Mukjizat Allah Swt buat Nabi Sulaiman

Setiap nabi dan rasul diberi oleh Allah kelebihan atau nan disebut dengan mukjizat, termasuk di antaranya ialah dua puluh lima nabi dan rasul. Mukjizat 25 nabi dan rasul ini bertujuan buat membuktikan kebesaran dan kekuasaan Allah, serta kebenaran atas selebaran nan dibawanya.

Mukjizat hanya dimiliki oleh para nabi dan rasul-Nya, sedangkan kelebihan atau sesuatu nan luar biasa nan dimiliki manusia biasa, disebut karomah bukan mukjizat.

Beberapa di antara mukjizat 25 nabi dan rasul tersebut adalah:

1. Nabi Ibrahim as memiliki kelebihan tahan terhadap api, sehingga tak mempan ketika dibakar.

1. Mukjizat Nabi Daud as. ialah suara nan merdu hingga semua makhluk nan mendengarnya akan ikut bertasbih memuji keagungan Allah. Selain itu, Nabi Daud as juga mampu berbicara dengan burung.

1. Nabi Sulaiman as. Kelebihan nan diberikan oleh Allah Swt kepada Nabi Sulaiman as ialah dapat berkomunikasi dengan hewan, angina, dan bangsa jin.

1. Nabi Yusuf as memiliki paras nan luar biasa tampan, sehingga mampu memikat setiap wanita nan melihatnya. Selain itu, Nabi Yusuf as juga diberi kemampuan oleh Allah buat mentakwilkan mimpi.

1. Mukjizat Nabi Musa as yaitu berupa tongkat nan dapat berubah menjadi ular, mampu membelah lautan ketika dikejar-kejar oleh tentara Fir’aun, dan lain-lain.

1. Nabi Yunus as mampu bertahan hayati di dalam perut ikan nun selama tiga hari.

1. Nabi Isa as bisa menghidupkan orang wafat dengan izin Allah SWT, dapat menyembuhkan orang buta, menyembuhkan penyakit kusta, bisa melihat hal-hal ghaib.

1. Mukjizat 25 nabi dan rasul nan terakhir ialah Nabi Muhammad saw, yaitu Al-Qur’an dan mampu membelah bulan. Al-Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad saw nan masih dapat kita saksikan hingga sekarang. Selain itu, Nabi Muhammad saw juga memiliki kelebihan luar biasa lainnya seperti pohon kurma nan bisa berbuah dalam seketika, air nan memancar dari sela-sela jari Beliau, peristiwa isra’ dan mi’raj, mimbar menangis, membuat serigala dapat berbicara, dan lain-lain.

Musa ialah keturunan Nabi Yaqub as. Menjelang kelahirannya, di loka nan berbeda, Fir'aun, Raja Mesir nan arogan dan angkuh, bermimpi negerinya akan mengalami kebakaran dahsyat, nan hayati hanyalah keturunan Nabi Yaqub as. Pakar nujum Raja Fir'aun meramalkan bahwa negerinya akan dipimpin oleh seorang lelaki dari keturunan Yaqub.

Mendengar hal itu, Fir’aun menyuruh pengawal kerajaan buat membunuh semua bayi laki-laki nan lahir. Yukabad, Ibu Musa risi mendengar kabar tersebut. Ia menyembunyikan kehamilannya.

Setelah Musa lahir, ia dilarung ibunya ke sungai. Maryam, anak perempuannya diminta buat mengikuti peti kecil loka Musa ditaruh pada saat dihanyutkan ke sungai. Arus sungai mengalir ke arah istana. Istri Fir’aun, Siti Asiahlah nan kemudian merawat Musa seperti anaknya sendiri.

Musa tumbuh menjadi pemuda nan gagah dan kuat. Ia berani melawan siapapun termasuk orang nan bersalah dari kalangan Mesir, satu keturunan dengan ayah tirinya, Fir’aun. Sahabat Musa memberitahu bahwa Fir’aun mencari-carinya dengan marah. Musa pun tinggal bersama Syu’aib selama sepuluh tahun.

Pada suatu malam di Bukit Tursina, Gurun Sinai, Musa berdialog dengan Tuhannya, Allah Swt. Allah memintanya agar berdakwah mendatangi Fir’aun supaya ia mau menyembah Tuhan Yang Maha Esa.

Musa kemudian diberi mukjizat, tongkatnya dapat berubah jadi ular saat dilempar ke tanah. Karena itulah, ia dapat memenangkan pertarungan melawan pakar sihir Fir’aun. Saat merasa kalah, para penyihir itu tunduk pada Nabi Musa as dan akirnya mau mengikuti ajaran Islam. Lalu telapak tangannya akan bersinar saat diselipkan ke ketiaknya.

Pada malam saat Nabi Musa as dan rombongan akan meninggalkan Mesir menuju ke Palestina, pasukan Fir’aun siap buat membunuh mereka. Nabi Musa as dan rombongan terjebak di ujung Bahari Merah, tak ada lagi jalan buat keluar.

