ditemukan di dinding-dinding rumah, merayap mencari mangsa nan sedang lengah.
Bunglon
Anda niscaya tidak asing dengan bunglon, hewan nan beradaptasi di lingkungannya dengan cara berubah rona ini termasuk hewan pemakan serangga. Mereka suka sekali memakan ngengat, kupu-kupu, atau capung nan ada di dekat mereka
Habitat bunglon ialah di hutan, berkeliaran dari satu pohon ke pohon lain. Jika ingin makan, mereka biasanya akan berdiam diri pada satu pohon. Lalu berkamuflase meniru rona di sekitarnya sambil menunggu mangsa mendekat.
Katak
Katak termasuk hewan amphibi (hidup di air dan di darat) nan juga termasuk insektivora atau hewan pemakan serangga. Mereka memakan serangga-serangga seperti lalat, kupu-kupu atau nyamuk. Beberapa jenis katak, makan dengan cara menjulurkan lidah mereka nan panjang. Berikut ini ada beberapa jenis amphibi nan dikategorikan hewan pemakan serangga.
1. Budgett's Frog
Amphibi ini disebut juga Escuerzo atau Katak Mulut-Lebar. Merupakan spesies katak nan tergolong langka sebab kehilangan habitatnya. Hewan ini berasal dari Argentina, Paraguay, dan Bolivia, dan hayati di savana kering, dataran belukar kering, dan lingkungan berair tawar. Katak ini militan dan telah diketahui bahwa hewan ini akan menggigit jika merasa terancam oleh manusia atau predator.
2. Mexican Burrowing Toad
Hewan langka ini merupakan satu-satunya spesies dengan lebih dari evolusi independen selama 190 juta tahun, dan merupakan spesies amphibi nan paling evolutionarily distinct . Katak ini hayati di selatan Texas sampai Meksiko, Guatemala, Honduras, El Savador, Nikaragua, dan Costa Rica.
3. Barred Tiger Salamander
Hewan unik ini merupakan spesies salamander nan ditemukan di barat daya Kanada di British Columbia, Alberta, Saskatchewan, dan Manitoba, di selatan sampai barat Amerika Perkumpulan hingga Texas, dan Meksiko utara. Kulitnya sangat lembap dan bisa tumbuh hingga 35 cm.
4. Purple Frog
Hewan ini merupakan satu dari hewan paling freak di bumi. Ia dikenal juga sebagai Pignose frog dan berasal dari western Ghats di India. Hewan ini ditemukan hanya pada tahun 2003. Suara hewan ini mirip dengan suara seekor ayam, dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah tanah. Ia hanya naik ke permukaan selama 2 minggu, hanya buat kimpoi.
5. Common Mudpuppy
Hewan ini merupakan endemik di timur bahari Amerika Perkumpulan dan beberapa wilayah di Kanada. Hewan ini lebih suka air dangkal dengan banyak loka buat sembunyi, namun ia kadang ditemukan pada kedalaman hingga 90 kaki dan bisa hayati selama 20 tahun. Hewan ini nocturnal namun masih bisa aktif pada siang hari di perairan berlumut atau berumpur laut. Ia karnivora, memakan ikan, telur ikan, serangga, dan moluska.
6. Axolotl
Hewan ini gagal dalam bermetamorfosis dan tetap tinggal di air dan tumbuh di sana sampai dewasa. Spesies nan tak lazim ini berasak dari Meksiko, dan memiliki kemampuan buat meregenerasi sebagian besar anggota tubuhnya. Mereka biasanya dipelihara di AS, Inggris, Australia, Jepang, dan negara lainnya.
Trenggiling
Hewan nan satu ini memiliki tubuh agak panjang, bersisik kuat sebagai perisai tubuh, dan memiliki lidah nan panjangnya dapat mencapai sepertiga panjang tubuhnya sendiri
Bila merasa terganggu atau terancam, ia akan menekuk/menggulung tubuhnya hingga terlihat seperti bola nan kokoh
Makanan kesukaan trenggiling ialah semut dan rayap. Itulah alasan lidah trenggiling berbentuk panjang. Lidah nan panjang ini sangat berguna buat menjangkau semut nan berada di dalam sarang mereka (biasanya di dalam lubang-lubang tanah). Begitu pula dengan rayap. Lidah trenggiling ini dapat menangkap rayap-rayap nan ada di batang pepohonan.
Burung
Beberapa jenis dari hewan terbang ini termasuk hewan pemakan serangga. Misalnya saja burung prenjak. Burung bertubuh mungil ini suka memakan aneka jenis serangga, mulai dari belalang, kupu-kupu, atau jangkrik.
Contoh hewan pemakan serangga pada jenis burung ini ialah burung jalak. Mereka suka sekali makan serangga berupa kroto (telur/anak semut nan masih berwarna putih).
Laba-laba
Hewan berkaki banyak ini termasuk ke dalam bangsa serangga. Namun mereka pun suka memakan serangga lainnya nan lebih kecil. Hampir semua jenis laba-laba menciptakan jaring-jaring dari benang halus buat menangkap mangsa. Nyamuk, lalat, atau kupu-kupu ialah serangga-serangga kecil nan umumnya terjebak dalam jaring laba-laba.
Kalau sudah mendapat mangsa, laba-laba akan menggigit hewan malang itu dan membungkusnya dengan benang halus nan keluar dari perutnya. Ini dilakukan buat menyimpan serangga tersebut sebagai cadangan makanan
Beberapa jenis laba-laba lain tak memerlukan jaring buat menangkap mangsanya. Jenis laba-laba ini akan melompat dan menangkap langsung serangga nan menjadi target. Tarantula ialah salah satu laba-laba nan suka menangkap langsung mangsanya
Beberapa jenis laba-laba nan lain, malah memakan laba-laba sesamanya (kanibal), biasanya ini dilakukan oleh laba-laba betina nan setelah kawin langsung memakan pejantannya misalnya laba-laba black widow. Berikut ialah 5 laba-laba paling mematikan nan pernah dikenal.
1. The Black Widow
Laba-laba ini mungkin ialah nan paling mematikan. Laba-laba hitam mengkilap ini bisa ditemukan di Amerika Utara. Racun neurotoksik mereka menimbulkan rasa sakit saat menggigit, dengan dua tanda taring nan jelas sesudahnya.
Gejala-gejala gigitannya termasuk rasa sakit perut dan punggung, kram otot perut, gagal pernapasan, tekanan darah tinggi, kegelisahan dan jika terlampau lama digigit, akan menyebabkan kematian.
2. The Brown Recluse
Laba-laba kecil ini mempunyai punggung berbentuk biola. Racun Brown Recluse Spider menyebabkan bentol. Gigitannya juga tak sakit, namun jangan salah, bentolan tersebut kemudian akan membusuk dan terlepas dari bagian tubuh korbannya.
3. The Brazilian Wandering
Laba-laba Brazilian Wandering ditemukan di hutan Amerika Selatan. Mereka gugup dan agresif. Gigitannya sangat menyakitkan sebab ia melepaskan serotonin ke genre darah korbannya. Serotonin dapat membuatmu wafat seperti terkena overdosis narkoba.
4. The Funnel-Web
Laba-laba funnel-web juga berasal dari Australia. Funnel-web jantan berwarna hitam atau coklat mengkilap. Laba-laba ini saat menyerang, berdiri dengan kaki belakang mereka, memperlihatkan taring mereka. Mereka juga memiliki racun neurotoksik dan gigtan mereka bisa menyebabkan produksi air liur berlebihan, berkeringat, kejang, dan keluar air mata.
5. The Red Back
Laba-laba Redback (punggung merah) ditemukan di seluruh penjuru Australia. Redback betina biasanya berwarna hitam dengan jejak merah dan bergaris oranye di punggung.
Laba-laba ini memiliki racun neurotoksik dan bila tergigit bisa menyebabkan melemahnya otot, mual, muntah dan berkeringat. Yang paling fatal ialah lumpuh dan menimbulkan kematian.
Naga Terbang
Naga terbang, tak hanya ada dalam dongeng. Hewan reptil homogen kadal itu dapat kita temukan di pepohonan sedang berburu serangga.Uniknya, hewan ini sering berpindah dari pohon satu ke pohon lain dengan cara meloncat dan meluncur dengan membentangkan kedua sayapnya.
Oleh sebab itu, hewan nan memiliki nama ilmiah Draco volans ini juga dikenal dengan sebutan “naga terbang”. Naga terbang bukan hewan nan menakutkan. Jenis kadal ini bentuknya sepintas mirip bunglon tetapi kecil dengan panjang sekitar 15 cm.
Warna kulitnya keabu-abuan dengan totol-totol hitam. Sayapnya merupakan perpanjangan enam pasang tulang rusuk nan diliputi kulit. Lebar sayap biasanya tiga perempat panjang tubuhnya.
Hewan ini memiliki kantung dagu berwana cerah nan selalu bergerak-gerak buat menarik serangga. Yang jantan memiliki kantung dagu berwarna kuning, sedangkan nan betina berwarna biru cerah.
Pada saat bertelur, naga terbang betina akan menggali tanah dekat pangkal pohon buat meletakkan telur-telurnya. Naga terbang ini dalam bahasa Jawa disebut celeret gombel atau klarap.
Celeng Liar
Celeng liar tak sepenuhnya vegetarian; mereka makan binatang kecil seperti serangga, kadal dan katak (pada kesempatan tertentu), dan tak akan menolak bangkai.
Namun, seperti segala jenis babi lainnya, mereka juga menkonsumsi tanaman. Berat badan jantan mencapai 300 kg (meskipun langka, bisa digambarkan beratnya lebih dari 1 ton) dan memiliki gading besar nan tajam dan bisa membuka dengan mudah buat merobek perut pemangsa.
Babi liar jantan dewasa dikenal bisa menangkis serigala tanpa donasi apapun! Betina memiliki taring nan lebih kecil tetapi juga masih sangat berbahaya, terutama ketika mereka memiliki anak babi buat dilindungi.