Maka Nabi Musa as memukulkan tongkatnya ke laut. Dan terbelahlah ujung teluk tersebut. Nabi Musa beserta rombongan sukses menyebrangi lautan dengan kuda-kuda mereka. Namun, Fir’aun dan pasukannya tenggelam saat berusaha melewati bahari nan lama-kelamaan merapat lagi.

Nabi Musa as menggunakan kitab Taurat buat menjelaskan tentang keesaan Allah Swt kepada para pengikutnya.

Sebagai salah seorang utusan Allah Swt, Nabi Sulaiman diberikan beberapa nikmat oleh Allah Swt. Adapun beberapa mukjizat nan diberikan Allah Swt kepadanya, antara lain sebagai berikut.

Nabi Sulaiman diberikan warisan berupa kerajaan ayahnya, Nabi Daud, oleh Allah Swt. Selain itu, Nabi Sulaiman juga dianugerahi keistimewaan-keistimewaan nan dimiliki Daud. Adapun keistimewaan Nabi Daud nan diberikan Allah Swt, di antaranya:

1. Allah Swt menundukkan bukit buat bertasbih bersamanya di waktu pagi dan petang.
2. Allah mengumpulkan burung-burung ketika Daud membaca Zabur.
3. Allah memberi Daud kemampuan memahami bahasa burung.
4. Allah melunakan besi menjadi tepung untuknya.

Mukjizat nan diberikan Allah kepada Nabi Sulaiman ini sebagaimana nan diceritakan dalam Al-Quran: “Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan Dia berkata: "Hai manusia, Kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan Kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia nan nyata". (Lihat Surat An-Naml ayat 16).

Allah Swt mengaruniai Nabi Sulaiman dengan sifat nan bijaksana sedari ia masih kecil. Sebagaimana firman Allah Swt:

“Maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan Hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan kamilah nan melakukannya.” (Surat Al-Anbiya’ ayat 79).

Allah Swt menundukkan angin bagi Nabi Sulaiman sehingga angin dapat membawa Nabi Sulaiman ke seluruh penjuru dunia. Sebagaimana Firman Allah Swt:

“Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, nan perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada nan bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. dan siapa nan menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka nan apinya menyala-nyala.” (Lihat Surat Saba’ ayat 12).

Allah mengimpun pasukan dan tentara dari golongan manusia, jin, dan burung buat menemani Nabi Sulaiman . Sebagaimana firman Allah Swt:

“Dan dihimpunkan buat Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).” (Surat An-Naml ayat 17).

Mukjizat Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam merupakan keajaiban Islam nan menunjukkan bahwa Islam ialah wahyu dari Allah nan telah sempurna.

Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam nan telah Allah turunkan kepada beliau antara lain sebagai berikut:

Keajaiban Islam berupa Al-quran ialah mukjizat Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam nan paling utama. Manusia sepanjang masa bisa menemukan, mempelajari dan mengamalkan syariat Islam nan terdapat di dalamnya.

Keajaiban Islam berupa Al-quran ialah kalamullah sehingga sampai detik ini tak ada manusia seorang pun nan dapat membuat buku nan setara dengan Al-quran sebagai tandingannya. Pendapat orang-orang kafir nan menuduh Al-quran sebagai protesis Nabi Muhammad shalallahu ‘alahi wasallam sama sekali tak terbukti benar.

Orang-orang nan ingin menjawab tantangan Al-quran (seperti nan terdapat dalam surat Al-Baqarah: 23 dan Hud:13) buat mendatangkan surat-surat nan menyamai surat-surat dalam Al-quran sudah tidak terhitung jumlahnya. Mereka gagal melakukannya. Bahkan mereka hanya mendapatkan tertawaan tak hanya dari kalangan kaum mukminin tetapi juga dari kalangan nan sama-sama memusuhi Al-quran yaitu kaum kafirin.

Isra mi’raj adalah perjalanan di malam hari menembus jeda dan waktu. Peristiwa nan merupakan keajaiban Islam ini sulit buat diterima dengan akal namun dapat diyakini dengan keimanan. Peristiwa isra-miraj ini disebutkan dalam Al-quran, surat Al-Isra ayat ke-1.

“ Mahasuci Allah, nan telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha nan telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia ialah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui .”

Perjalanan ini dilakukan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasalam dimulai dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsha di Palestina nan berjarak ribuan mil. Perjalanan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha, langit ke-7.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dapat menyembuhkan orang nan sakit dengan izin Allah Ta’ala . Di antara para sahabat nan pernah disembuhkan oleh Rasulullah ialah Ali bin Abi Thalib nan sembuh dari sakit mata dan Abdullah bin ‘Utaik nan sembuh dari patah kaki. Rasulullah juga pernah menyembuhkan seorang sahabat nan bernama Salamah bin al-Akma.